Zg
ZL
Zs = Z*L
Vs
Digunakan umumnya di bagian sumber. Matching ini memaksimalkan daya
yang dikirim ke beban, tapi tidak meminimalkan pantulan ( kecuali Zs real)
2. Load Matching
Z0
Z0 = ZL
ZL
Input
matching
network
Zg
Vs
Zg
Zg* Z0
output
matching
network
Z0
Z0
Z0
Z0
ZL*
ZL
ZL
rangkaian
penyesuai
impedansi
selain
menggunakan
induktansi Seri
kapasitansi Seri
induktansi paralel
kapasitansi paralel
Latihan :
Dengan Z0 = 50 , hitung Z pada fekuensi 3 GHz.
B
A
C =0,73 pF
L = 6,17 nH
RL = 50
Z?
XL
= jL = j 2 3.109 . 6,17 10
-9
XC
= j 116,35
=- j 72,6
Secara matematis bisa diselesaikan :
Z = (j116,35)//(50-j72,6)
Atau dalam admitansi :
Y=
1
1
+
j116,35 (50 j 72,6)
= j8,6.10 3 +
1
88,15 55,4
A
XC =-j72,6
RL = 50
Z?
Normalisasi :
r - xC = (50-j72,6)/50 = 1 - j1,45
xL = 116,35/50 = j2,327
yL = 1/xL = -j 0,43
Plot dimulai dari beban.
Plot titik A di 1 j 1,45
Karena beban berikutnya adalah
L paralel, konversi titik A ke
admitansi menjadi A ( 0,33 + j
0,47)
Penambahan L paralel
menggerakkan beban
berlawanan arah jarum jam
B
B
Dengan Z0 = 50 , hitung Z ?
B
XC = -j75
RL = 50
XL = j100
Z?
Secara matematis :
Z = (-j75)//(50 + j100)
Z=
( j 75)(50 + j100)
( j 75)(50 + j100)
Z=
Z= 90 j120
Dengan menggunakan smith chart
Normalisasi beban terhadap Z0:
R + XL = 50 + j 100
r + xL = (50 + j 100)/50
= 1 + j2
XC = - j75
xC = - j1,5
Langkah :
ZL = 1 + j 1
Zin = 1 - j 1
Plot z = 1 + j1 dan
zin = 1 - j1 pada titik A dan
B pada smith chart.
Supaya impedansi beban
(output) dan impedansi
input sesuai, maka
diperlukan komponen yang
bisa menggeser beban
sejauh j2 menuju
impedansi input.
Komponen tersebut adalah
elemen seri C (reaktansi
kapasitif):
jxc = - j 2,0
A
-j 2,0
ZL = 1 + j 1
Zin = 1 - j 1
Rangkaian :
yL= -j 4
yin = 0,5 - j 2
yL = 0,5 + j 2
matching
network
Z0
matching
network
ZL
ZL
Tipe 1
Tipe 2
Z0
1.
2.
zout = 2 j 2
Stub Matching
Penyesuaian impedansi bisa dilakukan dengan menyisipkan suatu admitansi
imajiner paralel dalam saluran transmisi. Admitansi ini bisa diperoleh dari
potongan suatu saluran transmisi. Teknik penyesuai impedansi seperti ini
disebut dengan stub matching. Ujung dari stub bisa terbuka atau tertutup,
tergantung dari admitansi imajiner yang diinginkan. Dua atau tiga stub juga
bisa disisipkan pada lokasi tertentu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
rangkaian
paralel,
adalah
lebih
mudah
kalau
perhitungan
Elemen disisipkan pada jarak ds dimana bagian real dari admitansi sama
dengan admitansi karakteristik Y0.
Y = Y0 + j
Matching diperoleh dengan menggunakan elemen dengan suseptansi - j,
sehingga :
Y1 = Y - j = Y0
Elemen paralel bisa digantikan dengan suatu potongan saluran transmisi
(stub) dengan panjang tertentu. Untuk memperoleh suseptansi murni,
elemen stub bisa berupa saluran transmisi dengan ujung terbuka (open
circuit) atau tertutup (shor circuit).
Dalam disain penyesuai impedansi dengan stub paralel, perlu dicari dua hal
yaitu :
-
YA = Ystub + Yd = Y0 + 1/Z0
Dimana
Ystub adalah admitansi input stub
Yd adalah admitansi saluran pada lokasi stub sebelum stub dipasang.