Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

BAB I
PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang


Sesuai dengan motto PLN, listrik untuk hidup yang lebih baik. Tidak bisa
dibayangkan bila kita hidup tanpa listrik. Pasti akan ada banyak kerepotan yang harus kita
alami. Walaupun listrik menjadi kebutuhan vital bagi setiap manusia, ada kalanya kita
menjadi tidak berdaya saat PLN sebagai perusahaan listrik negara, penguasa tunggal listrik
di negeri ini memadamkan aliran listrik ke rumah/tempat kerja kita. Walaupun sempat
tercetus ide beberapa energi alternatif pengganti listrik, namun paling tidak sampai saat ini
listrik tetap belum tergantikan.
Seperti Halnya Energi Lain, Listrik Juga perlu yang namanya pembangkit, apa itu
pembangkit listrik?
Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk
memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti
PLTU, PLTN, PLTA, PLTS, PLTD, dan lain-lain.
Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yakni mesin berputar
yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip medan
magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini diaktifkan dengan menggunakan
berbagai sumber energi yang sangat bemanfaat dalam suatu pembangkit listrik.

I.II. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari PLTD ?
2. Bagaimanakah Prinsip Kerja PLTD ?
I.III. Tujuan Penulisan
1.
2.

Untuk mengetahui pengertian dari PLTD ?


Untuk mengetahui Prinsip Kerja PLTD ?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.I. Pengertian PLTD


Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover
merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang
diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD
berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor
generator.

II.II. Prinsip Kerja PLTD


1.

Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki
penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian
disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar
adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke
Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut.
Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank
dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya.

2.

Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start


melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di
dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara
yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai 600C.

3.

Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar
(combustionchamber).

4.

Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian
diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

5.

Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan
udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 - 50
atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar
disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik
nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan
ledakan bahan bakar.

6.

Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada
poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan
bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol
menggunakan

batang

torak,

sehingga

torak

dapat

bergerak

bolak-balik

(reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros
engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi
gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

a) Poros engkol mesin diesel digunakan


untuk menggerakan poros rotor
generator. Oleh generator energi mekanis
ini dirubah menjadi energi listrik
sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).

Ggl terbentuk berdasarkan hukum faraday. Hukum faraday menyatakan bahwa jika
suatu penghantar berada dalam suatu medan magnet yang berubah-ubah dan
penghantar tersebut memotong gais-garis magnet yang dihasilkan maka pada
penghantar tersebut akan diinduksikan gaya gerak listrik.

1. Tegangan yang dihasilkan generator dinaikan tegangannya menggunakan trafo step


up agar energi listrik yang dihasilkan sampai ke beban. Prinsip kerja trafo
berdasarkan hukum ampere dan hukum faraday yaitu arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet dan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik.
Jika pada salah satu sisi kumparan pada trafo dialiri arus bolak-balik maka timbul
garis gaya magnet berubah-ubah pada kumparan terjadi induksi. Kumparan
sekunder satu inti dengan kumparan primer akan menerima garis gaya magnet dari
primer yang besarnya berubah-ubah pula, maka di sisi sekunder juga timbul
induksi, akibatnya antara dua ujung kumparan terdapat beda tegangan.

2. Menggunakan saluran transmisi energi listrik dihasilkan/dikirim ke beban. Di sisi


beban tegangan listrik diturunkan kembali menggunakan trafo step down (jumlah
lilitan sisi primer lebih banyak dari jumlah lilitan sisi sekunder).

BAB III
KEADAAN UMUM

III.I. Bagian-bagian Mesin Diesel


Bagian-bagian utama dari mesin diesel ialah Kepala Silinder (cylinder head), Blok
Mesin (engine Block), Karter (carter/oil pan), dan generator. Mesin diesel berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.

Adapun bagian-bagian mesin pada PLTD secara garis besar adalahsebagai berikut :
1. Cylinder Head ( Kepala Silinder)
Fungsi :
Penutup Silinder
Menempatkan Rocker Arm
Menempatkan Valve Starting (Katup Start)
Tempat Saluran Udara Masuk dan Gas Buang
Menempatkan Injector
Menempatkan Katup

Komponen yang terdapat pada kepala Silinder


1.1 Injector(Pengabut)
Fungsi : Mengabutkan bahan bakar/ menyemburkan bahan bakar

1.2 Rocker Arm(pelatuk)


Fungsi : Untuk menggerakkan Katup Buang dan Katup Isap

1.3 Valve(katup)
Fungsi :

Menutup dan Membuka saluran udara masuk dan saluran gas buang
Konstruksi katup : sudut bidang kontak = 300 dan 450(tanpa rotator dan
dengan rotator)

1.4 Starting valve


Fungsi : Membuka dan menutup saluran udara start mesin

2. Piston(torak)
Fungsi :
Merapatkan Ruang Bakar
Menerima Tekanan Pembakaran
Menyerap Panas Hasil Pembakaran
Meneruskan Tekanan Hasil Pembakaran
Meneruskan Panas Pembakaran ke liner

Komponen yang terdapat pada piston

2.1.Piston Ring(ring torak)


Fungsi :
Merapatkan Torak dan Liner

Memindahkan panas torak ke liner

Mencoba Kebocoran tekanan diatas torak

2.2.Piston Pin(pena torak)


Fungsi : Pena Penghubung Batang torak dengan torak
2.3.Connecting Rod(batang torak)
Fungsi :

Meneruskan tekanan torak ke poros engkol

Meneruskan putaran poros engkol ke torak

3. Cylinder Liner(Silinder) & Engine Block


Komponen yang terdapat pada Cylinder Liner & Engine Block
3.1.Cylinder Liner(Silinder)
Fungsi :

Tempat terjadinya pembakaran

Tempat Pergerakan Torak

Penghantar Panas Hasil Pembakaran

3.2.Liner(silinder)
Liner Basah
Fungsi :

Liner bersinggungan langsung dengan air pendingin mesin

Antara Liner dengan mesin menggunakan penyekat karet

Tingkat korosi liner lebih tinggi

Liner Kering
Fungsi :

Liner tidak bersinggungan langsung dengan air pendingin mesin


Pemasangan liner lebih sulit
Liner lebih tahan korosi

3.3.Engine Block(blok mesin)


Fungsi :
Tempat kedudukan liner dan poros engkel
Tempat komponen disatukan
Rangka utama mesin

3.4.Frame(Rangka)
Fungsi : Untuk mendukung semua bagian-bagian mesin yang harus dapat
menahan lendutan atau lengkungan akibat berat beban komponen mesin

4. Crank Shaft dan Cam Shaft


Komponen yang terdapat pada Crank Shaft & Cam Shaft
4.1.Crank Shaft (poros engkol)
Fungsi :

Merubah gerak lurus menjadi gerak bolak-balik atau sebaliknya

Tempat bertumpunya batang torak

4.2.Cam Shaft(poros bubungan)


Fungsi :

Merubah Gerak putar menjadi gerak lurus

Mengatur dan buka tutup katup

Penggerak pompa pengabutan bahan bakar

5. Bearing(Bantalan)
Fungsi :
Pelapis gerakan Logam Keras dan Logam Keras
Memudahkan Pemeliharaan Komponen Mesin yang bergerak
Memperkecil biaya pemeliharaan Komponen mesin yang bergerak
Mencegah komponen utama yang bergesekan cepat rusak

10

6. Transmission Gear(Roda Gigi Pengatur)


Fungsi :
Mengatur Pergerakan membuka dan menutup katup
Mengatur pergerakan pompa injeksi bahan bakar
Mengatur Penyesuaian pergerakan langkah torak dengan pompa injeksi bahan
bakar,Pergerakan membuka dan menutup katup
Menghubungkan putaran poros engkol dengan komponen yang memerlukan gerak
putar

7. Bed Plate(Lantai Mesin)


Fungsi : Sebagai Penyangga utama seluruh bagian mesin dan generator untuk
memudahkan penempatan mesin dan generator

11

III.II. Peralatan Tambahan (Alat Bantu) Pada Instalasi Mesin Diesel (PLTD)
1. CamShaft, untuk mengatur gerakan membukanya katup, mengatur pemompaan
bahan bakar ke injector oleh pompa injeksi
2. Pompa Injeksi, untuk memberikan tekanan pada solar yang akan
diinjeksikan/disemprotkan oleh nozel.

3. Turbocharger, untuk menaikkan daya mesin dengan meniupkan udara ke dalam


silinder dan mengeluarkan udara/gas buang ke cerobong buang.
4. Saringan(filter) :

Membersihkan Oli dari kotoran-kotoran berupa karbon dan serbuk-serbuk logam


yaitu terjadi pada glacier. Dimana glacier ini berfungsi untuk membersihkan oli dari
serbuk-serbuk logam yang tercampu oli.

Memisahkan air yang terbawa dalam aliran oli yaitu terjadi pada purifier. Dimana
purifier ini berfungsi untuk memisahkan oli dan air yang tercampur.

12

BAB IV
PEMBAHASAN
IV.I. Komponen-komponen Penting Mesin PLTD
1. Mesin/Motor
Merupakan Komponen dasar dari mesin yang memperkuat daya. Mesin Tersebut
dirangkai dikopel langsung dengan generator.

2. Sistem bahan bakar


Termasuk tangki bahan bakar, pompa pemindah bahan bakar, saringan alat
pemanas dan sambungan pipa kerja. Pompa pemindah bahan bakar membutuhkan
pemindahan bahan bakar dari ujung perantara ke tangki penyimpan dan dari tangki
penyimpan ke mesin. Saringan membutuhkan jaminan kebersihan bahan bakar.
Alat pemanas untuk minyak diperlukan untuk lokasi yang mempunyai temperatur
yang dingin yang mengganggu aliran fluida.

3. Sistem Udara Masuk


Termasuk saringan udara, saluran pompa kompressor (bagian Integral dari mesin)
kegunaan saringan udara adalah untuk membersihakan debu dari udara yang
disuplai ke mesin, juga semua ini dapat menimbulkan kenaikan daya keluaran.

4. Sistem Pembuangan Gas


Termasuk peredam dan penyambungan saluran. Temperatur pembuangan
gas panasnya cukup tinggi, gas ini merupakan pemanas minyak atau
persediaanudara pada mesin. Peredam mengurangi kegaduhan suara.

13

5. Sistem Pendinginan(Cooler System)


Termasuk pompa-pompa pendingin, menara pendingin, perawatan air ataumesin
penyaring dan sambungan pipa kerja. Kegunaan system pendinginanadalah untuk
meningkatkan panas dari mesin silinder yang menyimpantemperature sislinder
dalam tempat yang aman. Pompa mengedarkan air melewati silinder dan kepala
selubung mengangkut panas. Sistem pendinginan membutuhkan sumber air, sebuah
pompa dan tempat untuk pembuangan air panas, penyebaran air oleh mesin
pendingin ini seperti dalamalat radiator, pendingin uap, menara pendingin,
penyemprot dan sebagainya.

6. Sistem Pelumasan
Termasuk pompa minyak pelumas, tangki minyak, penyaring, pendingin,
alat pembersih dan sambungan pipa kerja. Fungsi sistem pelumasan yaitu
untuk mengurangi pergeseran dari bagian yang bergerak dan mengurangi
pemakaiandan sobekan bagian-bagian mesin.

7. Sistem Penggerak mula


Termasuk aki, tangki hampa udara, starter sendiri dan sebagainya. Fungsisistem
penggerak mula adalah menjalankan mesin. Sistem ini memungkinkanmesin pada
awalnya berputar dan berjalan sampai terjadi pembakaran dan
unitmeninggalkannya untuk memperoleh daya.

14

IV.II. Gambar Lengkap PLTD

Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel,
yaitu :

1. Tangki penyimpanan bahan bakar.


2. Penyaring bahan bakar.
3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).
4. Pengabut.
5. Mesin diesel.
6. Turbo charger.
7. Penyaring gas pembuangan.
8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).
9. Generator.
10. Trafo.
11. Saluran transmisi.

15

IV.III. Prinsip Kerja Mesin Diesel 4 tak dan 2 tak


IV.III.I. Mesin diesel 4 tak
Empat kejadian utama mesin diesel ditunjukkan secara skematis dalam gambar 2-1.
Selama kejadian pertama, atau langkah hisap mesin diesel(suction), torak bergerak turun,
ditarik oleh batang engkol r, yang diujung bawahnya digerakkan oleh engkol c. Torak,
yang bergerak menjauhi kepala silinder, menimbulkan vakuum dalam silinder, dan udara
luar ditarik atau dihisap ke dalam silinder melalui katup pemasukan I yang terbuka
disekitar awal langkah isap dan tetap terbuka sampai torak mencapai t.m.b.

Gambar. 2-1. Kejadian dalam daur empat langkah.


keterangan gambar prinsip kerja mesin diesel 4 langkah
1. langkah isap mesin diesel
2. langkah kompresi mesin diesel
3. langkah kerja mesin diesel
4. langkah buang mesin diesel
Kalau torak telah melalui t.m.b, maka kejadian kedua, atau langkah kompresi, dimulai,
katup pemasukan menutup dan torak yang didorong keatas oleh engkol dan batang engkol,
menekan udara didalam silinder dan menaikkan suhunya. Segera sebelum torak mencapai
t.m.a, maka nbahan bakar cair dalam bentuk semprotan kabut halus dimasukkan sedikit
demi sedikit kedalam udara panas didalam silinder. Bahan bakar menyala dan terbakar
selama bagian pertama dari langkah kerja, sehingga menaikkan tekanan didalam silinder.
Selama langkah yang ketiga ini yang disebut langkah kerja atau langkah daya, gas panas
mendorong torak turun atau maju. Gas mengembang dari volume silinder yang membesar
dan melalui batang engkol dan engkol meneruskan energi yang ditimbulkan kepada poros
engkol yang berputar. Segera sebelum torak mencapai t.m.b, katup buang e, membuka
(gb.2-1d) dan hasil pembakaran yang panas dan masih bertekanan tinggi mulai lari melalui

16

lubang buang keluar. Selama kejadian keempat, atau langkah buang, torak bergerak keatas,
di dorong oleh engkol dan batang engkol, mengusir hasil pembakaran yang tersisa.
Didekat t.m.a katup buang ditutup, katup pemasukan dibuka dan daur dimulai kembali.
Seperti dapat dilihat, keempat langkah memerlukan dua putaran dari poros engkol. Jadi
dalam mesin empat langkah , satu langkah daya diperoleh untuk tiap dua putaran poros
engkol, atau banyaknya impuls daya tiap menit adalah setengah putaran/ menit ternilai
(rating)

IV.III.II. Mesin Diesel 2 tak


Sebuah daur dua langkah(kerja mesin diesel 2 tak) diselesaikan dalam dua(2)
langkah, atau satu putaran poros engkol mesin diesel, sedangkan daur empat langkah
memerlukan dua putaran. Perbedaan utama antara mesin diesel 2 tak dan mesin diesel 4 tak
adalah metode pengeluaran gas yang telah dibakar dan pengisian silinder dengan udara
segar. Dalam mesin diesel 4 tak operasi ini dilakukan oleh torak mesin selama langkag
buang dan isap. Dalam mesin diesel 2 tak operasi ini dilakukan dekat t.m.b, oleh pompa
atau penghembus udara yang terpisah.

Kejadian kompresi, pembakaran dan ekspansi tidak berbeda dengan kejadian pada
mesin diesel 4 tak. Pengeluaran gas sisa dan pengisian silinder dengan pengisian udara
segar dilakukan sebagai berikut : Kalau torak telah menjalani 80 sampai 85 persen dari
langkah ekspansi, katup buang,e, e (gb.2-2a) terbuka, gas buang dilepaskan dan mulai lari
dari silinder dan tekanan dalam silinder mulai turun. Torak meneruskan gerak menuju
t.m.b, dan akhirnya membuka lubang s,s, yaitu lubang tempat lewat udara yang agak

17

ditekan, sehingga udara mulai memasuku silinder, Udara ini tekananya agak lebih tinggi
dari pada gas panas didalam silinder, sehingga mendorongnya keluar melalui katup e,e (
gb. 2-2b) ke udara luar. Operasi ini disebut membilas, udara yang dimasukan disebut udara
bilas, dan lubang tempat udara masuk disebut lubang bilas. Kira-kira pada saat torak pada
langkah naik menutup lubang s, s, maka katup buang e, e juga ditutup (gb. 2-2e) dan
langkah kompresi dimulai.

Keuntungan operasi mesin diesel 2 tak adalah penghilangan dua langkah pengisian yang
diperlukan dalam operasi empat langkah. Jadi silinder memberikan satu langkah daya
untuk tiap putaran mesin kalau dibandingkan dengan satu langkah daya untuk tiap dua
putaran pada mesin daur empat langkah. Kalau semua kondisi yang lain misalnya lubang,
langkah, kecepatan dan tekanan gas efektif rata-rata sama, maka mesin dua langkah akan
membangkitkan daya dua kali lipat daripada mesin empat langkah. Ini berarti juga bahwa
mesin dua langkah dalam garis besarnya mempunyai berat setengah dari mesin diesel 4 tak
dari daya yang sama dan menghasilkan momen puntir yang lebih rata.

18

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

V.I. Kesimpulan
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak pemula (Prime Mover). Prime mover
merupakan alat yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan
untuk memutar rotor generator. Pada mesin diesel, energi bahan bakar diubah menjadi
energi mekanik dengan proses pembakaran di dalam mesin itu sendiri.
PLTD mempunyai ukuran mulai dari 40 kW sampai dengan puluhan MW.Jika
perkembangan pemakaian tenaga listrik telah melebihi 100 MW, penyediaan listrik yang
menggunakan PLTD tidak lagi ekonomis sehingga harus di bangun pusat listrik lain. Unit
PLTD yang terbesar di pasaran adalah 12,5 MW. Unit-unit pembangkit diesel di pasaran
umumnya mempunyai putaran (untuk frekuensi 50Hertz) dari 300 putaran per menit
sampai dengan 1.500 putaran per menit (ppm).Mesin-mesin yang mempunyai nilai ppm
rendah, sampai dengan 500 ppm, dapat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) kualitas
No. 2 yaitu Intermediate Diesel Oil(IDO) dan kualitas No. 3 yaitu Marine Fuel Oil(MFO).
Jika memakaiMFO harus di panaskan terlebih dahulu agar tercapai viskositas yang cukup
rendah. Apabila menggunakan IDO, maka tidak perlu pemanansan terlebih dahulu. Mesin
diesel dengan ppm di atas 500 ppm harus menggunakan BBM kualitas No. 1 yaitu High
Speed Oil(HSO).
Dalam Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) umumnya terdapat 2 jenis mesin
diesel yang di gunakan yaitu mesin 2 langkah dan mesin 4 langkah. Namun pada
kenyataannya pada PLTD mesin yang di gunakan adalah mesin 4 langkah, karena pada
proses kerja mesin ini untuk menghasilkan 1 kali pembakaran (usaha/kerja) torak bergerak
4 kali. Pada mesin 4 langkah pemakaian bahan bakarnya lebih hemat dan masalah ruangan
pun tidak menjadi soal, proses pembakaran pun lebih sempurna di banding dengan mesin
diesel 2 langkah

19

V.II. Saran
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Sebaiknya menggunakan bahan bakar dari
gas atau menggunakan biogas karena ramah lingkungan dan dari segi pembakarannya lebih
sempurna. Di sisi lain karena pasokan BBM dari tahun ketahun semakin berkurang. Selain
dari penggunaan biogas, model yang dipakai juga harus yang memiliki keuntungan murah
secara ekonomis yaitu dengan menggunakan model Combustion Air Gas Integration.
Model ini bekerja dengan mencampur udara-bahan bakar gas sebelum memasuki saluran
isap atau sebelum memasuki kompresor-turbocharger, apabila mesin diesel yang
digunakan adalah Turbo charged system. Model ini tergolong model yang murah karena
tidak menggunakan injector maupun pompa bertekanan tinggi, tidak membutuhkan model
yang rumit sehingga apabila suplai gas habis atau tersendat system akan langsung bekerja
dengan 100% bahan bakar diesel.

20

Daftar Pustaka

http://id.scribd.com/doc/137515905/Makalah-PLTD
http://www.gobookee.org
http://fungsi.info/definisi-pembangkit-listrik-tenaga-diesel/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik
http://id.scribd.com/doc/56705979/Prinsip-Kerja-Pembangkit-Listrik-Tenaga-Diesel
http://bersamabelajaruntuktahu.blogspot.com/2011/08/pembangkit-listrik-tenagadiesel.html
http://syahrirqoim.blogspot.com/2012/04/cara-kerja-mesin-diesel.html

21

L
A
M
P
I
R
A
N
22

Keunggulan dan Kekurangan PLTD


Keunggulan PLTD
Dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan bakar.
Dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA.
Investasi awal pembangunan PLTD relatif murah dibanding pembangkit listrik lain.

Kekurangan PLTD
Ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan harga
minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar
konvensional yang kadang kurang sempurna.
Memerlukan pemeliharaan rutin.
Sistem operasi tidak efisien bahkan tergolong boros pada kondisi beban rendah

23

Gambar Gambar PLTD

PLTD Timika

PLTD BALI

24

PLTD APUNG, BANDA ACEH

SKEMA PLTD

25

Anda mungkin juga menyukai