Anda di halaman 1dari 12

PROSES INDUSTRI KIMIA II

INDUSTRI FORMALDEHID

DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM

: Mariyah
: 0612 3040 0348

KELAS : IV KC
Dosen Pembimbing : Ir. Nyayu Zubaidah, M.Si

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
0

2014

PROSES INDUSTRI KIMIA II


INDUSTRI FORMALDEHID

DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM

: Utari Agustina
: 0612 3040 0356

KELAS : IV KC
Dosen Pembimbing : Ir. Nyayu Zubaidah, M.Si

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


1

PALEMBANG
2014
BAB I
INDUSTRI KIMIA DARI C1
1. Industri Formaldehid
2.1 Pendahuluan
Formalin atau Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal),
merupakan aldehida berbentuknya gas dengan rumus kimia H2CO.
Formaldehida awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov
tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun 1867. Formaldehida bisa
dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon. Terkandung
dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam
atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen
terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehida
dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolit kebanyakan
organisme, termasuk manusia (Reuss 2005).
Meskipun dalam udara bebas formaldehida berada dalam wujud
gas, tetapi bisa larut dalam air (biasanya dijual dalam kadar larutan 37%
menggunakan merk dagang formalin atau formol ). Formalin yang dijual di
toko-toko kimia inilah merupakan campuran 37 bagian formaldehid (atau
metanal, dengan rumus kimia CH2O) dan 63 bagian air. Formaldehid inilah
zat aktif yang membuat formalin berguna sebagai bahan baku pabrik-pabrik
resin plastik, peledak, senyawa busa, disinfektan, dan insektisida.

2.2 Klasifikasi Proses


2.2.1

Katalitis oksidasi -dehidrogenasi methanol

2.2.2

Oksidasi methane atau LPG untuk memberikan produk-produk


hidrokarbon oxynated yang formaldehide dipisahkan dengan susah
payah

Yang dibahas dalam makalah ini adalah Katalitis oksidasi -dehidrogenasi


methanol

2.3 Data Kuantitatif


a. Basis : 1 ton Formaldehid ( 90% yield)
Methanol ( 99+%kemurnian )

1,04 ton

Udara

1760 m2

10 -300 ton/hari

b. Kapasitas pabrik

2.4 Sifat Fisik dan Kimia Bahan Baku dan Produk


2.4.1

Bahan Baku
a. Metanol (CH4O)
Bentuk

: Cairan ( liquid)

Berat Molekul : 32,04 gr/mol


Titik Leleh

: -97,8oC

Titik Didih

: 64,7 oC

Densitas

: 0,788 pada suhu 70 oC

Tidak berwarna
Limit Ledakan : Terendah 6 % dan tertinggi 36,5 % di udara
Limit beracun : 200 ppm
Sifat kimia dari Metanol adalah alkohol yang mempunyai
ikatan karbon paling pendek. Metanol murni sangat penting
dalam sintesa kimia. Metanol juga sangat beracun. Ada
beberapa reaksi penting yang melibatkan Metanol, antara
lain :
-

Reaksi oksidasi dengan bantuan katalis K2Cr2O7,

KMnO4, Na2Cr2O7 menghasilkan formaldehid.


Reaksi Esterifikasi antara Metanol dengan Asam
format akan menghasilkan metil format.

Reaksi Substitusi antara Metanol dan HCl dengan


bantuan katalis ZnCl2 menghasilkan Metil klorida.

b. Udara
Terdiri dari N2 79% dan O2 21%
Nitrogen (N2)
Bentuk
Berat Molekul
Titik Lebur
Titik Didih
Densitas
Tidak berwarna
Sifat kimia dari

: Gas
: 14,006 gr/mol
: 63,15 K
: 77,36 K
: 1,251 g/L
Nitrogen adalah Berupa gas tidak

berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak beracun.


Mudah menguap.Tidak reaktif Bersifat diamagnetic.
Elektronegatifannya paling tinggi dalam satu golongan
Oksigen (O2)
Bentuk
: Gas
Berat Molekul
: 15,9994 gr/mol
Titik Lebur
: 54,36 K
Titik Didih
: 90,20 K
Densitas
: 1,429 g/L
Tak berwarna
Adapun sifat kimia dari bahan ini adalah Merupakan
zat yang tidak dapat terbakar, namun bersifat
membantu kebakaran.

2.4.2

Produk
Formaldehid (HCHO)

Berat Molekul

Densitas gas

Titik Leleh

: 30,03 gr/mol
: 1,04 kg/m3
: -118 oC

C ( bentuk gas), 96oC

Titik Didih

: -19,2

( bentuk cairan )
Limit Ledakan

: 7-73 dalam % volum diudara atau

87-910 dalam gr/m3


Tekanan uap
: 101,3 kpa pada -19 oC , 52,6 kpa
pada -53 oC
Spgr
: 0,815
Konstanta Henry(H) : 0,02 (pa.m3/mol)
Sifat kimia bahan ini memiliki sifat kimia yang hampir
sama dengan aldehit lainnya. senyawa ini lebih reaktif
daripada

aldehida

lainnya.

Formaldehida

merupakan

elektrofil, bisa dipakai dalam reaksi substitusi aromatik


elektrofilik dan sanyawa aromatik serta bisa mengalami
reaksi adisi elektrofilik dan alkena. Karena keadaannya
katalis basa, formaldehida bisa mengalami reaksi Cannizaro

menghasilkan asam format dan metanol.


Formaldehida bisa dioksidasi oleh oksigen atmosfer
menjadi asam format, karena itu larutan formaldehida harus
ditutup serta diisolasi supaya tidak kemasukan udara.

2.5 Reaksi yang Terjadi


a) Oksidasi
b) Pirolisis
c) Reaksi samping pembakaran lengkap

2.6 Uraian Proses


Mula-mula udara yang mengandung O2 dan N2 melalui kompresor
pada tekannan 0,2 atm, masuk ke Heet Exchanger untuk dipanaskan.
Kemudian udara panas masuk kedalam Matanol Evaporator. Dimana
udara panas mengubah metanol cair menjadi uap panas. Didalam tangki
metanol evaporator ini, kondisinya terus terjaga agar rasio perbandingan
antara metanol dan udara yaitu 30% : 50%.
Udara panas yang telah bercampur dengan uap dari metanol keluar
dari tangki. Setelah keluar dari tangki, sebelum masuk kedalam catalytic
reactor uap panas kembali dilewatkan pada heat exchanger, selanjutnya
dalam catalytik reaktor terjadi reaksi eksoterem dan endoterem (pada
reaksi a dan b). Katalis yang digunakan adalah perak atau kasa tembaga.
Katalis ini berfungsi untuk menstabilkan reaksi yang terjadi direaktor
pada kondisi reaksi 450-600C.
Keluaran dari catalytic reaktor kemudian didinginkan sebelum
masuk ke Light Ends Stripper. Dimana pada light ends stripper terjadi
proses pemisahan dengan pemanasan, pada temperatur tertentu fraksi
ringan yang temperatur didihnya lebih rendah dari temperatur top kolom
akan menguap dan keluar melalui top kolom. Untuk membantu
penguapan dilakukan dengan injeksi steam. Keluaran pada top kolom
dari light ends stripper berupa O 2, N2, CO2 dan H2 masuk ke water
scubber yang dilengkapi dengan pendingin, untuk memurnikan gas
sebelum dibuang ke udara dengan bantuan H2O. Vent gasses berupa O2,
N2, CO2 dan H2 yang bebas dari liquit, dan dapat dibuang ke udara bebas
dengan aman, sedangkan liquitnya akan kembali ke light ends stripper.
Pada bagian bawah light ends stripper, terdapat keluaran gas yang
kemudian masuk lagi kedalam kolom alkohol stripper guna mendapatkan
% yield methanol sekitar 85%-90% dan 15 % methanol yang tidak
bereaksi akan kembali direcycle dalam bentuk uap. Sedangkan pada
bagian akhir didapatlah formaldehit larutan 37 %

2.7 Flowsheet ( lihat gambar 2.1.)

Gambar 2.1. Formaldehid dari methanol

2.8 Kegunaan
Adapun kegunaan dari formaldehit atau lebih dikenal dengan nama
produk Formalin yaitu :
Pengawet mayat
Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya.
Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca
Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia Fotografi.
Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
Bahan untuk pembuatan produk parfum.
Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
Pencegah korosi untuk sumur minyak
Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), Formalin
digunakan

sebagai

pengawet

untuk

berbagai

barang konsumen seperti pembersih barang rumah tangga, cairan


pencucipiring,

pelembut kulit,

perawatan sepatu, shampo mobil, lilin, dan pembersih karpet.

2.9 Fungsi Alat


Alat yang digunakan pada proses pembutan formaldehid :

Methanol evaporator : prose penguapan methanol dengan bantuan

udara panas.
Reaktor katalik : tempat terjadi reaksi eksoterm dan endoterm
dimana Ag atau perak sebagai katalis di letakkan dalam reaktor

berupa sebuk
Water scrubber: untuk memisahkan cairan dan udara
light ends striper: sebagai tempat pemisahan dengan bantuan

pemanasan dengan steam


alkohol striper: methanol yang tidak bereaksi akan didaur ulang

2.10 Kesimpulan

Dari hasil penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa :


Formaldehid memiliki nama dagang formalin dan memiliki rumus

molekul HCHO
Pembuatan formaldehid yang sering dilakukan dengan cara
Katalitis oksidasi -dehidrogenasi methanol, dengan menggunakan
bantuan katalis perak dan kasa tembaga sebagai katalisnya,untuk

penyeimbang reaksi.
Formaldehid yang

dihasilkan

pada

industri

ini

dimana

menggunakan proses Katalitis oksidasi -dehidrogenasi methanol


yaitu sebesar 37 bagian formaldehid dan 63 bagian air.
Formaldehid inilah yang dapat kita temui dipasaran. Formaldehid
yang yang 100% merupakan formaldehid yang berbentuk gas yang
ada ditersebar diudara.

Daftar Pustaka
Chaptere,dryden.1963.outlines of chemical technology.2nd en.
.....................Perrys Chemical Engineering Handbook.7th en.
http://wikipedia.com/
http://ibnu68.wordpress.com/2008/10/04/formaldehida/
http://www.scribd.com/doc/24553568/Makalah-Unsur-Nitrogen
http://catatankimia.com/
http://gatra.com//2006-01-180/artikel.php?id-91548
http://stripper-novanesk.blogspot.com/
http://mulkichemicalengineering.blogspot.com/2011/01/distilation.html

10

Lampiran

11

Anda mungkin juga menyukai