LUKA BAKAR
Disusun oleh :
Husna Nadia 1102010126
Pembimbing :
Dr. Abdullah Hasan, Sp.B
KULIT
Epdermis
Lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler,
terjadi regenerasi setiap 4-6 minggu
Dermis
Subkutis
lapisan di bawah dermis atau hipodermis
yang terdiri dari lapisan lemak
Fungsi Kulit
barier infeksi
mengontrol suhu tubuh (termoregulasi),
sensasi
eskresi
metabolism
Luka Bakar
Luka bakar merupakan suatu jenis trauma
yang memiliki morbiditas dan mortalitas
yang tinggi sehingga memerlukan
perawatan yang khusus mulai fase awal
hingga fase lanjut
Patofisiologi
1. Zona koagulasi, zona nekrosis
2. Zona Statis
3. Zona Hiperemis
Obat-obatan
Analgesik
Antibiotik sistemik spektrum luas diberkan untuk
mencegah infeksi
Obat topikal : larutan, salep atau krim.
Abtibiotik dapat diberikan dalam bentuk sediaan
kassa (tulle). Antiseptik ng dipakai adalah
yodium povidine ayatau nitras-argenti 0,5%.
Kompres nitras-argenti yang selalu dibasahi tiap
2 jam efektif sebagai bakteriostatikuntuk semua
kuman
Pembedahan
Pengangkatan keropeng atau eskarotomi
Skin grafting
DAFTAR PUSTAKA
1. Perdanakusuma S, David. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan
Luka. Plastic Surgery Departement. Airlangga University School of
Medicine. 2007: 1-7
2. Ratna, Yulia. Luka Bakar: Konsep Umum Dan Nvestigasi Berbasis
Klinis Luka Antemortem Dan Postmortem. Fakultas Kedokteran
Udayana. 2012
3. Moenadjat Y. Petunjuk praktis penatalaksanaan luka bakar. Jakarta:
Komite medik asosiasi luka bakar Indonesia. 2005
4. Bisono, Pusponegoro AD. Luka: Syamsuhidajat R, Jong WD, editors.
Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta. EGC. 2010: 103-110
5. Jailani, M. Pendahuluan: Luka Bakar. Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatra Utara. 2013 Available from:
http://ocw.usu.ac.id/course/download/swamedikasi_luka_bakar.pdf
6. New Zealand Guidelines Group. Evidence Based - Best Practice
Guidelines Summary. Management of Burns and Scalds in Primary
Care. 2007: 4-10