PENDAHULUAN
Gambar 1.
2. TEORI MOHR
Gambar 2.
Untuk keadaan tegangan 1 > 2 > 3 yang diposisikan pada bidang (,),
terlihat bahwa lingkaran Mohr (1,3) mempengaruhi kriteria failure. Failure
terjadi jika lingkaran Mohr menyinggung kurva Mohr (kurva intrinsic) dan
lingkaran tersebut disebut lingkaran failure (Gambar 2).
Kurva Mohr merupakan envelope dari lingkaran-lingkaran Mohr pada saat
failure. Kurva ini tidak dapat dinyatakan dengan sebuah rumus yang
sederhana, melainkan didapat dari hasil percobaan dengan menggambarkan
envelope dari beberapa lingkaran Mohr pada saat failure, pada berbagai
kondisi tegangan (Gambar 3).
Kriteria Mohr juga dapat digunakan untuk mempelajari kekuatan geser
(shear strength) di dalam patahan, kekar, atau jenis-jenis diskontinuitas
lainnya (Gambar 4).
Gambar 3.
Gambar 4.
3. KRITERIA MOHR-COULOMB
(1)
Gambar 5.
Kriteria Mohr-Coulomb
: 1 = c, 3 = 0
1 {(1+2) - } = 2 C
- Kondisi tarik
: 1 = 0, 3 = - T
t = {(1+2) + } = 2 C
c {1 2 }1/2
t {1 + 2 }1/2
(2)
1 3
1
c t
(3)
c 1sin
t 1 sin
Pada bidang (1,3), persamaan (3) digambarkan oleh garis EF (Gambar 5),
tetapi karena 1 > 3, kriteria digambarkan oleh garis KF. Nilai 1 dan 3 di
mana terjadi failure terletak pada sudut BKF dan sudut AKF untuk kondisi
tegangan di mana tidak terjadi failure.
Teori ini memperkirakan bahwa C > t. Untuk = 1 artinya = 45o maka nilai
C = 5,8 t . Hasil uji kuat tekan dan tarik untuk berbagai jenis batuan
c
menunjukkan bahwa perbandingan t cenderung untuk lebih besar dari 5,8.
Semakin besar perbandingan tersebut, batuan bersifat semakin getas dan
cenderung mudah dipisahkan.
Gambar 6.
Faktor keamanan (safety factor) dengan menggunakan kriteria MohrCoulomb ditentukan berdasarkan jarak dari titik pusat lingkaran Mohr ke
garis kekuatan batuan (kurva intrinsic) dibagi dengan jari-jari lingkaran Mohr
(Gambar 9). Faktor keamanan ini menyatakan perbandingan keadaan
kekuatan batuan terhadap tegangan yang bekerja pada batuan tersebut.
Kriteria Failure Batuan-7
Gambar 7.
Gambar 8.
Gambar 9.
Kriteria ini menganggap bahwa batuan mengalami failure oleh fracture fragile
(brittle) yang diakibatkan oleh tarikan (tension) jika padanya dikenakan
tegangan utama -3 yang besarnya sama dengan kuat tarik uniaxial (t) dari
batuan tersebut.
3 = - t
Kriteria failure dari Tresca berlaku untuk batuan isotrop dan ductile. Kriteria
ini merupakan fungsi dari tegangan utama 1 dan 3.
Menurut kriteria ini, batuan mengalami failure jika tegangan
geser
1 - 3
2
=
Kriteria Failure Batuan-9
dengan :
1 = tegangan prinsipal mayor
3 = tegangan prinsipal minor
Intermediate principal stress 2 tidak berperan di dalam kriteria ini.
Kriteria Tresca adalah hal khusus dari Kriteria Mohr-Coulomb (Gambar 8).
6. DAFTAR PUSTAKA