Anda di halaman 1dari 5

Lukman Setiawan | NIM : 1614026

Tata Tulis Karya Ilmiah | Joint Program VEDC Malang

Pengertian Karya Ilmiah


Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan
didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun
menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Menutut Jones ( 1960 ) karangan ilmiah dibagi menjadi dua,diantaranya ;
1. Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu ( profesional ) yang
biasanya bersifat karya ilmia tinggi yang disebut dengan istilah karya ilmiah.
2. Karangan ilmiah yng ditujukan kepada masyarakat umum yang disebut dengan
istilah karangan ilmiah populer.
Tujuan karangan ilmiah;
1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya
dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya
menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil
(produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama
setelah penyelesaian studinya.
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat
membacanya.
4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah
yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

METODE DEDUKTIF
Deduksi adalah suatu metode yang menyimpan bahwa data-data empirik diolah lebih
lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang harus ada dalam metode deduktif ialah
adanya perbandingan logis antara kesimpulan-kesimpulan itu sendiri. Ada bentuk logis
teori itu dengan tujuan apakah teori tersebut mempunyai sifat empiris atau ilmiah, ada
perbandingan dengan teori-teori lain dan ada pengujian teori dengan jalan rnenerapkan
secara empiris kesimpulan-kesimpulan yang bisa ditarik dari teori tersebut.

JOINT PROGRAM VEDC MALANG

Tata Tulis Karya Ilmiah | Joint Program VEDC Malang

Popper tidak pernah menganggap bahwa kita dapat membuktikan kebenaran teori-teori
dari kebenaran pernyataan-pernyataan yang bersifat tunggal. Tidak pernah dia
menganggap bahwa berkat kesimpulan-kesimpulan yang telah diverifikasikan teori ini
dapat dikukuhkan sebagai benar atau bahkan hanya mungkin benar, sebagai contoh,
harga akan turun. Karena penurunan beras besar. maka harga beras akan turun.
Penalaran deduktif berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik
dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam
hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke
lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi
cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik
generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan
mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan
kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.

Example: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya


perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari
media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi
sosial dan penanda status social.

METODE INDUKTIF
Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkan pernyataan pernyataan hasil observasi
dalam suatu pernyataan yang lebih umum dan menurut suatu pandangan yang luas
diterima, ilmu-ilrnu empiris ditandai oleh metode induktif, disebut induktif bila bertolak
dari pernyataan tunggal seperti gambaran mengenai hasil pengamatan dan penelitian
orang sampai pada pernyataan pernyataan universal.
David Hume telah membangkitkan pertanyaan mengenai induksi yang membingungkan
para filosof dari zamannya sampai sekarang. Menurut Hume, pernyataan yang berda
observasi tunggal betapapun besar jumlahnya, secara logis tak dapat menghasilkan
suatu pernyataan umum yang tak terbatas. dalam induksi setelah diperoleh pengetahuan,
maka akan dipergunakan ha-hal lain, seperti ilmu mengajarkan kita bahwa kalau logam
dipanasi juga akan mengembang, bertotak dari teori ini kita tahu bahwa logam lain yang
kalau dipanasi juga akan mengambang. Dari contoh di atas bisa diketahui bahwa
JOINT PROGRAM VEDC MALANG

Tata Tulis Karya Ilmiah | Joint Program VEDC Malang

induksi

tersebut

memberikan

suatu

pengetahuan

yang

disebut

juga

dengn

pengetahuansintetik.
Penalaran induktif berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah
diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru
yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi
operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu
gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan
selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran
deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Example : yaitu sebuah sistem generalisasi.
Laptop adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,
DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk
beroperasi,
Generalisasi : semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk
beroperasi

Berfikir Ilmiah
Berfikir merupakan kegiatan untuk memperoleh pengetahuan yang benar. Sedangkan
Berfikir Ilmiah adalah kegiatan (akal) yang menggabungkan induksi dan deduksi.

Menurut Salam (1997:139) :


o Proses atau aktivitas untuk menemukan atau mendapatkan ilmu.
o Proses berfikir untuk sampai pada suatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan.
o Merupakan alat bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya dengan
baik.
o Mempunyai metode tersendiri yang berbeda dengan metode ilmiah
dalam mendapatkan pengetahuannya sebab fungsi secara sarana berfikir
ilmiah adalah membantu proses metode ilmiah.

Example:
o Befikir secara nyata (fakta) dan tidak ada yang di palsukan , sehingga
karya ilmiah dapat di produksi lagi (dikembangkan).

JOINT PROGRAM VEDC MALANG

Tata Tulis Karya Ilmiah | Joint Program VEDC Malang

Referensi
http://rositayanti-writes.blogspot.com/2012/02/metode-ilmiah-deduktif-induktif.html
http://bungamahasiswa.blogspot.com/2012/11/pengertian-karya-ilmiah.html
http://rositayanti-writes.blogspot.com/2012/02/metode-ilmiah-deduktif-induktif.html
http://Gareliilmiah.worpress.com/2012/03/20/befikir-ilmiah.html
Jujun S, Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer(Jakarta:Pustaka Sinar
Harapan.)
http://Wikipedia.com

JOINT PROGRAM VEDC MALANG

Anda mungkin juga menyukai