NAMA MAHASISWA
NOMOR MAHASISWA
KELAS
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2013
ABSTRAK
Dewasa ini banyaknya jenis pengobatan yang bersaing untuk memberikan
pelayanan terbaik untuk pasiennya. Sehingga pasien harus lebih selektif lagi memilih jenis
pengobatan yang mana yang lebih baik untuk penyakit yang dideritanya. Ada dua jenis
pengobatan yang lebih dikenal masyarakat secara umum yaitu pengobatan modern yang
menggunakan tenaga medis professional atau sering disebut pengobatan ala barat dan
pengobatan tradisonal atau pengobatan ala timur.
Bagaimana Islam memandang metode pengobatan pijat syaraf dan herbal serta
bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam obat-obatan yang diberikan oleh pratik
pengobatan alternatif.
Semua jenis metode pengobatan menurut Islam diperbolehkan selagi semua
pengobatan tersebut berlandaskan pada al-Quran dan al-hadist serta mengedepankan rasa
kemanusiaan, rasa peduli terhadap sesama dengan menjunjung tinggi nilai-nilai normal
kemanusiaan dengan melakukan metode pengobatan dalam batas wajar. Islam menjelaskan bawa
Allah SWT menurunkan suatu penyakit beserta obatnya, dan Dia telah menjadikan setiap
penyakit ada obatnya. Islam juga menganjurkan agar umatnya berobat ketika sakit dengan
barang/obat yang halal.
Nowadays many types of treatment are competing to provide the best service for
patients. So patients should be more selective choosing which type of treatment is better for
her illness . There are two types of treatment are known to the public in general that modern
medicine that uses medical professional is often called western medicine and traditional
medicine or medicine eastern style
How does Islam view massage treatment methods nerve and herbal and what
ingredients are used in medicines given by the cult of alternative medicine.
All types of treatment methods according to Islam is allowed while all the treatments
based on al - Quran and al - Hadith as well as promoting a sense of humanity , a sense of
caring for others by upholding the values of normal human to perform the method of
treatment within reasonable limits . Islam describes Allah SWT brought down a disease and
its cure, and Allah has made every disease has a cure . Islam also recommends that his people
seek treatment when sick with the goods / drugs kosher .
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Masalah kesehatan belakangan ini semakin sering menjadi bahan pembicaraan di
masyarakat, antara lain permasalahan perilaku masyarakat terhadap pengobatan itu sendiri,
perilaku masyarakat disini lebih difokuskan pada perilaku seseorang atau sekelompok orang
yang kemungkinan besar sakit, dan mereka memilih pergi ke tempat pelayanan kesehatan
ataupun memilih alternative pengobatan yang lain.Penentuan pemilihan pengobatan oleh
masyarakat ini mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jauhnya letak tempat
pelayanan kesehatan dari tempat tinggal pasien,mahalnya biaya pengobatan, ketidakpuasan
terhadap hasil pengobatan, sikap meremehkan terhadap suatu penyakit dan maraknya kasuskasus malpraktek medis akhir-akhir ini di Indonesia. Gangguan kesehatan merupakan
konsekuensi perilaku yang berwujud tindakan yang disadari atau tidak disadari, merugikan
kesehatan atau menurunkan derajat kesehatan si pelaku sendiri atau orang orang lain,
atau suatu kelompok. Prilaku manusia merupakan hasil daripada segala macam pengalaman
serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,
sikap dan tindakan. dengan kata lain, perilaku merupakan respons/reaksi seseorang individu
terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya, respons ini dapat bersifat
pasif (tanpa tindakan : berfikir, berpendapat, bersikap) maupun aktif (melakukan tindakan).
sesuai dengan batasan ini, perilaku kesehatan dapat dirumuskan sebagai segala bentuk
pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut
pengetahuan dan sikap tentang kesehatan, serta tindakannya yang berhubungan dengan
kesehatan.
Dewasa ini banyaknya jenis pengobatan yang bersaing untuk memberikan pelayanan
terbaik untuk pasiennya. Sehingga pasien juga harus lebih selektif lagi memilih jenis
pengobatan yang mana yang lebih baik untuk penyakit yang dideritanya. Ada dua jenis
pengobatan yang lebih dikenal masyarakat secara umum yaitu pengobatan modern yang
menggunakan tenaga medis professional atau sering disebut pengobatan ala barat dan
pengobatan tradisonal atau pengobatan ala timur.
Sistem pengobatan tradisional banyak mendapat perhatian dari masyarakat karena
sistem ini dalam kenyataannya masih tetap hidup dan berdampingan dengan sistem
pengobatan modern, meskipun praktik praktik biomedik kedokteran makin berkembang
pesat dinegara kita yang ditandai dengan munculnya pusat pusat layanan kesehatan, baik
yang dikelola oleh pemerintah maupun oleh swasta. Pengobatan tradisional berkaitan erat
dengan budaya suatu suku bangsa yang mendiami suatu wilayah geografi tertentu.Pengobatan
tradisional ini juga lazim digunakan dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan baik di
desa maupun di kota kota besar. Perbedaan mendasar antara pengobatan modern dengan
pengobatan tradisional adalah bahwa pengobatan modern menganggap bahwa manusia lebih
bersifat materialistik (darah, tulang, daging dan mengabaikan aspek spritual manusia) dan
menggunakan obat obatan materialistik dan alat alat yang semakin canggih untuk
mendiagnosa penyakit pasiennya.
Setiap orang yang berhadapan dengan penyakit yang mengancam kehidupan seperti
kanker
semampunya agar bisa sembuh, sementara banyak jenis pengobatan yang menawarkan
harapan-harapan kesembuhan kepada penderita suatu penyakit. Sehingga pasien juga
mengambil keputusan terhadap pengobatan-pengobatan tersebut secara lebih selektif dan
sesuai dengan kondisi pasien pada saat itu. Tentu saja ada banyak hal dimana sebagian besar
ahli dan penyedia layanan kesehatan setuju, misalnya hampir semua dokter, ahli Alternatif,
dan sejenisnya mengetahui manfaat kesehatan dari diet rendah lemak yang seimbang dengan
olahraga mingguan yang teratur, dan akan merekomendasikan gaya hidup ini kepada pasienPasiennya, sayangnya hal ini kemudian menimbulkan jurang pemikiran diantara para ahli
pengobatan Alternatif dan para ahli pengobatan modern. Para ahli pengobatan Alternatif
sering dituduh sebagai dukun, kurang ilmiah, dan menolak pengobatan yang efektif dan
sudah terbukti. Sebaliknya, para ahli pengobatan modern dipandang sebagai pihak yang
dingin dan tidak berperikemanusiaan, dan gagal melihat pasien secara keseluruhan serta
terlalu tergantung pada teknologi.
Pengobatan alternatif yang berpandangan pada back to nature atau kembali ke
alam sedang trend di masyarakat seiring dengan kejadian malpraktik. Kepercayaan
masyarakat kepada rumah sakit dan doker menurun, begitu juga dengan obat-obatan kimia
yang di berikan karena efek samping jangka panjang yang menakutkan.
Sedangkan Agama Islam dengan landasan al-Quran dan al-Sunnah yang merupakan
agama bagi umat manusia secara umum terlebih secara khusus bagi orang-orang mukmin
berfungsi sebagai mawizhah (nasehat dari Tuhan), syifa lima fi al-shudur (penawar bagi
penyakit hati), hudan (petunjuk), dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, juga sebagai
furqan (pemisah) dan tibyan (penjelas) mana yang benar dan mana yang salah, mana yang
baik dan mana yang buruk, serta sebagai al-haq (kebenaran) dari Tuhan memandang bahwa
semua bentuk tindakan untuk menyembuhkan diri dari suatu penyakit merupakan tindakan
yang dianjuran selagi sesuai dengan al-Quran dan al-Sunah itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengobatan alternatif ?
2. Alasan apa yang melatarbelakangi masyarakat berobat ke pengobatan alternatif ?
3. Metode pengobatan apa yang digunakan?
4. Bagaimana pandangan Islam mengenai metode pengobatan yang digunakan ?
5. Bahan-bahan obat apa yang diberikan kepada pasien dan apa manfaat dari masingmasing bahan obat tersebut?
C. Tujuan Kajian
Kajian ini dilakukan untuk mengetahui tentang jenis-jenis pengobatan yang ada di
masyarakat dan pengobatan yang dianjurkan dalam agama Islam serta tentang obat-obatan
yang sesuia untuk berbagai macam penyakit.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode wawancara secara langsung
dengan seorang ahli pijat syaraf dan obat herbal bernama Bapak Daris yang beralamatkan di
daerah Cebongan, Ngestiharjo, Kasian, Bantul, Yogyakarta. Wawancara dilakukan pada hari
Rabu, 11 Desember 2013, pukul 15.30-16.15 WIB.
ANALISIS
A. Pengobatan Alternatif
Pengobatan alternatif sering disebut juga complementary and alternative medicine
merupakan tatalaksana penyakit di luar pengobatan standar yang dianjurkan. Pengobatan
standar adalah pengobatan medis yang telah dibuktikan berdasarkan penelitian ilmiah.
Pengobatan alternatif terdengar menjanjikan kesembuhan namun tidak pernah diteliti atau
diketahui bagaimana obat-obatan tersebut bekerja dalam tubuh. Nama lain dari pengobatan
alternatif adalah pengobatan tradisional, pengobatan Holistik, atau pengobatan integrasi. Ciri
dari pengobatan alternatif adalah tidak memiliki dasar penelitian ilmiah, tidak masuk dalam
kurikulum pendidikan kedokteran, dan pada umumnya tidak diresepkan oleh dokter.
Beberapa contoh pengobatan alternatif yaitu aromaterapi, homeopathic, herbal, chiropractic,
hypnosis, naturopati dan masih banyak lagi lainnya.
(http://milissehat.web.id)
Sebagai seorang yang beriman sebaiknya kita berupaya mengatasi permasalahan di
dunia pengobatan dengan benar, halal, serta sabar dan tawakal untuk mencapai kesehatan
dengan berlandaskan atau merujuk pada hadis, dan firman Allah yang telah di turunkan,
menjadikan al-Quran dan hadis sebagai pedoman dan dasar mengambil keputusan dalam
dunia pengobatan.
B. Alasan Masyarakat Berobat ke Pengobatan Alternatif
Penentuan pemilihan pengobatan oleh masyarakat saat ini mungkin dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti jauhnya letak tempat pelayanan kesehatan dari tempat tinggal pasien,
mahalnya biaya pengobatan, ketidakpuasan terhadap hasil pengobatan, sikap meremehkan
terhadap suatu penyakit dan maraknya kasus-kasus malpraktek medis akhir-akhir ini di
Indonesia. Alasan-alasan tersebut memungkinkan masyarakat beralih ke pengobatan alternatif
yang dipandang lebih murah dan menjajikan.
C. Metode Pengobatan Apa yang Digunakan
Metode Pengobatan yang dilakukan oleh Bapak Daris adalah metode pijat syaraf.
Pemijatan dilakukan di area kaki, tangan, pundak dan bagian-bagian lain yang dirasakan sakit
oleh pasien. Pemijatan dilakukan dengan bantuan bahan-bahan alami seperti jahe, adas sari,
kencur, daun poh-pohan, jarak dan alang-alang yang dihaluskan dan dicampur. Campuran ini
dioleskan pada bagian-bagian yang dipijat untuk melicinkan dan juga menghangatkan.
Terapi pijat syaraf merupakan metode pengobatan dengan cara pemijatan pada titik
titik syaraf, yang bertujuan untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit serta
untuk menstimulasi dan merelaksasi otot dan syaraf pada tubuh.
Terapi pijat syaraf dapat digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam
penyakit seperti :Stroke, hipertensi, gangguan jantung, kesemutan, susah tidur, lemah
syahwat, gangguan fungsi hati, gangguan pencernaan, gangguan pernapasan, gangguan
system reproduksi, gangguan tulang belakang dan pinggul.
(http://www.herbalinsani.com/klinik/pijat-syaraf)
D. Pandangan Islam Mengenai Metode Pengobatan yang Dilakukan
Setiap orang di muka bumi ini pada dasarnya menghendaki kesehatan pada dirinya.
Beragam upaya pun dilakukan untuk mencapai keinginan itu, baik upaya medis maupun
tradisional. Dalam pandangan Islam kesehatan sangat dijunjung tinggi, baik kesehatan fisik dan
mental, maupun kesehatan lingkungan. Hal ini dapat kita temukan dalam al-Quran dan alSunnah yang merupakan sumber hukum Islam dan menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat
Islam. Ajaran Islam yang berkenaan dengan kesehatan dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1.Islam melarang perbuatan-perbuatan yang dapat membahayakan kesehatan dirinya atau
orang lain
2.Islam menyuruh (wajib) atau menyarankan (sunnah) yang mempunyai dampak positif
yakni mencegah penyakit dan menyegarkan atau menyehatkan jasmani dan rohani
3.Islam menyuruh (wajib) orang yang sakit berobat untuk mengobati penyakitnya.
Dalam hal ini hubungan metode yang dilakukan yaitu pijat antara pemijat dengan pasien
adalah hubungan penjual jasa dan pemakai jasa sehingga terjadi akad ijarah antara kedua belah
pihak. Namun, dalam memijat pasien tentu saja pemijat harus melihat, menyentuh dan meraba
anggota tubuh pasien yang terasa sakit. Untuk seorang pemijat wajar menerima dan menangani
pasien lawan jenis yang bukan mahramnya, lain halnya bila dilihat dari segi hukum Islam
seseorang tidak boleh melihat aurat lawan jenis yang bukan mahramnya. Suatu hadis
mengandung maksud bahwa menutupi aurat itu wajib, laki-laki tak boleh melihat aurat laki-laki
lain, dan perempuan melihat aurat perempuan lain. Berdasarkan pemaparan tersebut metode
pemijatan perlu ditelaah kembali terutama secara hukum Islam. Disamping peran metode
pemijatan tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat. Hubungan antara pasien dan pemijat
adalah hubungan yang mungkin akan dapat menimbulkan hukum baru ketika pemijat menangani
seorang pasien. Dilihat dari segi hukum aurat, baik wanita maupun pria tidak boleh
memperlihatkan auratnya kepada orang yang bukan mahramnya. Namun dilihat dari segi
pemijatan, pemijat harus melihat ataupun meraba bagian yang akan dipijat.
Metode pemijatan adalah suatu metode yang digunakan untuk menyembuhkan orang
sakit, metode ini semata-mata untuk menolong sesama guna mencapai tingkat kesehatan dalam
tubuh pasien. Pemijatan yang diperbolehkan dalam Islam adalah pemijatan yang mengedepankan
rasa kemanusiaan, rasa peduli terhadap sesama dengan menjunjung tinggi nilai-nilai normal
kemanusiaan dengan melakukan pemijatan/pengobatan dalam batas wajar. Lebih baik lagi apabila
pemijat meminta izin terlebih dahulu kepada pasien apabila pemijatan/pengobatan harus
dilakukan di area tertentu.
(http://digilib.uin-suka.ac.id)
E. Obat-obatan dan Manfaat dari Obat-obatan yang Diberikan Kepada Pasien
Beberapa penyakit yang biasa ditangani oleh Bapak Daris antara lain, stroke, syaraf,
penykit dalam, kanker, jantung, gula, dan masih banyak lagi. Beberapa obat yang diberikan
mengandung bahan-bahan alam seperti :
Jintan Hitam
Jintan hitam atau Habbatussauda (Nigella sativa L.) adalah rempah-rempah yang
dapat digunakan sebagai tanaman obat. Rempah ini berbentuk butiran biji berwarna hitam
yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India,
Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit. Jenis tanaman ini
telah disebut-sebut sebagai tanaman obat dalam perkembangan awal agama Islam.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Jintan_hitam)
Menurut DR. Abdul Jawad ash-Shawi, bahwa orang muslim dapat menerima semua
hadist tentang habbah sauda secara zhahir dengan lapang dada. Manfaat utama habbah
sauda adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh, badan manusia yang mengonsumsi
jintan hitam ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dan meningkatkan pula
segala daya tahan aktivitasnya. Oleh karena itu, jintan hitam memungkinkan sekali untuk
dapat menyembuhkan segala macan penyakit sebagaimana dalam hadist Nabi dari Abu
Hurairah Ra., beliau bersabda:
Aku mendengar Rasullah SAW,bersabda: Hendaknya kalian mengonsumsi
jintan hitam (habbah saudaljintan arab). Karena, jintan hitam itu
mengandung obat untuk segala jenis penyakit, kecuali kematian. (HR.
Bukhari-Muslim).
(Sulistyowati,Endang., Jumarudin. 2008 hal 156159)
Terdapat banyak penelitian dalam mencari khasiat biji jintan hitam ini. Dalam Kitab
At Tibbun Nabawi karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah menyebutkan bahwa habbatussaudah
dapat mengobati 50 jenis penyakit tanpa disertai efek samping. The Journal of American
Scientist melaporkan bahwa habatussaudah memiliki khasiat untuk berbagai penyakit karena
mengandung senyawa antihistamin, antioksidan, antibiotik, antimitotik, antikanker dan
bronkodilator. Dr. Micheal Tierra penulis buku Planetary Herbalogy menuliskan bahwa
habbatussaudah atau black seed mengandung betasitosterol yang merupakan zat antikanker.
(Wasito Hendri, Diar Herawati E -2008 )
Madu
Sebelum antibiotik ditemukan di tahun 1930-an, madu masih digunakan dalam
perawatan berbagai penyakit. Dengan beralihnya manusia ke pengobatan modern, madu kian
tersisih perannya. Belakangan ini ketika banyak bakteri menjadi resisten terhadap obatobatan, banyak orang kembali ke alam dengan memanfaatkan madu dalam pengobatan.
Manfaat madu antara lain, Madu kaya senyawa humektan. Hal ini membantu
mempertahankan kadar air dalam kulit dan mengembalikan elastisitasnya, sehingga membuat
kulit lentur. Madu membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah munculnya keriput.
Antibakteri dan antimikroba pada madu membantu mencegah pertumbuhan bakteri tertentu.
Sehingga digunakan untuk mengobati luka bakar dan lecet.Madu membantu membersihkan
luka,mengurangi bau dan nanah dan meningkatkan penyembuhan cepat.Madu digunakan
untuk mengobati kulit rusak dan regenerasi sel-sel kulit baru. Madu efektif menyembuhkan
eksim, dermatitis dan gangguan kulit lainnya.Sifat anti-jamur dalam madu, dapat membantu
menyembuhkan infeksi pada kakiMadu sarat dengan antioksidan alami, yang membantu
melindungi kulit dari kerusakan ultraviolet. Madu dapat digunakan sebagai tabir surya untuk
melindungi kulit dari sinar matahari.Madu bisa menembus lapisan atas kulit, jadi dapat
mengelupas kotoran. Serta membantu melawan infeksi dan mencegah masalah jerawat.Madu
adalah pelembap kulit yang baik dan efektif meremajakan kulit.Penerapan madu pada bibir
pecah-pecah dan keriput akan membuat mereka sangat halus dan lembut. Madu terdiri dari
gula seperti glukosa dan fruktosa dan mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium
klor, belerang, besi, dan fosfat. Madu mengandung vitamin B1, B2, C, B6, B5 dan B3,
yodium, dan seng. Madu dapat meningkatkan daya tahan dan mengurangi kelelahan otot.
Madu membantu pada wanita yang mengalami morning sickness saat hamil. Konsumsi madu
secara teratur akan meningkatkan penyerapan kalsium dan jumlah hemoglobin yang
Madu yang berasal dari lebah merupakan berkah dan obat. Pusat-pusat pengobatan
banyak yang telah melakukan pengobatan dengan madu lebah.
(Djaelani, Bisri. 2006.hal 144-145)
Madu memiliki kandungan gizi utama berupa aneka senyawa karbohidrat seperti
fruktosa (41%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%). Kadar protein dalam
madu relatif kecil sekitar 2,6% akan tetapi kandungan asam aminonya beragam, baik asam
amino essensial maupun non essensial. Kandungan vitamin yang terdapat dalam madu antara
lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung
dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor.
Meskipun jumlahnya sedikit, komposisi mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh
karena perbandingan dan jumlah mineral madu mendekati komposisi yang terdapat dalam
darah manusia.
(Wasito Hendri, Diar Herawati E -2008 )
Benalu Teh
Para pakar Herbal di dunia terutama AS, Jepang, Cina, Malaysia yang memiliki
teknologi mumpuni di bidang penelitian tanaman obat telah banyak melakukan penelitian
tentang kandungan dan manfaat dari tanaman benalu teh. Indonesiapun tidak ketinggalan,
beberapa institusi seperti BATAN, LAPAN, IPB, UNDIP, UGM, UI melakukan sinergi
dengan Universitas dari Jepang untuk melakukan penelitian tentang benalu teh ini.
Alhamdulillah Hasilnya cukup mencengangkan, dari beberapa uji invivo dan invitro
benalu teh memiliki khasiat antara lain : Membantu penyembuhan: gangguan syaraf,
cepat lupa/pikun, merontokkan kerak2 di hidung dan sinusistis, menurunkan gula darah,
kanker, kista, myom, tumor, kolesterol, darah tinggi, sumbatan jantung karena kolesterol,
asam urat, rematik, gejala osteoporosis, sakit pinggang, gondok, kelenjar tyroid,
impotensi akut, lemah syahwat bahkan penelitian salah seorang kandidat DOKTOR salah
satu perguruan tinggi negeri di Indonesia benalu teh dapat menetralisir virus sehingga
diharapkan dapat dikembangkan sebagai salah satu alternatif tindakan kuratif berbagai
penyakit yang disebabkan oleh virus yang belum ditemukan obatnya oleh dunia
kedokteran modern seperti Virus Rubella, Taksow, Herpes, MDV (Virus ayam), hepatitis
A/B/C, Flu, burung, cikunguya dan lain lain
Benalu teh tumbuh dan terdapat di perkebunan teh yang tidak terurus, tumbuh sebagai
parasit dipohon teh karena diakibatkan oleh kotoran burung yang tertempel di pohon
tersebut. Pohon teh yang tidak terurus umumnya tinggi dan terdapat di pinggiranpinggiran tebing gunung nan curam dan terjal, sehingga sangat bersiko bagi petani yang
memetiknya. Benalu teh tidak dapat di kembang biakan atau disemai seperti tanaman obat
lainnya. Oleh karena itu Harga benalu teh yang asli cukup mahal dibanding tanaman obat
lain oleh karena medan yang sulit, pohon yang jarang, resiko taruhan nyawa bagi si
pemetik. Namun seiring dengan banyak manfaat dan harga yang cukup mahal, banyak
para penjual melakukan tindakan tidak terpuji dan tidak sesuai syariah dengan
mencampur dengan tumbuhan benalu lain terutama yang sangat mirip bentuk fisiknya
adalah tanaman benalu alpukat, tentu ada bedanya bagi para pakar herbal yang lebih
paham tentang pohon benalu teh asli ini, tapi bagi orang awam mungkin bisa terkecoh.
Oleh karena itu perlu berhati-hati jika hendak membeli benalu teh.
(http://benaluteh-penelitian-distributor.blogspot.com/2012/01/ciri-ciri-benalu-teh-asli.html)
Ginseng
Banyak ginseng telah digunakan di Asia sepanjang sejarah. Para peneliti berpendapat
bahwa ginseng sudah digunakan selama dua hingga empat ribu tahun di Cina. Banyak sekali
catatan mengenai ginseng pengobata yang ditulis para ahli herbal Cina selama dinasti Han
pada 206 SM sampai 220 SM, yang berdasarkan pada tulisan-tulisan sebelumnya. Seorang
ahli filsafat Tao, Lao-tzu, menulis tentang manfaat-manfaat tanaman ini kira-kira tahun 550
SM.
Berbagai jenis ginseng begitu populer di Asia sekarang, dan persediaannya kadang
habis, sampai-sampai para pedgang ginseng Hongkong sekarang perlu memesan dala satu
pencarian penuh persaingan sampe West Coast, Wisconsin, dan kanada untuk mendapatkan
akar ginsneg yang sangat berharga. Begitu panen, akar-akar ginseng itu segera dikeringkan
dengan mesin pada musim gugr dan diangkut dengan pesawat ke Hongkong untuk disebarkan
di Asia. Di Cina banyak orang mulai memkai ginsneg begitu masuk umur 40 tahun untuk
memperlambat penuaan dan mencegah penyakit. Secara tradisional, orang cina percaya
bahwa ginseng bisa melawan kanker, memperlambat penuaan, menguatkan pencernaan,
melindungi dari serangan jantung dan penyakit mendadak lainnya, mengurangi tekanan darah
tinggi, serta manfaat-manfaat lainnya. Mereka memakai ginseng dalam bentuk kapsul, tablet,
permen, anggur, permen karet, dan dimasak dalam makanan.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pengobatan tradisional banyak
mendapat perhatian dari masyarakat karena sistem ini dalam kenyataannya masih tetap hidup
dan berdampingan dengan sistem pengobatan modern. Sehingga pasien dalam mengambil
keputusan terhadap pengobatan-pengobatan tersebut hendaknya lebih selektif dan
menyesuaikan dengan kondisi pasien pada saat itu.
Sedangkan menurut Islam semua jenis metode pengobatan diperbolehkan selagi
semua pengobatan tersebut berlandaskan pada al-Quran dan al-hadist serta mengedepankan
rasa kemanusiaan, rasa peduli terhadap sesama dengan menjunjung tinggi nilai-nilai normal
kemanusiaan dengan melakukan metode pengobatan dalam batas wajar. Islam menjelaskan bawa
Allah SWT menurunkan suatu penyakit beserta obatnya, dan Dia telah menjadikan setiap
penyakit ada obatnya. Islam juga menganjurkan agar umatnya berobat ketika sakit dengan
barang/obat yang halal.
DAFTAR RUJUKAN
1. Djaelani, Bisri. 2006. Terapi Sehat Ala Nabi. Yogyakarta: Progresif Books
2. Sulistyowati,Endang., Jumarudin. 2008. Pelatihan Metode Pengobatan Islam.
Yogyakarta: DIVA Press.
3. Hendri Wasito dan Diar Herawati.2008. Etika Farmasi dalam Islam. Yogyakarta :
Graha Ilmu
4. Moore Sharon.2008. LUPUS Terapi-Terapi Alternatif yang Berhasil. Yogyakarta :
Bentang Pustaka
5. http://benaluteh-penelitian-distributor.blogspot.com/2012/01/ciri-ciri-benalu-tehasli.html diakses pada : Jumat, 13 Desember 2013. Pukul : 19.46
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Jintan_hitam diakses pada : Jumat, 13 Desember 2013.
Pukul : 20.33
7. http://milissehat.web.id diakses pada : Minggu, 15 Desember 2013. Pukul : 16.28
8. http://www.merdeka.com/sehat/20-keajaiban-madu-untuk-tubuh.html diakses pada :
Minggu, 15 Desember 2013. Pukul : 16.08
9. http://digilib.uin-suka.ac.id/5638/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR
%20PUSTAKA.pdf
diakses pada : Jumat 20 Desember 2013, pukul : 20.16
10. http://www.herbalinsani.com/klinik/pijat-syaraf diakses pada : Minggu, 22 Desember
2013 pukul : 20.05