Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
S35950,85 E1033035,72
S34950,85 E1035135,72
S34950,85 E1035135,72
GAMBAR 1
PETA CITRA SATELIT DAERAH PENYELIDIKAN
A. Morfologi Daerah Penyelidikan
Morfologi daerah penyelidikan umumnya dapat dikelompokkan menjadi
tiga satuan morfologi yaitu :
1. Satuan morfologi dataran
Satuan morfologi dataran, mempunyai rata-rata ketinggian sekitar 60
meter sampai 250 meter dari permukaan laut. Dataran adalah bentuk
lahan dengan kemiringan lereng 0% - 2%
2. Satuan morfologi perbukitan bergelombang landai
Satuan morfologi perbukitan bergelombang landai, mempunyai ratarata ketinggian sekitar 250 meter sampai 600 meter dari permukaan
laut. Kemiringan lereng antara 7% - 20%.
GAMBAR 2
PETA KONTUR DAERAH PENYELIDIKAN
GAMBAR 2
BENTUK MORFOLOGI DAERAH PENYELIDIKAN 2D
GAMBAR 3
BENTUK MORFOLOGI DAERAH PENYELIDIKAN 3D
4. Pola aliran sungai
Pola aliran sungai pada daerah penyelidikan secara umun dapat
dilihat bahwa pola aliran sungai yang terbentuk adalah pola denditrik
karena berbentuk seperti cabang batang pohon juga berbentuk radial.
Keterangan :
: Sungai
: Struktur-struktur
: Jalan raya
GAMBAR 4
BENTUK POLA ALIRAN SUNGAI DIBUAT SECARA MANUAL
Sungai
GAMBAR 5
GAMBAR 6
PETA GEOLOGI DAERAH PENYELIDIKAN
Di atas ini adalah gambar peta geologi daerah yang dilakukan
mengenai morfologi dan geologi daerah tersebut. Berikut
penjelasannya :
STRATIGRAFI
atas
formasi
airbenakat,
diendapkan
batuan
dari
formasi
muaraenim terdiri dari batu lempung, batu lanau dan batu pasir
tufaan dengan sisipan batubara. Di perkirakan umur formasi ini
adalah pliosen.
dengan
terbentuknya
Formasi
Ranau
pada
Awal
Paleosen yang terdiri dari tufa yang bersifat dasit sampai riolit.
Selanjutnya, Formasi Posumah dan kegiatan gunungapi muda
berupa lava, breksi gunungapi dan tuf. Kegiatan ini terbentuk mulai
dari Awal Paleosen - Holosen.
3. Batuan Terobosan
Batuan terobosan andesit