Anda di halaman 1dari 39

TEKNIK AKUNTANSI

SEKTOR PUBLIK

TEKNIK AKUNTANSI SEKTOR


PUBLIK
Akuntansi Dana
(Fund
Accounting)

Akuntansi
Anggaran
(Budgetary
Accounting)

Akuntansi
Komitmen
(Commitment
Accounting)

AKUNTANSI DANA
Sumber daya keuangan untuk organisasi
nirlaba atau institusi pemerintah mempunyai
keterbatasan penggunaan.
Dana-dana
tersebut
dibatasi
penggunaannya untuk tujuan atau aktivitas
tertentu yang terkadang merupakan syarat
dari pihak eksternal.
Pembatasan eksternal
Pembatasan internal

Pemerintah Indonesia adalah salah satu


contoh yang menggunakan akuntansi dana
dengan sistem dana tunggal.
Artinya, seluruh sumber daya yang dimiliki pemerintah
merupakan kekayaan yang memiliki batasan penggunaan,
yaitu untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan pemerintah

AKUNTANSI DANA
Untuk mengakomodasi keadaan itu,
organisasi sektor publik membuat danadana (funds) dalam sistem akuntansinya.
Pemasukan organisasi sektor publik
diklasifikasikan ke dana tersebut sesuai
dengan tujuan dan maksud tertentu.
Sistem dana ini merupakan alat kontrol.

AKUNTANSI DANA
Dana adalah sebuah kesatuan akuntansi tersendiri
yang terpisah berdasarkan tujuan tertentu.

PERSAMAAN AKUNTANSI BISNIS :


ASSETS = LIABILITIES + OWNERS EQUITY
Owners Equity = menunjukan kepemilikan pada
perusahaan oleh pemegang sahamnya
PERSAMAAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK :
ASSETS = LIABILITIES + FUND BALANCE
FUND BALANCE = Saldo Dana tidak menunjukkan

kepemilikan siapapun karena memang tidak ada


kepemilikan individu dalam organisasi sektor publik

DANA DALAM ORGANISASI


PUBLIK
DANA 1
A= K + ED

DANA 2
DANA 3
A = K + ED A = K + ED

DANA 4
A = K+ED

DANA 5
A= K+ ED

DANA 6
A=K+ED

Teknik akuntansi dana mengalami modifikasi dengan adanya


penggunaan dana-dana yang lebih dari satu. Hal itu, dipicu oleh
adanya pemisahan tujuan-tujuan secara spesifik dalam
pemerintahan, dimana di setiap tujuan tersebut dialokasikan
sejumlah dana untuk dipertangungjawabkan

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah


yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah. Jenis-jenis ekuitas dana, diantaranya:

Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar
dengan jumlah nilai utang atau kewajiban lancar. Ekuitas dana lancar
terdiri atas:
SILPA (sisa lebih pembiayaan anggaran); pendapatan yang ditangguhkan;
cadangan piutang, cadangan persediaan; dana yang harus disediakan
untuk pembayaran utang jangka pendek.
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang
tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap dan aset lainnya
dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Ekuitas dana investasi terdiri
atas: investasi jangka panjang; aset tetap; aset lainnya; dana yang harus
disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang
Ekuitas Dana Cadangan merupakan kekayaan pemerintah yang
dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundangundangan. Ekuitas dana cadangan terdiri atas diinvestasikan dalam dana
cadangan.
Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung
kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi
dalam satu tahun anggaran.

DANA-DANA YANG DIMILIKI


ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Dana yang bisa dibelanjakan
(Expendable Funds)
Dana yang disediakan untuk membiayai aktivitasaktivitas yang bersifat non-business yang menjadi
bagian dari tujuan organisasi sektor publik
(governmental funds)

Dana yang tidak bisa dibelanjakan (NonExpendable Fund)


Dana yang dipisahkan untuk aktivitas-aktivitas
yang bersifat bisnis (proprietary fund). Dana ini
digunakan sebagai pendukung dari expendable
fund.

JENIS-JENIS SUMBER DAYA

UNRESTRICTED (SUMBER DAYA TIDAK TERIKAT)


Sumber daya yang penggunaanya tidak dibatasi untuk tujuan
tertentu oleh penyumbang.

RESTRICTED (SUMBER DAYA TERIKAT)


Sumber daya yang penggunaanya dibatasi untuk tujuan
tertentu oleh penyumbang, yang terdiri dari :
PERMANENTLY RESTRICTED (PEMBATASAN PERMANEN)
Pembatasan yang ditetapkan penyumbang agar dipertahankan
secara permanen. Organisasi Sektor Publik hanya boleh
memanfaatkan sebagian atau semua penghasilan atau
manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya
tersebut.
TEMPORARILY RESTRICTED (PEMBATASAN TEMPORER)
Pembatasan yang ditetapkan penyumbang agar dipertahankan
sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan
terpenuhinya keadaan tertentu.

AKUNTANSI ANGGARAN

Menyajikan
akun-akun
operasinya
dengan menggunakan format yang
sama
dengan
anggarannya

kemudahan

Menyajikan jumlah yang dianggarkan


dengan jumlah yang aktual dan dicatat
secara berpasangan (double entry)
atas:
Pendapatan
Apropriasi belanja

AKUNTANSI ANGGARAN
Organisasi sektor publik menyajikan informasi
tentang anggaran dan realisasinya dalam dua
kolom
secara
bersama-sama.
Untuk
mendapatkan
penyajian
tersebut,
dikembangkan beberapa alternatif metode dan
teknik pencatatan, antara lain:
a. mencatat anggaran sebagai sebuah transaksi
tersendiri dan memperlakukan setiap akun
anggaran sebagai akun buku besar tersendiri
yang setara dengan akun lainnya;
b. mencatat anggaran sebagai sebuah transaksi
tersendiri dan menempatkannya sebagai
akun di buku besar pembantu di setiap akun
riilnya;
c. menjadikan anggaran sebagai informasi yang
melekat di setiap buku besar.

KELEMAHAN AKUNTANSI
ANGGARAN
Ada masalah signifikan bahwa organisasi
yang berjenis sama dan memberikan jasa
yang sama mungkin memiliki perlakuan
yang berbeda walaupun akuntansi
anggaran telah diadopsi. Hal ini timbul
karena ada masalah yaitu:
a. Level agregasi. Contoh sebuah unit
pemerintahan yang menetapkan struktur
anggaran belanja dalam 4 level, yaitu:
akun, jenis, objek, dan perincian objek.
b. Perbandingan antara anggaran dan
aktual yang terjadi

AKUNTANSI KOMITMEN
Merupakan sub
sistem dari sistem
akuntansi utama
organisasi

Bisa digunakan
dengan sistem
akuntansi basis
akrual maupun
akuntansi basis kas

Organisasi
mengakui pesanan
sebagai komitmen
untuk menimbulkan
pengeluaran

AKUNTANSI KOMITMEN
Mengakui transaksi ketika organisasi telah memiliki
komitmen untuk melaksanakan transaksi tersebut
Artinya, transaksi TIDAK diakui pada saat
pengeluaran kas atau pada saat faktur dikirimkan
TETAPI transaksi diakui pada saat pesanan dibuat
Lebih berfokus pada pesanan yang telah dibuat
atau diterima (sisi beban/biaya/pengeluaran)

AKUNTANSI KOMITMEN
Tujuan utama akuntansi komitmen adalah
untuk pengendalian anggaran. Agar manajer
dapat mengendalikan anggarannya, ia perlu
mengetahui berapa besar anggaran yang
telah
dilaksanakan
atau
digunakan
berdasarkan order yang telah dikeluarkan
Gagasan: dengan penerapan akuntansi
komitmen seorang manajer didorong untuk
membuat pencatatan sendiri untuk transaksi
yang telah dilakukan namun belum diterima
fakturnya. Hal ini karena pencatatan
dilakukan berdasarkan order bukan faktur.

Contoh Akuntansi Komitmen

Manajer memesan 100 rim kertas dengan asumsi


harga
Rp 25.000/rim pada suatu supplier.

Pada saat Manajer mengirimkan pesanan pada


supplier yang sudah ditentukan tersebut, maka akan
ada jurnal:
Kertas
Pesanan kepada supplier
2.500.000

Rp 2.500.000
Rp

Ketika organisasi menerima faktur dari supplier, maka


akan ada jurnal:
Pesanan kepada supplier Rp 2.500.000
Hutang kepada supplier
Rp 2.500.000

Contoh

Faktur yang diterima organisasi bisa saja berbeda


jumlahnya dengan pesanan karena beberapa faktor.

Jika ada perbedaan tersebut, misal disebabkan


harganya menjadi Rp 26.000/rim, maka jurnal yang
dibuat pada saat faktur diterima:
Pesanan kepada supplier
Rp 2.500.000
Kertas
Rp 100.000
Hutang kepada supplier
Rp
2.600.000

AKUNTANSI KOMITMEN

Dalam praktek, akun-akun yang berhubungan


dengan akuntansi komitmen, yaitu pesanan
yang sudah dibuat namun belum diterima
fakturnya, dikeluarkan (tidak dilaporkan)
Jadi, walaupun akuntansi komitmen dapat
meningkatkan pengendalian anggaran dan
sebagai alat pelaporan kinerja, namun
penggunaannya dibatasi

KRITIK AKUNTANSI KOMITMEN

Fungsi utama dari akuntansi komitmen adalah dalam kontrol anggaran. Gagasannya adalah
bahwa akun-akun bulanan yang mencatat hanya faktur yang diterima atau dibayar memberikan
hanya sedikit nilai terhadap proses pengambilan keputusan. Agar manager dapat mengendalikan
anggaran mereka, mereka perlu mengetahui seberapa besar anggaran yang telah menjadi
komitmen dalam hubungan dengan pesanan yang dibuat. Kalau manager hanya menerima akunakun yang mencakup penerimaan dan pembuatan faktur saja, manajemen dapat dengan mudah
menjadi terlalu terpaku atau terlalu berkomitmen kepada anggarannya. Tentu saja manager yang
berhati-hati akan mengetahui bahwa akun-akun tersebut tidak memasukkan pesanan yang telah
dibuat namun fakturnya belum diterima, dan akan membuat catatan mereka sendiri mengenai hal
ini sehingga mereka tidak membuat anggaran mereka over committed.

Akuntansi komitmen berfokus pada pesanan yang telah dibuat. Pesanan yang diterima yang
berhubungan dengan pendapatan, tidak akan dicatat hingga faktur dikirimakan. Masalah
pengendalian anggaran tidak mempengaruhi pendapatan dengan cara yang sama seperti halnya
pengendalian anggaran mempengaruhi beban.Walaupun ada kasus yang menyatakan bahwa
akuntansi komitmen meningkatkan pengendalian anggaran adalah baik, ada masalah yang turut
terlibat dalam mengadopsi akuntansi komitmen ini di dalam akun-akun. Masalah ini adalah bahwa
pos tertentu yang telah didukung oleh pengiriman pesanan akan dicatat sebagai beban. Secara
umum, tidak ada kewajiban hukum yang ditimbulkan dan pesanan tersebut dapat dibatalkan
dengan mudah. Maka sulit untuk menerima bahwa pesanan ini adalah beban untuk periode
akuntansi dimana pesanan tersebut baru dibuat.

Terdapat jenis masalah yang timbul dalam akuntansi berbasi akrual yang lebih berbahaya ketika
organisasi menerapakan sistem akuntansi komitmen ini. Misal, ada manager yang anggarannya
masih dibawah batas minimal sebulan sebelum tahun akhir anggaran. Manager mengetahui
bahwa level normal dari pembelanjaan akan membuat pengeluaran anggaran terlalu rendah dan
hal ini dapat menyebabkan anggaran tahun berkutnya menjadi berkurang. Dalam akuntansi akrual
untuk memastikan bahwa seluruh anggaran dibelanajakan, maka pesanan tambahan akan
diajukan dan faktur yang diterima akan diacatat. Hal ini menjadi masalah, Namun, setidaknya
dibatasi oleh waktu mulai dari pesanan diajukan sampai dengan faktur tersebut diterima. Jika

BASIS AKUNTANSI DAN FOKUS


PENGUKURAN

Basis akuntansi menentukan kapan


transaksi dan peristiwa yang terjadi
diakui
Basis akrual
Basis kas

Fokus pengukuran menentukan apa


yang akan dilaporkan, dengan kata lain
jenis aset dan kewajiban apa saja yang
diakui secara akuntansi dan dilaporkan
dalam neraca.
Keduanya saling berhubungan.

BASIS AKUNTANSI
Abdul
Halim
(2002)
menjelaskan
beberapa
jenis basis pencatatan yang terdiri dari:

Basis Kas (cash basis)


Basis Akrual (accrual basis)
Basis Kas Modifikasian (modified
cash basis)
Basis Akrual Modifikasian (modified
accrual basis).

BASIS AKUNTANSI
Basis kas (cash basis)
pengakuan / pencatatan transaksi ekonomi hanya
dilakukan apabila transaksi tersebut menimbulkan
perubahan pada kas.

Basis akrual (accrual basis)


dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan
peristiwa itu terjadi (dan bukan hanya pada saat
kas atau setara kas diterima atau dibayar).
Oleh karenanya transaksi-transaksi dan peristiwaperistiwa dicatat dalam catatan akuntansi dan
diakui dalam laporan keuangan pada periode
terjadinya.

BASIS AKUNTANSI
Basis kas
modifikasian
(modified
cash basis)
Basis akrual
modifikasian
(modified
accrual
basis).

mencatat transaksi dengan basis kas selama


tahun anggaran dan melakukan penyesuaian
pada akhir tahun anggaran berdasarkan
basis akrual.
Transaksi-transaksi dicatat berdasarkan kas
yang diterima atau dibayarkan, sehingga
neraca yang dihasilkan akan seperti neraca
berbasis kas.
mencatat transaksi dengan menggunakan basis kas
untuk transaksi-transaksi tertentu dan menggunakan
basis akrual untuk sebagian besar transaksi.
Pembatasan penggunaan dasar akrual dilandasi oleh
pertimbangan kepraktisan.
Lebih banyak diimplementasikan pada negara-negara
yang menggunakan multidana dalam akuntansi
pemerintahannya.
Pada dasarnya adalah basis akrual yang mencatat
transaksi-transaksi sesuai dengan kejadiannya, tidak
semata-mata pada saat kas diterima atau dibayarkan.
Namun, basis akrual modifikasi mempunyai fokus
pengukuran hanya pada sumber daya yang bersifat
lancar.

Contoh Basis KAS


Organisasi akan mencatat baik peningkatan maupun
pengurangan atas kas pada Laporan Pendapatan
dan Belanja (funds statement of revenues and
expenditure) atau pernyataan yang sebanding yang
menjelaskan perubahan dalam saldo dana

Dampaknya, kendaraan akan dibebankan seluruhnya


pada waktu dibeli, yang nantinya akan ditutup ke
ekuitas dana (fund balance)

Contoh Basis AKRUAL


Fokus pengukuran semua sumber daya
ekonomi
Neraca melaporkan semua aset dan
kewajiban, baik lancar maupun tidak lancar
Perubahan dalam aktiva tetap bersih dan
kewajiban jangka panjang diakui sebagai
pendapatan atau beban

PERBEDAAN BASIS KAS


DAN BASIS AKRUAL DAPAT
DILIHAT DALAM ILUSTRASI
KASUS

Diilustrasikan sebuah pemerintahan


memiliki saldo kas awal sebesar 10.000
tanpa memiliki kekayaaan lainnya.
Neraca awal, baik berbasis kas maupun
berbasis akrual, akan terlihat sama
dalam contoh berikut.
NERACA
Kas
10.000
Ekuitas Dana
10.000

Misalnya terjadi transaksi pembelian


kendaraan senilai 3.000, neraca setelah
transaksi tersebut akan ditampilkan
secara berbeda di masing-masing basis.

Pada akhir periode, semua akun belanja


(biaya) akan ditutup dan mengurangi nilai
ekuitas dana. Sehingga yang akan muncul
dalam neraca pada basis kas tetap akun
KAS saja di sisi aset, karena fokus
pengukuran basis
hanya
NERACAkas
BERBASIS
KASpada KAS.
Kas

7.000
Ekuitas Dana
7.000

Karena fokus pengukuran pada basis


akrual adalah semua sumber daya yang
dimiliki,
maka
transaksi
pembelian
kendaraan tersebut akan dicatat dengan
jurnal sebagai berikut :
Kendaraan
3.000

Dengan demikian, neraca pada basis akrual akan


menampilkan akun Kendaraan (Aset Tetap) selain KAS
di sisi aset, sedangkan Ekuitas Dana di sisi pasiva tetap
10.000. Hal tersebut menunjukkan fokus pengukuran
basis akrual yang melaporkan semua perubahan
kekayaan sehingga transaksi tersebut dianggap sebagai
penambahan aset tetap.
NERACA BERBASIS AKRUAL
Kas

7.000

Kendaraan
3.000
Ekuitas Dana
10.000

Terlihat terjadi perbedaan dalam kedua neraca


tersebut sebagai akibat dari satu kejadian transaksi
yang sama. Dalam neraca berbasis akrual terdapat
akun kendaraan yang tidak diakui pada neraca
berbasis kas. Akan tetapi, yang lebih penting untuk
diperhatikan adalah dari transaksi yang sama kedua
neraca tersebut menghasilkan nilai ekuitas dana yang
berlainan (7.000 pada neraca berbasis kas dan
10.000 pada neraca berbasis akrual).

Basis Kas Modifikasi adalah sebuah pendekatan


yang mencoba menampilkan informasi yang
dihasilkan basis kas, sekaligus menyajikan
informasi yang hanya bisa dimunculkan oleh
basis akrual. Dengan basis kas modifikasi,
transaksi-transaksi dicatat berdasarkan kas
yang diterima atau dibayarkan, sehingga neraca
yang dihasilkan akan seperti neraca berbasis
kas. Perbedaannya, basis kas modifikasi
menggunakan fokus pengukuran atas semua
sumber daya.

Dengan ilustrasi yang sama, transaksi


pembelian kendaraan dalam basis kas
modifikasi akan dicatat sebagai transaksi
belanja dan mengurangi ekuitas dana menjadi
7.000.

Namun, fokus pengukuran menghendaki


informasi tentang kendaraan dimunculkan dalam
neraca
sehubungan
dengan
fokus
pengukurannya yang menghendaki semua
kekayaan yang dimiliki ditampilkan dalam
neraca. Akibatnya, pelaporan ekuitas dana juga
tidak lagi 7.000 tetapi menjadi 10.000, padahal
berdasarkan transaksi seharusnya nilai ekuitas
dana hanya 7.000.
Maka, dalam basis kas modifikasi, dilakukan
jurnal tambahan untuk mengakui kendaraan dan
melakukan penyesuaian pada ekuitas dana
sebagai berikut:
Kendaraan
3.000
Ekuitas dana yang diinvestasikan

Sehingga, basis kas modifikasi akan


menghasilkan neraca seperti contoh
berikut.
NERACA BERBASIS KAS MODIFIKASI

Kas
7.000
Kendaraan
3.000
Ekuitas dana
7.000

Ekuitas dana yang


Diinvestasikan dalam
Aset tetap
3.000

CONTOH KASUS 4 BASIS AKUNTANSI


(KAS, KAS MODIFIKASI, AKRUAL, AKRUAL
MODIFIKASI)

Tgl

Surat Ketetapan Pajak tertanggal 1 Januari diberikan


kepada wajib pajak. Setoran pajak baru diterima oleh
pemerintah pada tanggal 10 Januari. Jurnal yang dibuat
masing-masing
adalah:Akrual
Kas
Kasbasis
Modifikasi
Akrual
Modifikasi

1 Jan

10 Jan

Piutang Pajak

Piutang Pajak

Pendaptn
Pajak

Pendptn
Pajak

Kas

Kas

Kas

Kas

Pendptn
Pajak

Pendptn
Pajak

Piutang Pajak

Piutang Pajak

Basis kas dan kas modifikasi mengakui transaksi pada saat


kas diterima/dibayarkan, maka tidak ada pencatatan pada
tanggal 1 Januari. Sedangkan basis akrual dan akrual
modifikasi mengakui transaksi ketika transaksi yang
bersangkutan secara ekonomi terjadi, tidak semata-mata
ketika kas diterima/dibayarkan. Oleh karena itu, pada
tanggal 1 Januari ada pencatatan piutang pajak dan

Setiap bulan, gaji pegawai selalu


dibayarkan
pada
tanggal
5
bulan
berikutnya. Jurnal yang dibuat pada
masing-masing basis adalah:

Tgl

Kas

31 Des

Kas Modifikasi

_
5 Jan

Belanja Gaji
Kas

Akrual

Akrual
Modifikasi

Belanja Gaji

Belanja Gaji

Utang Gaji

Belanja Gaji
Kas

Utang Gaji
Kas

Utang Gaji
Utang Gaji
Kas

Pada tanggal 31 Desember basis kas dan


kas modifikasi tidak melakukan pencatatan
karena belum ada kas keluar. Sedangkan
basis akrual dan akrual modifikasi sudah
mengakui adanya utang gaji pada saat itu.
Hal ini karena secara ekonomi, belanja gaji

Pada tanggal 15 Januari, Pemerintah melakukan pembelian


komputer. Jurnal yang dibuat pada masing-masing basis adalah:
Tgl

Kas

Kas Modifikasi

15
Jan

Belanja Modal Belanja Modal


Kas

Kas

Akrual

Akrual
Modifikasi

Mobil

(tidak ada
Pencatatan)

Kas

Komputer
ED Diinvestasikan
pd
Aktiva Tetap

Fokus pengukuran basis kas adalah KAS, oleh karena itu pembelian
komputer maupun aset lainnya dianggap sebagai belanja dan akan
mengurangi ekuitas dana. Sedangkan fokus pengukuran basis
akrual adalah semua sumber daya yang dimiliki, sehingga
pembelian komputer tersebut dicatat sebagai perubahan bentuk
sumber daya, dari kas menjadi komputer. Basis kas modifikasi
mencoba menampilkan juga informasi tentang semua sumber daya
yang dimiliki, sehingga jurnal yang dibuat adalah pencatatan belanja
sekaligus pencatatan aset tetapnya. Sementara, basis akrual
modifikasi tidak mencatat apapun karena fokus pengukurannya
hanya pada sumber daya yang bersifat lancar.

PERMASALAHAN BASIS
AKUNTANSI
Banyak entitas pemerintahan yang
menggunakan
anggaran
dengan
berbasis kas sehingga dibutuhkan data
realisasi anggaran yang berbasis kas
pula.
Entitas tersebut juga dituntut untuk
menyusun
neraca
yang
juga
menyajikan informasi yang bersifat
jangka panjang (aset tetap dan hutang
jangka panjang).

PERMASALAHAN BASIS
AKUNTANSI

Dengan kata lain, dalam lingkungan


pemerintahan seperti itu, ada tuntutan
untuk menggunakan basis kas dengan
fokus pengukuran jangka panjang. Dari
sinilah berkembang basis akuntansi
yang kita kenal dengan Basis Kas yang
Dimodifikasi (cash modified basis).

AKUNTANSI ANGGARAN

Mengacu pada praktek yang banyak dilakukan


Organisasi Sektor Publik, khususnya pemerintah

Alasan yang melatarbelakangi adalah bahwa


anggaran
dan
realisasi
harus
selalu
dibandingkan sehingga dapat dilakukan tindakan
koreksi apabila terdapat varians (selisih)

Tujuannya menekankan pada peranan anggaran


dalam siklus perencanaan, pengendalian dan
pertanggungjawaban / akuntabilitas

Anda mungkin juga menyukai