Anda di halaman 1dari 3

NAMA

: Anne Nur Fariaty

NPM

: 0212U016

KELAS

JOINT VENTURE & STRATEGI ALLIANCE


Joint venture
Joint venture di Indonesia biasa disebut usaha patungan, adalah entitas yang dibentuk oleh
dua pihak atau lebih untuk menyelenggarakan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak yang
terlibat sepakat untuk membentuk entitas baru, masing-masing menyetorkan modal, berbagai
resiko dan keuntungan, serta kendali atas entitas tersebut. Joint venture hanya di bentuk untuk
satu projek tertentu,lalu dibubarkan. Akan tetapi, joint venture juga bisa saja dibentuk untuk
hubungan bisnis yang berkelanjutan.
Contoh perusahaan :

Lombok Tourism Development Corporation (LTDC) yang merupakan joint venture


antara PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) dan Bali Tourism Development
Corporation (BTDC) dari pihak Indonesia dengan Emaar Properties dari pihak Arab.
LTDC bertempat di Indonesia.
AutoAlliance International (joint venture antara Ford dengan Mazda)
Sony Ericsson (joint venture antara Sony dengan Ericsson)
LG.Philips Components (joint venture antara LG dengan Philips)
The Nokia Siemens Networks (joint venture antara Nokia dengan Siemens AG)

Strategic Alliance
Kerja sama antara 2 atau lebih perusahaan dalam rangka menyatukan keunggulan yang
mereka miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap
berdiri sendiri.
Contoh perusahaan :
Perusahaan yang telah melakukan aliansi antara lain GE/SNECMA; Fuji Xerox Co., Ltd.;
AIZA-Cibe Geigy; NUMMI; Dell dan EMC; Aliansi Dexa Medica dengan GlaxoSmithKline
dan dengan Alpharma dan Indofarma; PT Kalbe Farma Tbk dengan PT Enseval dan PT
Dankos Laboratories Tbk,; Bank Muamalat dengan PT Pos dan BCA; Mitsubishi dengan
DaimlerCrysler; Renault dan Nissan; Star Alliance; dan lain-lain.

PERBEDAAN JOINT VENTURE & STRATEGI ALLIANCE


Dalam aliansi strategis, pihak-pihak yang terlibat tidak perlu menyetorkan modal dan
kesepakatannya lebih longgar dibandingkan joint venture. Beberapa perusahaan membentuk
aliansi strategis, sebagai kombinasi kunci sumber daya seperti biaya, resiko, teknologi dan
manusia. Aliansi strategis yang utama adalah joint venture, yang terjadi jika dua perusahaan
membentuk usaha sebagai usaha ketiga. Dan kedua perusahaan pendiri tetap berdiri
sebagaimana biasa, akan tetapi mereka secara bersama-sama memiliki perusahaan baru yang
diciptakan melalui joint venture.
Kedua bentuk kemitraan dapat digunakan untuk mentransfer teknologi, aset dan pengetahuan
antara perusahaan yang saling melengkapi. Aliansi strategis biasanya dilakukan untuk
memungkinkan setiap perusahaan untuk mengejar pasar baru, produk atau strategi yang
mereka tidak bisa mengelola sendiri. Perusahaan patungan sering digunakan untuk
melindungi perusahaan induk dari risiko gagal usaha baru, perusahaan patungan bisa
bangkrut tanpa merugikan perusahaan induk kecuali sejauh investasinya. Beberapa negara
mengharuskan semua perusahaan yang melakukan bisnis dalam perbatasan mereka
setidaknya sebagian dimiliki oleh warga negara tersebut. Dalam hal ini, perusahaan asing
dapat memulai usaha patungan dengan perusahaan dalam negeri untuk mematuhi hukum.
ANALISIS ALLIANCE STRATEGI BANK MUAMALAT
Yang dilakukan Bank Muamalat adalah melakukan aliansi strategis dengan seluruh jaraingan
kantor pos di Indonesia ketika meluncurkan dan menjual produk Shar-E. Dengan berbagai
kemudahan dan jaringan yang luas sampai ke tingkat kelurahan, maka aliansi strategis
dengan kantor pos menjadi solusi ampuh dalam meningkatkan pasar perbankan syariah di
Indonesia.
Memang, Shar-E Card ditujukan untuk menjadi brand yang dapat digunakan oleh mitra
aliansi Bank Muamalat. Baik mitra yang berupa bank maupun lembaga keuangan lainnya.
Misalnya Shar-E Pegadaian, multi finance, maupun bank-bank konvensional yang ingin
mengelola dana nasabahnya secara syariah tanpa harus membuka unit syariah, melainkan
cukup dengan beraliansi dengan Bank Muamalat. Selain itu, dengan berbagai kemudahan dan
jaringan yang luas, karena bekerjasama dengan kantor pos di seluruh daerah di Indonesia,
maka produk Shar-E akan bisa meningkatkan loyalitas nasabah Bank Muamalat.
Agar loyalitas nasabahnya terus meningkat dan sustainable, Bank Muamalat juga berusaha
untuk selalu memberikan berbagai kemudahan. Misalnya dengan memberikan kemudahan
kepada pemegang kartu Shar-E sehingga dapat mengaktivasi nomor rekening pada kartu
tersebut dan memiliki nomor rekening di Bank Muamalat. Dengan kemudahaan tersebut,
pengguna Shar-E juga dapat mengakses seluruh Debit BCA dan memperoleh akses penarikan
tunai secara halal dan free of charge pada seluruh ATM BCA dan ATM Bersama.
Hal ini sangat cerdas dilakukan Bank Muamalat mengingat tanpa perlu mengeluarkan
investasi yang besar untuk membuka cabang-cabang yang banyak dan mengadakan mesin-

mesin ATM, Bank Muamalat telah berhasil menjangkau masyarakat sampai tingkat
kelurahan.
Tingkatkan Ekspansi Usaha, Kalbe Farma dan Milko Beverage Dirikan Joint Venture
Financeroll Emiten farmasi terkemuka, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), membentuk
perusahaan joint venture dengan PT Milko Beverage Industry untuk memproduksi makanan
dan minuman kesehatan. Perusahaan joint venture itu diberi nama PT Kalbe Milko Indonesia.
Dalam kerja sama joint venture tersebut, Kalbe Farma memiliki 51% saham, sementara 49%
saham dimiliki PT Milko Beverage Industry. Investasi untuk membentuk perusahaan joint
venture ini berkisar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar. Selain itu, kerja sama dengan PT Milko
Beverage Industry merupakan ekspansi lanjutan perseroan di bidang produk kesehatan,
setelah sebelumnya Kalbe Farma mengakuisisi produsen minuman kesehatan PT Hale
International pada 30 Mei 2012.
Produk Hale International antara lain minuman jus Original Love Juice serta Pome Rama
dalam kemasan botol. Perseroan menargetkan dapat mengakuisisi 3-4 perusahaan di bidang
kesehatan tahun ini. Akuisisi tersebut dilakukan untuk memperkuat lini bisnis perseroan di
sektor produk kesehatan. Melalui kerja sama ini Kalbe Farma dapat menciptakan produk
yang mempunyai keunggulan inovatif berupa produk berbahan dasar susu (dairy) yang dapat
diterima oleh penderita lactoseintollerant (tidak dapat mencerna susu).
Kalbe Farma tergolong sebagai pemain bisnis susu terbesar ketiga di Indonesia setelah PT
Nestle Indonesia dan PT Danone Indonesia. Divisi nutrisi Kalbe Farma yang membawahi
bisnis ini memiliki portofolio merek susu yang tergolong cukup lengkap, seperti Morinaga,
Prenagen, Entrasol, dan Zee. Melalui produk yang inovatif, Kalbe Farma tidak harus bersaing
secara head to head dengan pemain lain di industri susu yang saat ini sudah memiliki
persaingan yang cukup ketat sebagaimana diindikasikan dari banyaknya pemain di bisnis ini.
Harga saham Kalbe Farma pada penutupan perdagangan Selasa naik 25 poin (0,7%) menjadi
Rp 3.800 dibanding sehari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai