.......
atau
AB
AABC
AAABCD ... ...
b. Pola Bilangan
1 3 5 7 ...
...
...
24 22 19 15 10 ...
...
...
Untuk pola bilangan, diperlukan
ketrampilan berhitung selain kemampuan
menentukan polanya.
II. Perbandingan
Setiap kotak berisi permen yang sama
banyak.
1 kotak berisi 5 permen
2 kotak berisi ...
3 kotak berisi ....
17 kotak berisi ......dst.
.... kotak berisi 250 permen
Masalah tersebut bisa dipandang sebagai
suatu pola bilangan 5
10
15
20
... ... 250 ...
Kemudian
dilanjutkan
dengan
mengarahkan siswa untuk memahami
konsep perbandingan yang diwujudkan
dalam simbol a:b.
Jika Adi mempunyai 3 kotak permen
dan Eko mempunyai 6 kotak permen.
Berapa permen yang masing-masing
dipunyai Adi dan Eko? Berapa banyak
permen
yang
dipunyai
keduanya?
Perbandingan banyak permen yang
dipunyai Adi dan Eko adalah 3:6.
Tahapan berikutnya adalah menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah, dimulai dari masalah
sederhana ke masalah yang lebih rumit.
Misalnya masalah-masalah berikut ini.
Jika perbandingan banyak permen
yang dipunyai Endah dan Tio adalah 2:4.
Berapa permen yang masing-masing
10 menit menempuh 1
km (1000 m)
5 menit menempuh 1 km
(1000 m)
5 menit menempuh
km (500 m)
menit
100m
menempuh
Untuk
Ani,
dapat
dikatakan
perbandingan antara jarak yang ditempuh
dengan waktu yang diperlukan adalah
200m:1menit
(200
m/menit). Jadi
kecepatan Ani berjalan adalah 200m/menit
Kemudian dilanjutkan dengan satuan
kecepatan yang lazim digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya: Sepeda
motor
berjalan
dengan
kecepatan
40km/jam artinya ......
Dalam pembelajaran kecepatan hanya
diperlukan keterampilan berhitung dan
hubungan antar satuan jarak dan antar
satuan waktu. Perlukah rumus? Perhatikan
kecepatan adalah perbandingan antara
jarak
dan
waktu.
Debit
adalah
perbandingan antara volume dan waktu.
PENUTUP
Dari tahapan pembelajaran tersebut
diharapkan dengan kemampuan siswa
melihat pola, siswa dapat memahami
konsep perbandingan dari satuan yang
sejenis (misalnya perbandingan antara
banyak dan banyak). Selanjutnya siswa
dapat memahami konsep skala (perbandingan antara jarak dan jarak), dilanjutkan
dengan kecepatan (perbandingan antara
jarak dan waktu) dan debit (perbandingan
antara volume dan waktu). Penekanan
kepada
kemampuan
melihat
pola,
keterampilan berhitung, dan keterampilan
mengubah satuan jarak, satuan waktu, dan
satuan volume adalah modal siswa untuk
dapat menyelesaikan masalah yang terkait
dengan perbandingan, bukan menghafal
rumus.
Oleh karena itu susunan Kompetensi
Dasar yang disarankan adalah menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan
dan
skala,
dilanjutkan
menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan waktu, jarak, dan kecepatan,
kemudian menyelesaikan masalah yang
berkaitan
dengan
satuan
debit.
DAFTAR RUJUKAN
Siswanto, Wahyudi dkk, 2010. Modelmodel pembelajaran Kreatif dan
Inovatif. TEQIP kerjasama PT.
Pertamina dan Universitas Negeri
Malang
Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006