DAFTAR ISI
KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR
DI ALAM
logam alkali dan alkali tanah karena logam-logam tersebut membentuk oksida dan
hidroksida yang larut dalam air menghasilkan larutan basa.
Logam-logam alkali dan alkali tanah disebut juga logam-logam blok s karena hanya
terdapat satu atau dua elektron pada kulit terluarnya. Elektron terluar ini
menempati tipe orbital s (sub kulit s) dan sifat logam-logam ini seperti energi
ionisasi (IE) yang rendah, ditentukan oleh hilangnya elektron s ini membentuk kation.
Golongan 1 Logam Alkali yang kehilangan satu elektron s1 terluarnya menghasilkan ion
M+ dan Golongan 2 Logam Alkali Tanah yang kehilangan dua elektrons2 terluarnya
menghasilkan ion M2+. Sebagai akibatnya, sebagian besar senyawa dari unsur-unsur
Golongan 1 dan 2 cenderung bersifat ionik.
Golongan I A (alkali)
Sifat Fisis
Sifat sifat fisis logam alkali cenderung beraturan. Dari atas ke bawah, jari jari atom
dan massa jenis bertambah, sedankan titik leleh dan titik didih berkurang. Sementara itu, energi
pengionan dan keelektronegatifan berkurang.Potensial elektrode dari atas ke bawah cenderung
bertambah, kecuali litium,yang mempunya potensial elektroda paling besar.
Sifat Kimia
Logam alkali merupakan logam yang paling reaktif. Semakin reaktif logam, semakin mudah logam
itu melepaskan elektron, sehingga energi ionisasialkali cenderung rendah. Logam alkali memiliki
energi ionisasi yang semakinrendah dari atas ke bawah. Sehingga kereaktifan logam alkali
semakinmeningkat dari atas ke bawah. Hampir mua senyawa logam alkali bersifationik dan mudah
larut dalam air
Sifat Fisika
Dari Berilium ke Barium, jari jari atom meningkat secara beraturan.Penambahan jari jari menyebabkan
turunnya energi pengionan dankeelektronegatifan. Potensial elektrode juga meningkat dari Kalsium ke
Barium.Akan tetapi, Berilium menunjukkan penyimpangan karena potensialelektrodenya relatif kecil. Titik leleh
dan titik didih cenderung menurun dariatas ke bawah. Sifat sifat fisis lebih besar jika dibandingkan dengan
logamalkali. Hal ini disebabkan karena logam alkali tanah mempunyai 2 elektronvalensi, sehingga ikatan logamnya
lebih kuat
Sifat Kimia
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Berilium ke Barium.Karena dari Berilium ke Barium
jari jari atom bertambah besar, energi ionisasiserta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya,
kecenderungan untuk melepaselektron dan membentuk senyawa ion makin kuat.Alkali tanah kurang
reaktif bila dibandingkan dengan alkali. Hal inidisebabkan karena jari jari atom alkali tanah lebih
kecil, sehingga energi pengionannya semakin besar. Alkali tanah memiliki elektron valensi 2,
sehinggakurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali yang bervalensi 1.
GOLONGAN VII A
(Halogen)
HALOGEN DI ALAM
Sumber utama halogen adalah air laut yang
mengandung natrium klorida (NaCl), Bromin (Br), Iondin(I-).
Florin terdapat sebagai batuan fluospor (CaF2), Krilit
Sifat-sifat halogen
Konfigurasi elektronya mempunya electron valensina
ns2np5 yang yang berarti halogen mempunyai sebuah
electron yang belum berpasangan.
Titik didih dan titik beku yang semakin tinggi.
Energi iononisasinya yang tinggi yang mengakibatkan
unsure halogen sukar melepas elekronnya untuk enjadi
ion positif
Afinitas electron yang tinggi membuat halogen mudah
menangkap electron
Energi disosasi ikatan x-x dalam 1 golongan dari atas
kebawah menunjukan perubahan yang cenderung
semakin kecil.
GOLONGAN VIII A
(Gas Mulia)
Gas Mulia
Gas mulia didalam system priodik unsure terdapat
pada golongan VIII A atau golongan 0 (nol) atau golongan 18
yang terdiri atas xenon (Xe), helium (He), neon (Ne), argon
(Ar), krypton (Kr) dan reaktif (setabil) atau insert yang
ditemukan oleh Lord Ralegih dan William Ramsey
Tahun 1892, Raleigh menemukan bahwa oksigen
selalu mempunyai massa 15,882 kali lebih besar daripada
masa jenis gas Nitrogen yang diproleh dari penguraian
ammonia denagan mereaksikan Nitrogen dangan
Maknesium.
3Mg (s) + N2 (g)
Mg3N2 (S)
Setelah Nitrogen dipisah, ternyata masih terdapat gas yang
volumenya 1/8 dari volume gas semula.
Lamban Nomor
g
atom
E-
Jari
Titik
Titik
Di udara
ionisasi
jari
leleh (k)
lebur
(%
(kj mol-
atom
(k)
volum)
1)
(A0)
Helium
He
2379
1,40
5,2x 10-4
Neon
Ne
2087
1,54
25
27
1,8 x 10-
Argon
Ar
18
1527
1,88
84
87
Krypton
Kr
36
1357
2,02
116
121
0,93
Xenon
Xe
54
1177
2,16
161
166
1,1 x 10-
radon
Rn
86
1043
202
211
8,7 x 106
sedikit
Unsur
Lambang
Persentasi (Volum)
Nitrogen
Oksigen
Argon*
Karbondioksida
Neon*
Helium
Metana
Krypton
Hydrogen
Nitrogen oksida
xenon
N2
O2
Ar
CO2
Ne
He
Ch4
Kr
H2
No2
Xe
78,084
20,948
0,934
0,914
0,0182
0,00052
0,0002
0,00011
0,00005
0,00005
0,00008
Natrium (Na)
Pembuatan Natrium
: Natrium di buat dari elektrolisis lelehan natrium
klorida yang di campur dengan kalsium klorida (sel downs). Kalsium klorida
berguna untuk menurunkan titik cair (dengan cara itu titik leleh dapat
diturunkan dari 8010C menjadi 5000C)
Penggunaan natrium
: Penggunaanya semakin penting dari natrium
adalah sebagai cairan pendingin (coolant) pada reactor nuklir. Selain itu,
karena merupakan reduktor kuat, natrium digunakan pada pengolahan
logam-logam tertentu seperti litinium, kalium, zirconium dan logam alkali
yang lebih berat. Natrium juga digunakan untuk membuat senyawa natrium
yang tidak dapat dibuat dari natrium klorida, seperti natrium peroksida
(Na2O2). Sedikit natrium digunakan dalam lampu natrium yang banyak
digunakan sebagai penerangan jalan raya.
NaCl gunanya mengawetkan ikan dan daging, mencairkan salju di jalan
NaOH digunakan di di industry sabun, detergent, dll.
Magnesium (Mg)
Pembuatan Magnesium : diantara logam alkali tanah,
magnesium paling banyak diproduksi. Sama seperti
pembuatan natrium, pembuatan magnesium juga
dilakukan melalui elektrolisis lelehan garam kloridanya.
Dalam industry, magnesium dibuat dari air laut melalui
tahap-tahap .
Penggunaan magnesium : kegunaan utama magnesium
adalah untuk membuat logam campur. Paduan
magnesium dengan almunium yang disebut magnalium,
merupakan logam yang kuat tetapi ringan, resisten
terhadap asam maupun basa, serta tahap korosi. Paduan
itu digunakan untuk membuat komponen pesawat
terbang, rudal, bak truk, serta sebagai peralatan lainnya.
Aluminium (Al)
Pembuatan Aluminium : meskipun aluminium tergolong melimpah di
kulit bumi, mineral yang dapat di jadikan sumber komersial aluminium
hanya bauksit. Bauksit mengandung aluminium sebagai aluminium
oksida (Al2O). pengolahan aluminium dari bauksit berlangsung dalam 2
tahap :
tahap pertama adalah : pemurnian bauksit sehingga diperoleh
aluminium oksida murni (alumina). Tahap kedua adalah peleburan
(reduksi) alumina. Pengolahan aluminium oksida dari bauksit di
dasarkan pada sifat amfoter dari oksida aluminium itu. Pengotor
utama dalam bauksit biasanya terdiri atas SiO2,Fe2O3, dan TiO2. Apabila
bauksit dilarut kan dalam laurtan natrium hidroksida, maka aluminium
oksida akan larut sedangkan pengotornya tidak.
Penggunaannya : di sektor industry otomotif, pembangunan
perumahan, industry makanan
Besi (Fe)
Pembuatan Besi
: besi diolah dari bijihnya dalam suatu
tungku yang disebut tanur tiup (blast fur nace) tanur tiup berbentuk
silinder raksasa dengan tinggi 30 m atau lebih dan diameter bagian
tengah sekitar 8 m. bahan yang digunakan pada pengolahan besi,
selain biji besi adalah kokas (C) dan batu kapur (caCO3). Kokas
berfungsi sebagai reduktor, sedangkan batu kapur berfungsi sebagai
fluks, yaitu bahan yang akan bereaksi dengan pengotor dalam biji besi
dan memisahkan pengotor itu dalam bentuk cairan kental yang
disebut terak (slag). Komposisi bahan-bahan tersebut bergantung pada
pengotor dalam biji besi. Biji besi mengandung pengotor, baiknya
bersifat asam seperti SiO2 (pasir), Al2O3, dan P2O5, maupun pengotor
yang bersifat basa seperti CaO, MgO, dan MnO. Akan tetapi, biasanya
pengotor yang bersifat asam lebih banyak, sehingga perlu
ditambahkan fluks yang bersifat basa, yaitu CaCO3
Penggunaannya
: pembuatan gembok, sendok, dll.
Tembaga (Cu)
Pembuatan Tembaga : biji tembaga yang terpenting adalah
kalkopirit (CuFeS2). Sebenarnya tembag mudah direduksi. Akan tetapi,
adanya besi dalam bijih tembaga membuat proses pengolahan
tembaga menjadi relative sulit. Pengolaha tembaga melalui beberapa
tahap, yaitu flotasi, pemanggangan, peleburan, pengubahan, dan
elektrolisis. Pada umumnya bijih hanya mengandung 0.5 % Cu. Melalui
pengapungan dapat diperoleh bijih pekat yang mengandung 20 sampai
40% Cu. Bijih pekat itu kemudian dipanggang untuk mengubah besi
sulfide menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfide.
Penggunaannya : tembaga adalah logam yang berwarna kuning merah
dan tergolong logam yang kurang aktif. Dalam udara lembab, tembaga
terkorosi secara perlahan-lahan. Mula-mula warnanya menjadi coklat
karena terbentuknya lapisan tipis CuO atau CuF. Lama kelamaan
menjadi berwarna hijau karena terbentuknya tembaga karbonat basa,
Cu2(OH)2CO3. Hal seperti itu sering terlihat pada patung atau barang
kerajinan yang terbuat dari tembaga atau perunggu.
Unsur radioaktif
Radioaktif merupakan kumpulan beberapa
tipe partikel subatom, biasanya disebut sinar
gamma, neutron, elektron, dan partikel alpha.
radioaktif itu bersifat melaju melalui celah/rongga
ruang dengan kecepatan tinggi, yaitu sekitar
100,000 mili persekon. tentunya radioaktif dengan
mudah bisa masuk ke tubuh dan merusak sel alami
yang telah disusun tubuh. Ini bisa menyebabkan sel
kanker yang mematikan di dalam tubuh, dan jika
mengenai bagian reproduksi, bisa merusak generasi
manusia.
Manfaat Radioaktif
Manfaat Radioaktif
Besi-59 / Fe-59 (46 detik): digunakan dalam studi metabolisme besi dalam limpa.
Lead-212 (10.6 jam): digunakan dalam TAT untuk kanker, dengan produk
peluruhan Bi-212, Po-212, Tl-208.
Lutetium-177 / Lu-177 (6.7 detik): semakin penting karena hanya memancarkan
gamma cukup untuk pencitraan sedangkan radiasi beta melakukan terapi pada
kecil (misalnya endokrin) tumor. setengah-hidup cukup lama untuk memungkinkan
persiapan yang canggih untuk digunakan. Hal ini biasanya dihasilkan oleh aktivasi
neutron dari target lutetium alam atau diperkaya-176.
Molibdenum-99 / Mo-99 (66 jam): digunakan dalam generator untuk
menghasilkan teknesium-99m.
Paladium-103 / Pd-103 (17 detik): membuat benih brachytherapy implan
permanen untuk kanker prostat tahap awal.
Fosfor-32 / P-32 (14 detik): mengobati polisitemia vera (kelebihan sel darah
merah) P-32 juga digunakan untuk merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman
setelah ditabur.
Kalium-42 / K-42 (12 jam): menentukan kalium dalam aliran darah koroner.
Renium-186 / Re-186 (3,8 detik): menghilangkan rasa sakit pada kanker tulang.
Manfaat Radioaktif
Renium-188 / Re-188 (17 jam): digunakan untuk arteri koroner, menyinari dari
balon angioplasty.
Samarium-153 / Sm-153 (47 jam): mengurangi rasa sakit kanker sekunder
bersarang di tulang, juga sangat efektif untuk prostat dan kanker payudara.
Selenium-75 / Se-75 (120 detik): mempelajari produksi enzim pencernaan.
Sodium-24 (15 jam): untuk studi elektrolit dalam tubuh.
Stronsium-89 / Sr-89 (50 detik): mengurangi rasa sakit prostat dan kanker tulang.
Teknesium-99m / Tc-99m (6 jam): digunakan untuk gambar otot kerangka dan
jantung pada khususnya, tetapi juga untuk otak, tiroid, (perfusi dan ventilasi) paruparu, hati, limpa, ginjal (struktur dan tingkat filtrasi), kantung empedu, tulang
sumsum, ludah dan kelenjar lakrimal, kolam darah jantung, infeksi dan banyak
penelitian medis khusus. Diproduksi dari Mo-99 dalam generator.
Xenon-133 / Xe-133 (5 detik): mendeteksi sakit paru-paru.
Iterbium-169 / Yb-169 (32 detik): untuk studi cairan cerebrospinal di otak.
Itrium-90 / Y-90 (64 jam): untuk brachytherapy kanker dan sebagai silikat koloid
untuk menghilangkan rasa sakit arthritis pada sendi sinovial lebih besar.
Radioisotop cesium, emas dan ruthenium juga digunakan dalam brachytherapy.
Manfaat Radioaktif
Manfaat Radioaktif
Wujud pada Suhu Biasa : Dari titik leleh dan titik didih kita dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur dari
natrium sampai belerang berwujud padat, sedangkan klor dan
argon berwujud gas pada suhu biasa.
Titik Leleh dan Titik Didih : Titik leleh dan titik didih unsur periode ketiga dari natrium ke kanan meningkat dan
mencapai puncaknya pada silikon, kemudian turun. Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena
silikon memiliki struktur kovalen raksasa dimana setiap atom silikon terikat secara kovalen pada empat atom
silikon lainnya.
Energi Ionisasi : Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi
energi ionisasi Al lebih rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah dari P. Hal ini
disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan yang
lebih besar. Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi
ionisasi Al lebih rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah dari P. Hal ini disebabkan oleh
susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan yang lebih besar. Sifat
logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur logam
dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan elektron
valensi yang mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik (sifat konduktor)
juga semakin kuat. Silikon merupakan semilogam (metaloid) bersifat semikonduktor, sedangkan fosfor, belerang
dan klor merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sifat Logam : Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin
berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur logam dengan titik leleh, titik
didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan
elektron valensi yang mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian
daya hantar listrik (sifat konduktor) juga semakin kuat. Silikon merupakan
semilogam (metaloid) bersifat semikonduktor, sedangkan fosfor, belerang dan klor
merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik.
MANFAAT
Natrium(Na), =Sebagai lampu penerangan di jalan-jalan raya. Natrium
Mempunyai kemampuan menembus kabut.
magnesium (Mg) =digunakan untuk kerangka pesawat terbang dan lampu kilat
dalam fotografi.
aluminium (Al), = untuk peralatan rumah tangga
silikon (Si), =Bahan bakar pada pembuatan jenis-jenis gelas atau kaca
fosfor (P), = digunakan untuk membuat korek api
belerang (S), = zat warna, bahan peledak, obat-obatan
klor (Cl) = digunakan untuk pupuk
BASA
NaOH Na+ + OH
Mg(OH)2 Mg2+ + OH
Reaksi pada Al(OH)3
Al(OH)3(s) + H+(aq)
Al3+(aq) + 3H2O(l)
asam
Al(OH)3(s) + OH(aq)
Al(OH)4 (aq)
Basa
Unsur transisi
Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang
pengisisan elektronnya berakhir pada orbitalorbital subkulit d. Unsur transisi periode
keempat terdiri dari unsur skandium (Sc),
titanium (Ti), vanadium (V), kromium (Cr),
mangan (Mn), besi ( Fe), kobalt (Co), nikel (Ni),
tembaga (Cu), dan seng (Zn).
3. Sifat Magnet
Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada
orbital d belum penuh mengakibatkan ion-ion
unsur transisi bersifat paramagnetik artinya
atom atau ion logam transisi tertarik oleh
medan magnet. Unsur-unsur dan senyawasenyawa dari logam transisi umumnya
mempunyai elektron yang tidak berpasangan
dalam orbital-orbital d. Semakin banyak
elektron yang tidak berpasangan, makin kuat
sifat paramagnetiknya.
4. Jari-Jari Atom
Tidak seperti periode ketiga, jari-jari atom
unsur-unsur transisi periode keempat tidak
teratur dari kiri ke kanan. Hal ini dipengaruhi
oleh banyaknya elektron-elektron 3d yang
saling tolak-menolak yang dapat memperkecil
gaya tarik inti atom terhadap elektronelektron. Akibatnya elektron-elektron akan
lebih menjauhi inti atom, sehingga jari-jari
atomnya lebih besar.
[Ag(NH3)2]+
= Diamin Perak
(I)
[Ni(CN)4]2-
(II)
[Cu(NH3)4]2+
(II)
[Fe(CN)6]3-
(III)
[Zn(NH3)4]2+
(II)
[Fe(CN)6]4-
(II)
[Co(NH3)6]3+
(III)
[Co(CN)6]4-
(II)
[Cu(H2O)4]2+
(II)
[Co(CN)6]3-
(III)
[Co(H2O)6]3+
(III)
[Co(Cl6]3-
(III)