Anda di halaman 1dari 25

STENOSIS MITRAL

DEFINISI
Stenosis mitral merupakan kelainan berupa
sumbatan pada jalur keluar ventrikel kiri pada
level katup mitral. Timbul sebagai akibat
adanya kelainan pada struktur apparatus
mitral, sehingga tidak terjadi pembukaan
katup yang baik selama pengisian jantung saat
diastolik
Irwan H Siahaan, Manoefris Kasim, Amiliana M Soesanto, Ganesja M Harimurti
Departement of Cardiology and Vascular Medicine, Faculty of Medicine, University of
Indonesia National Cardiovascular Center Harapan Kita, Jakarta, Indonesia (J Kardiol
Indones. 2008;29:107-116)

llustration of mitral stenosis, with


close-up on mitral valve

http://en.wikipedia.org/wiki/Mitral_stenosis

ANATOMI
Ukuran Normal 4 6 cm2

ETIOLOGI
Tersering
endokarditis reumatika, akibat reaksi
yang progresif dari demam reumatik oleh infeksi
streptokokkus
Lainya
stenosis mitral congenital, deformitas parasut
mitral, vegetasi dari systemic lupus erythematosus
(SLE), karsinosis sistemik, eposit amiloid, akibat
obatfenfluramin/phentermin, rhemotoid arthritis
(RA), serta kalsifikasi annulus maupun daun
katup pada usia lanjut akibat proses degenerative

Manifestasi Klinis

Sesak Napas
Fatigue
Paroksismal Nocturnal Dyspneu
Ortopnea
Edema aru

Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Opening Snap
Bising diastole kasar

TEMUAN KLASIK

EKG
Gambaran P mitral berupa takik (notching)
Gel. P dengan gambaran QRS yang masih normal
Right Axis Deviation
Stenosis Mitral Reumatik Fibrilasi atau Flutter Atrium

Diagnosis
Foto Thoraks

Dapat menunjukkan pembesaran atriumPelebaran arteri pulmonal- Aorta yang relatif kecil
Pembesaran ventrikel kananPerkapuran di daerah katup mitral / perkardium
Pada paru-paru terlihat tanda-tanda bendungan vena
Edem Interstitial berupa garis Kerley terdapat
pada 30% pasien dengan tekanan atrium kiri <
20mmHg dan 70% pada tekanan atrium >20 mmHg

Diagnosis
Ekokardiografi Doppler
Ekokardiografi : dilakukan evaluasi struktur dari
katup, pliabilitas dari daunkatup, ukuran dari area
katup dengan planimetri
Doppler : ditentukan gradien dari mitral serta
ukuran dari area mitral dengan cara mengukur
pressure half Time terutama bila struktur katup
sedemikian jelek karena kalsifikasi sehingga
dengan pengukuran planimetri tidak
dimungkinkan

Diagnosis
Ekokardiografi Transesofageal
pemeriksaan ekokardiografi denganmenggunakan
tranduser endoskop sehingga jendela
ekokardiografi akan lebih luas terutamauntuk
struktur katup, atrium kiri atau apendiks atrium
Kateterisasi
menentukan luas dan jenis penyumbatannya

Klasifikasi
Severity of mitral stenosis
Degree of mitral
stenosis

Mean gradient

Mitral valve area

Mild mitral stenosis

<5 mmHg

>1.5 cm2

Moderate mitral
stenosis

5 - 10 mmHg

1.0 - 1.5 cm2

Severe mitral stenosis

> 10 mmHg

< 1.0 cm2

Penatalaksanaan
Prinsip Umum
tenosis mitral merupakan kelainan mekanik, obat
bersifat suportif atausimptomatik terhadap
gangguan fungsional jantung atau pencegahan
terhadap infeksi
Fibrilasi Atrium
muncul akibat hemodinamik yang bermakna
karena hilangnyakontribusi atrium terhadap
pengisian ventrikel serta frekuensi ventrikel yang
cepat. Diberikan Digitalis , dapat dikombinasikan
dengan Beta Blocker atay antagonis kalsium

Penatalaksanaan
Pencegahan embolisasi sistemik
Antikoagulan warfarin sebaiknya dipakai pada stenosis
mitral dengan fibrilasi atriumatau irama sinus dengan
kecenderungan pembentukan thrombus untuk
mencegah fenomenatromboemboli.

Valvotomi mitral perkutan dengan Balon


Inoue pada tahun 1984 dan pada tahun 1994
tindakan minimal invasif untuk memperlebar
penyempitan katup mitral dengan melakukan dilatasi
terhadap katup mitral denganmenggunakan balon

INDIKASI:
Stenosis Mitral (SM)
simptomatik dengan Area
Katup Mitral (AKM) < 1,5
cm2, nilai skor mitral
kurang 10
KONTRAINDIKASI:
Bukti objektif adanya
trombus di LA; penderita
stroke kurang dari 6 bulan
Regurgitasi Mitral derajad
III atau lebih
Endokarditis infektif

Penatalaksanaan
Intervensi bedah, reparasi, atau ganti katup
Penderita stenosis mitral simptomatis, area katup mitral < 1,5 cm2.
skoring mitral 10, thrombus di atrium kiri.
REPARASI KATUP MITRAL:
Penderita yang secara teknis memungkinkan dilakukan reparasi/repair
katup mitral (komisurotomi, valvulotomi, anuloplasti, rekontruksi
korda/ muskulus paspilaris). Biasanya pada degenerasi myxoid dengan
annulus yang melebar.
PENGGANTIAN KATUP MITRAL:
KATUP BIOPROTESA
Penderita muda / anak < 20 tahun, wanita yang masih ingin hamil,
penderita dengan kontraindikasi antikoagulan (termasuk orang tua)
KATUP MEKANIK
Laki-laki, wanita yang sudah mempunyai anak cukup, penderita
dianjurkan memakai antikoagulan sepanjang umur, penderita yang
operasi kedua kali.

TERIMA KASIH

SLIDE AFTER THANKYOU

PENDERITA STENOSIS MITRAL


Penderita stenosis mitral dengan klas fungsionil III-IV perlu perawatan di ruang intensif, bila membaik bisa pindah
ke ruang perawatan biasa, untuk persiapan tindakan lebih lanjut.
PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN POST OPERASI PENGGANTIAN KATUP BILEAFLET MEKANIK MITRAL
REKOMENDASI
Diberikan mulai hari pertama post operasi : warfarin 4 mg dengan target nilai INR 2,5-3,5
Pemeriksaan nilai INR dilakukan sebelum pemberian warfarin (baseline value), diulang pada hari keempat
pemberian warfarin.
PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN POST OPERASI PENGGANTIAN KATUP BIOPROSTESE MITRAL
REKOMENDASI
Diberikan mulai hari pertama post operasi : warfarin 4 mg dengan target nilai INR 2,0-3,0
Pemeriksaan nilai INR dilakukan sebelum pemberian warfarin (baseline value), diulang pada hari keempat
pemberian warfarin.
Pada pasien tanpa disertai faktor risiko, warfarin diberikan selama 3 bulan pertama. Jika disertai faktor resiko*),
warfarin dapat diberikan lebih dari 3 bulan.
*) Faktor resiko: atrial fibrillation, left ventricular dysfunction (EF < 35%), thromboembolism sebelumnya, dan
kondisi hypercoagulasi, LA enlargement > 50mm
PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN POST OPERASI MITRAL REPAIR
REKOMENDASI
Diberikan mulai hari pertama post operasi : warfarin dengan dosis 4 mg dengan target
nilai INR 2,5.Warfarin diberikan selama 3 bulan pertama.
PENGGUNAAN ANTIPLATELET POST OPERASI PENGGANTIAN KATUP BILEAFLET MEKANIK MITRAL
REKOMENDASI
Pemberian aspirin dengan dosis 75-100 mg dipertimbangkan diberikan pada pasien post operasi penggantian
katup mekanik atau bioprostese mitral dengan faktor resiko*), pada kondisi dimana pasien tidak dapat diberikan
aspirin, dapat digantikan dengan clopidogrel dengan dosis 75 mg

Penderita paska vavuloplasti balon yang berhasil tanpa


komplikasi dirawat 1 hari paska tindakan; bila perlu
konversi listrik (DC shock) dilakukan 3 hari paska
valvuloplasti balon dengan
mendapat Cordaronsebelumnya.
Penderita paska operasi perbaikan / penggantian
(repair / replace) katup mitral dirawat di ruang intensif
1-2 hari, kemudian ke ruang perawatan 5-7 hari paska
operasi. Pemberian antikoagulan pada penggantian /
repair katup mitral tergantung nilai kontrol
hemostasis (thrombotest / INR).

PATOFISIOLOGI

Pada keadaan normal katup mitral mempunyai ukuran 4-6 cm bila areaorifisium katup berkurang sampai 2 cm

maka diperlukan upaya aktif atrium kiri berupa peningkatan tekanan atrium kiri agar
aliran transmitral yang normal dapat
terjadi. Stenosis mitral kritis terjadi bila pembukaan katup berkurang hinggamenjadi 1 cm
Pada tahap ini diperlukan suatu tekanan atrium kiri sebesar 25mmHg untuk
mempertahankan
cardiac output yang normal. Peningkatan
tekananatrium kiri akan meningkatkan tekanan pada vena pulmonalis dan kapiler,sehingg
a bermanifestasi sebagai exertional dyspneu
seiring dengan perkembangan penyakit, peningkatan tekanan atrium kiri kronik akanmeny
ebabkan terjadinya hipertensi pulmonal, yang selanjutnya akanmenyebabkan kenaikan
tekanan dan volume akhir diatol, regurgitasi trikuspidaldan pulmonal sekunder dan
seterusnya sebagai gagal jantung kanan dan kongestisistemik.
Hipertensi pulmonal merupakan komplikasi yang sering terjadi padastenosis mitral. Pada
awalnya hipertensi pulmonal terjadi secara pasif akibatkenaikan tekanan atrium kiri, terja
di perubahan pada vaskular paru berupavasokonstriksi akibat bahan neurohormonal sepe
rti endotelin atau perubahan4
anatomi yaitu remodel akibat hipertrofi tunika media dan penebalan intima (reactive
hypertension)

Pelebaran progresif dari atrium kiri akan memicu dua


komplikasi lanjut,yaitu pembentukan trombus mural
yang terjadi pada sekitar 20% penderita, danterjadinya
atrial fibrilasi
yang terjadi pada sekitar 40% penderita.
4
Derajat berat ringannya stenosis mitral, selain berdasar
kan gradientransmitral, dapat juga ditentukan oleh
luasnya area katup mitral, serta hubunganantara
lamanya waktu antara penutupan katup aorta dan
kejadian
opening snap

Keluhan dan gejala stenosis mitral akan mulai


muncul bila luas area
katupmitral menurun sampai seperdua dari no
rmal (<2-2,5 cm2)

Derajat berat ringannya stenosis mitral, selain berdasarkan gradientransmitral, dapat juga
ditentukan oleh luasnya area katup mitral, serta hubunganantara lamanya waktu antara penutupan
katup aorta dan kejadian
opening snap.
Berdasarkan luasnya area katup mitral derajat stenosis mitral sebagai berikut:
Minimal: bila area >2,5 cm
2

Ringan: bila area 1,4-2,5 cm


2
Sedang: bila area 1-1,4 cm
2

Berat: bila area <1,0 cm


2
Reaktif: bila area <1,0 cm

Anda mungkin juga menyukai