Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
PT. Adaro Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang batubara

terletak di Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan. Dalam


melakukan kegiatan penambangan batubara, PT. Adaro Indonesia menggunakan
sistem tambang terbuka (Surface Mining). Saat ini PT. Adaro Indonesia sedang
melakukan penambangan pada beberapa pit salah satunya adalah pit tutupan.
Untuk penambangan batubara maka perlu dilakukan proses pengupasan
lapisan tanah penutup. Besarnya target pengupasan lapisan tanah penutup pada pit
tutupan B-84, S-60 untuk bulan maret 2014 adalah 750.000 BCM. Kegiatan
penambangan dilakukan dengan menggunakan metode konvensional yaitu kombinasi
alat gali muat dan alat angkut.
Peralatan produksi pada operasi penambangan merupakan salah satu sarana
yang vital untuk menunjang pencapaian target produksi akhir yang telah ditentukan
perusahaan. Interaksi antara target produksi dengan produksi per unit alat ini, akan
menentukan keserasian penggunaan alat muat dan alat angkut pada kegiatan
pengupasan lapisan tanah penutup. Namun target produksi terkadang tidak dapat
tercapai maksimal, karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap hasil pemuatan dan
pengangkutan lapisan tanah penutup pada penambangan batubara di PT. Adaro
Indonesia. Alat muat yang digunakan untuk pengupasan lapisan tanah penutup di pit
tutupan B-84, S-60 adalah 3 unit Excavator Komatsu PC 1250 SP-7 dengan kapasitas
munjung bucket adalah 6,7 LCM, sedangkan alat angkutnya ada dua jenis yaitu
dump truck Komatsu HD 785 dengan kapasitas munjung bak 60 LCM, dan dump
truck Komatsu HD 465 dengan kapasitas munjung bak 34,2 LCM.

2
1.2.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :


1. Menganalisis pengaruh karakteristik lingkungan kerja khususnya kondisi
jalan angkut terhadap konsumsi bahan bakar alat angkut.
2. Meningkatkan dan memperbaiki kondisi kerja dilapangan.
3. Menentukan jenis alat angkut yang paling efisien dalam penggunaan bahan
bakar berdasarkan spesifikasi alat angkut.
1.3.

Rumusan Masalah
Dari hasil pengamatan dan perhitungan terhadap produksi alat angkut untuk

pengupasan lapisan tanah penutup pada PT. Adaro Indonesia ternyata belum mampu
memenuhi target produksi pengupasan lapisan tanah penutup yang telah
direncanakan sebesar 800.000 BCM/ bulan.
Tidak tercapainya target produksi yang telah direncanakan disebabkan kurang
optimalnya penggunaan alat dalam memanfaatkan waktu kerja yang tersedia,
disamping itu juga karena faktor alasan teknis seperti pola pemuatan, profil jalan
angkut yang belum memenuhi standar, waktu edar alat, waktu kerja efektif dan
efesiensi kerja. Sehingga perlu dilakukan analisa terhadap faktor faktor tersebut
guna mendapatkan alternatif penyelesaian masalah yang dapat diuraikan pada
gambar 1.1.
1.4.

Batasan Masalah
Pada penelitian ini penulis hanya mengkaji produksi alat muat dan alat angkut

yang dapat dicapai pada pengupasan lapisan tanah penutup di paringin blok untuk
bulan maret 2014. Penulis hanya mengkaji masalah teknis, tidak mengkaji masalah
ekonomis.

Gambar 1. 1
Perumusan Masalah Penelitian

1.5.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian

langsung di lapangan, yaitu terdiri dari :


1. Observasi Lapangan
Mengamati kondisi dan keadaan di lapangan serta kegiatan penambangan,
kemudian menentukan area yang akan diteliti dan merencanakan waktu
pengambilan data.
2. Pengambilan Data
Proses pengambilan data meliputi pengumpulan data dari instansi terkait (data
sekunder) yang meliputi peta mengenai keadaan daerah penelitian, peta
topografi daerah penelitian dan spesifikasi alat, pengamatan dan pencatatan
secara langsung di lapangan terhadap kegiatan pengangkutan lapisan tanah
penutup (data primer) yang berupa waktu edar, jam kerja, kapasitas nyata alat

4
angkut dan profil jalan angkut (meliputi lebar jalan, kemiringan jalan) serta data
data yang mendukung pekerjaan penelitian.
3. Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan dan analisa data berfungsi untuk mengetahui produksi nyata alat
muat dan alat angkut, kemudian melakukan perhitungan estimasi peningkatan
produksi alat muat dan alat angkut apabila faktor faktor yang berpengaruh
tersebut dapat diatasi.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa data dapat ditarik kesimpulan dari
penelitian yang telah dilakukan.
1.6.

Hasil Yang Diharapkan


Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini sebagai bahan masukan untuk

perbaikan terhadap faktor faktor yang mempengaruhi kurang optimalnya produksi


alat muat dan alat angkut yakni dengan menekan waktu hambatan yang ada, sehingga
diharapkan target produksi pengupasan overburden dapat terpenuhi, serta dapat
diterapkan di tambang batubara PT. Adaro Indonesia, Kalimantan Selatan.

Anda mungkin juga menyukai