Pay Udara
Pay Udara
Payudara
2.2.1
Pengertian Payudara
2.2.2
Fungsi Payudara
Fungsi utamanya adalah menyekresi ASI untuk nutrisi bayi.
Fungsi ini langsung dan diperantai oleh hormone hormone yang sama
dengan yang mengatur fungsi system reproduksi (Price dan Wilson,
2005).
2.2.3
Anatomi Payudara
Payudara terdiri dari jaringan kelenjar, fibrosa, dan lemak.
Jaringan ikat memisahkan payudara dari otot otot dinding dada, otot
pektoralis dan seratus anterior. Sedikit di bawah pusat payudara dewasa
terdapat putting (papilla mamaria), tonjolan yang berpigmen dikelilingi
oleh areola. Putting mempunyai perforasi pada ujungnya dengan
beberapa libang kecil, yaitu aperture duktus laktiferosa. Tuberkel
tuberkel Montgomery adalah kelenjar sebasea pada permukaan areola
(Price dan Wilson, 2005).
Jaringan kelenjar membentuk 15 hingga 25 lobus yang tersusun
radier di sekitar putinng dan dipisahkan oeh jaringan lemak yang
bervariasi jumlahnya, yang mengelilingi jaringan ikat (stroma) di antara
lobus lobus. Setisp lobus berbeda, sehingga penyakit yang menyerang
satu lobus tidak menyerang lobus lainnya. Drainase dari lobus menuju
sinus laktiferosa, yang kemudian berkumpul di duktus pengumpul dan
kemudian bermuara ke putting. Jaringan ikat di banyak tempat akan
memadat membbentuk pita fibrosa yang tegak lurus terhadap substansi
lemak, mengikat lapisan dalam dari fasia sunkutan payudara pada kulit.
Pita ini, yaitu ligament Cooper merupakan ligamentum suspensorium
payudara (Price dan Wilson, 2005).
2.2.4
Fisiologi Payudara
Payudara
wanita
mengalami
tiga
jenis
perubahan
yang