Anda di halaman 1dari 7

Pengertian GCG

corporate
governance
pertama
kali
diperkenalkan
oleh
Cadbury
Committee,
inggris di tahun 1922 dikenal sebagai Cadbury
Report.
beberapa definisi GCG oleh beberapa sumber:
1. Cadbury Committee of united Kingdom
2. Forum
for Corporate Governance in
Indonesia FCGI
3. Sukrisno Agoes
4. Organization for Economic Cooperation and
Development OECD
5. Wahyudi prakasa

Cadbury Committee of united Kingdom:


seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara
pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak
kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang
kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan
dengan hak-hak dan kewajiban mereka; atau dengan kata
lain suatu system yang mengarahkan dan mengendalikan
perusahaan.

Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI


mengambil definisi dari Cadbury Committee of united
Kingdom

Sukrisno Agoes
sebagai suatu system yang mengatur hubungan peran
Dewan Komisaris, peran Direksi, pemegang saham, dan
pemangku kepentingan lainnya sebagai suatu proses yang
transparan atas penentuan tujuan perusahaan,
pencapaiannya, dan penilaian kinerjanya.

Organization for Economic Cooperation and Development


OECD
Suatu struktur yang terdiri atas para pemegang saham,
direktur, manajer, seperangkat tujuan yang ingin dicapai
perusahaan, dan alat- alat yang akan digunakan dalam
mencapai tujuan dan memantau kinerja.

Wahyudi prakasa
mekanisme
administrative
yang
mengatur
hubungan

hubungan
antara
manajemen
perusahaan, komisaris, direksi, pemegang saham,
dan kelompok- kelompok kepentingan yang lain.

Prinsip prinsip GCG


Prinsip prinsip GCG menurut OECD mencakup lima
bidang utama, yaitu:
hak hak para pemegang saham (stockholder) dan
perlindungannya;
peran
para karyawan dan pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) lainnya;
pengungkapan (disclosure) yang akurat dan tepat
waktu;
transparansi terikat dengan struktur dan operasi
perusahaan;
serta tanggung jawab dewan (maksudnya Dewan
Komisaris
dan
Direksi)
terhadap
perusahaan,
pemegang
saham,
dan
pihak-pihak
yang
berkepentingan lainnya

Prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh NGC


(National Committee on Governance) sebagai
berikut:
a) Perlakuan yang setara (fairness)
b) prinsip transparansi
c) Prinsip akuntabilitas
d) Prinsip responsibilitas
e) Kemandirian

Prinsip kesetaraan, transparansi, akuntabilitas dan tanggung


jawab
sebenarnya
merupakan
jawaban
langsung
atas
permasalahan / skandal yang dihadapi oleh dunia usaha.
berbagai skandal yang marak dihadapi oleh dunia usaha terjadi
dalam bentuk:
a.

Perlakuan tidak adil yang dihadapi oleh satu atau beberapa


pemangku kepentingan.

b.

Maraknya rekayasa laporan keuangan dan sering timbulnya


insider trading yang dilakukan para eksekutif puncak baik di
Indonesia maupun AS yang bahkan melibatkan beberapa
akuntabilitas public ternama

c.

timbulnya
kerusakan
hutan,
pemanasan global dan sebagainya

pencemaran

udara,air,

Anda mungkin juga menyukai