TINJAUAN KASUS
1.1
Kasus
Tn.F berumur 43 tahun, seorang PNS, MRS tanggal 2 Januari
2014 di Puri Anggrek Rumah Sakit Jiwa. Klien mengatakan dibawa kesini
oleh keluarganya karena di rumah sering diam dan saat ditanya klien
menjawab dengan jawaban yang singkat. Klien tidak mau berinteraksi
dengan orang lain dan hanya berdiam diri di kamar selama di rumah sakit.
Klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu. Klien tidak pernah
mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam
keluarga dan tindakan kriminal. Klien rajin kontrol dan minum obat. Tidak
ada anggota keluarga yang pernah mengalami gangguan jiwa. Klien
mengatakan saat dipindah kerjakan di Papua tahun 2012 di merasa jauh
dengan orang tua.
Hasil pemeriksaan fisik TD : 120/80 mmHg, N : 92 X/mnt, S :
36,7oC, RR : 20X/mnt. Kedua orang tuanya sudah meninggal, sementara
dua adiknya sudah tinggal bersama suaminya. Istri klien adalah anak
tunggal, sehingga klien saat ini bersama istri dan 3 orang anak
perempuannya tinggal bersama di rumah mertua. Klien mengatakan malu
dengan orang lain karena hidupnya pas-pasan, tidak bisa sukses seperti
orang lain. Klien mengatakan dia kurang cerdas, merasakan ada yang
kurang di otaknya. Meskipun PNS tapi dia merasa pekerjaannya tidak cocok
untuknya. Klien mengatakan orang yang paling dekat adalah ibunya.
Selama di rumah sakit klien tidak mau berinteraksi dengan
orang lain karena malu. Klien mengatakan beragama islam dan menerima
penyakitnya karena sebuah cobaan dari Tuhan. Selama di rumah sakit klien
tidak pernah beribadah.
1.2
Trifluoperazine
2X10 mg
Chlopromazine
2X100 mg
Trihaexyphenidyl
2X2 mg
Asuhan Keperawatan
A.
Pengkajian
Tanggal Pengkajian
: 2 Januari 2014
Waktu Pengkajian
: 10.35 WIB
Sumber data
I.
Identitas Klien
Nama
: Tn. F
Umur
: 43 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Papua/Indonesia
II.
Pekerjaaan
: PNS
Alamat
: Papua
Tanggal MRS
: 16 Desember 2014
Alasan Masuk
Klien datang ke Puri Anggrek Rumah Sakit Jiwa di antar oleh
keluarganya pada tanggal 2 Januari 2014 dengan alasan di
rumah sering diam dan saat ditanya klien menjawab dengan
singkat.
III.
Keluhan Utama
Klien mengatakan malu dengan orang lain karena hidupnya paspasan, tidak bisa sukses seperti orang lain.
IV.
Faktor Predisposisi
Klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu. Klien
tidak pernah mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan,
kekerasan dalam rumah keluarga dan tindakan kriminal. Klien
rajin kontrol dan minum obat. Dalam keluarga klien tidak ada
anggota keluarga yang pernah mengalami gangguan jiwa.
V.
Faktor Presipitasi
Klien bekerja sebagai PNS, klien mengatakan saat dipindah
kerjakan di Papua tahun 2012 dia merasa jauh dengan orang tua.
Kedua orang tuanya sudah meninggal, sementara dua adiknya
sudah tinggal bersama suaminya. Istri klien adalah anak tunggal,
sehingga saat ini klien bersama istri dan 3 anak perempuannya
tinggal bersama di rumah mertua. Klien mengatakan malu
dengan orang lain karena hidupnya pas-pasan, tidak bias sukses
seperti orang lain. Klien mengatakan dia kurang cerdas,
merasakan ada yang kurang di otaknya. Meskipun PNS, dia
merasa pekerjaanya tidak cocok untuknya. Klien mengatakan
orang yang paling dekat dengannya adalah ibunya.
VI.
Pemeriksaan Fisik
TD
: 120/80 mm/Hg
: 92 X/mnt
: 36,7oC
RR
: 20 X/mnt
VII. Psikososial
1.
Genogram
Klien mengatakan anak pertama dari tiga bersaudara dan
kedua orang tuanya sudah meninggal. Istri klien adalah
anak tunggal, sehingga saat ini klien bersama istri dan tiga
orang anak perempuannya tinggal bersama di rumah
mertua. Keluarga klien tidak ada yang pernah mengalami
gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan = Tidak ada masalah keperawatan
2.
Konsep diri
a.
Citra diri
Klien mengatakan bahwa ia tidak merasa bahwa
tubuhnya
kurang
sesuai
dengan
apa
yang
diharapkannya.
b.
Identitas diri
Klien mengetahui bahwa dirinya seorang laki-laki
bernama Tn.F, berumur 43 tahun, alamat Papua dan
bekerja sebagai PNS. Klien dapat membedakan
tempat, waktu dan orang.
c.
Peran
Klien mengatakan bekerja sebagai seorang PNS tapi
dia merasa pekerjaannya tidak cocok untuknya. Saat
ini
klien
bersama
istri
dan
orang
anak
Ideal diri
Klien menyadari jika ia sakit, dan ia berobat ke RSJ
agar bias sembuh.
e.
Harga diri
Klien mengatakan malu dengan orang lain karena
hidupnya pas-pasan, tidak bisa sukses seperti orang
lain. Klien mengatakan dia kurang cerdas, dan
merasakan ada yang kurang di otaknya.
Masalah Keperawatan = Harga diri rendah
3.
Hubungan sosial
a.
b.
c.
4.
Spiritual
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama islam dan
menerima penyakitnya karena sebuah cobaan dari Tuhan.
Selama di rumah sakit klien tidak pernah beribadah.
Masalah Keperawatan = Tidak ada masalah keperawatan
Penampilan
Penampilan klien rapi, rambut pendek rapi, dan memakai
baju RS.
Masalah Keperawatan = Tidak ada masalah keperawatan.
2.
Pembicaraan
Selama berbicara singkat dan pembicaraan sering tidak
nyambung, ngelantur.
Masalah Keperawatan = Gangguan Komunikasi Verbal.
3.
Aktivitas motorik
Klien tidak melakukan aktivitas apapun menyendiri di
kamar selama di rumah sakit tampak lesu, kurang
bersemangat, selalu di tempat tidur dan terkadang terlihat
duduk menyendiri di depan kamar.
Masalah Keperawatan = Isolasi sosial : Menarik diri
4.
Alam Perasaan
Klien merasa malu dengan orang lain, karena hidupnya
yang pas-pasan dan tidak bisa sukses, kurang cerdas serta
merasa ada yang kurang dari otaknya.
Masalah Keperawatan = Harga diri rendah
5.
Afek
Klien tidak sesuai dalam berfikir, tidak nyambung dan
ngelantur.
Masalah Keperawatan = Koping individu tidak efektif
6.
7.
Persepsi
Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan
Masalah Keperawatan = Tidak ada masalah keperawatan
8.
Proses fikir
Menjawab
ngelantur.
pertanyaan
sering
tidak
nyambung
dan
9.
Isi fikir
Tidak ada waham, terdapat hipokondria.
Masalah Keperawatan = Harga diri rendah
IX.
Makan
Klien makan 3X sehari 1 porsi habis, klien membersihkan
alat-alat makanan.
2.
Kebutuhan eliminasi
Klien mengatakan ia BAB dan BAK di kamar mandi, tidak
mengompol dan dilakukan secara mandiri
3.
Mandi
Klien mandi 2x sehari, pagi dan sore, gosok gigi setiap kali
mandi secara mandiri.
4.
Berpakaian / berhias
Klien mampu berpakaian sendiri secara rapi tanpa bantuan
orang lain.
5.
6.
Penggunaan Obat
Klien mengatakan rajin minum obat, ia mendapatkan obat
tiga
macam
dan
diminum
semua
segera
setelah
mendapatkan obat.
7.
Pemeliharaan kesehatan
Klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu, tetapi
klien rajin kontrol dan minum obat agar lekas sembuh.
8.
9.
X.
Mekanisme koping
Dalam mengatasi masalah klien sering berespon maladaptif dan
klien selalu menyendiri.
XI.
XII.
Aspek Medik
1.
2.
Terapi Obat :
Trifluoperazine
2X10 mg
Chlopromazine
2X100 mg
Trihaexyphenidyl
2X2 mg
B.
Analisa Data
No
Tanggal
Data
Masalah
.
1
02/01/2014
DS :
Isolasi sosial :
Menarik diri
02/01/2014
DS :
Gangguan konsep
rendah
C.
Pohon Masalah
Isolasi sosial :
Menarik diri
D.
Diagnosa Keperawatan
1.
2.
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah b.d koping individu tidak
efektif