ANESTESI
ANESTESI
ANESTETIK
1.Anestesi Lokal
2.Anestesi umum
Anestesi lokal
Anestesi lokal obat yang menghilangkan
rasa sakit tanpa diikuti oleh hilangnya
kesadaran
Mekanisme: merintangi secara reversibel
penerusan impuls saraf ke Serabut saraf pada
penggunaan lokal
Tidak mengiritasi
Tidak merusak jaringan secara permanen
Onset cepat dan durasi lama
Dapat larut dalam air, stabil dalam larutan dan
stabil dalam pemanasan
nama obat
Short acting
Medium acting
Long acting
Prototipe
Prokain
Lidokain
Bupirokain
Gol.
Ester
Amida
Amida
Onset
15
Durasi
30-45
60-90
2-4 jam
Potensi
15
Toksisitas
10
Dosis max
12mg/KgBB
6mg/KgBB
2mg/KgBB
metabolisme
Plasma
Liver
Liver
Anestesi umum
STADIUM I (ANALGESIA)
STADIUM II (EKSITASI)
STADIUM III (PEMBEDAHAN)
STADIUM IV (DEPRESI MEDULA OBLONGATA)
Anestetik inhalasi
Anestesi inhalasi yang ideal
1. Masa induksi dan masa pemulihannya singkat
2. Peralihan stadium anestesinya terjadi cepat
3. Relaksasi otot sempurna
4. Berlangsung cukup aman
5. Tidak menimbulkan efek toksik atau efek samping berat
dalam dosis anestetik yang lazim
Anestesi intravena
Anestasi iv yang ideal, yaitu:
1. Cepat menghasilkan hipnosis
2. Mempunyai efek analgesia
3. Menimbulkan amnesia pasca-anestesia
4. Cepat di eliminasi oleh tubuh
5. Tidak atau sedikit mendepresi fungsi respirasi
dan kardiovaskuler
6. Pengaruh farmakokinetik tidak bergantung
pada disfungsi organ
Recommendation
Anastesi eter dan kloroform tidak diindikasikan selama
kehamilan.
Anastesi halotan salah satu agen standar
digunakan dalam dunia kebidanan/kandungan (operasi
caesar), dapat digunakan setiap saat selama kehamilan.
Pantau bayi baru lahir untuk kemungkinan efek pd
pernapasan atau
hiperbilirubinemia.
Anastesi N2O merupakan agen inhalasi dapat diterima untuk
digunakan selama kehamilan dan persalinan. Ketika
digunakan selama persalinan, bayi baru lahir harus
dievaluasi untuk depresi pernafasan.