Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MODUL 5
PETA KENDALI CUSUM &
EWMA
Page 1
MODUL 5
PETA KENDALI CUSUM & EWMA
A. Tujuan Praktikum
Berikut ini adalah tujuan praktikum modul ini :
1.
2.
3.
Memahami kelebihan dan kekurangan peta kendali CUSUM dan peta kendali EWMA di
bandingkan dengan peta kendali shewhart
B. Teori Dasar
Pengendalian kualitas proses statistik adalah data variabel disebut sebagai metode peta
pengendali control chart untuk data variabel. Metode ini digunakan untuk menggambarkan
variasi atau penyimpangan yang terjadi pada kecenderungan memusat dan penyebaran
observasi. Metode ini menunjukan apakah proses dalam kondisi stabil atau tidak. Dalam
proses pengendalian peta kendali statistik mendeteksi apakah adanya sebab khusus assignable
causes dalam ketidaksesuaian yang terjadi. Apabila ada data sampel yang berada di luar batas
pengendali, maka data sampel tersebut dikatakan out of statistical control. Proses yang
disebut berada dalam batas pengendali statistik dikatakan berada dalam kondisi stabil dengan
kemungkinan adanya variasi yang disebabkan oleh sebab umum common causes.
Peta pengendalian adalah metode statistik yang membedakan adanya variasi atau
penyimpangan karena umum dan karena sebab khusus. Penyimpangan yang disebabkan oleh
sebab khusus biasanya berada di luar batas pengendalian, sedangkan yang disebabkan oleh
sebab umum biasanya berada dalam batas pengendalian. Biasanya antara 80% hingga 85%
penyimpangan disebabkan oleh sebab umum sedangkan antara 15-20% disebabkan oleh sebab
khusus. Beberapa peta pengendali yang digunakan untuk data variabel diantaranya adalah
peta -r dan -s atau yang sering dikenal dengan peta kendali Shewhart. Peta kendali
Shewhart banyak digunakan pada fase I yaitu untuk untuk memeriksa melalui analisis
retrospective dengan membuat batas pengendali sehingga memastikan proses yang berada
Page 2
dalam kondisi terkendali. Sedangkan pada fase II digunakan untuk memonitoring proses
dengan memeriksa sampel secara berurutan.
Peta kendali Shewhart sering juga digunakan untuk memastikan proses yang tidak
terkendali dan menemukan penyebab khusus yang dihasilkan dari pergeseran rata-rata yang
besar dari proses. Namun peta kendali shewhart memiliki kelemahan yaitu mengabaikan
informasi yang diberikan pada sampel yang diperiksa secara berurutan. Hal ini membuat peta
kendali shewhart menjadi tidak sensitif pada pergeseran rata-rata yang kecil.
Beberapa
alternatif dari peta kendali Shewhart yang digunakan untuk mendeteksi adanya pergeseran
proses yang kecil diantaranya adalah peta kendali cumulative sum (cusum) dan peta kendali
exponentially weighted moving average (EWMA). Baik peta kendali cusum maupun EWMA
sangat baik sebagai pengganti peta kendali Shewhart untuk memonitoring proses pada fase II.
Berikut ini adalah pembagian penggunaan peta kendali variabel:
1.
Shewhart untuk fase II proses monitoring dan digunakan untuk memonitor rata-rata dari
proses. Digram ini menghitung secara langsung semua informasi di dalam barisan nilai-nilai
sampel dengan menggambarkan jumlah kumulatif deviasi nilai sampel dari nilai target.
Page 3
Peta kendali ini digunakan untuk memonitor rata-rata dari suatu proses. Misalkan sampelsampel berukuran n 1 dikumpulkan dan xj adalah rata-rata sampel ke-j. Maka jika o adalah
target dari mean proses itu, diagram kontrol jumlah kuadrat dibentuk dengan menggambarkan
kuantitas terhadap banyaknya sampel i. Rumusnya adalah sebagai berikut :
Ci =
meyelidiki
proses
pergeseran
proses
kecil.
Selain
itu
Banyak k dan h yang sama dan pemilihan parameter tidak berskala dependent
b.
dan
= maks [
] ......................................................................(1)
= maks [
] ......................................................................(2)
= 0 dan
Sedangkan adalah nilai referensi atau allowance dan sering dinyatakan dengan setengah dari
nilai target
Page 4
K=
......................................................................................................(3)
Untuk memastikan apakah observasi terkendali atau tidak maka digunakan nilai H
sebagai batas nilai H yang prinsipnya sama dengan nilai L pada peta kendali shewhart.
Biasanya nilai H adalah H = 5 . Jika nilai
dan
maka proses dikatakan tidak terkendali. Untuk CUSUM dengan standarisasi dua sisi maka
nilai nilai
yi =
dan
................................................................................................................... (4)
= maks [
] ................................................................................... (5)
= maks [
] ................................................................................ (6)
Untuk CUSUM dengan metode Fast Initial Response yang diperkenalkan oleh Lucas dan
Crosier (1982) dilakukan untuk meningkatkan sensitivitas CUSUM pada saat proses dimulai.
Dengan meningkatkan sensitivitas maka tindakan perbaikan tidak diperlukan untuk mencari
mean berdasarkan nilai targetnya. Metode ini dilakukan dengan menetapkan nilai
sama dengan nilai tidak nol atau
2.
dan
Peta Kendali The Exponentially Weighted Moving Average Control Chart (EWMA)
Diagram Kendali Exponentially Weighted Moving Average (EWMA) adalah salah satu
alternatif diagram kendali untuk mendeteksi pergeseran kecil dan tetap adalah diagram
kendali EWMA. Diagram kendali EWMA yang dikenalkan oleh Robert (1959) dalam
Montgomery (1997) didefinisikan sebagai:
Zt = xi + (1-) Zt-1
Keterangan:
= Parameter halus yang memenuhi 0 < 1; dan
xi = Sampel berukuran i.
Dengan nilai adalah bobot yang mengambil nilai 0 < 1. Biasanya pada saat sampel
pertama maka nilai
.............................................................................. (8)
Page 5
Keterangan:
o = Garis tengah
LCL = o - L
................................................................................. (9)
Keterangan:
L adalah lebar dari batas kontrolnya.
Dengan nilai L adalah batas kendali yang ditetapkan.Biasanya nilai L adalah 2,5 L
3,0. Batas kendali akan mendekati nilai steady-state untuk nilai yang diberikan pada batasbatas:
UCL = o + L
LCL = o - L
................................................................................................ (10)
...................................................................................................(11)
Diagram peta kendali adalah plot time series khusus yang membantu dalam menentukan
apakah suatu proses yang memegang kendali statistik. Beberapa bentuk yang paling banyak
digunakan dari diagram kontrol adalah grafik -r, dan Individu grafik. Ini sering disebut
sebagai "Shewhart" grafik setelah kontrol charting pelopor, Walter Shewhart, yang
memperkenalkan teknik tersebut. Grafik ini bersifat sensitif terhadap mendeteksi pergeseran
relatif besar dalam proses (yaitu dari urutan 1.5 atau di atas). Dalam praktek komputer
jaringan, pergeseran dapat disebabkan oleh gangguan atau serangan, misalnya. Dua jenis
grafik biasanya digunakan untuk mendeteksi pergeseran kecil (kurang dari 1.5), yaitu
kumulatif jumlah (atau CUSUM) grafik dan grafik EWMA. Sebuah CUSUM plot jumlah
kumulatif deviasi setiap nilai sampel dari nilai target. Sebuah teknik alternatif untuk
mendeteksi pergeseran kecil adalah dengan menggunakan metodologi EWMA. Jenis bagan
memiliki beberapa sifat yang sangat menarik, khususnya:
a.
Tidak seperti dan R dan Individu grafik, semua data yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu dapat digunakan untuk menentukan status kontrol proses.
b.
Page 6
c.
EWMA adalah sering lebih unggul teknik charting CUSUM karena fakta yang
mendeteksi lebih besar bergeser lebih baik.
d.
e.
Skema EWMA daCpat digunakan untuk meramalkan nilai dari suatu proses.
f.
Grafik kendali Exponential Weighted Moving Average memiliki beberapa sifat unik,
khususnya :
a.
Semua data yang dikumpulkan dari berbagai periode waktu bisa digunakan
untuk
Exponential Weighted Moving Average sering kali lebih unggul dari pada pemetaan
dengan Teknik CUSUM untuk perubahan perubahan yang lebih besar.
c.
d.
e.
C. Studi Kasus
1) Peta kendali CUSUM
Tabel 1. Sample Pengukuran
Sample i
xi
Sample i
xi
Sample i
xi
9,45
11
9,03
21
10,9
7,99
12
11,47
22
9,33
9,29
13
10,51
23
12,29
11,66
14
9,4
24
11,5
12,16
15
10,08
25
10,6
10,18
16
9,37
26
11,08
8,04
17
10,62
27
10,38
11,46
18
10,31
28
11,62
9,2
19
8,52
29
11,31
10
10,34
20
10,84
30
10,52
Page 7
Adanya titik yg diluar batas H (titik 29 dan 30) mengindikasikan adanya sebab terduga
yg terjadi, berdasarkan contoh indikasi mulai adanya pergeseran proses yakni pada titik 22
dan 23.
Page 8
xi
Sample i
xi
Sample i
xi
9,45
11
9,03
21
10,9
7,99
12
11,47
22
9,33
9,29
13
10,51
23
12,29
11,66
14
9,4
24
11,5
12,16
15
10,08
25
10,6
10,18
16
9,37
26
11,08
8,04
17
10,62
27
10,38
11,46
18
10,31
28
11,62
9,2
19
8,52
29
11,31
10
10,34
20
10,84
30
10,52
Soal seperti pada contoh 1 tetapi pada kasus ini diketahui = 0,1 dan L= 2,7
Langkah menggunakan software minitab :
1. Masukkan data di atas ke dalam program MINITAB dengan nama sample.
2. Klik stats > control charts > time weighted charts > EWMA
3. Pilih observations for a subgroup are in one rows of colomn > masukkan data sample
> isi column weight of EWMA dengan nilai lamda () yaitu 0,1
4.
Kemudian klik EWMA Options isi mean tersebut dengan nilai target 10.315, dan
standard deviation 1,54
5.
Kemudian klik OK
EWMA
10.75
10.50
_
_
X=10.315
10.25
10.00
9.75
LCL=9.521
9.50
1
10
13
16
Sample
19
22
25
28
Page 9
Dengan menentukan = 0,1 dan L= 2,7 maka dari peta kendali EWMA terlihat lebih jelas
bahwa sampel akan berada di batas kendali.
D. Tugas Pendahuluan
1.
2.
3.
4.
5.
Data pada tabel dibawah ini mewakili pengamatan individu pada molekul Berat diambil
per jam dari bahan kimia proses. Nilai target molekul Berat adalah 1050 dan standar
proses penyimpangan dianggap tentang = 25,. Mengatur dari proses ini. desain ini
untuk cepat mendeteksi pergeseran sekitar 1.0 dalam proses mean .
A. Buatlah peta kendali CUSUM dengan h = 4 dan k = 0,5
B. Buatlah peta kendali EWMA dengan = 0,1 dan L= 2,7
Tabel 4. Pengamatan Individu Pada Molekul Berat
Number
Pengamatan
Number
Pengamatan
1045
11
1139
1055
12
1169
1037
13
1151
1064
14
1128
1095
15
1238
1008
16
1125
1050
17
1163
1087
18
1188
1125
19
1146
10
1146
20
1167
6. Sebuah mesin yang digunakan untuk mengisi kaleng dengan aditif oli motor. Sampel
tunggal dapat dipilih setiap jam dan berat dapat diperoleh. Karena proses pengisian
otomatis, memiliki variabilitas yang sangat stabil, dan panjang Pengalaman menunjukkan
bahwa = 0.127 . individu pengamatan selama 24 jam operasi ditunjukkan pada Tabel
dibawah ini.
Page 10
xi
Observation
xi
25
11
25
25.4
12
25.7
25.2
13
25
25
14
25.1
25.2
15
25
24.9
16
24.9
25
17
25
25.4
18
25.1
24.9
19
25.4
10
25.2
20
25.8
7.
Data pada adalah suhu dari proses kimia dalam C, diambil setiap dua menit. Target nilai
rata-rata adalah
953
985
949
937
959
948
958
952
945
973
941
946
939
937
955
931
972
955
966
954
948
955
947
928
945
950
966
935
958
927
941
937
975
948
934
941
963
940
938
950
970
957
937
933
973
962
945
970
959
940
946
960
949
963
963
933
973
933
952
968
942
943
967
960
940
965
935
959
965
950
969
934
936
973
941
956
962
938
981
927
8.
Pengukuran viskositas pada polimer yang dibuat setiap 10 menit oleh viskometer on-line.
Tiga puluh enam pengamatan ditunjukkan pada tabel ini
untuk proses ini adalah
Page 11
3205
3185
3188
3173
3203
3187
3183
3162
3209
3192
3175
3154
3208
3199
3174
3139
3211
3197
3171
3145
3214
3193
3180
3160
3215
3190
3179
3172
3209
3183
3175
3175
3203
3197
3174
9.
PT.Osik, memeriksa sampel sebanyak 20 untuk karakteristik kualitas panjang penggaris pada
sampel yang diperiksa secara berkala selama 20 menit dengan mengatur rata-rata control
chart bergerak untuk data pada Tabel dibawah ini , dengan menggunakan Dengan
= 700
dan = 5.0915 ,
Tabel 9. Data Pemeriksaan Karakteristik Kualitas Panjang Penggaris
Data
Pemeriksaan
286
11
Data
Pemeriksaan
2837
948
12
596
536
13
81
124
14
227
816
15
603
729
16
492
17
1199
143
18
1214
431
19
2831
10
20
96
Observation
Observation
Page 12
10. PT.Osik, memeriksa sampel sebanyak 15 untuk karakteristik kualitas panjang pesawat
pada sampel yang diperiksa secara berkala selama 20 menit dengan mengatur rata-rata
control chart bergerak untuk data pada Tabel dibawah ini , dengan menggunakan
Dengan
Data
Panjang
Pesawat
25.5
26
26.6
26.8
27.5
25.9
27
25.4
26.4
10
26.3
11
26.9
12
27.8
13
26.2
14
26.8
15
26.6
Page 13