SEKTOR PUBLIK
Akuntansi
Anggaran
(Budgetary
Accounting)
Akuntansi
Komitmen
(Commitment
Accounting)
AKUNTANSI DANA
Sumber daya keuangan untuk organisasi
nirlaba atau institusi pemerintah mempunyai
keterbatasan penggunaan.
Dana-dana
tersebut
dibatasi
penggunaannya untuk tujuan atau aktivitas
tertentu yang terkadang merupakan syarat
dari pihak eksternal.
Pembatasan eksternal
Pembatasan internal
AKUNTANSI DANA
Untuk mengakomodasi keadaan itu,
organisasi sektor publik membuat danadana (funds) dalam sistem akuntansinya.
Pemasukan organisasi sektor publik
diklasifikasikan ke dana tersebut sesuai
dengan tujuan dan maksud tertentu.
Sistem dana ini merupakan alat kontrol.
AKUNTANSI DANA
Dana adalah sebuah kesatuan akuntansi tersendiri
yang terpisah berdasarkan tujuan tertentu.
DANA 2
DANA 3
A = K + ED A = K + ED
DANA 4
A = K+ED
DANA 5
A= K+ ED
DANA 6
A=K+ED
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar
dengan jumlah nilai utang atau kewajiban lancar. Ekuitas dana lancar
terdiri atas:
SILPA (sisa lebih pembiayaan anggaran); pendapatan yang ditangguhkan;
cadangan piutang, cadangan persediaan; dana yang harus disediakan
untuk pembayaran utang jangka pendek.
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang
tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap dan aset lainnya
dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Ekuitas dana investasi terdiri
atas: investasi jangka panjang; aset tetap; aset lainnya; dana yang harus
disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang
Ekuitas Dana Cadangan merupakan kekayaan pemerintah yang
dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundangundangan. Ekuitas dana cadangan terdiri atas diinvestasikan dalam dana
cadangan.
Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung
kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi
dalam satu tahun anggaran.
AKUNTANSI ANGGARAN
Menyajikan
akun-akun
operasinya
dengan menggunakan format yang
sama
dengan
anggarannya
kemudahan
AKUNTANSI ANGGARAN
Organisasi sektor publik menyajikan informasi
tentang anggaran dan realisasinya dalam dua
kolom
secara
bersama-sama.
Untuk
mendapatkan
penyajian
tersebut,
dikembangkan beberapa alternatif metode dan
teknik pencatatan, antara lain:
a. mencatat anggaran sebagai sebuah transaksi
tersendiri dan memperlakukan setiap akun
anggaran sebagai akun buku besar tersendiri
yang setara dengan akun lainnya;
b. mencatat anggaran sebagai sebuah transaksi
tersendiri dan menempatkannya sebagai
akun di buku besar pembantu di setiap akun
riilnya;
c. menjadikan anggaran sebagai informasi yang
melekat di setiap buku besar.
KELEMAHAN AKUNTANSI
ANGGARAN
Ada masalah signifikan bahwa organisasi
yang berjenis sama dan memberikan jasa
yang sama mungkin memiliki perlakuan
yang berbeda walaupun akuntansi
anggaran telah diadopsi. Hal ini timbul
karena ada masalah yaitu:
a. Level agregasi. Contoh sebuah unit
pemerintahan yang menetapkan struktur
anggaran belanja dalam 4 level, yaitu:
akun, jenis, objek, dan perincian objek.
b. Perbandingan antara anggaran dan
aktual yang terjadi
AKUNTANSI KOMITMEN
Merupakan sub
sistem dari sistem
akuntansi utama
organisasi
Bisa digunakan
dengan sistem
akuntansi basis
akrual maupun
akuntansi basis kas
Organisasi
mengakui pesanan
sebagai komitmen
untuk menimbulkan
pengeluaran
AKUNTANSI KOMITMEN
Mengakui transaksi ketika organisasi telah memiliki
komitmen untuk melaksanakan transaksi tersebut
Artinya, transaksi TIDAK diakui pada saat
pengeluaran kas atau pada saat faktur dikirimkan
TETAPI transaksi diakui pada saat pesanan dibuat
Lebih berfokus pada pesanan yang telah dibuat
atau diterima (sisi beban/biaya/pengeluaran)
AKUNTANSI KOMITMEN
Tujuan utama akuntansi komitmen adalah
untuk pengendalian anggaran. Agar manajer
dapat mengendalikan anggarannya, ia perlu
mengetahui berapa besar anggaran yang
telah
dilaksanakan
atau
digunakan
berdasarkan order yang telah dikeluarkan
Gagasan: dengan penerapan akuntansi
komitmen seorang manajer didorong untuk
membuat pencatatan sendiri untuk transaksi
yang telah dilakukan namun belum diterima
fakturnya. Hal ini karena pencatatan
dilakukan berdasarkan order bukan faktur.
Rp 2.500.000
Rp
Contoh
AKUNTANSI KOMITMEN
Fungsi utama dari akuntansi komitmen adalah dalam kontrol anggaran. Gagasannya adalah
bahwa akun-akun bulanan yang mencatat hanya faktur yang diterima atau dibayar memberikan
hanya sedikit nilai terhadap proses pengambilan keputusan. Agar manager dapat mengendalikan
anggaran mereka, mereka perlu mengetahui seberapa besar anggaran yang telah menjadi
komitmen dalam hubungan dengan pesanan yang dibuat. Kalau manager hanya menerima akunakun yang mencakup penerimaan dan pembuatan faktur saja, manajemen dapat dengan mudah
menjadi terlalu terpaku atau terlalu berkomitmen kepada anggarannya. Tentu saja manager yang
berhati-hati akan mengetahui bahwa akun-akun tersebut tidak memasukkan pesanan yang telah
dibuat namun fakturnya belum diterima, dan akan membuat catatan mereka sendiri mengenai hal
ini sehingga mereka tidak membuat anggaran mereka over committed.
Akuntansi komitmen berfokus pada pesanan yang telah dibuat. Pesanan yang diterima yang
berhubungan dengan pendapatan, tidak akan dicatat hingga faktur dikirimakan. Masalah
pengendalian anggaran tidak mempengaruhi pendapatan dengan cara yang sama seperti halnya
pengendalian anggaran mempengaruhi beban.Walaupun ada kasus yang menyatakan bahwa
akuntansi komitmen meningkatkan pengendalian anggaran adalah baik, ada masalah yang turut
terlibat dalam mengadopsi akuntansi komitmen ini di dalam akun-akun. Masalah ini adalah bahwa
pos tertentu yang telah didukung oleh pengiriman pesanan akan dicatat sebagai beban. Secara
umum, tidak ada kewajiban hukum yang ditimbulkan dan pesanan tersebut dapat dibatalkan
dengan mudah. Maka sulit untuk menerima bahwa pesanan ini adalah beban untuk periode
akuntansi dimana pesanan tersebut baru dibuat.
Terdapat jenis masalah yang timbul dalam akuntansi berbasi akrual yang lebih berbahaya ketika
organisasi menerapakan sistem akuntansi komitmen ini. Misal, ada manager yang anggarannya
masih dibawah batas minimal sebulan sebelum tahun akhir anggaran. Manager mengetahui
bahwa level normal dari pembelanjaan akan membuat pengeluaran anggaran terlalu rendah dan
hal ini dapat menyebabkan anggaran tahun berkutnya menjadi berkurang. Dalam akuntansi akrual
untuk memastikan bahwa seluruh anggaran dibelanajakan, maka pesanan tambahan akan
diajukan dan faktur yang diterima akan diacatat. Hal ini menjadi masalah, Namun, setidaknya
dibatasi oleh waktu mulai dari pesanan diajukan sampai dengan faktur tersebut diterima. Jika
BASIS AKUNTANSI
Abdul
Halim
(2002)
menjelaskan
beberapa
jenis basis pencatatan yang terdiri dari:
BASIS AKUNTANSI
Basis kas (cash basis)
pengakuan / pencatatan transaksi ekonomi hanya
dilakukan apabila transaksi tersebut menimbulkan
perubahan pada kas.
BASIS AKUNTANSI
Basis kas
modifikasian
(modified
cash basis)
Basis akrual
modifikasian
(modified
accrual
basis).
7.000
Ekuitas Dana
7.000
7.000
Kendaraan
3.000
Ekuitas Dana
10.000
Kas
7.000
Kendaraan
3.000
Ekuitas dana
7.000
Tgl
1 Jan
10 Jan
Piutang Pajak
Piutang Pajak
Pendaptn
Pajak
Pendptn
Pajak
Kas
Kas
Kas
Kas
Pendptn
Pajak
Pendptn
Pajak
Piutang Pajak
Piutang Pajak
Tgl
Kas
31 Des
Kas Modifikasi
_
5 Jan
Belanja Gaji
Kas
Akrual
Akrual
Modifikasi
Belanja Gaji
Belanja Gaji
Utang Gaji
Belanja Gaji
Kas
Utang Gaji
Kas
Utang Gaji
Utang Gaji
Kas
Kas
Kas Modifikasi
15
Jan
Kas
Akrual
Akrual
Modifikasi
Mobil
(tidak ada
Pencatatan)
Kas
Komputer
ED Diinvestasikan
pd
Aktiva Tetap
Fokus pengukuran basis kas adalah KAS, oleh karena itu pembelian
komputer maupun aset lainnya dianggap sebagai belanja dan akan
mengurangi ekuitas dana. Sedangkan fokus pengukuran basis
akrual adalah semua sumber daya yang dimiliki, sehingga
pembelian komputer tersebut dicatat sebagai perubahan bentuk
sumber daya, dari kas menjadi komputer. Basis kas modifikasi
mencoba menampilkan juga informasi tentang semua sumber daya
yang dimiliki, sehingga jurnal yang dibuat adalah pencatatan belanja
sekaligus pencatatan aset tetapnya. Sementara, basis akrual
modifikasi tidak mencatat apapun karena fokus pengukurannya
hanya pada sumber daya yang bersifat lancar.
PERMASALAHAN BASIS
AKUNTANSI
Banyak entitas pemerintahan yang
menggunakan
anggaran
dengan
berbasis kas sehingga dibutuhkan data
realisasi anggaran yang berbasis kas
pula.
Entitas tersebut juga dituntut untuk
menyusun
neraca
yang
juga
menyajikan informasi yang bersifat
jangka panjang (aset tetap dan hutang
jangka panjang).
PERMASALAHAN BASIS
AKUNTANSI
AKUNTANSI ANGGARAN