Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh
balik (vena) berwarna biru.
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan
pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem
peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Jantung
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Permukaan Jantung
2 Struktur Internal Jantung
3 Cara Kerja Jantung
4 Seputar Kesehatan Jantung
4.1 Penyakit Jantung
4.2 Serangan Jantung
4.3 Penanggulangan
5 Catatan dan Referensi
6 Lihat pula
7 Pranala luar
Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri
dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan
gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk
memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga
(bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh
sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis
atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri
disebut katup mitralis atau katup berdaun dua.
Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung
yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan,
karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit
di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak
kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak
sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat
penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan
darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat
melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat
dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun
tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni
penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.
[sunting] Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan
jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak
terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan
yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu
banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur
dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau
memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata
dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan
bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%[2].
Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada
hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang
dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati
bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan
perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko
penyakit jantung[3].
Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko
penyakit Jantung. Untuk benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung,
seseorang harus benar-benar berhenti merokok [4].
Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology
mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi resiko penyakit
jantung[5].
Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko
penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada
percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung hingga 25%
dan resiko serangan jantung hingga 20%
Aorta
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[sunting] Ciri-ciri
Aorta adalah arteri kenyal, dan dengan itu dapat mengembang sedikit. Apabila ventrikel
kiri berkontraksi untuk memaksa darah mengalir ke aorta, aorta mengembang. Regangan
ini memberikan energi potensial yang akan membantu mempertahankan tekanan darah
sewaktu diastole, karena saat itu, aorta akan berkontraksi secara pasif.
[sunting] Penyakit
Aneurisme aorta
Koarktasi aorta
Sindrom Marfan
Pembuluh nadi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Penggambaran
2 Anatomi
3 Jenis pembuluh nadi
3.1 Arteri pulmonaris
3.2 Arteri sistemik
3.3 Aorta
3.4 Arteriol
3.5 Pembuluh kapiler
4 Lihat pula
[sunting] Penggambaran
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi.
Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada
saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol
berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah
ini dapat dikur dengan tensimeter atau sfigmomanometer.
[sunting] Anatomi
[sunting] Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan
membawa banyak oksigen.
[sunting] Arteriol
Arteriol adalah pembulih nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
Pembuluh balik
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Vena cava
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paru-paru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paru-paru menyampingi jantung dan pembuluh darah besar dalam rongga dada.[1]
Udara masuk dan keluar ke dan dari paru-paru melalui sebuah jalur cartilaginous yang
dikenal dengan nama bronchi dan bronchioles. Pada gambar ini, bagian dalam paru-paru
tissue telah dibuka untuk menampilkan bronchioles[1]
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan
sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya
adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut
"pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi.
Istilah kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata
Latin pulmones untuk paru-paru.
Darah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Darah manusia
1.1 Komposisi
2 Kesehatan
3 Kepercayaan
4 Lihat pula
5 Pranala luar
[sunting] Komposisi
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari
darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan
darah yang disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari:
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap
sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan
oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang
yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk
memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal
virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang
tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan
orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
albumin
bahan pembeku darah
immunoglobin (antibodi)
hormon
berbagai jenis protein
berbagai jenis garam
[sunting] Kesehatan
Luka bisa menyebabkan kehilangan darah yang parah. Trombosit menyebabkan darah
membeku, menutup luka kecil, tetapi luka besar perlu dirawat dengan segera untuk
mencegah terjadinya kekurangan darah. Kerusakan pada organ dalam bisa menyebabkan
luka dalam yang parah atau hemorrhage.
Hemofilia merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kegagalan fungsi dalam
pembekuan darah seseorang. Akibatnya, luka kecil dapat membahayakan nyawa.
Leukemia merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih. Penyakit ini
terjadi akibat kesalahan pada pembelahan sel darah putih yang mengakibatkan jumlah sel
darah putih meningkat dan kemudian memakan sel darah putih yang normal.
Pendarahan hebat, baik karena kecelakaan atau bukan (seperti pada operasi), dan juga
penyakit darah seperti anemia dan thalassemia, yang memerlukan transfusi darah.
Beberapa negara mempunyai bank darah untuk memenuhi permintaan untuk transfusi
darah. Penerima darah perlu mempunyai jenis darah yang sama dengan penyumbang.
Darah juga merupakan salah satu "vektor" dalam penularan penyakit. Salah satu contoh
penyakit yang dapat ditularkan melalui darah adalah AIDS. Darah yang mengandung
virus HIV dari makhluk hidup yang HIV positif dapat menular pada makhluk hidup lain
melalui sentuhan antara darah dengan darah, sperma, atau cairan tubuh makhluk hidup
tersebut. Oleh karena penularan penyakit dapat terjadi melalui darah, objek yang
mengandung darah dianggap sebagai biohazard atau ancaman biologis.
Dalam berbagai kepentingan diagnosis penyakit, tekanan darah memiliki peranan yang
amat penting.