Dosen Pembimbing :
Yuana Susmiati S.TP, M.Si
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
(B42120211)
(B42120303)
(B42120304)
(B42120315)
(B42120427)
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan langkah-langkah fermentasi
bioetanol dengan substrat larutan gula hasil persiapan bahan baku.
2. Mahasiswa dapat melakukan proses distilasi bioetanol secara sederhana
dan menghitung rendemen yang dihasilkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah-langkah melakukan proses fermentasi dan distilasi ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pembuangan limbah
(Wibowo 1990). Monomer gula dapat diubah secara anaerobik menjadi alkohol
oleh bermacam-macam mikroorganisme. Fermentasi gula sederhana (sukrosa dan
glukosa) menjadi etanol memiliki persamaan stokiometri sebagai berikut :
C12H22O11 + H2O
C6H12O6
4 C2H2OH + 4 CO2
2 C2H5OH + 2 CO2
3. Distilasi Azeotrop
Memisahkan campuran azeotrop (campuran dua atau lebih komponen yang
sulit dipisahkan), biasanya dalam prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat
memecah ikatan azeotrop tersebut, atau dengan menggunakan tekanan tinggi.
4. Distilasi Kering
Memanaskan material padat untuk mendapatkann fasa uap dan cairnya.
Biasanya digunakan untuk mengambil cairan bahan bakar dari kayu atau batu bata
5. Distilasi Vakum
Memisahkan dua komponen yang titik didihnya sangat tinggi, metode yang
digunakan adalah dengan menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1
atm, sehingga titik didihnya juga menjadi rendah, dalam prosesnya suhu yang
digunakan untuk mendistilasinya tidak perlu terlalu tinggi.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Agenda Praktikum
3.1.1 Acara Praktikum
3.1.3 Tempat
- Kompor
- Pengaduk
- Pipet ukur
- Gelas ukur
- Hand refraktrometer
- pH meter
- Alkohol Meter
- Aquadest
- H2SO4
- Ragi roti
- NPK
terlebih dahulu nilai volume nira imbibisi yang didapatkan sebanyak 9,62 liter dan
nira murni sebanya 9,37 liter. Setelah dihitung volume yang didapatkan
selanjutnya nira murni dan nira imbibisi dicampur dalam tabung fementor lalu
diukur nilai brix dan nilai pHdan didapatkan hasil nilai brix 15 dan pH 5, nilai pH
dan brix tersebut diukur untuk dimasukkan kedalam rumus untuk menghitung
berapa jumlah nutrisi dan mikroba yang akan ditambahkan kedalam substrat.
Setelah diukur nilai pH dan brix selanjutnya susbtrat dipanaskan hingga suhu 85100oC untuk disterilisasi dari mikroba-mikroba yang lain, setelah mencapai suhu
85-100oC substrat didiamkan hingga suhu 40oC atau suhu ruangan diukur kembali
nilai pH dan brix yang diperoleh yaitu untuk nilai pH 5 dan bric 15,4. Mikroba
yang ditambahkan yaitu ragi roti (fermipan) sebanyak 14,1 gram dan nutrisi yang
ditambahkan yaitu urea dan NPK, urea ditambahkan sebanyak 14,1 gram dan
NPK sebanyak 1,7 gram. Setelah dicampur mikroba dan nutrisi substrat diaduk
hingga mikroba dan nutrisi tercampur lalu didiamkan sampai 72 jam.
Setelah didiamkan selama 72 jam nilai pH dan brix diukur kembali untuk
melakukan proses distilasi. Nilai pH dan brix yang didapatkan yaitu 4 untuk nlai
pH dan brix. Vol substrat dipindahkan ke tabung distilator untuk dilakukan proses
distilasi. Setelah dipindahkan panaskan substrat hingga mencapai suhu 85 oC lalu
tunggu hingga tetesan pertama dari etanol keluar. Tetesan pertama dari etanol
keluar pada menit ke 27.36 detik. Awal dilakukan proses distilasi yaitu hari jumat
pukul 15.29 dan hasil distilasi pertama diambil pada hari sabtu pukul 08.30
menghasilkan etanol sebanyak 220 ml dengan nilai brix 18,4 dan kadar alkohol
70%. Setelah itu pada pukul 08.30 hari sabtu pagi proses distilasi yang kedua
dilakukan dan hasil distilasi diambil pada hari senin pukul 07.00 menghasilkan
alkohol sebanyak 450 ml dan nilai brix 17,8 serta kadar alkoholnya 64%.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan