Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LARUTAN ORAL
Created by :
260110140135
260110140136
260110140137
260110140138
260110140139
260110140140
260110140141
260110140142
260110140143
260110140144
260110140145
Larutan Oral
Larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral,
mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma,
pemanis atau pewarna yang larut dalam air atau campuran kosolven air.
1. Sirup
Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi
Ada 3 macam sirup yaitu :
a. Sirup simpleks, mengandung 65 % gula dalam larutan nipagin 0,25 % b/v.
b. Sirup obat, mengandung satu atau lebih jenis obat dengan atau tanpa zat
tambahan digunakan untuk pengobatan.
c. Sirup pewangi, tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi
atau penyedap lain. Penambahan sirup ini bertujuan untuk menutup rasa
atau bau obat yang tidak enak.
2. Elixir
Adalah sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan
tambahan (pemanis, pengawet, pewarna dan pewangi) sehingga memiliki
bau dan rasa yang sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran air
etanol.
Disini etanol berfungsi mempertinggi kelarutan obat pada elixir dapat pula
ditmbahkan glicerol, sorbitol atau propilenglikol. Sedangkan untuk pengganti
gula bisa digunakan sirup gula.
Kelebihan Eliksir:
Rasanya enak
Kekurangan Eliksir:
3. Netralisasi
Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan mencampurkan bagian
asam dan bagian basa sampai reaksi selesai dan larutan bersifat netral.
Contohnya : solutio citratis magnesici, amygdalas ammonicus.
Pembuatan: seluruh bagian asam direaksikan dengan bagian basanya, jika
perlu reaksi dipercepat dengan pemanasan.
e.
Saturatio
f.
Potio Effervescent
Potio Effervescent adalah saturatio dengan gas CO2 yang lewat jenuh.
Pembuatan:
1)
Komponen basa dilarutkan dalam dua per tiga bagian air yang tersedia.
Misalnya NaHCO3 digerus-tuang kemudian masuk botol.
2)
Komponen asam dilarutkan dalam sepertiga bagian air yang tersedia.
3)
Seluruh bagian asam dimasukkan ke dalam botol yang sudah berisi
bagian basanya dengan hati hati, segera tutup dengan sampagne knop.
Gas CO2 umumnya digunakan untuk pengobatan, menjaga stabilitas obat,
dan kadang kadang dimaksudkan untuk menyegarkan rasa minuman
(Corrigensia).
4.
Mengurangi resiko iritasi pada lambung oleh zat-zat iritan ( contoh :
Aspirin, KCl ), karena larutan akan segera diencerkan oleh isi lambung.
5.
Rasa obat yang kurang menyenangkan akan lebih terasa jika diberikan
dalam larutan dibandingkan dalam bentuk padat .
Walaupun demikian. Larutan dapat diberi pemanis dan perasa agar penggu
naanya lebih nyaman .