Anda di halaman 1dari 20

PENDEKATAN vs MODEL

PEMBELAJARAN

PENDEKATAN PEMBELAJARAN.
1) Merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa

dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan


instruksional tertentu.
2) Aktivitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran, apakah
guru akan menjelaskan sesuatu pengajaran dengan materi
bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan tertentu atau
dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan lainnya
dalam tingkat kedalaman yang berbeda atau bahkan
merupakan materi yang terintegrasi dalam satu kesatuan
multidisiplin ilmu.
3) Sebagai penjelas untuk mempermudah bagi guru memberikan
pelayanan belajar dan mempermudah bagi siswa untuk
memahami materi ajar yang disampaikan guru dengan
memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan


siswa dalam pembelajaran menggunakan pendekatan ketrampilan proses.
1) Mengamati gejala yang timbul.
2) Mengklasifikasikan sifat-sifat yang sama, serupa.
3) Mengukur besaran-besaran yang bersangkutan.
4) Mencari hubungan antar konsep-konsep yang ada.
5) Mengenal adanya suatu masalah, merumuskan masalah.
6) Memperkirakan penyebab suatu gejala, merumuskan hipotesis.
7) Meramalkan gejala yang mungkin akan terjadi.
8) Menggunakan alat-alat ukur.
9) Melakukan percobaan.
10) Mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan
data.
11) Berkomunikasi dan
12) Mengenal adanya variabel, mengendalikan
suatu variabel.

Langkah-langkah yang dapat digunakan


dalam pendekatan induktif adalah:
a. Memilih konsep, prinsip, aturan yang akan
disajikan dengan pendekatan induktif.
b. Menyajikan contoh-contoh khusus konsep,
prinsip, aturan itu yang memungkinkan
siswa memperkirakan (hipotesis) sifat umum
yang terkandung dalam contoh-contoh itu.
c. Disajikan bukti-bukti yang berupa contoh
tambahan untuk menunjang atau
menyangkal perkiraan itu.
d. Menyusun pernyataan mengenai sifat umum
yang telah terbukti berdasarkan langkahlangkah yang terdahulu.

Langkah-langkah yang dapat digunakan


dalam pendekatan induktif adalah:
Pembentukan konsep, t.d 3 tahap :
Siswa mengidentifikasi dan menyebutkan data
satu persatu, yang relevan dimasukkan ke dalam
topik atau masalah.
Mengelompokkan data ke dalam kategori yang
sejenis.
Mengklasifikasi data.
Aplikasi konsep , t.d. 3 tahap :
Siswa mepredeksi akibat menjelaskan fenomena
yang tidak umum dan merumuskan hipotesis
Siswa menjelaskan atau mendukung hipotesis
yang telah dibuat.
Siswa menguji prediksinya

Interpretasi data, t.d. 3 tahap :


Siswa mengidentifikasi dimensi-dimensi yang
saling berhubungan.
Siswa menjelaskan dimensi-dimensi yang saling
berhubungan.
Siswa membuat inferensi atau kesimpulan.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam


melaksanakan pendekatan inquiry
1) Merumuskan masalah untuk dipecahakan
siswa.
2) Menetapkan jawaban sementara (hipotesis).
3) Siswa mencari: informasi, data, fakta yang
diperlukan untuk menjawab permasalahan.
4) Menarik kesimpulan/generalisasi, dan
5) Mengaplikasikan kesimpulan/generalisasi
dalam situasi baru.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam


melaksanakan pendekatan inquiry
Tahap perencanaan , t.d :
Guru menganalisis konsep yang akan dibelajarkan.
Merancang penelusuran pengetahuan awal.
Merancang program pembelajaran
Mengembangkan instrumen tes dan LKS
Menyiapkan alat dan bahan.
Tahap pelaksanaan tindakan, t.d :
Fase berhadapan dengan masalah
Fase pengumpulan data pengujian.
Fase pengumpulan data dalam eksperimen.
Fase formulasi penjelasan
Analisis proses inquary
Tahap Evaluasi : mengukur ketercapaian hasil belajar siswa.

Model Pembelajaran.
Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur,
yang sistematis dalam mengorganisasi- kan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman
bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan
aktivitas pembelqiaran.

Langkah-Langkah Operasional Model


Pembelajaran Discovery
1. Langkah Persiapan
a. Menentukan tujuan pembelajaran
b. Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal,
minat, gaya belajar, dan sebagainya)
c. Memilih materi pelajaran.
d. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara
induktif (dari contoh-contoh generalisasi)
e. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contohcontoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa
f. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke
kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif,
ikonik sampai ke simbolik
g. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa

2. Pelaksanaan
a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
b. Problem statement (pernyataan/ identifikasi
masalah)
c. Data collection (Pengumpulan Data).
d. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

Langkah-Langkah Operasional Model


Pembelajaran Konstruktivisme
Invitasi
:
dimana guru memanfaatkan struktur kognitif
yang telah ada pada siswa untuk membahas konsep-konsep baru
sehingga tergugah motivasinya untuk belajar.
Eksplorasi :
yang menyangkut interaksi manusia dengan
lingkungan alam atau lingkungan fisik di sekitarnya. Dalam tahapan
ini guru bertindak sebagai fasilitator agar siswa secara aktif
menggunakan konsep-konsep baru.
Solusi dan Ekplanasi :
dimana siswa dihadapkan pada
situasi masalah yang menyangkut konsep atau prinsip yang baru
diterimanya untuk menyelesaikan masalah yang diberikan atau
dihadapi.
Tindak Lanjut
:
dimana siswa mengembangkan sikap
dan perilaku untuk berkembang lebih jauh.
Ekspansi
:
siswa diminta untuk belajar sendiri aplikasi
dan perluasan berbagai konsep dan prinsip yang telah dipelajari.

Langkah-Langkah Operasional Model


Pembelajaran Kooperatif
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.
Fase 2
Menyajikan informasi
Fase 3
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
Fase 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar.
Fase 5
Evaluasi
Fase 6
Memberikan penghargaan.

Langkah-Langkah Operasional Model


Pembelajaran Kooperatif G I
Mengidentifikasi topik dan mengorganisasi

siswa ke dalam kelompok


Merencanakan tugas belajar
Melakukan investigasi
Menyiapkan laporan akhir
Mempresentasikan laporan akhir
Evaluasi

Langkah-Langkah Operasional Model


Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
Pengajar membagi bahan pelajaran atau materi yang akan
diajarkan menjadi beberapa bagian atau sub materi.
Sebelum bahan pelajaran diberikan, pengajar memberikan
sedikit penjelasan mengenai topik yang akan dibahas. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengaktifkan siswa agar lebih siap dalam
menghadapi atau menerima bahan pelajaran yana baru.
Dalam satu kelas, siswa dibagi kedalam kelompok- kelompok
kecil yang beranggotakan sekitar empat sampai enam siswa.
Kelompok ini disebut dengan kelompok dasar.
Setiap kelompok diberi lembar kegiatan yang berisi
permasalahan yang berkaitan dengan sub materi yang harus
dipelajari yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota
kelompoknya, sehingga setiap anggota kelompok berusaha
menjawab satu permasalahan dan betul- betul memahaminya.

Langkah-Langkah Operasional Model


Pembelajaran Kooperatif Jigsaw .lanjt
Masing- masing siswa yang mempunyai permasalahan sama dari
kelompok yang berbeda- beda berkumpul untuk mencari dan
mempelajari jawaban dari permasalahan tersebut. Kelompok ini
disebut kelompok ahli atau kelompok expert.
Masing- masing siswa kembali ke kelompok dasar setelah proses
diskusi pada masing- masing kelompok expert selesai dan
menjelaskan jawaban atau hasil belajar dikelompok expert-nya
kepada teman lain dalam satu kelompok dasarnya.
Merumuskan hasil- hasil pemahaman setiap anggota kelompok
dalam bentuk kesimpulan bersama.
Guru membimbing diskusi kelompok dan diskusi kelas untuk
mendapatkan kesimpulan akhir.
Diberikan tes untuk bahan evaluasi

Langkah-Langkah Operasional Model


Problem Based Learning
Konsep Dasar (Basic Concept)

agar peserta didik lebih cepat masuk dalam


atmosfer pembelajaran dan mendapatkan peta
yang akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran
Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)
Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)
Penilaian (Assessment)

Langkah-Langkah Operasional Model


Quantum Learning
Tumbuhkan
Pendahuluan (persiapan) pembelajaran dimulai guru
seyogyanya menumbuhkan sikap positif dengan menciptakan
lingkungan yang positif, lingkungan sosial (komunitas
belajar), Stategi untuk melaksanakan tumbuhkan tidak
harus dengan tanya jawab, menuliskan tujuan pembelajaran
di papan tulis, melainkan dapat pula dengan penyajian
gambar/media yang menarik atau lucu, puisi, dan lain-lain.
Alami.
Tahap ini jika ditulis pada rencana pelaksanaan pembelajaran
terdapat pada kegiatan inti. Konsep alami mengandung
pengertian bahwa dalam pembelajaran guru harus memberi
pengalaman dan manfaat terhadap pengetahuan yang
dibangun siswa sehingga menimbulkan hasrat alami otak
untuk menjelajah.

Langkah-Langkah Operasional Model


Quantum Learning .lanjt
Namai
Konsep ini berada pada kegiatan inti, namai mengandung
maksud bahwa penamaan memuaskan hasrat alami otak
(membuat siswa penasaran, penuh pertanyaan mengenai
pengalaman) untuk memberikan identitas, menguatkan dan
mendefinisikan. Strategi implementasi konsep namai dapat
menggunakan gambar susunan gambar, warna, alat bantu, kertas
tulis dan poster di dinding atau yang lainnya.
Demonstrasikan
Panduan guru untuk memahami tahap ini yaitu dengan cara apa
siswa dapat memperagakan tingkat kecakapan siswa dengan
pengetahuan yang baru. Strategi yang dapat digunakan adalah
mempraktekkan, menyusun laporan, membuat presentasi dengan
powerpoint, menganalisis data, melakukan gerakan tangan, kaki,
gerakan tubuh bersama secara harmonis, dan lain-lain.

Langkah-Langkah Operasional Model


Quantum Learning .lanjt
Ulangi
Panduan guru untuk memasukkan tahap ini yaitu cara apa yang
terbaik bagi siswa untuk mengulang pelajaran ini. Strategi untuk
mengimplementasikan yaitu dapat dengan membuat isian aku
tahu bahwa aku tahu ini hal ini merupakan kesempatan siswa
untuk mengajarkan pengetahuan baru kepada orang lain
(kelompok lain).
Rayakan
Tahap ini dituangkan pada penutup pembelajaran. Dengan maksud
memberikan rasa selesai, untuk menghormati usaha, ketekunan,
dan kesusksesan yang akhirnya memberikan rasa kepuasan dan
kegembiraan. Dengan kondisi akhir siswa yang senang maka akan
menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar lebih lanjut. Strategi
yang dapat digunakan adalah dengan pujian bernyanyi bersama,
pesta kelas, memberikan reward berupa tepukan.

Anda mungkin juga menyukai