Materi :

Pendahuluan
Sterilisasi
Bakteri
Fungi
Virus
Enumerasi

PUSTAKA
Introduction

Enviromental Mikcrobiology By

Mitchell
Microbiology By Pelczar
Bacterial Metabolism By Goltschalk
Microbiology By Bibiana W

Penerapan Microbiologi

Konsep 5 Dunia Whittaker

Perbedaan prokariot dan eukariot

Macam-macam mikroorganisme

Macam-macam mikroorganisme

Filogenik organisme

Sterilisasi ?
Mekanik (penyaringan)
Kimia (disinfektan)
Fisik (pemanasan) :
1. Pemijaran
2. Udara panas
3. Uap air panas
4. Uap air bertekanan

I. MONERA

BAKTERI
A. Ciri-ciri :
Prokariot,
uniseluler,
dinding
sel
td
peptidoglikan, berukuran panjang 1,5-2,5 dan
diameter 0,5-1,0m, bentuk batang, bulat dan
spiral, membelah secara biner, bersifat invarian
dan varian, ada yang bersifat fotosintesis.
1.

B. Jenis bakteri berdasarkan memperoleh makanan

- Bakteri autotrof (auto=sendiri, trophos=memakan),
berarti bakteri yg mampu membuat makanan
sendiri. Brdsrkan cara memperoleh energi untuk
sintesis
makanan:fotoautotrof
(Thiocytis,
Rhodobacter) dan kemoautotrof (Nitrosomonas
dan Nitrosococus=bkt nitrit), Nitrobacter (Bkt
nitrat)

2NH3 + 3O2 HNO2(nitrit) + H2O + E

2HNO2 + O2 2HNO3 (nitrat)
- Bakteri heterotrof (hetero= lain, trophos =memakan),
berarti bakteri yg mendptkan makanan dr org lain.
Dibedakan menjadi 2: 1) Bkt saprofit: memperoleh
makanan dr sisa (serasah)a/ produk orgn lain (susu,
daging), dekomposer. Exp: E. coli, L. bulgaricus . 2) Bkt
parasit: memperoleh makanan dr inang (TBC, Antraks)
C.Berdasarkan kebutuhan O2: aerob (Thiobacillus),
anaerob (Clostridium), anaerob fakultatif (E. coli) dan
mikroaerofil.

Anatomi Bakteri

Dinding sel bakteri

Struktur bangun dinding sel

Perbedaan bakteri Gram + dan No.

Ciri

Gram +

Gram -

1.

Struktur ddg sel

tebal

Tipis

2.

Komposisi ddg sel

- Lipid rendah
- Peptidoglikan sbg
lpsan tunggal
- As. teikoat

- Lipid tinggi
- P glikan
rendah

3.

Kerentanan terhdp
penisilin

Lebih rentan

Kurang rentan

Kondisi fisik terhdp pertumbuhan bakteri

No. Kondisi fisik

Tipe bakteri

Kondisi biakan

1.

Suhu

Psikrofil
Mesofil
Termofil

0 30oC
25 40oC
Lebih 45oC

2.

Kebutuhan O2

3.

pH

Aerob
Anaerob
An. Fakultatif
Mikroaerofil
Acid dan Base

O2
Tanpa O2
Tmbh tanpa O2
O2 rendah
6.5 7.5

4.

Salinitas

Halofil

Kons. Garam tinggi

D. Peranan bakteri
- Menguntungkan: Pangan (Lactobacillus, Acetobacter);
antibiotik (Streptomyces); enzim (Bacillus), Pertanian
(Rhizobium); Bioinsektisida (B. thuringensis)
- Merugikan : Typus (S. typosa); TBC, SP (Treponema),GO
(Neisseria)
E. Masuknya bakteri patogen makanan dan minuman:
Keracunan (intoksikasi); infeksi (enterotoksigenik &
invasif)
- Luka: tetanus dan antraks
- Pernapasan: TBC
- Hubungan Kelamin : SP, GO

F. Perkembangbiakan bakteri
- Biner
- Paraseksual (pertukaran materi genetik):
Transformasi (Sdkt materi genetik a/ 1 gen) ,
Konjugasi (plasmid dan kontak langsung) dan
transduksi (introduksi dan bakteriofage)
-

H. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:

temperatur, Aw, Nutrisi, antibiotik dan hasil
metabolit

G. Klasifikasi bakteri
1) Archaebacteria (Archaio, kuno): tanpa atau sdkt
peptidoglikan, membran plasma ada lipid. Ada 3 klpk:
Metanogen (Metanobacterium), Halofil
(Halobacterium), Termoasidofil (Sulfolobus,
Thermoplasma)

2. Eubacteria (Eu = sejati): Actinomycetes,

kemoautotrof, fotoautotrof, bakteri penghasil
endospora dll.
H. Stain Bakteri
Gram positif (ungu) dan Gram negatif (merah)

Teknik pewarnaan Gram

Bakteri Gram + dan Gram -

Identifikasi bakteri

Metode penggoresan

Sporulasi bakteri

Fungsi bahan pembuat media

No.

Bahan mentah

Ciri

Nilai nutrisi

1.

Ekstrak daging sapi Ekstrak jaringan

daging sapi empuk
dijadikan pasta

Lrt dlm air, KH, N

organik, vit lrt dlm air
& garam

2.

Pepton

Protein yg mengandung N organik, vitamin,

protein (daging,
kadang KH
kasein, gelatin)

3.

Agar

Suatu KH kompleks dr
alga laut

Sbg bhn pemadat, tak

merupakan sumber
nutrien bg bakteri

4.

Ekstrak khamir

Ekstrak cair sel

khamir, scr komersial
dalam bubuk

Kaya vit B, N organik

dan senyawa C

Metode penuangan

Bentuk Pertumbuhan bakteri pd

media miring

Enumerasi 1

Enumerasi 2

Enumerasi 3

MPN

Daftar MPN

Produk metabolit bakteri

Produk metabolit bakteri

Target Antibiotik

Teknik pengujian antibiotik

Jamur

II. JAMUR
A. Ciri-ciri :
- Dapat berupa yeast (khamir), mold (kapang;
mikroskopis), cendawan (mushroom, makroskopis)
- Tak berklorofil
- Heterotrof (parasit a/ saprofit) n simbiosis
- Dinding selnya tersusun atau lignin, hemiselulosa, kitin
- Uniseluler (Sc), multiseluler (Pleurotus)- berhifa
- Dapat berkembang biak secara seksual n aseksual
- Berdasarkan reproduksi dibagi 4 Divisi:
1) Zygomycotina, 2) Ascomycotina, 3) basidiomycotina,
dan 4) Deuteromycotina

1. Divisi Zygomycotina
- Hifa tak bersekat (koenositik), sporangium,
sporangiofor, tak bertubuh buah
- Reproduksi asekual (sporangiospora), seksual
(zygospora; hifa + dan - Plasmogami
Kariogami (2n) Meiosis zigospora (n))
- Peran: R oryzae (tempe), R nigricane (asam
fumarat), M javanicus (tape), M mucedo (kotoran)
2. Divisi Ascomycotina
- Hifa bersekat, uniseluler (S cerevisiae),
multiseluler (Aspergillus)
- Mempunyai tubuh buah (ascus): mangkuk
(apotesium), salak (peritesium) dan Kleistotesium)
- Reproduksi aseksual (budding S c; konidia),
seksual (ascospora, plasmogami-kariogami-meiosis)

- Peran : S. cereviceae (roti, alkohol), S ellpsoideus

(wine), Neurospra crasa (oncom), P camemberti dan P
roquerfortii (roti , keju), P notatum dan P
chrysogenum (penisilin), A oryzae (sake), A wentii
(kecap), A niger (sitrat), A flavus (aflatoksin), A
fumigatus (paru), Claviceps purpurea (gandum ergot)
3. Divisi Basidiomycotina
- Multiseluler, bersekat , hifa vegetatif (dlm subtrat)
hifa generatif (basidiospora), menghasilkan tbh buah
(basidiokarp), heterotrof
- Reproduksi: aseksual (konidia), seksual (basidiospora,
plasmogami-kariogami-meiosis)
- Peran : Auricularia polytrica,V volvacea, Lentinulla
edodes (Shitake) Edible mushroom; Ganoderma
(obat), Amanita ocreata (beracun) A muscaria
(halusinasi)

4. Divisi Deuteromycotina
- Belum diketahui fase seksual, disebut juga jamur tak
sempurna, fungi imperfect
- Hifa bersekat, reproduksi aseksual (konidia)
- Exp : Verticillium (Penyakit layu), Trichothecium
(busuk merah), Dactilella (parasit pd nematoda)
- Perubahan status (seksual): M. sitopila Neurospora

crasa

Perubahan nama: Aspergillus Eurotium; Candida

Pichia; Penicillium Talaromyces

Spora aseksual
Jenis spora

Ciri

1. Konidiospora

Exp

tunggal,
multiseluler
2. Sporangiospora terbentuk dlm
sporangium
3. Arthospora
sel tunggal
pemisahan dr hifa

Penicillium,
Aspergillus
Rhyzopus,
Mucor
Coccidiodes

4. Clamidospora

berdinding tebal

Candida

5. Blastospora

budding

S cereviceae

6. Zoospora

tunggal, motil

Saprolegnia

Spora seksual
Jenis spora

Ciri

Exp

1. Oospora

Terbtk dlm
oogonium

Saprolegnia

2. Zigospora

Spora dikelilingi
ddg tebal

Rhizopus

3. Askospora

Spora dlm ascus

Neurospora

4. Basidiospora

Spora dlm
basidium

Agaricus

JAMUR BERACUN ?

Contoh Basidiomycetes

Contoh Jamur

Aspergillus

Gambar macam kapang

III. Virus
A. Ciri-ciri:
- Mempunyai ukuran yg sangat kecil (25-300 nm), yg paling
kecil virus polia (25 nm), plg besar TMV.
- Virus berbentuk bulat (influenza, AIDS), oval (rabies),
batang (TMV), polihidris (Adenovirus), huruf T
(bakteriofage)
- Virus bukan berupa sel (aseluler), virus berupa partikel
disebut virion
- Virion dpt dikristalkan ciri mineral drpd makluk hidup
benda mati. Dpt dikatakan makluk hidup krn dapat
bereproduksi.
- Terdiri atas DNA atau RNA , selubung protein (kapsid) yi
bagian yg membungkus asam nukleat. Kapsid inilah yg
membentuk protein. Kapsid terssn atas kapsomer (protein)

- Virus hidup secara parasit pada inang yg dipilih

- Reproduksi td lima tahap : 1) adsorpsi (virus menempel pd
inang; 2) penetrasi (materi genetik masuk ke dalam
sitoplasma inang); 3) sintesis ( perbanyakan partikel virus,
sel inang akan dikendalikan oleh virus); 4) tahap pematangan
(packing, penyusunan partikel virus utuh); 5) lisis (virus
keluar dari sel inang)
- Virus dpt menyerang semua organisme. Bakteriofage
(bakteri), Mikovirus (eukariot:protozoa, jamur), virus hewan
(herpes virus pd manusia)
- Virus bermanfaat, untuk kloning gen (transfeksi)
- Peka terhadap interferon (kemoterapi anti virus: metsazon,
amantadin)
- Virus tidak tahan terhadap panas (60oC), desinfektan
(formaldehid, beta propiolakton, HCl; radiasi menginaktifkan
virus

Klasifikasi virus
Berdasarkan aktivitas terhdp bagian tubuh:
1. Virus menyerang kulit : (cacar, campak)
2. Virus menyerang susunan saraf pusat (polio, rabies)
3. Virus menyerang saluran napas (influenza, batuk pilek)
4. Virus penyebab kelainan pd alat-alat tubuh (demam
kuning, hepatitis)

Litik dan lisogenik virus

Bentuk virus

Bentuk virus

Reproduksi virus

Virus AID