Semester III
Hasanah
Pratiwi huda
dll
Pemeriksaan Feses
Makroskopis
1.Warna
Warna normal tinja adalah kuning
Warna lebih tua -> urobilin
Warna hijau -> mengandung obat /sayuran
Warna abu-abu -> obat/tidak mengandung
urobilin
Warna merah -> obat/perdarahan
Makroskopis
Bau
Bau normal Khas-> Indol,Skatol,dan asam
butirat.
Bau asam o/ adanya peragian
Bau tengik o/ perombakan zat lemak
Makroskopis
Konsitensi
Tinja normal agak lunak & berbentuk
Tinja caair ->
Tinja Keras Konstipasi
Tinja Campur ( Cair & keras)
Peragian karbohidrat + c02
Makroskopis
Lendir
Lendir normal ->
Lendir rangsangan /radang pada dinding usus
Lendir diluar tinja iritasi pada usus besar
Lendir bercampur tinja usus kecil
Lendir saja intususepsi,disentri,dan ileocolitis
Makroskopis
Darah
Tinja normal -> bntuknya browsing saja
Tinja + darah dengan warna merah
muda,coklat,dan hitam.perdarahan pada
proximal.semakin hitam maka semakin rejadi
perdarahan pada proximal.
Makroskopis
Parasit
Tinja normal->
(+) parasit kemungkinan
Ascaris lumbricoides
Ancylostoma duodenale
Oxyuris Vermicularis dsb
Mikroskopis
1.Karbohidrat
Cara:
A. Pasien diberi diet bubur dan dilarang
makan buah-buahan,dan tepung mentah.
B.Dibuat direct preparat sediaan + Lugol 1-2%
Dipanaskan diatas api amati dengan
mikroskop (40%)
Jika (+) ada butiran biru
Mikroskopis
2.Protein
Cara :
A.Pasien diberi diet protein
B.Dibuat sediaan preparat sediaan + lar .cuka
30% amati dengan mikroskop (40X)
Jika (+)tampak warna kuning muda yg lamalama menghilang dan berinti
Mikroskopis
3.Lemak
Cara:
A.Pasien diberi diet lemak
B.Dibuat direct preparat
Sediaan lar+ Jenuh sudan III
Amati dengan mikroskop (40X)
Jika (+) butir lemak berwarna jingga ,Kristal
as.lemak dan sabun yg tidak berwarna.
4. Sel Epitel,makrofag,leukosit,dan
eritrosit.
Cara :
A.buat emulsi dengan tinja + Larutan garam
0,9%
B.Buat preparat dari 1-2% tetes eosin + 1-2
tetes
C. Homogenkan dan tutup dengan deckt glass
D.amati dengan mikroskop (40X)
5.Parasit
Biasanya parasit ditemukan dalam bentuk
telur dan jentik cacing.
Px .a.Metode Pengendapan
B.Metode pengapungan
Lanjutan
A.Metode Pengendapan
Cara :
A.Buat suspensi tinja dan Nacl fisiologis
B.Dicentrifuge
Buat sediment dan suspensi dibuang
Amati dengan mikroskop (40X)
B. Metode Pengapungan
Cara:
1. Ambil tinja 1 gram + 30 cc air
2.Pindahkan ke tabung rx dan centrifuge 10
dengan 1000 rpm
Lanjutan
Kemudian letakkan tabyng Rx pada rak.
Tambahkan air garam perlahan hingga penuh
Tutup dengan dect glass dan diamkan 10 deck
glass ditaruh pada objeckt glass amati pada
mikroskop (40X)
Kimiawi
1.Darah samar
Cara bisa dengan larutan
A. Benzedine basa
B .Benzedine dehidroclorida
Lanjutan
Darah Samar
A. Benzedine Basa
Cara :
Buat emulsi tinja +Nac fisiologis lalu panaskan
Saring dan dinginkan fitratnya masukkan
benzedine basa secupuk pisau +3ml acetat
glassial homogenkan.
Darah Samar
B. Benzednine dihidroclorida
Cara:
Buat emulsi tinja 5ml + 1ml acetat glassial
Tabung rx lain masukkan serbuk guajac +
alcohol 95% homogenkan
Tuangkan hati-hati tabung II ketabung emulsi
shga 2 larutan terpisah.
Darah samar
Interprestasi Hasil
(+) warna biru pada batas kedua lapisan.