TUGAS RMK 8
Oleh:
1206305099
a. Materialitas
Pertimbangan utama dalam mengevaluasi alokasi materialitas ini adalah penentuan besarnya
salah saji yang akan mempengaruhi keputusan seorang pemakai laporan keuangan yang
layak. Pertimbangan kedua adalah hubungannya dengan biaya untuk mendeteksi kesalahan.
b. Risiko Inheren
Risiko inheren yang berkaitan dengan asersi eksistensi/keberadaan seringkali rendah karena
aktiva tetap tidak mudah dicuri. Akan keberadaan, risiko inheren dapat meningkat sampai ke
tingkat sedang atau tinggi karena potensi bahwa aktiva yang dibesituakan atau tidak
digunakan lagi mungkin tidak dihapuskan.
c. Risiko Prosedur Analitis
Risiko prosedur analitis unsur elemen dari risiko deteksi bahwa prosedur analitis akan gagal
mendeteksi kesalahan yang material. Prosedur analitis bersifat efektif dari segi biaya dan hal
itu dapat membantu auditor dalam mengevaluasi kelayakan laporan keuangan.
d. Risiko Pengendalian
Aspek yang sama dari pengendalian internal yang menetapkan kesadaran akan tingkat
pengendalian yang tinggi seperti lingkungan pengendalian yang kuat, penilaian risiko yang
efektif, akuntabilitas yang efektif atas penggunaan sumber daya, dan pemantauan sistem
pengendalian adalah penting dalam konteks akuntansi untuk aktiva tetap. Salah satu
transaksi penting yang berkaitan dengan aktiva tetap adalah akuntansi awal untuk akuisisi
aktiva tetap.
penghimpunan dana dari pihak lain, dimana penghimpunan dana ini dimaksudkan sebagai
setoran modal melalui penjualan saham maupun sebagai utang jangka panjang. Disamping
itu, siklus pembiayaan juga berkaitan dengan pembayaran kembali utang jangka panjang
yang telah jatuh tempo, pembayaran bunga dan dividen. Siklus ini meliputi dua kelompok
transaksi yaitu:
-
Transaksi utang jangka panjang: yang meliputi utang obligasi, hipotik, wesel, dan
Siklus pembiayaan bersinggungan dengan siklus pengeluaran kas, dimana hal ini memiliki
alasan karena pembayaran bunga obligasi dan dividen oleh perusahaan biasanya dilaksanakan
dalam bentuk uang atau sejenisnya. Rekening yang terkait yaitu:
Saham biasa
Utang bunga
Biaya bunga
Paid-in capital
Laba ditahan
Dividen
Utang dividen
Tujuan Audit
Tujuan audit siklus pembiayaan adalah untuk memperoleh bukti tentang masing-masing
asersi signifikan yang berkaitan dengan transaksi dan saldo siklus pendanan. Tujuan audit
ditentukan berdasar atas kelima kategori asersi laporan keuangan yang dinyatakan oleh
manajemen. Tujuan audit siklus pembiayaan adalah sebagai berikut:
REFERENSI
Jusup, Haryono. 2010. Auditing (Pengauditan). Buku 2. Yogyakarta: Unit Penerbitan dan
Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
http://mimiakuntansi.blogspot.com/2013/12/audit-siklus-investasi-dan-pembiayaan.html