4.1.1
Dalam perencanaan sistem penyaluran air buangan ini, besarnya debit air
buangan di rencanakan sebesar 80 % dari kebutuhan air bersih pada tiap-tiap blok.
Dengan demikian, besarnya debit air buangan dapat dihitung berdasarkan
perhitungan kebutuhan air bersih tersebut.
Perhitungan blok A1 :
Q air bersih domestik
= 68,62 L/det
= 68,62 x 10-3 x 86400
= 5928,76 m3/ hari
Dengan cara yang sama, dilakukan juga perhitungan blok lainnya . hasil
perhitungan selengkapnya dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1 Debit Air Buangan Domestik
Q domestik
(L/det)
Q domestik (m3/hari)
68.62
5928.768
29.4
2540.160
14.69
1269.216
36.76
3176.064
95.59
8258.976
245.06
21173.184
Sumber : hasil perhitungan
Blok
A1
A2
B1
B2
B3
1.1.2
Debit air buangan non domestik dapat dihitung berdasarkan kebutuhan air
bersih dari tiap fasilitas yang ada pada masing masing blok pelayanan. Debit air
buangan non domestik adalah 80% dari debit air bersih non domestik.
Contoh perhitungan Blok AI :
Fluktuasi Pengaliran
Fluktuasi pengaliran meliputi debit rata rata, debit minimum dam debit total
peak :
Contoh perhitungan Blok A I :
Q air buangan domestik
= 4743,01 m3/hr
Q air buangan non domestik
= 398 m3/hr
maka
Qave = Qdomestik + Qnondomestik
= 4743,01 m3/hr + 398 m3/hr
= 5141,01 m3/hr = 0,05950 m3/det
Dengan cara yang sama, dilakukan juga perhitungan blok laiinnya. Hasil perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Debit Rata-Rata Air Buangan
Blok
A1
A2
B1
B2
B3
Q ave
m3/detik
0.059502
0.031576
0.015571
0.038378
0.087155
0.232182
Dari grafik Peak Factor for Domestic Wastewater Flows (Metcalf and Eddy,
Collection and Pumping of Wastewater) diperoleh fp = 2,9
Qpeak = Qave x fp
= 0.059502 x 2,9
= 0,1725 m3/detik
Dari grafik Peak Infiltration Allowance for Sanitary Sewers (Metcalf and Eddy,
Collection and Pumping of Wastewater) diperoleh finf = 8,9
Qpeak infiltrasi = luas area x finf
= 5286 x 8,9
= m3/detik
1 20994
Qmin =
5 1000
0.2
0,059502
= 0,021 m3/detik
Qpeak total = Qpeak + Qpeak infiltrasi
= 0,1904 m3/detik + 102,17 m3/detik
= 102,36 m3/detik
Dengan cara yang sama, dilakukan juga perhitungan blok lainnya. Hasil
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
luas(ha)
528
jumlah
penduduk
47437
Q ave
m3/det
0.059502
A2
586
20330
0.031576
B1
333.78
10165
0.015571
B2
678
25413
B3
721
66072
2846.78
169417
blok
A1
f
Fp
Qpeak inf(m3/hari)
2.9 0.172556
4.1
3 0.094728
3.1
4.1
0.04827
4.1
1368.498
1368.54627 0.005725
0.038378
3 0.115134
4.1
2779.8 2779.915134
0.087155
0.232182
2.8 0.244034
4.1
14.8 0.674722
20.5
0.01411
4.2
Rencana Saluran Air Buangan
4.2.1 Pemilihan Bentuk Dan Jenis Pipa
Pemilihan jenis pipa yang akan dipasang pada jalur yang telah ditetapkan,
harus berhubungan dengan kondisi lapangan, baik dari segi topografi maupun
struktur tanah. Selain itu, pemilihan jenis pipa yang digunakan harus memenuhi
syarat antara lain :
a) Sesuai dengan kebutuhan desain
b) Daya tahan tinggi terhadap kondisi lapangan
c) Suku cadang pipa mudah diperoleh dengan harga yang pantas
Berdasarkan pertimbangan faktor-faktor diatas, dipilih pipa beton dengan
koefisien kekasaran Manning sebesar 0,013 (koefisien kekasaran Manning
perencanaan pipa baru) dengan karakteristik sebagai berikut :
Berumur panjang
1.3
Penanaman Pipa
Pada penanaman pipa saluran air buangan, kemiringan (slope) pipa
memiliki peran yang sangat penting, sehingga tidak diperbolehkan adanya
kesalahan, karena kesalahan pemasangan pipa akan mempengaruhi
kecepatan aliran yang dihasilkan. Harus di perhatikan pula bahwa
kedalaman penanaman pipa maksimum 7m, dan bila lebih maka sudah
harus dilakukan pemompaan untuk menaikkan air dalam saluran.
Bangunan Penangkap
Pada sistem penyaluran air buangan di butuhkan bangunan-bangunan
penunjang yang penting untuk memperlancar pengaliran air buangan
1.4
1.4.1
dalam saluran dan dapat pula digunakan untuk pemeriksaan saluran agar
tidak terjadi pengendapan yang berlebihan yang nantinya dapat
menimbulkan penyumbatan.
Manhole
Salah satu syarat utama manhole adalah besarnya diameter manhole harus
cukup untuk pekerja dan peralatannya masuk kedalam serta dapat mudah
melakukan pekerjaannya, diameter manhole bervariasi sesuai dengan kedalaman
manhole.Berikut adalah tabel ukuran diameter manhole menurut kedalaman:
Tabel 4.5 Diameter Manhole Menurut Kedalaman
1.4.2
Kedalaman (m)
< 0.8
Diameter (m)
0,75
0,8 2,5
1,00 1,20
> 2,5
1,20 1,80
Drop Manhole
Manhole jenis ini digunakanapabila perbedaan tinggi elevasi anatar dua
saluan atau lebih yang akan memotong kemiringan medan. Drop manhole
digunakan apabila saluran yang datang (biasanya lateral), memasuki manhole
pada titik dengan ketinggian lebih dari 2 ft (0,6 m) di atas saluran selanjutnya.
Tujuan digunakannya drop manhole adalah untuk menghindari penceburan atau
splashing air buangan yang dapat merusak saluran akibat penggerusan dan
pelepasan H2S.
Dua jenis drop manhole yang sering digunakan :
Dua jenis drop manhole ini dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini
Ventilasi Udara
Ventilasi saluran air buangan diperlukan untuk (Metcalf and Eddy, 1981):
1. Untuk mengeluarkan gas yang berbau yang terkumpul pada saluran.
2. Mencegah timbulnya H2S sebagai hasil proses dekomposisi zat organik di
dalam saluran.
3. Ruangan penampang air penggelontor (berhubungan dengan ujung atau
permulaan saluran pembuangan air kotor). Karena permulaan ini terletak
paling atas, maka terdapat gas-gas yang berbau yang dapat masuk ke
tempat penampungan air penggelontor, oleh karena itu harus diberi tempat
untuk mengeluarkan gas-gas itu yaitu ventilasi.
4. Ventilasi diperlukan apabila waktu detensi air buangan dalam saluran lebih
dari 18 jam.
5. Diharapkan dapat mengatur tekanan di dalam saluran atau manhole dan
menyelaraskan dengan tekanan udara luar.
1.4.4
Pompa
Pompa digunakan apabila pipa air buangan yang akan ditanam memiliki
kedalaman lebih dari 7 m. fungsi dari pompa ini untuk menaikkan head dari
elevasi yang rendah menuju elevasi yang tinggi. Pompa ini juga dapat digunakan
pada drop manhole agar aliran dapat terus mengalir menuju IPAL. Pada tugas
perencanaan ini tidak digunakan pompa karena penanaman pipa tida ada yang
mencapai kedalaman 7 m.
1.4.5
Bangunan Shypon