Anda di halaman 1dari 8

BDP

MODEL PEMBELAJARAN CTL


Contextual Teaching and Learning

BDP

Apa itu model pembelajaran CTL


Tujuan dan strategi model pembelajaran
CTL
Apa saja keunggulan dan kekurangan
model pembelajaran CTL

BDP
Terkait dengan CTL ini, para ahli menyebutnya dengan istilah yang
berbeda-beda, seperti: pendekatan pembelajaran kontekstual, strategi
pembelajaran kontekstual, dan model pembelajaran kontekstual. Inggris
contextual yang berarti sesuatu yang berhubungan dengan konteks. Oleh sebab
itu pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang mana guru
menggunakan pengalaman siswa yang pernah dilihat atau dilakukan dalam
kehidupannya sebagai sumber belajar pendukung. Pembelajaran dapat
mendorong siswa membuat hubungan antara materi yang dipelajari, pengalaman
yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga dan masyarakat.
Landasan filosofis CTL adalah konstruktivisme yaitu filosofi belajar yang
menekankan bahwa belajar tidak hanya sekadar menghafal, tetapi
merekonstruksikan atau membangun pengetahuan dan keterampilan baru lewat
fakta-fakta atau proposisi yang mereka alami dalam kehidupannya. Pendekatan ini
selaras dengan konsep kurikulum berbasis kompetensi yang diberlakukan saat ini
dan secara operasional tertuang pada KTSP. Kehadiran kurikulum berbasis
kompetensi juga dilandasi oleh pemikiran bahwa berbagai kompetensi akan
terbangun secara mantap dan maksimal apabila pembelajaran dilakukan secara
kontekstual.

BDP

Karakteristik Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual mempunyai karakteristik sebagai berikut.


a. Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik, yaitu pembelajaran yang diarahkan
pada ketercapaian keterampilan dalam konteks kehidupan nyata atau pembelajaran
yang dilaksanakan dalam lingkungan yang alamiah.
b. Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas
yang bermakna.
c. Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
d. Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling mengoreksi antar
teman.
e. Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan, bekerja
sama, dan saling memahami antara satu dengan yang lain secara mendalam.
f. Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan kerja
sama.
g. Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan.
Secara lebih sederhana karakteristik pembelajaran kontekstual dapat
dinyatakan menggunakan sepuluh kata kunci yaitu: kerja sama, saling menunjang,
menyenangkan, belajar dengan gairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan
berbagai sumber, siswa aktif, sharing dengan teman, siswa kritis dan guru kreatif.
HOME

BDP

TUJUAN DAN STARTEGI MODEL PEMBELAJARAN CTL


Tujuan Pembelajaran CTL
Model pembelajaran CTL ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk
memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi
tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga siswa memiliki
pengetahuan atu ketrampilan yang secara refleksi dapat diterapkan dari permasalahan
kepermasalahan lainya.
Model pembelajaran ini bertujuan agar dalam belajar itu tidak hanya sekedar
menghafal tetapi perlu dengan adanya pemahaman
Model pembelajaran ini menekankan pada pengembangan minat pengalaman
siswa. Model pembelajaran CTL ini bertujuan untuk melatih siswa agar dapat berfikir
kritis dan terampil dalam memproses pengetahuan agar dapat menemukan dan
menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain. Model
pembelajaran CTL ini bertujun agar pembelajaran lebih produktif dan bermakna.
Model pembelajaran model CTL ini bertujuan untuk mengajak anak pada
suatu aktivitas yang mengkaitkan materi akademik dengan konteks jehidupan seharihari. Tujuan pembelajaran model CTL ini bertujuan agar siswa secara indinidu dapat
menemukan dan mentrasfer informasi-informasi komplek dan siswa dapat menjadikan
informasi itu miliknya sendiri.

BDP

Strategi Pembelajaran CTL

Beberapa strategi pembelajaran yang


perlu dikembangkan oleh guru secara konstektual
antara lain:
a. Pembelajaran berbasis masalah
Dengan memunculkan problem yang dihadapi
bersama,siswa ditantang untuk berfikir kritis
untuk memecahkan.
b. Menggunakan konteks yang beragam
Dalam
CTL
guru
membermaknakan
pusparagam konteks sehingga makna yang
diperoleh siswa menjadi berkualitas.
c. Mempertimbangkan kebhinekaan siswa
Guru mengayomi individu dan menyakini
bahwa perbedaan individual dan social
seyogianya dibermaknakan menjadi mesin
penggerak untuk belajar saling menghormati
dan toleransi untuk mewujudkan ketrampilan
interpersonal.
d. Memberdayakan siswa untuk belajar sendiri
Pendidikan
formal
merupakan
kawah
candradimuka bagi siswa untuk menguasai cara
belajar untuk belajar mandiri dikemudian hari.

e. Belajar melalui kolaborasi


Dalam setiap kolaborasi selalu ada siswa
yang menonjol dibandingkan dengan
koleganya dan sisiwa ini dapat dijadikan
sebagai fasilitator dalam kelompoknya.
f. Menggunakan penelitian autentik
Penilaian autentik menunjukkan bahwa
belajar telah berlangsung secara
terpadu dan konstektual dan memberi
kesempatan pada siswa untuk dapat
maju terus sesuai dengan potensi yang
dimilikinya.
g. Mengejar standar tinggi
Setiap
seyogyanya
menentukan
kompetensi kelulusan dari waktu
kewaktu terus ditingkatkan dan setiap
sekolah
hendaknya
melakukan
Benchmarking dengan melukan study
banding keberbagai sekolah dan luar
negeri.
HOME

BDP

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PEMBELAJARAN CTL


Kelebihan CTL:
Belajar menjadi lebih bermakana dan riil. Artinya siswa
dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar
di sekolah dengan kehidupan nyata.
Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumpuhkan penguatan
konsep kepada siswa karena pembelajaran CTL menganut aliran
kontruktivisme: dimana seorang siswa diharapkan belajar melalui
mengalami bukan menghafal.

Kelemahan CTL:
guru lebih intensif dalam membimbing karena dalam CTL
guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi.
Tugas guru mengelola sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk
menemukan pengetahuan dan ketrampilan yang baru bagi siswa

END

Anda mungkin juga menyukai