Anda di halaman 1dari 23

PROBLEM SOLVING

BLOK MUSKULOSKELETAL

OSTEOMYELITIS

Kelompok 5
PSIK Reguler 1 2012

Muhammad Putra Ramadhan

(125070200111013)

Asti Setya Sawitri

(125070200111015)

Kartika Rahmawati

(125070200111019)

Fredy Wahyudistiro

(125070200111025)

Catur Maya Lupitasari

(125070200111027)

Ayu Amalia Rachma

(125070200111031)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013

Kasus Problem Solving:


Tuan Budi, usia 35 tahun mengalami kecelakaan 3 bulan yang lalu di kaki
kanan. Sebelumnya klien dibawa ke pengobatan alternative sangkal
putung. Berdasarkan keterangan dari keluarganya klien dilakukan
pemijatan dan dipasang balutan coklat pada kaki kanannya. Pasien
mengeluh nyeri menetap dan bertambah sakit jika digerakkan, kakinya
semakin membengkak. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan adanya
kekakuan pada otot disekitar trauma, terdapat rembesan cairan pada
balutan berwarna kuning, bau menyengat dan busuk, kulit teraba panas di
sekitar balutan, denyut nadi teraba lemah pada a. dorsalis pedis, CR jari
kaki > 3 det. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar leukosit
35.600 /uL, Hb 10 g/dl, kultur luka resisten terhadap ceftriakson. Saat
dilakukan pembukaan balutan ditemukan kondisi luka: nekrosis 90%,
slough 10%, tampak tulang menghitam. Pasien direncanakan untuk
amputasi oleh dokter bedah pada kaki kanannya 2 hari lagi.

Hasil foto radiologi:

Hasil Bacaan:
Frontal (A) dan lateral (B) menunjukkan adanya gambaran lesi destruksi
pada sisi regio diametaphysial pada tibia proksimal

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

A. Identitas klien
Nama

: Tn. Budi

No. RM

Usia

: 35 tahun

Tgl Masuk

Jenis kelamin

: Laki-laki

Tgl Pengkajian : 31 12 - 2013

Alamat

:-

Sumber informasi : Keluarga

No. Telepon

:-

Nama klg. dekat yg bisa dihub.: -

Status pernikahan : Agama

:-

Status

:-

Suku

:-

Alamat

:-

Pendidikan

:-

No.telpon

:-

Pekerjaan

:-

Pendidikan

:-

Lama bekerja

:-

Pekerjaan

:-

B. Status kesehatan saat ini


1. Keluhan utama

Nyeri

menetap,

bertambah

sakit

jika

digerakkan, dan membengkak


2. Lama keluhan

3. Kualitas keluhan

4. Faktor pencetus

Kecelakaan di kaki kanan

5. Faktor pemberat

Pengobatan

alternatif

sangkal

putung

(pemijatan dan pembalutan)


6. Upaya yang telah dilakukan :
7. Diagnosa media

: Ostemyelitis

C. Riwayat kesehatan saat ini


Pasien mengeluh kaki kanannya nyeri menetap, bertambah sakit jika
digerakkan, dan membengkak. Tiga bulan yang lalu pasien mengalami
kecelakaan dan dibawa ke pengobatan alternatif dan dilakukan pemijatan
dan pembalutan

D. Riwayat kesehatan terdahulu


1. Penyakit yag pernah dialami
a. Kecelakaan (jenis dan waktu) : 3 bulan yang lalu
b. Operasi (jenis dan waktu)

c. Penyakit:

Kronis

:-

Akut

:-

d. Terakhir masuk RS

:-

2. Alergi (obat, makanan, plester, dll)

:-

3. Imunisasi : 4. Kebiasaan

Merokok

:-

Kopi

:-

Alkohol

:-

5. Obat-obatan yang digunakan : -

E. Riwayat keluarga
F. Riwayat lingkungan
Jenis

Rumah

Pekerjaan

Kebersihan

Bahaya kecelakaan

Polusi

Ventilasi

Pencahayaan

G. Pola Aktivitas-Latihan
Aktivitas

Rumah

Rumah Sakit

Makan/minum

Mandi

Berpakaian/berdadan

Toileting

Mobilitas di tempat tidur

Berpindah

Berjalan

Naik tangga

H. Pola Nutrisi Metabolik


Rumah

Rumah Sakit

Jenis diit/makan

Frekuensi/ pola

Porsi yang dihabiskan

Komposisi menu

Pantangan

Napsu makan

Fluktuasi BB 6 bulan -

terakhir

Jenis minuman

Frekuensi/pola minum

Gelas yang dihabiskan

Sukar

menelan -

Pemakaian gigi palsu -

(padat/cair)

(area)

Riw.

Masalah -

penyembuhan luka

I. Pola eliminasi
BAB
BAB
-

Frekuensi/pola

Kosistensi

Warna&bau

Rumah

Rumah Sakit

Kesulitan

Upaya mengatasi

BAK
BAB

Rumah

Frekuensi/pola

Kosistensi

Warna&bau

Kesulitan

Upaya mengatasi

Rumah Sakit

J. Pola Tidur-Istirahat
Tidur siang: Lamanya
Rumah
-

Jam...s/d...

Kenyamanan

Rumah Sakit

setelah

tidur
Tidur malam: Lamanya
Rumah
-

Jam...s/d...

Kenyamanan setelah
tidur

Kebiasaan

sebelum

tidur
-

Kesulitan

upaya mengatasi

Rumah Sakit

K. Pola Kebersihan Diri


Rumah

Rumah Sakit

Mandi: Frekuensi
-

Penggunaan sabun

Keramas: Frekuensi
-

Penggunaan
shampoo

Gosok gigi: frekuensi


-

Penggunaan odol

Memotong

kuku:

frekuensi

Kesulitan

Upaya yang dilakukan

L. Pola Toleransi-Koping Stres


1. Pengambilan keputusan: ( ) sendiri

( ) dibantu orang lain,

sebutkan,
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya,
perawatan diri, dll) :
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/ mengalami masalah:
4. Harapan setelah menjalani perawatan:
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit:

M. Konsep diri
1. Gambaran diri

2. Ideal diri

3. Harga diri

4. Peran

5. Identitas diri

N. Pola Peran & Hubungan


1. Peran dalam keluarga

2. Sistem pendukung

3. Kesulitan dalam keluarga

: ( ) hub. Denga orang tua


( ) hub. Dengan pasangan
( ) hub. Dengan sanak saudara
( ) hub. Dengan anak
( ) lain- lain.......

4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selma perawatan di


RS:
5. Upaya yng dilakukan untuk mengatasi

O. Pola komunikasi
1. Bicara :

( ) normal

( ) bahasa utama :

( ) tidak jelas

( ) bahasa daerah:

( ) bicara berputar-putar ( ) rentang perhatian:


( ) mampu mengerti pembicaraan orang lain

( ) afek:

2. Tempat tinggal:
( ) sendiri
( ) kos/ asrama
( ) bersama orang lain, yaitu:
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yang dianut
b. Pantangan & agama yang dianut
c. Penghasilan kelurga: ( ) <Rp. 250.000

( ) Rp 1 juta- 1,5 juta

( ) Rp. 250.000-Rp.500.000 ( ) Rp. 1,5 juta- 2 juta


( ) Rp 500.000-1 juta

( ) Rp > 2 juta

P. Pola seksualitas
1. Masalah dalam hbungan seksual selama sakit: ( )

tidak ada

()

ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan
( ) perhatian

( ) sentuhan

( ) lain-lain, seperti,

Q. Pola nilai & kepercayaan


1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan pening untuk anda, Ya. Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yang dilakukan dirumah (jenis &
frekuensi)
3. Kegiatan agama/kepercayaa tidak dapat dilakukan di RS:
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya:

R. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum:

Kesadaran:

Tanda-tanda vital:
o Tekanan Darah : -

o Nadi

:-

o Suhu

:-

o RR

:-

TB/BB : -

2. Kepala & Leher


a. Kepala

:-

b. Mata

:-

c. Hidung

:-

d. Mulut & Tenggorokan : e. Telinga

:-

f. Leher

:-

3. Thorak dan Dada

Jantung

:-

o Inspeksi : -

o Palpasi

:-

o Perkusi

:-

o Auskultasi :

Paru-Paru
o Inspeksi : o Palpasi

:-

o Perkusi

:-

o Auskultasi : 4. Payudara dan Ketiak : 5. Punggung dan Tulang Belakang : 6. Abdomen

Inspeksi

:-

Palpasi

:-

Perkusi

:-

Auskultasi

:-

7. Genitalia dan Anus

Inspeksi

:-

Palpasi

:-

8. Ekstermitas

Atas

Bawah

:: kaki kanan membengkak, ada kekakuan otot di

sekitar trauma terdapat rembesan cairan, bau menyengat dan


busuk, kulit teraba panas di sekitar balutan, denut nadi teraba
lemah pada a. dorsalis pedi, cr > 3 detik.
9. System Neurologi
10. Kulit dan Kuku

Kulit

Kuku

S. Hasil Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Lab :
-

Leukosit 35.600 / uL

Hb 10 g/dL

Kultur luka : resisten terhadap ceftriakson

T. Terapi
U. Persepsi klien terhadap penyakitnya
V. Kesimpulan
Pasien direncanakan untuk amputasi oleh dokter bedah pada
kaki kanannya 2 hari lagi.
W. Perencanaan Pulang

Tujuan pulang

Transportasi pulang : -

Dukungan keluarga : -

Antisipasi bantuan biaya setelan pulang : -

Antisipasi masalah perawatan diri setelah pulang

Pengobatan

:-

Rawat jalan ke

:-

Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah

Keterangan lain

:-

:-

:-

:-

ANALISA DATA
No.

Data

Etiologi

Masalah
Keperawatan

1.

DS :
Pasien

Kecelakaan pd kaki kanan


mengeluh

nyeri

menetap dan bertambah


sakit

jika

digerakkan,

kakinya

semakin

membengkak.

Dilakukan pemijatan,
dipasang balutan coklat

Menimbulkan luka infeksi


invasi mikroorganisme dari

DO :

tempat lain yg mengalami

Saat dilakukan pembukaan


balutan ditemukan kondisi
luka: nekrosis 90%, slough
10%,

tampak

menghitam.

tulang

luka terbuka beredar melalui


sirkulasi darah

Masuk ke epifisis tulang


panjang

Osteomyelitis

Fagositosis

Proses inflamasi
Hyperemia, pembengkaan

Peningkatan tekanan jar


tulang dan medula
Iskemia, nekrosis jaringan

Pembentukan abses tulang

Nyeri akut

Nyeri akut

No.

Data

Etiologi

Masalah
Keperawatan

2.

DS :
Pasien mengeluh nyeri
menetap dan bertambah
sakit

jika

digerakkan,

kakinya

semakin

membengkak.

Kecelakaan pd kaki kanan

Kerusakan

integritas

Dilakukan pemijatan, dipasang

jaringan.

balutan coklat

Luka infeksi
invasi mikroorganisme dari tempat

DO :

lain yg mengalami luka terbuka

Hasil pemeriksaan fisik


ditemukan:

Adanya

kekakuan

pada otot disekitar


trauma
Terdapat

rembesan

cairan pada balutan

Masuk ke epifisis tulang panjang

Osteomyelitis

Fagositosis

berwarna kuning
Bau menyengat dan

Proses inflamasi

busuk
Kulit teraba panas di
sekitar balutan
Denyut nadi teraba
lemah

dan beredar melalui sirkulasi darah

pada

a.

Terdapat rembesan cairan, bau


menyegat dan busuk, kulit teraba
panas

dorsalis pedis
CR jari kaki > 3 det
Pembukaan balutan

Peningkatan tekanan jar tulang


dan medula

ditemukan :

Nekrosis 90%

Slough10%

Tampak
menghitam

Hyperemia, pembengkaan

tulang

Iskemia, nekrosis jaringan

Kerusakan integritas kulit

No.

Data

Etiologi

Masalah
Keperawatan

3.

DS :
Kecelakaan pd kaki kanan
Klien
dibawa
ke

pengobatan
alternativ
sangkal
Dilakukan pemijatan, dipasang
putung.
balutan coklat
Klien
dilakukan
pemijatan
dan

dipasang
balutan
Luka infeksi
coklat pada kaki
kanannya.
invasi mikroorganisme dari tempat
Pasien
mengeluh
lain yg mengalami luka terbuka
nyeri menetap dan
bertambah sakit jika dan beredar melalui sirkulasi darah
digerakkan, kakinya

semakin
membengkak.
Masuk ke epifisis tulang panjang

DO :
Pembukaan

Osteomyelitis
balutan

ditemukan :

Fagositosis

Nekrosis 90%

Slough10%
Tampak
menghitam

tulang

Proses inflamasi
Hyperemia, pembengkaan

Terdapat rembesan cairan, bau


menyegat dan busuk, kulit teraba
panas

Peningkatan tekanan jar tulang


dan medula
Iskemia, nekrosis jaringan

Komplikasi

Defisit
pengetahuan
dan informasi

Kurang terpajan pengerahuan dan


informasi

Defisiensi pengetahuan dan


informasi

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


NAMA KLIEN

: Tn. Budi

NO.REG

:-

NO

1.

TANGGAL

DIAGNOSA

TANDA

MUNCUL

KEPERAWATAN

TANGAN

31 Desember 2013

Nyeri

akut

akibat

agen

injuri

fisik,

osteomilitis ditandai dengan melaporkan


nyeri secara verbal
2.

31 Desember 2013

Kerusakan

integritas

jaringan

gangguan

sirkulasi

dan

akibat

hambatan

mobilitas fisik.
3.

31 Desember 2013

Defisit

pengetahuan

interpretasi informasi.

akibat

salah

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa keperawatan No. 1
Nyeri akut b/d agen injuri fisik, osteomilitis ditandai dgn melaporkan nyeri
secara verbal
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keparawatan 3 X 24 jam tingkat
kenyamanan klien meningkat, tingkat nyeri terkontrol
Kriteria Hasil : Setelah intervensi , pada indikator NOC dicapai skor 4

NOC : Pain Level


No. Indikator

Pasien melaporkan nyeri berkurang

Panjang episode nyeri berkurang

Ekspresi wajah tenang

Muscle tension

TTV

Keterangan Penilaian:
1. Severe
2. substantial
3. moderate
4. mild
5. None

Intervensi NIC : Manajemen nyeri dan Administrasi analgetik


1. Kaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidak nyamanan.
3. Gunakan

teknik

komunikasi

terapeutik

untuk

mengetahui

pengalaman nyeri klien sebelumnya.


4. Kontrol faktor lingkungan yang mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan.
5. Kurangi faktor presipitasi nyeri.

6. Pilih

dan

lakukan

penanganan

nyeri

(farmakologis/non

farmakologis).
7. Ajarkan teknik non farmakologis (relaksasi, distraksi dll) untuk
mengetasi nyeri..
8. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri.
9. Evaluasi tindakan pengurang nyeri/kontrol nyeri.
10. Kolaborasi dengan dokter bila ada komplain tentang pemberian
analgetik tidak berhasil.
11. Cek program pemberian analgetik; jenis, dosis, dan frekuensi.
12. Cek riwayat alergi.
13. Tentukan analgetik pilihan, rute pemberian dan dosis optimal.
14. Monitor TTV
15. Berikan analgetik tepat waktu terutama saat nyeri muncul.
16. Evaluasi efektifitas analgetik, tanda dan gejala efek samping.

Evaluasi
Hasil yang diarapkan adalah pasien mengalami peredaan nyeri yang
ditandai oleh:
1. Melaporkan peredaan nyeri
2. Tidak mengalami nyeri tekan di tempat terjadinya infeksi
3. Tidak mengalami ketidaknyamanan jiak bergerak
4. Menunjukkan ekspresi wajah yang tenang dan tidak menggabarkan
menahan rasa nyeri

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa keperawatan No. 2
Kerusakan integritas jaringan akibat gangguan sirkulasi dan hambatan
mobilitas fisik
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keparawatan 3 X 24 jam tingkat
integritas jaringan klien membaik menjadi skor 4
Kriteria Hasil : Setelah intervensi, pada indikator NOC dicapai skor 4

NOC : Tissue integrity: skin & mocous membaranes


No. Indikator

Suhu kukit normal

Sensasi kulit normal

Elastisitas kulit normal

Teksture kulit normal

Perfusi jaringan normal

Integritas kulit normal

Pigmentasi normal

Tidak ada lesi kulit

Jaringan parut tidak ada

10

Nekrosis tidak ada

Keterangan Penilaian:
1. Parah
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada / normal
Intervensi NIC : wound care
1. Monitor karateristik luka termasuk cairan, warna, ukuran, dan bau.
2. Bersihkan dengan normasalin atau pembersih nontoxic
3. Lakukan debridemen
4. Lakukan perawatan luka kulit
5. Lakukan perbandingan pada luka secara teratur

6. Instruksikan keluarga dan pasien tentang pembuangan bekas


pembalutan
7. Dokumentasi wilayah luka, ukuran, dan penampakannya

NIC : Wound irrigation


1. Terangkan prosedur kepada pasien
2. Berikan analgesik sebelum prosedur irigasi diperlukan
3. Lindungi baju pasien dari cairan irigasi
4. Monitor jumlah dan tipe cairan luka
5. Posisikan pasien sehingga cairan luka dapat dikumpulkan
6. Jaga lingkungan tetap steril selama prosedur irigasi
7. Bersihkan dari area yang terbesih menuju area yang terkotor dari
luka
8. Lanjutkan irigasi pada luka hingga cairan yang dikeluarkan menjadi
bersih
9. Bersihkan dan keringkan area luka setelah prosedur
10. Lindungi jaringan sekitar dari kerusakan kulit
11. Tutup area luka dengan kasa
12. Laporkan tanda infeksi dan nekrosis pada dokter

Evaluasi
Hasil yang diharapakan adalah menunjukkan perbaikan integritas jaringan
yang ditandai dengan:
1. Hilangnya jaringan yang menggalami nekrosis
2. Hilangnya jaringan parut pada jaringan yang terluka
3. Tidak adanya lesi pada jaringan yang terluka
4. Pada jaringan yang terluka menunjukkan suhu kulit normal, sensasi
kulit normal, elastisitas kulit normal, teksture kulit normal, perfusi
jaringan normal, integritas kulit normal, dan pigmentasi normal.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa keperawatan No. 3
Defisit pengetahuan akibat salah interpretasi informasi.
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keparawatan 5 x 24 jam ti ngkat
pengetahuan pasien meningkat/membaik
Kriteria Hasil : Setelah intervensi, pada indikator NOC dicapai skor 4

NOC : Knowledge: Disease Process


No. Indikator
1

Mengerti

1
perjalanan

penyakit

secara

spesifik

Memahami faktor penyebab dan pemicu

Memahami faktor resiko

Memahami efek penyakit

Memahami tanda dan gejala penyakit

Memahami strategi utnuk meminimalisir

penyakit
7

Memahami potensi komplikasi

Memahami

pencegahan

komplikasi

penyakit
9

Memahami efek psikososial penyakit untuk

diri sendiri dan keluarga


10

Memahami

keuntungan

penyakit
Keterangan Penilaian:
1. Parah
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada / normal

managemen

NIC : Teaching Disease Process


1. Jelaskan pada pasien tentang proses perjalanan penyakit dan
bagaimana itu mempengaruhi anatomi maupun psikologi pasien
2. Deskripsikan tanda dan gejala yang ada pada penyakit
3. Diskusikan tentang perubahan gaya hidup karena amputasi
4. Diskusikan pilihan terapi
5. Deskripsikan komplikasi kronik yang ditimbulkan

NIC Teaching Preoperative


1. Instruksikan pada pasien mengenai tanggal, waktu, dan tempat
operasi
2. Informasikan pada pasien berapa lama operasi dijalankan
3. Cari tau level pengetahuan pasien tentang operasi
4. Hargai kecemasan pasien yang berhubungan dengan operasi
5. Sediakan waktu untuk pasien bertanya dan mendiskusikan
masalah pasien terkait operasi
6. Deskripsikan prosedur operasi
7. Kenalkan pasien pada staf yang akan tergabung dalam operasi
maupun perawatan post operasi
8. Jelaskan tujuan perawatan post operasi
9. Deskripsikan

prosedur

post

operasi

seperti

pengobatan,

kelumpuhan, makanan, balut luka, dan jelaskan tujuannya


10. Cari tau harapan pasien dari operasi
11. Benarkan harapan yang tidak realistik dari operasi yang dijalankan
12. Ikutsertakan keluarga dalam prosedur teaching.

Evaluasi
Hasil yang diharapkan adalah pasien mengerti proses penyakit yang
terjadi ditandai dengan:
1. Mengerti perjalanan penyakit secara spesifik
2. Memahami faktor penyebab dan pemicu
3. Memahami faktor resiko

4. Memahami efek penyakit


5. Memahami tanda dan gejala penyakit
6. Memahami strategi utnuk meminimalisir penyakit
7. Memahami potensi komplikasi
8. Memahami pencegahan komplikasi penyakit
9. Memahami efek psikososial penyakit untuk diri sendiri dan keluarga
10. Memahami keuntungan managemen penyakit

Anda mungkin juga menyukai