1 Limit
Masalah yang Mengarah ke Konsep Limit Konsep limit adalah pusat dalam banyak
masalah di fisika, rekayasa, dan ilmu sosial. Misalkan ketika sebuah benda bergerak maju
secara teratur, kita mengetahui posisinya pada sebarang waktu yang diberikan. Kita nyatakan
posisi pada saat t dengan s(t). Seberapa cepat benda bergerak pada saat t = 1 ? kita dapat
menggunakan rumus jarak sama dengan laju kali waktu untuk mencari kecepatan (laju
perubahan posisi) pada sbarang interval waktu; dengan kata lain
Kecepatan =
Pemahaman Secara Intuisi Tinjau fungsi yang ditentukan oleh rumus
f(x) =
perhatikan bahwa fungsi tersebut tidak terdefinisikan pada x = 1 karena dititik ini f(x)
berbentuk , yang tanpa makna.
Definisi Makna Limit secara Intuisi
Untuk mengatakan bahwa
dari c, maka f(x) dekat ke L.
( )
Limit-limit Satu-Sisi ketika suatu fungsi mempunyai lompatan (seperti halnya [|x|] pada
setiap bilangan bulat), maka limit tidak ada pada setiap titik lompatan. Fungsi-fungsi yang
demikian menyarankan perkenalan tentang limit-limit satu-sisi (one sided limits).
Teorema A
( )
( )
dan
( )
f(x) L<
Limit Satu-Sisi Kita tidak memerlukan banyak imajinasi untuk memberikan definisi dari aturan limit kanan dan limit kiri
Definisi Limit kanan
( )
Mengatakan
berarti bahwa untuk setiap > 0, terdapat
berpadanan sedemikian rupa sehingga
0<xc<
yang
f(x) L<
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
;
( )
( )
( )
( )
( )
( ) ( )
( )
( )
( )
( )
8.
( )
9.
( )
( )
( )
( )
( )
asalkan
( )
( )
( )
( )
( ) ;
( )
( ), asalkan
ketika n genap.
Hasil-hasil yang penting ini akan mudah diingat jika kita pelajari dalam kata-kata.
Misalnya, pernyataan 4 diterjemahkan sebagai: Limit suatu jumlah adalah jumlah dari limitlimit.
Teorema B Teorema Subtitusi
Jika f fungsi polinomial atau fungsi rasional, maka
( )
( )
Asalkan f(c) terdefinisi. Dalam kasus fungsi rasional, ini bermakna bahwa nilai penyebut
pada c tidak nol.
Bukti Teorema B menyusul dari penerapan secara berulang-ulang Teorema A.
Perhatikan bahwa Teorema B membolehkan kita untuk mencari limit-limit untuk fungsifungsi polinomial dan rasional cukup dengan hanya mensubtitusi c untuk x, asalkan penyebut
dari fungsi rasional tidak nol pada c.
Teorema C
Jika f(x) = g(x) untuk semua x didalam suatu interval terbuka yang mengandung bilangan c,
terkecuali mungkin pada bilangan c sendiri, dan jika
( ) ada, maka
( ) ada
( )
dan
( ).
Pilih
Misalkan
} maka
0 < |x c| <
( )
) =
=1
=
=
)
)
) + (cos c)(
= (sin c)(
. Jadi
(
) =
= cos c
Dilain pihak, jika cos c < 0, maka untuk t dekat c kita mempunyai cos t = -
Dalam kasus ini,
(
=
=-
)= - (
) = -
= - |cos c| = cos c
=0
0,099
0,010
0,001
0,0001
Dalam tabel diatas, kita telah memuat nilai g(x) = x/(1+x) untuk bebrapa nilai x. Nampak
bahwa g(x) menjadi semakin kecil ketika x menjadi semakin besar. Kita tuliskan
=0
Percobaan dengan bilangan negatif besar akan mengarahkan kita untuk menuliskan
=0
Definisi Presisi Limit Ketika x Dalam analogi dengan definisi biasa, kita membuat definisi berikut.
( )
( )
( )
( )
( )
Kontinuitas Fungsi yang Dikenal kebanyakan besar fungsi yang akan kita jumpai adalah
(1) Kontinu dimana-mana atau
(2) Kontinu dimana-mana terkecuali di beberapa titik.
Teorema 1.3B mengaplikasikan hasil berikut.
Teorema A Kontinuitas Fungsi Polinomial dan Rasional
Fungsi polinomial kontinu di setiap bilangan real C. Fungsi rasional kontinu disetiap bilangan
real c dalam daerah asalnya, yaitu kecuali dimana penyebutnya nol
Teorema B Kontinuitas Fungsi Nilai Mutlak dan Fungsi akar ke-n
Fungsi nilai mutlak adalah kontinu disetiap bilangan realc. Jika n ganjul, fungsi akar ke-n
kontinu disetiap bilangan real c; jika n genap, fungsi akar ke-n kontinu disetiap bilangan real
positif c.
Kontinuitas di dalam Operasi Fungsi
Yang jadi pertanyaan: apakah operasi-operasi yang baku memelihara kontinuitas? Ya, sesuai
dengan Teorema berikutnya. Di dalamnya, f dan g adalah fungsi, k adalah konstanta, dan n
adalah bilangan bulat positif.
Teorema C Kontinuitas di dalam Operasi Fungsi
Jika f dan g kontinu di c, maka demikian juga kf, f + g, f g, f g, f/g, (asalkan g(c)
dan (asalkan f(c) > 0 jika n genap).
Bukti semua hasil ini merupakan akibat mudah dari fakta-fakta yang berpadanan untuk
limit-limit dari Teorema 1.3A. misalnya, teorema tersebut dikombinasikan dengan kenyataan
bahwa f dan g kontinu di c, memberikan
( ) ( )
( )
( )
( ) ( )
Ini adalah persis apa yang dimaksudkan dengan mengatakan bahwa f g kontinu di c.
Kontinu di fungsi Trigonometri menyusul dari Teorema C dan dari Teorema 1.4A.
Teorema D Kontinuitas Fungsi-fungsi Trigonometri
Fungsi sinus dan kosinus kontinu disetiap bilangan real c. Fungsi tanx, cos x, sec x, dan csc x
kontinu disetiap bilangan real c dalam daerah asalnya.
Bukti Teorema 1.4A menyatakan bahwa untuk setiap bilangan real c di daerah asal fungsi,
dan
dan seterusnya, untuk semua enam fungsi
trigonometri. Ini adalah tepat persyaratan yang diperlukan untuk fungsi-fungsi ini agar
kontinu pada setiap bilangan real di daerah asalnya masing-masing.
Teorema E Teorema Limit Komposit
( )
Jika
dan jika f kontinu di L, maka
( ( ))
(
( ))
( )
Khususnya, jika g kontinu di c dan f kontinun di g(c), maka fungsi komposit f g kontinu di c
Kontinuitas pada Interval
Ketika kita memandang interval tertutup [a,b],kita menghadapi masalah. Mungkin saja f
bahkan tidak terdefinisi disebelah kiri a (misalnya, f(x) = x mempunyai masalah di a = 0),
sehingga secara langsung saja,
( )tidak ada. Kita pilih untuk mengurus persoalan ini
dengan menyebut f kontinu pada [a,b] jika ia kontinu disetiap titik dari (a,b) dan jika
( )
( )
( ) kita ringkaskan dalam definisi formal.
( ) dan
setiap titik dari interval tersebut. Dia kontinu pada sebuah interval tertutup [a,b] jika
kontinu pada (a,b), kontinu kanan pada a dan kontinu pada b.