Anda di halaman 1dari 3

SATU PERSAHABATAN DALAM HIDUPKU

Aku sedang berjalan kearah luar gang rumahku menuju sekolah. Tetapi sebelum
aku berangkat sekolah, aku harus menunggu Dina yang sedang menuju kearah depan
gangku. Kulihat kedepan sana tetapi tidak seorangpun tampak, ketika aku sedang
menunggu Dina, aku melihat dua orang teman sekelasku berjalan kearahku. Ya… itu Lila
dan Uswah. “ Hey Nad… kamu kaq belum berangkat sekolah seh?!! “ Tanya Lila
kepadaku.“ owh iya neh aku sedang menunggu Dina. “ Jawabku.“ ohh kamu sedang
menunggu Dina, tapi Nad 10 menit lagi sekolah masuk tau!! Kamu ga takut telat??? “
Tanya Uswah kepadaku.“ ya udah kalau geto kita berangkat sekolah bareng ya?!! “
pintaku kepada Lila dan Uswah. Merekapun mengiyakan ajakanku dan segera
melangkahkan kaki untuk menaiki angkutan umum yang akan mengantarkan kami
kesekolah. **** “ NADIAAA…!!! “ teriak Dina sambil melangkahkan kaki dengan cepat
kearahku.“ Eh… Dina?!! ““ Eh… Dina, Eh… Dina lagi, kamu koq ninggalin aku seh
Nad??? Tadi tuh aku kerumahmu tapi kata kakakmu, kamu baru aja berangkat!!! ““
Mmm…Sorry deh, abis kamu lama seh “.“ iiihh… kan udah aku bilang tunggu sampai
aku datang?!! ““ iya…iya…sorry, udah donk jangan marah marah terus, kaya nenek –
nenek aja!!! “.“ enak aja! Kamu tuh yang kaya nenek – nenek!!! “ jawab Dina dengan
tampang kesalnya. Melihat Dina mau marah-marah lagi, akupun berlari
meninggalkan Dina menuju kelas dan duduk ditempatku, Dinapun berteriak – teriak
sambil berlari-lari kecil kearahku dan melanjutkan ocehan – ocehan yang tadi
tertunda. Aku dan Dina bersahabat sejak duduk disekolah menengah pertama kelas
1 hingga duduk disekolah menengah kejuruan kelas 2. Orang tuaku sangat akrab dengan
Dina, begitupun sebaliknya. Sudah seperti saudaraku sendiri. ****“ Lila… Uswah… “
panggilku. “ ya Nad, ada apa?!! “ jawab Lila.“ nanti pulang bareng ya!!! “. “ oh itu, liat
nanti aja ya!!! “ jawab Lila.“ oce dehh, Mmm… tapi besok berangkat bareng lagi ya???
Aku tunggu kalian berdua di tempat tadi, oce?!! “. “ oceee…!!! “ jawab mereka berdua
dengan kompak. Semenjak kami sering pulang dan berangkat sekolah bersama,
kami menjadi semakin akrab. Tidak hanya pulang dan berangkat sekolah saja kami
bersama tetapi kemanapun dan acarapun kami selalu terlihat bersama. Dan sejak saat
itulah satu persahabatan dalam hidupku tersulam kembali.****“ koq Lila, Dina dan
Uswah agak beda ya?? Apa mereka sedang ngerjain aku ya?!! “ aku duduk termenung
dikelas yang masih kosong. “ Mmm… mungkin hanya perasaan aku saja kale ya?!! “
ujarku dalam hati. Aku merasa beberapa hari ini Lila, Dina dan Uswah agak cuek
kepadaku. Mungkin karena sebentar lagi hari ulang tahunku. Padahal aku merasa karena
mereka cuek kepadaku. “ Eh Nad… bengong aja kamu!!! “ ujar Uswah membuyarkan
lamunanku. “ ah nggak koq!!! ““ oya Nad, besokhari minggu teman – teman sekelas
ngajakinkita lari pagi bareng. Kamu ikut kan? “ Tanya Dina. “ gat au deh, lihat besok aja
ya?!! MALEEZZ tau, masa liburan gene masih keluar juga…! Acara kelas lagee!!! ““
Nad pokoknya kamu harus ikut, kalau ga ikut dapet hukuman loh. “ Ujar Lila
menakutiku. “ Memangnya anak SD… masih ada hukuman, udah pokoknya lihat bezok
aja deh, ya.. ya..!!! “.“ YOII !!! “ jawab Uswah dengan singkat. Aku sudah
menduga pazti mereka merencanakan sesuatu untukku esok hari. Aku merasa sangat
penasaran dan agak sedikit takut. “ Aduh aku dating nggak ya besok??? Pasti mereka
belez dendam deh ke aku karena kemarin yang nerjain mereka adalah aku!!! “ ucapku
dalam hati.“ udah deh lihat besok aja…! Kalau aku dijemput ya aku pergi, tapi kalau aku
ga dijemput ya aku nggak pergi!!! “ kataku dalam hati lagi dengan memejamkan mata
untuk tidur walaupun dengan sedikit perasaan gelisah. Tik…Tok…Tik…Tok…,
tepat jam 12 malam tiba – tiba aku terbangun karena mendengar suara telepon berdering.
Akupun dengan segera mengangkatnya. “ Hallo… “ sapaku.Tak ada jawaban dari
seberang.“ Hallooo… “ aku menyapa sekali lagi.Masih tidak ada jawaban jawaban juga.
“ HAPPY BIRTHDAY TO U HAPPY BIRTHDAY TO U HAPPY BIRTHDAY HAPPY
BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY NADIA…!!! Terdengar nyanyian dari seseorang di
seberang sana.“thanks ya!!! “ aku terharu.“ Met ultah Nadia! Ketujuh belas ya? Semoga
kamu tambah dewasa, tambah cantik dan tambah gokil!!! “ ujar Isti.“ Paztee..!! ““ Nad
sorry neh aku ga bias telepon kamu lama – lama soalnya aku ngantuk! Kamu met tidur ya
Nad, sorry ganggu, bye Nadia…!!! ““ Bye!!! “ Isti adalah kakak kelas disekolahku.
Dia sangat baik kepadaku tetapi sejak ia lulus aku jarang sekali bertemu dengan sia
mungkin bias dibilang tidak pernah lagi. Ya… mungkin dia sibuk dengan kegiatan
barunya.****“ iiihh..
Alarm berisik banged seh!!! Kan masih ngantuk?!! “ gerutuku. Akupun
segera bangun dan beranjak merapikan diri. Walaupun berat dan malas sekali rasanya
tetapi pagi ini aku harus pergi karena sudah mempunyai janji untuk lari pagi bersama
teman sekelasku. Walaupun aku tahu kalu hari ini mereka sudah mempunyai rencana
untuk mengerjaiku. “ Assalamu’alaikum…!!! ““ Wa’alaikumsalam… “ jawabku sambil
membukakan pintu.“ Hey Nad?!! ““ Hey! ““ Gimana udah siap belum? Teman – teman
udah nunggu kamu tuh!! ““ Iya.. Iya.. sabar donk!!! “ kataku sambil melangkahkan
kakiku kearah timur. Ternyata teman – teman sekelasku tidak dating semua pagi ini
dan ternyata dugaanku tentang semua itu salah, merekatidak mengerjaiku. Aku merasa
sangat senang. “ Upss.. tapi tunggu sebentar, sebuah telur mendarat dengan tepat diatas
kepalaku!!! “. Akupun berteriak dan mengejar-ngejar Uswah dan teman yang lainnya.
Merekapun semua berlari menjauhiku. **** " Assalamua’laikum…!!! Uswah…
Uswah… “ Ucapkku setelah sampai didepan pintu rumahnya.“ Wa’alaikumsalam…
ohh… Nadia, ayo masuk dulu Nad!!! “. Uswah mempersilahkan aku masuk
kedalam rumahnya. “ Tunggu sebentar ya nad, aku mau siap – siap dulu, nanti bila Lila
dan Dina datang kita bias langsung berangkat kesekolah..! ““ iya.., tapi jangan pake lama,
nanti aku jamuran lagi?!! “ jawabku sambil tersenyum kecil. Tidak lama setelah
Uswah berseragam sekolah rapi, Lila dan Dinapun datang. Aku dan Uswah segera keluar
rumah dan memakai sepatu dengan cepat. “ yoo.. kita berangkat “ ucap Uswah setelah
kami berpamitan dengan orang tuanya. Lalu kami bertiga menganggukan kepala dengan
serempak sambil tertawa. Diperjalanan menuju sekolah, seperti biasa kami
berempat bercerita dan bercanda tanpa merasakan teriknya matahari yang menyengat
tubuh, karena kami terlalu asyik dengan candaan konyol Uswah yang membuat perut
kami terasa sakit. Alangkah senangnya kami setiap hari seperti ini, selalu bersama –
sama. Ketika angkutan umum yang kami tumpangi sudah mengantarkan sampai
tujuan dan pergi berlalu. Tiba – tiba Lila berbicara dengan kerasnya dan membuat aku,
Dina dan Uswah kaget. “ HEYY!!! Udah jam12.30 loh!!! “ Lila berusaha memberi tahu
bahwa kami sudah terlambat masuk sekolah. Kami berlari – lari saling mendahului,
sambil tertawa dan berbicara, “ tungguin donk, jangan cepet – cepet?!! “. Huh… lelahnya
kami setelah berlari-larian. Kami berjalan perlahan menuju kelas dan sampailah didepan
pintu kelas, lalu mengetuk pintu dan membuka dengan mengucapkan salam, lalu
mencium tangan guru yang memang sudah duduk lebih awal sebelum kami datang.
Kami mengawali hari dengan terlambat masuk sekolah yang memang bias di
bilang ritinitas kami setiap harinya. Dan sekarang waktunya kami memandangi papan
tulis yang penuh dengan huruf dan berbaris membuat shaf dan banjar. 1 jam, 2 jam, 3
jam, begitu bosannya kami belajar, hingga akhirnya bel istirahatpun berbunyi. “
Akhirnya istirahat juga…!!! “. Kataku dalam hati.“ Nad, La, Din keluar yoo, Laperr
nehh!!! “ ajak Uswah. Kamipun berdiri lalu berjalan keluar kelas menuju tempat
yang bisa menghilangkan rasa lapar dan haus. “ Makan… Makan…!!! Kita mau makan
apa neh??? “ Tanya Uswah dengan bawelnya dan ketidak sabaran dia menunggu jawaban
kami.“ Terserah deh “ ucap Dina dengan singkatnya. Tanpa menunggu jawaban
dari aku dan Lila, Uswah pun mengambil bakwan dan memasukkannya kedalam mulut,
lalu dilanjutkan Lila, aku dan Dina. Setelah selesai makan, kamipun beranjak menuju
masjid untuk melaksanakan shalat ashar.
Waktu istirahatpun berakhir. Kami berempat memasuki kelas yang memang
sudah ramai dengan teman – teman sekelas kami. Melanjutkan pelajaran yang tertunda.
Iseng – iseng saat guru menjelaskan, aku menjaili Uswah dengan mengikat ujung
jilbabnya. Teman – teman yang berada dibelakangku tertawa – tawa dan berkata “ Dasar
Jail?!! “. Aku hanya senyum – senyum kecil saja karena takut Uswah
menyadarinya. Bel pulang berbunyi, waktu kami pulang. Menaiki angkutan umum
bersama, lalu berpisah ditengah perjalanan. “ aku duluan ya…!, Bye…bye….!!! “ ucapku
sambil melambaikan tangan kepada Lila, Dina dan Uswah. Selama ini kami selalu
bersama, baik susah maupun senang kami lewati bersama dan kami bersahabat cukup
lamanya. Tetapi kenapa sudah beberapa hari ini, aku merasa persahabatan kami agak
merenggang. Aku bersama dengan Lila sedangkan Uswah bersama dengan Dina. Aku
merasa ada pembatas antara kami. Kepercayaan sedikit hilang. Banyak hal yang aku dan
Lila sembunyikan ataupun sebaliknya Uswah dan Dina. Aku merasa cukup kehilangan
dan sedih. “ Ada apa dengan persahabatan kami saat ini?? “ tanyaku dalam hati.“ apa
penyebab ini semua, apakah bisa kami seperti dulu lagi, bercanda tawa dengan lepasnya
tanpa adanya pembatas antara kami? “ sekali lagi aku bertanya pada diriku, tetapi sampai
saat ini aku belum mendapatkan jawabannya. Kupandangi foto dalam bingkai, foto
kami berempat. Aku, Lila, Dina dan Uswah. Sungguh satu persahabatan dalam hidupku
yang begitu indah dan mengasyikan. Satu hal yang kusesali saat ini, “ mengapa aku harus
egois dan diam saat melihat persahabatan ini hancur??! “ sesalku dalam hati.
Perjalanan hidup memang panjang. Membawa pertemuan dan perpisahan. Hari ini aku
bertemu, besok aku berpisah. Namun seiring waktu berjalan kita tetap harus menjalani
hidup ini dan memikirkan tujuan masa depan kita. Walaupun persahabatan ini bukan
yang pertama bagiku, tetapi satu persahabatan inilah yang dapat membuat hari – hari
dalam hidupku menjadi lebih bermakna

Anda mungkin juga menyukai