Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gelombang
Gb.6.7
Memberi usikan pada slinki
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada tiang atau
dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan cepat
kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut:
Gb.8.6
Usikan pada slinki sacara berulang
Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah usikan
searah dengan arah rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
c. Kesimpulan
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya.
b. 1.Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga tetap dan
tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali sehingga membentuk
gelombang.
Gb. 6.9
Slinki membentuk setengah panjang gelombang
Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut menghilang. Jika belum
dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang terjadi adalah gelombang tersebut
dipantulkan kembali. Dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang asalnya.
Gb. 6.2
Titik keseimbangan dan simpangan
2.Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya + 1,5 m. Ikatkan
ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata ujung slinki dapat
bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar.
c. Kesimpulan
1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
c. Jawaban pertanyaan
1. Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang dipermukaan
air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena arah getarannya tegak lurus
terhadap arah rambatannya.
2. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan partikel-partikel
yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang pendek dan gelombangnya
bergerak lurus kesemua arah.
atau f =
f1 =
Hertz
f1 =
Hertz
f =
f1 =
Hertz
Frekwensi
(hertz)
1,56
1,55
1,54
1,53
1,52
Frekwensi
(hertz)
Hertz
1,37
1,37
1,37
1,37
1,37
1,55
1,61
1,55
1,37
1,37
1,37
1,37
1,37
1,55
1,61
1,55
250
300
4
5
1
3
2
4
5
1
3
2
4
5
12,89
13,08
12,25
12,04
11,94
11,10
10,87
10,68
10,06
9,58
9,38
8,17
0,64
0,65
0,61
0,60
0,60
0,56
0,54
0,53
0,56
0,48
0,46
0,40
1,55
1,52
1,64
1,67
1,67
1,79
1,85
1,89
1,79
2,09
2,17
2,50
1,55
1,52
1,64
1,67
1,67
1,79
1,85
1,89
1,79
2,09
2,17
2,50
Pembahasan:
Getaran benda pada pegas dengan massa benda yang sama,dan waktui getaran yang sama
pula yaitu 20 kali serta periodenya juga sama meskipun terdapat selisih waktu yang sangat
kecil namun dianggap sama.Sedangkan getaran benda pada pegas pada massa benda yang
berbeda,maka akan menghasilkan waktu dan frekwensi yang berbeda pula.
Kesimpulan:
Getaran benda pada pegas,periode dan frekwensinya dipengaruhi oleh massa benda.
2. Percobaan getaran beban pada ayunan (bandul sederhana).
a. Hasil pengamatan
Beban (gr)
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Tabel 6.3
Panjang tali(f) = 100 cm (tetap)
10 T (s)
T periode (s) f frekuensi (Hz)
20,71
10 : 2,07
207,1 : 0,48
20,16
10 : 2,02
201,6 : 0,50
19,57
10 : 1,96
195,7 : 0,51
19,03
10 : 1,90
190,3 : 0,53
19,49
10 : 1,95
194,9 : 0,51
20,58
10 : 2,06
205,8 : 0,49
20,69
10 : 2,07
206,9 : 0,48
21,46
10 : 2,15
214,6 : 0,47
20,79
10 : 2,08
207,9 : 0,48
Tabel 6.4
Massa beban (m) = 60 gram (tetap)
Beban tali (l) (cm) 10 T (s) T periode (s)
100
19,61
10 : 1,96
90
18,18
10 : 1,82
80
17,76
10 : 1,78
70
16,17
10 : 1,62
60
15,19
10 : 1,52
50
14,10
10 : 1,41
40
12,45
10 : 1,25
30
10,17
10 : 1,02
20
7,98
10 : 0,78
T2
384,5 : 0,51
330,5 : 0,55
315,4 : 0,56
261,5 : 0,62
230,7 : 0,66
198,8 : 0,71
155,0 : 0,80
103,4 : 0,98
63,7 : 1,28
c. Kesimpulan
1. Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh beban.
Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh panjang tali.
Menimbulkan bunyi
Ya
Tidak
Keterangan
Bunyi terdengar keras
Bunyi agak keras
Bunyi lemah
Bunyi sangat lemah
Hampir tak terdengar
b. Pembahasan
Mistar plastik yang diletakan diatas meja dan salah satu tepinya ditonjolkan melebihi bibir
meja, kemudian ujung mistar digetarkan dandilakukan sebanyak 5 kali dengan panjang
tonjolan yang berbeda. Mistar yang lebih pendek (tonjolannya) lebih cepat getarannya,
sedangkan yang lebih panjang lebih lambat sehingga mempengaruhi bunyi yang dihasilkan.
c. Kesimpulan
1.Getaran dapat menimbulkan bunyi.
2.Bunyi merambat melalui udara.
Keterangan
b. Pembahasan
Salah satu teman ditutup matanya hingga telinga ikut tertutup mengunakan sapu tangan. Dua
orang lainnya memegang sendok dan mangkuk berjalan 1 m,3 m,6 m,9 m dan 12 m dikanan
dan kiri teman yang ditutup telinganya. Lalu kedua orang yang memegang sendok dan
mangkuk memukulkan benda tersebut secara bergiliran sesuai jarak tersebut. Hasil
percobaannya tertuang dalam tabel diatas.
c. Kesimpulan
Keras lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke
otak. Semakin kuat gelombang bunyi semakin banyak sel reseptor yang bergerak.
2. Percobaan Stuktur dan Fungsi Telinga
a. Hasil Pengamatan
1. daun telinga
2. lubang telinga
3. Selaput gendang
4. saluran gendang
5. tingkap bulat
6. saluran lingkaran
7. tulang sangurdi
8. Rumah siput/koklea
9. Saluran eustachius
Tabel 6.2
Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
No.
Nama organ
Bagian telinga
Keterangan
Luar Tengah Dalam
1.
Daun telinga
Menangkap getaran
2.
Lubang telinga
Mengantarkan geteran
3.
Kelenjar minyak
Meneruskan gelombang
bunyi dari udara
5.
Tulang martil
meneruskannya ke tingkap
7.
Tulang sangurdi
oval
8.
Pembuluh
Menghantarkan getaran
udara
10. Labirin
c.
d.
b. Pembahasan
Telinga pada manusia terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Telinga luar, terdiri atas:
a.
Daun telinga untuk menangkap getaran.
b.
Lubang telinga untuk penghantar getaran.
Kelenjar minyak untuk menghasilkan minyak serumen yang berfungsi menangkap
pertikel debu menghalangi masuknya air.
Gendang telinga meneruskan gelombang bunyi dari udara.
2. Telinga tengah, terdiri dari:
a.
Tulang martil, tulang landasan, tulang sangurdi untuk menangkap getaran dari
gendang telinga dan meneruskannya membran yang menyelubungi tingkap oval untuk
diterskan lagi ke telinga dalam.
b.
Pembuluh eustachius untuk memasukan udara ke telinga tengah dan menjadikan
tekanan udara di gendang sam dengan tekanan udara di luar gendang telinga.