Mawar Saron
Alamat jalan Hibrida II No.21 Jakarta. Telp/Fax : (0736) 342157
REPLIK
Perkara No 35. /PT.TUN.R/2014/PS.FH.UNIB
Bobby Muhadjirin,S.E sebagai Penggugat
dengan
Badan Pertimbangan Kepegawian sebagai Tergugat I
Bupati Kaur sebagai Tergugat II
Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Di
Jakarta
Dengan hormat,
Bahwa terhadap eksepsi/jawaban yang dilakukann pihak Tergugat, maka dengan ini
Penggugat mengajukan Replik sebagai berikut:
I Dalam Eksepsi
terjadi pada saat pengetikan, sedangkan faktanya bahwa Surat Keputusan Bupati
Kaur tertanggal 1 Januari 2014 yang diterima penggugat pada tanggal 2 Januari
2014 .sebagaimana yang tercantum di dalam SK. Dan sangatlah mengada ngada
jika tergugat menyatakan bahwa pada saat dikeluarkannya SK adalah tanggal
merah, karena secara kongkrit di dalam SK telah ada tanggal sebagaimana yang
penggugat jelaskan.
4. Bahwa untuk menjawab poin 3 dan 4, Tergugat I menyatakan bahwa
Keputusan Tergugat sudah berdasarkan fakta-fakta hukum yang benar
dan tidak melanggar hukum dan peraturan yang berlaku. Sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2011 Tentang BAPEK Pasal 8 Ayat (1) yang
menyatakan Pejabat Pembina Kepegawaian atau Gubernur selaku Wakil
Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2), wajib memberikan
tanggapan dan/atau bukti pelanggaran disiplin yang disampaikan kepada
BAPEK paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak tanggal diterimanya
tembusan banding administratif.
Dengan demikian, bahwa Tergugat I sama sekali tidak mengindahkan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku dengan cara tidak memberikan tembusan
banding administratif kepada Pejabat Pembina Kepegawaian atau Gubernur
selaku Wakil Pemerintah dan Penggugat merasa adanya pembiaran atau
keteledoran oleh Tergugat I.
5. Bahwa pada poin 5, sesuai dengan Surat Perintah Tugas tertanggal 28 April 2012
No. 800.V58/V/135.V/2012 dengan sangat jelas bahwa Tergugat I mengada-ada
memberikan keterangan Tidak Ada Surat Perintah Tugas yang dibuat inilah
yang menjadi suatu fakta hukum yang tidak terungkap dalam proses
pemeriksaaan di BAPEK. Terjadinya ketidakcermatan oleh majelis hakim di
BAPEK.
a. Bahwa untuk menjawab poin 6 dan 7, terjadi kesalahan penulisan
tanggal pada proses pengetikan yaitu Surat Keputusan Kepala Dinas
Perhubungan
Komunikasi
Dan
Informatika
Kabupaten
Kaur
6. Bahwa pada poin 8, jelas sangat mengada-ngada karena pada saat pemeriksaan
ditingkat banding administratif, penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat
memperkuat tidak jelasnya prosedur pengeluaran SK Bupati Kaur yang dilakukan
secara tidak bertahap sesuai dengan procedur yang ada. Tidak ada surat panggilan
yang diterima penggugat untuk dilakukan pemeriksaan karena alasan yang
diberikan Penggugat mengenai ketidakhadirannya sudah disampaikan melalui
surat Cuti Sakit yang disampaikan kepada Kepala Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kabupaten, yang kemudian mengeluarkan surat
keputusan kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Kaur No. 12/CS/KD/P/2012 tertanggal 07 Mei 2012 dan surat perpanjangan
Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Kaur No. 45/PCS/KD/P/2014, maka dengan adanya surat tersebut tidaklah
mungkin keluar surat yang memberikan hukuman disiplin dikarena alasan
penggugat tidak hadir telah sah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,
akan tetapi alasan yang mengada-ngada pada jawaban poin 8 tergugat tersebut
dimaklumi oleh kuasa hukum penggugat karena tidak sepatutnya tergugat I
menjawab dalil gugatan yang ditujukan untuk Tergugat II.
7. Bahwa terhadap point 9, dengan jelas Penggugat mengatakan bahwa Tergugat I
sangat mengada-ada yang dibuktikan dengan adanya teguran lisan yang dibuat
secara tertulis, hal ini sangat tidak masuk akal dan pada tanggal 26 April 2013
Penggugat masih dalam masa perpanjangan cuti selama 6 bulan. kemudian surat
panggilan yang dibuat Tergugat I sangat mengada-ngada, karena dalam kurun
waktu bulan Oktober 2013 masa perpanjangan berakhir tanggal 14 Oktober 2013,
jadi jelas, sangat tidak mungkin adanya surat panggilan terhadap seseorang yang
diduga tidak masuk kerja tanpa alasan dalam masa perpanjang cuti.
8. Bahwa pada poin 10, Tergugat I dianggap tidak paham dengan apa yang
diutarakan penggugat di poin 13 gugatan penggugat yang berbicara mengenai
KTUN yang menjadi objek sengketa pada pemeriksaan Banding Administratif.
Sehingga jawaban/eksepsi Tergugat I pada poin 10 dianggap tidak perlu
ditanggapi.
9. Bahwa kuasa hukum Tergugat I terkesan tidak serius dan copi paste dalam
membuat eksepsi dan jawaban atas gugatan penggugat karena pada bagian akhir
jawabannya kuasa hukum tergugat menuliskan Hormat Kami Kuasa Hukum
Penggugat padahal eksepsi dan jawaban tersebut dibuat oleh kuasa hukum
Tergugat I.
PRIMER
SUBSIDER
1. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini
2. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
Bengkulu ,
Kuasa Hukum Penggugat
Rita WidodoS.H.,M.H