Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Joni syahputra
(1315100038)
DAFTAR ISI
Permintaan Agregat I ...............................................................................................2
1. Pengertian Permintaan Agregat ........................................................................... 2
2. Kurva Permintaan Agregat ................................................................................... 3
Penawaran Agregat I ................................................................................................7
1. Pengertian Penawaran Agregat .......................................................................7
2. Kurva Penawaran Agregat .................................................................................... 7
Yang menyebabkan
KURVA PERMINTAAN AGREGAT DAPAT
BERGESER antara lain :
Kebijakan Fiskal Ekspansif
Kebijakan Fiskal Kontraktif
Kebijakan Moneter Ekspansif
Kebijakan Moneter Kontraktif
Tingkat
bunga, r
Tingkat
harga, P
LM (P=P1)
r0
r1
P
IS0
Y0
Y1
IS1
AD0
Pendapatan,
OutputY
Y0
Y1
AD1
Pendapatan,
Output, Y
Tingkat
Harga, P
Yang menurunkan
permintaan agregat pada
tingkat harga tertentu
P
AD2
Y2
ADo
Yo
Pendapatan,
Output, Y
Tingkat
bunga, r
Ekspansi moneter
menggeser kurva LM
Tingkat
Harga, P
LMo ( P =P1 )
LM1 ( P = P1 )
r0
Po
r2
IS
Y0
Yo
Y1
ADo
Y1
Pendapatan,
Output, Y
AD1
Pendapatan,
Output, Y
Tingkat
Harga, P
Po
AD2
Y2
Y0
ADo
Pendapatan,
Output, Y
Penawaran Agregat I
1. Pengertian Penawaran Agregat
Penawaran agregat (AS) adalah jumlah output yang akan diproduksi dan
dijual oleh kalangan bisnis pada harga yang berlaku, pada kapasitas produksi
tertentu dan dengan biaya-biaya tertentu.Perusahaan-perusahaan berkeinginan
berproduksi pada tingkat output potensial. Namun, pada tingkat harga
pengeluaran rendah, produsen akan menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah
yang lebih kecil dari tingkat output potensial. Sebaliknya, pada tingkat harga dan
pengeluaran tinggi, produsen akan menghasilkan barang dan jasa lebih besar dari
output potensialnya untuk sementara.Penawaran agregat ditentukan oleh jumlah
input atau faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan
teknologi.
b. Pada jangka pendek, kurva penawaran agregat relatif datar. Kenaikan harga
sedikit walaupun permintaan akan barang dan jasa bertambah. Hal ini disebabkan
tidak berubahnya faktor biaya tetap. Pada saat jumlah produksi melampui tingkat
output potensial, harga yang ditawarkan miningkat tajam.
8
c. Pada jangka Panjang, kurva penawaran agregat bergerak vertikal dari bawah ke
atas. Hal ini disebabkan semua biaya produksi akan menyesuaikan dengan
perubahan tingkat harga. Dalam keadaan seperti ini, produsen tidak lagi
berkeinginan menambah jumlah produksi barang dan jasa
LRAS
LRAS
SRAS
SRAS
LRAS
Chapter Nine
LRAS
SRAS
SRAS
AD
AD
Y
AD
LRAS
SRAS
SRAS
AD
AD
Y
LRAS
AD
Y
Permintaan Aggregat I
10
Model IS-LM
Model permintaan aggregate yang dikembangkan dalam bab ini, disebut
model IS-LM, adalah interpretasi terkemuka dari teori Keynes. Tujuan dari
model tersebut adalah menunjukan apa yang menentukan pendapatan nasional
untuk tingkat harga tertentu. Ada dua cara untuk memandang masalah masalah
ini. Kita bisa memandang model IS-LM sebagai yang menunjukan apa yang
menyebabkan pendapatan berubah dalam jangka pendek ketika tingkat harga
tetap. Atau kita bisa memandangsebagai model menunjukan apa yang
menyebabkan kurva permintaan aggregat bergeser. Kedua pandangan dari model
ini adalah ekuivalen: sebagaimana di tunjukan pada gambar 10-1, dalam jangka
pendek ketika tingkat harga tetap, pergeseran dalam kurva permintaan aggregat
menyebabkan perubahaan dalam pendapatan nasional.
Dua bagian dari model IS-LM adalah Kurva IS dan kurva LM. IS
menyatakan investasi dan tabungan, dan kurva menyatakan apa yang terjadi
pada pasar barang dan jasa. LM menyatakan likuiditas dan uang dan Kurva
LM menunjukan apa yang terjadi pada penawaran dan permintaan terhadap uang.
Karena mempengaruhi investasi dan permintaan uang, tingkat bunga merupakan
variabel yang menghubungkan kedua bagian dari model IS-LM. Model tersebut
menunjukan bagaimana interaksi di antara pasar-pasar ini menentukan posisi dan
kemiringan kurva permintaan aggregat dank arena itu, tingkat pendapatan
nasional dalam jangka pendek.
11
jumlah uang yang dikeluarkan rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah atas
barang dan jasa. Pengeluaran actual sama dengan produk domestic Bruto (GDP).
Pengeluaran yang direncanakan ( Planned expenditure ) adalah jumlah uang yang
akan dikeluarkan rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah atas barang dan jasa.
Sekarang perhatikanlah determinan dari pengeluaran yang di rencanakan.
Mengasumsikan bahwa perekonomian adalah tertutup, sehingga export adalah
Nol, kita menulis pengeluaran yang di rencanakan sebagai jumlah konsumsi C,
investasi yang di rencanakan I, dan pembelian pemerintah G:
E=C+I+G
Untuk persamaan ini, kita tambahkan fungsi konsumsi
C = C(Y T).
Persamaan ini menyatakan bahwa konsumsi tergantung pada pendapatan
disposibel (Y T), yang merupakan pendapatan total Y dikurang pajak T. untuk
mempermudah masalah, sekarang kita anggap investasi yang direncanakan
sebagai tetap secara eksogen:
I=I
Kita asumsikan bahwa kebijakan fiscal-tingkat pembelian dan pajak pemerintahadalah tetap:
G=G
T=T
Dengan mengkobinasikan lima persamaan ini, kita peroleh
E = C(Y T) + I + G.
Persamaan ini menunjukan bahwa pengeluaran yang direncanakan adalah fungsi
pendapatan Y, tingkar investasi yang direncanakan I, dan variabel kebijakan fiscal
G Dan T.
13
15
16
ke
. Ingatlah
= MPC x G
= MP
x G
= MP
x G
+ MP
+ .
17
18
19
ke
Ke
. Dengan
20
ke
menggeser kurva
21
IS. Gambar ini disajikan untuk tingkat bunga tertentu dan dengan demikian
untuk tingkat investasi yg direncanakan. Perpotongan Keynesian menunjukkan
bahwa perubahan kebijakan fiscal ini meningkatkan pendapatan keseimbangan
dari
ke
IS keluar.
Kita bisa menggunakan perpotongan Keynesian utk melihat bagaimana
perubahan-perubahan lain dalam kebijakan fiscal menggeser kurva IS. Karena
penurunan dalam pajak juga memperbesar pengeluaran dan pendapatan, ia juga
menggeser kurva IS keluar. Penurunan dalam pembelian pemerintah atau
kenaikan dalam pajak mengurangi pendapatan, karena itu, perubahan dalam
kebijakan fiscal menggeser kurva IS kedalam.
22
24
maka M/P adalah penawaran dari keseimbangan uang riil. Teori preferensi
likuiditas mengasumsikan adanya penawaran uang riil tetap. Yaitu,
(M/P
= / .
25
dalam bentuk uang. Ketika tingkat bunga naik, orang-orang hanya ingin
memegang lebih sedikit uang. Jadi, kita bisa menulis permintaan terhadap
keseimbangan uang riil sebagai
(M/P) d= L(r),
Dimana fungsi L( ) menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergantung
pada tingkat bunga. Jadi, permintaan dalam Gambar 10-10 miring ke bawah
karena tingkat bunga yang lebih tinggi mengurangi jumlah keseimbangan uang riil
yang diinginkan.5
26
27
uang riil? Jawabannya (yang seharusnya sudah diketahui dari Bab 4) adalah
bahwa tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika
pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga orang terlibat dalam lebih
banyak transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, pendapatan yang
lebih besar menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Kita bisa menyatakan
gagasan ini dengan menulis fungsi permintaan uang sebagai
(M/P)3 = L(r, Y).
Kuantitas keseimbangan uang riil yang diminta berhubungan negative dengan
tingkat bunga dan berhubungan positif dengan pendapatan.
Dengan menggunakan teori preferensi likuiditas, kita bisa menggambarkan apa
yang terjadi dengan tingkat bunga ekuilibrium ketika tingkat pendapatan berubah.
Sebagai contoh, perhatikanlah apa yang terjadi pada Gambar 10-12 ketika
pendapatan meningkat dari Y1
ke Y2. Sebagaimana ditunjukkan pada bagian (a), kenaikan pendapatan ini
menggeser kurva permintaan uang ke kanan. Dengan penawaran keseimbangan
uang riil tidak berubah, tingkat bunga hasrus naik dari r1 untuk menyeimbangkan
pasar uang. Karena itu, menurut teori preferensi likuiditas, pendapatan yang lebih
tinggi menyebabkan tingkat bunga yang lebih tinggi. Kurva LM pada panel (b)
Gambar 10-12 menerangkan hubungan antara tingkat pendapatan dan tingkat
bunga.
Bagaimana Kebijakan Moneter Menggeser Kurva LM
Kurva LM menyatakan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang pada
setiap tingkat pendapatan. Namun, seperti kita lihat sebelumnya, tingkat bunga
ekilibrium juga tergantung pada penawaran keseimbangan uang riil, M/P. Ini
berarti bahwa kurva LM gambar untuk pebnawaran keseimbangan uang riil
tertentu. Jika keseimbangan uang riil berubah-misalnya, jika Fed mengubah
jumlah uang beredar-kurva LM bergeser.
28
29
Kita bisa menderivasi kurva LM yang berbentuk miring keatas secara lebih
realities dari persamaan kuantitas dengan menghilangkan asumsusi bahwa
perputaran uang adalah konstan. Asumsi perputaran uang yang konstan
didasarkan pada asumsi bahwa permintaan terhadap keseimbangan uang riil hanya
tergantung pada tingkat pendapatan. Namun, sebagai mana kita menyatakan
diskusi tentang model preferensi-likuiditas, permintaan terhadap uang riil ini juga
tergantung pada tingkat bunga: tingkat bunga yang lebih meningkatkan biaya
memegan uang dan mengurangi permintaan uang. Ketika masyarakat menanggapi
tingkat bunga yang lebih tinggi dan memegan lebih sedikit uang, setiap rupiah
mereka pegang harus digunakan lebih sering mendukung volume transaksi
tertentu-yaitu, perputaran uang harus naik. Kita bisa menulis ini sebagai
30
MV(R) = PY.
Funsi perputaran uang V(R) menunjukkan bahwa perputaran uang berhubungan
positif dengan tingkat bunga.
Bentuk persamaan kuantitas ini menghasilka kurva LM yang miring ke
atas. Karena meningkatkan perputaran uang, kenaikan dalam tingkat bunga
mendongkrak tingkat pendapatan untuk jumlah uang beredar dan tingkat harga
apapun. Kurva LM menunjukkan hubungan positif diantara tingkat bunga dan
pendapatan.
Persamaan ini juga menunjukkan mengapa jumlah peredaran uang
menggeser kurva LM.Untuk setiap tingkat bunga dan tingkat harga, jumlah uang
beredar dan tingkat pendapatan harus bergerak bersama-sama. Jadi, kenaikan
jumlah uang beredar mengeser kurva LM ke kanan, dan penurunan jumlah uang
beredar mengeser kurva LM ke kiri.
Iingatlah bahwa persamaan kuantitas hanyalah cara lain untuk
menunjukkan teori yang berada di belakang kurva LM. Interpretasi teori-kuantitas
dari kurva LM ini secara substantive adalah sama seperti initerpretasi yang
diberikan oleh teori proferensi likuiditas. Dalam kedua kasus,
kurva LM menunjukkan hubungan positif antara pendapatan dan tingkat bunga
yang muncul dari pasar uang.
Terakhir, ingatlah bahwa kurva LM dengan sendirinya tidak menetukan
pendapatan Yatau tingkat bunga r yang berlaku dalam perekonomian. Seperti
kurva IS, kurva LM hanya merupakan hubungan diantara kedua variable endogen
ini. Untuk memahami keseimbangan perekonomian keseluruhan pada tingkat
harga tertentu, kita harus memperhatikan keseimbangan pasar barang dan
keseimbangan pasar uang. Karena itu, kita harus menggunakan
kurva IS danLM bersama-sama.
31
Y = C(Y - T) + I(r) + G
M / P = L (r, Y)
IS,
LM.
32
Pada bab ini kita mengembangkan perpotongan Keynesian dan teori preferensi
likuiditas sebagai kerangka untuk model IS-LM. Sebagaimana akan kita kaji lebih
lengkap pada bab berikutnya, model IS-LM membantu menjelaskan posisi dan
kemiringan kurva permintaan agregat, pada akhirnya adalah bagian dari model
penawaran agregat dan permintaan agregat, dan digunakan para ekonom untuk
menjelaskan dampak perubahan kebijakan dalam jangka pendek dan pristiwapristiwa lain yang berkaitan dengan pendapatan nasional.
33
Penawaran agregat II
Penawaran agregat (aggregate supply) Adalah hubungan antara jumlah barang
dan jasa yang ditawarkan
menawarkan barang dan jasa memiliki harga yang fleksibel dalam jangka panjang
tetapi harga yang kaku dalam jangka pendek, hubungan penawaran agregat
bergantung pada horizon waktu. Kita perlu membahas dua penawaran agregat
yang berbeda : kurva penawaran agregat jangka panjang (long-run aggregate
supply) LRAS dan kurva penawaran agregat jangka pendek (short-run aggregate
supply) SRAS. Kita juga perlu membahas bagaimana perekonomian melakukan
transisi dari jangka pendek ke jangka panjang.
34
yang
35
KEBIJAKAN STABILISASI
1.
stabilisasi tersebut :
a. Kelambanan luar (outside lags) adalah waktu anatara tindakan kebijkan dan
pengaruhnya terhadap perekonomian. Kelambanan ini muncul karena kebijakan
yang dibuat tidak segera mempengaruhi pengeluaran, pendapatan, dan kesempat
kerja
b.
36
bank sentral bisa memutuskan dan menerapkan perubahan kebijakan kurang dari
sehari, tetapi kebijakan moneter memiliki kelambanan luar yang cukup besar.
2.
adalah dengan indikator utama (leading indicator). Indikator utama adalah data
seri yang biasa berfluktuasi terlebih dahulu dari suatu perekonomian.
Penurdinunan besar dalam suatu indikator utama menandai akan terjadinya resesi
dalam beberapa bulan ke depan. Cara lain yang digunakan para peramal adalah
dengan model makroekonometrik, yang telah dikembangkan oleh lembagalembaga pemerintah dan perusahaan-perusahaan swasta untuk peramalan dan
analisis kebijakan.
Seperti ramalan cuaca, ramalan ekonomi merupakan masukan penting bagi
pembuat keputusan swasta dan publik. Eksekutif bisnis mengandalkan ramalan
ekonomi ketika memutuskan jumlah produksi dan besarnya investasi dalam
pabrik serta peralatan.
37
DAFTAR PUSTAKA
38