BLOK MUSKULOSKELETAL
OSTEOMYELITIS
Kelompok 5
PSIK Reguler 1 2012
(125070200111013)
(125070200111015)
Kartika Rahmawati
(125070200111019)
Fredy Wahyudistiro
(125070200111025)
(125070200111027)
(125070200111031)
Hasil Bacaan:
Frontal (A) dan lateral (B) menunjukkan adanya gambaran lesi destruksi
pada sisi regio diametaphysial pada tibia proksimal
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Identitas klien
Nama
: Tn. Budi
No. RM
Usia
: 35 tahun
Tgl Masuk
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
:-
No. Telepon
:-
:-
Status
:-
Suku
:-
Alamat
:-
Pendidikan
:-
No.telpon
:-
Pekerjaan
:-
Pendidikan
:-
Lama bekerja
:-
Pekerjaan
:-
Nyeri
menetap,
bertambah
sakit
jika
3. Kualitas keluhan
4. Faktor pencetus
5. Faktor pemberat
Pengobatan
alternatif
sangkal
putung
: Ostemyelitis
c. Penyakit:
Kronis
:-
Akut
:-
d. Terakhir masuk RS
:-
:-
3. Imunisasi : 4. Kebiasaan
Merokok
:-
Kopi
:-
Alkohol
:-
E. Riwayat keluarga
F. Riwayat lingkungan
Jenis
Rumah
Pekerjaan
Kebersihan
Bahaya kecelakaan
Polusi
Ventilasi
Pencahayaan
G. Pola Aktivitas-Latihan
Aktivitas
Rumah
Rumah Sakit
Makan/minum
Mandi
Berpakaian/berdadan
Toileting
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Rumah Sakit
Jenis diit/makan
Frekuensi/ pola
Komposisi menu
Pantangan
Napsu makan
Fluktuasi BB 6 bulan -
terakhir
Jenis minuman
Frekuensi/pola minum
Sukar
menelan -
(padat/cair)
(area)
Riw.
Masalah -
penyembuhan luka
I. Pola eliminasi
BAB
BAB
-
Frekuensi/pola
Kosistensi
Warna&bau
Rumah
Rumah Sakit
Kesulitan
Upaya mengatasi
BAK
BAB
Rumah
Frekuensi/pola
Kosistensi
Warna&bau
Kesulitan
Upaya mengatasi
Rumah Sakit
J. Pola Tidur-Istirahat
Tidur siang: Lamanya
Rumah
-
Jam...s/d...
Kenyamanan
Rumah Sakit
setelah
tidur
Tidur malam: Lamanya
Rumah
-
Jam...s/d...
Kenyamanan setelah
tidur
Kebiasaan
sebelum
tidur
-
Kesulitan
upaya mengatasi
Rumah Sakit
Rumah Sakit
Mandi: Frekuensi
-
Penggunaan sabun
Keramas: Frekuensi
-
Penggunaan
shampoo
Penggunaan odol
Memotong
kuku:
frekuensi
Kesulitan
sebutkan,
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya,
perawatan diri, dll) :
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/ mengalami masalah:
4. Harapan setelah menjalani perawatan:
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit:
M. Konsep diri
1. Gambaran diri
2. Ideal diri
3. Harga diri
4. Peran
5. Identitas diri
2. Sistem pendukung
O. Pola komunikasi
1. Bicara :
( ) normal
( ) bahasa utama :
( ) tidak jelas
( ) bahasa daerah:
( ) afek:
2. Tempat tinggal:
( ) sendiri
( ) kos/ asrama
( ) bersama orang lain, yaitu:
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yang dianut
b. Pantangan & agama yang dianut
c. Penghasilan kelurga: ( ) <Rp. 250.000
( ) Rp > 2 juta
P. Pola seksualitas
1. Masalah dalam hbungan seksual selama sakit: ( )
tidak ada
()
ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan
( ) perhatian
( ) sentuhan
( ) lain-lain, seperti,
R. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum:
Kesadaran:
Tanda-tanda vital:
o Tekanan Darah : -
o Nadi
:-
o Suhu
:-
o RR
:-
TB/BB : -
:-
b. Mata
:-
c. Hidung
:-
:-
f. Leher
:-
Jantung
:-
o Inspeksi : -
o Palpasi
:-
o Perkusi
:-
o Auskultasi :
Paru-Paru
o Inspeksi : o Palpasi
:-
o Perkusi
:-
Inspeksi
:-
Palpasi
:-
Perkusi
:-
Auskultasi
:-
Inspeksi
:-
Palpasi
:-
8. Ekstermitas
Atas
Bawah
Kulit
Kuku
Leukosit 35.600 / uL
Hb 10 g/dL
T. Terapi
U. Persepsi klien terhadap penyakitnya
V. Kesimpulan
Pasien direncanakan untuk amputasi oleh dokter bedah pada
kaki kanannya 2 hari lagi.
W. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang
Transportasi pulang : -
Dukungan keluarga : -
Pengobatan
:-
Rawat jalan ke
:-
Keterangan lain
:-
:-
:-
:-
ANALISA DATA
No.
Data
Etiologi
Masalah
Keperawatan
1.
DS :
Pasien
nyeri
jika
digerakkan,
kakinya
semakin
membengkak.
Dilakukan pemijatan,
dipasang balutan coklat
DO :
tampak
menghitam.
tulang
Osteomyelitis
Fagositosis
Proses inflamasi
Hyperemia, pembengkaan
Nyeri akut
Nyeri akut
No.
Data
Etiologi
Masalah
Keperawatan
2.
DS :
Pasien mengeluh nyeri
menetap dan bertambah
sakit
jika
digerakkan,
kakinya
semakin
membengkak.
Kerusakan
integritas
jaringan.
balutan coklat
Luka infeksi
invasi mikroorganisme dari tempat
DO :
Adanya
kekakuan
rembesan
Osteomyelitis
Fagositosis
berwarna kuning
Bau menyengat dan
Proses inflamasi
busuk
Kulit teraba panas di
sekitar balutan
Denyut nadi teraba
lemah
pada
a.
dorsalis pedis
CR jari kaki > 3 det
Pembukaan balutan
ditemukan :
Nekrosis 90%
Slough10%
Tampak
menghitam
Hyperemia, pembengkaan
tulang
No.
Data
Etiologi
Masalah
Keperawatan
3.
DS :
Kecelakaan pd kaki kanan
Klien
dibawa
ke
pengobatan
alternativ
sangkal
Dilakukan pemijatan, dipasang
putung.
balutan coklat
Klien
dilakukan
pemijatan
dan
dipasang
balutan
Luka infeksi
coklat pada kaki
kanannya.
invasi mikroorganisme dari tempat
Pasien
mengeluh
lain yg mengalami luka terbuka
nyeri menetap dan
bertambah sakit jika dan beredar melalui sirkulasi darah
digerakkan, kakinya
semakin
membengkak.
Masuk ke epifisis tulang panjang
DO :
Pembukaan
Osteomyelitis
balutan
ditemukan :
Fagositosis
Nekrosis 90%
Slough10%
Tampak
menghitam
tulang
Proses inflamasi
Hyperemia, pembengkaan
Komplikasi
Defisit
pengetahuan
dan informasi
: Tn. Budi
NO.REG
:-
NO
1.
TANGGAL
DIAGNOSA
TANDA
MUNCUL
KEPERAWATAN
TANGAN
31 Desember 2013
Nyeri
akut
akibat
agen
injuri
fisik,
31 Desember 2013
Kerusakan
integritas
jaringan
gangguan
sirkulasi
dan
akibat
hambatan
mobilitas fisik.
3.
31 Desember 2013
Defisit
pengetahuan
interpretasi informasi.
akibat
salah
Muscle tension
TTV
Keterangan Penilaian:
1. Severe
2. substantial
3. moderate
4. mild
5. None
teknik
komunikasi
terapeutik
untuk
mengetahui
6. Pilih
dan
lakukan
penanganan
nyeri
(farmakologis/non
farmakologis).
7. Ajarkan teknik non farmakologis (relaksasi, distraksi dll) untuk
mengetasi nyeri..
8. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri.
9. Evaluasi tindakan pengurang nyeri/kontrol nyeri.
10. Kolaborasi dengan dokter bila ada komplain tentang pemberian
analgetik tidak berhasil.
11. Cek program pemberian analgetik; jenis, dosis, dan frekuensi.
12. Cek riwayat alergi.
13. Tentukan analgetik pilihan, rute pemberian dan dosis optimal.
14. Monitor TTV
15. Berikan analgetik tepat waktu terutama saat nyeri muncul.
16. Evaluasi efektifitas analgetik, tanda dan gejala efek samping.
Evaluasi
Hasil yang diarapkan adalah pasien mengalami peredaan nyeri yang
ditandai oleh:
1. Melaporkan peredaan nyeri
2. Tidak mengalami nyeri tekan di tempat terjadinya infeksi
3. Tidak mengalami ketidaknyamanan jiak bergerak
4. Menunjukkan ekspresi wajah yang tenang dan tidak menggabarkan
menahan rasa nyeri
Pigmentasi normal
10
Keterangan Penilaian:
1. Parah
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada / normal
Intervensi NIC : wound care
1. Monitor karateristik luka termasuk cairan, warna, ukuran, dan bau.
2. Bersihkan dengan normasalin atau pembersih nontoxic
3. Lakukan debridemen
4. Lakukan perawatan luka kulit
5. Lakukan perbandingan pada luka secara teratur
Evaluasi
Hasil yang diharapakan adalah menunjukkan perbaikan integritas jaringan
yang ditandai dengan:
1. Hilangnya jaringan yang menggalami nekrosis
2. Hilangnya jaringan parut pada jaringan yang terluka
3. Tidak adanya lesi pada jaringan yang terluka
4. Pada jaringan yang terluka menunjukkan suhu kulit normal, sensasi
kulit normal, elastisitas kulit normal, teksture kulit normal, perfusi
jaringan normal, integritas kulit normal, dan pigmentasi normal.
Mengerti
1
perjalanan
penyakit
secara
spesifik
penyakit
7
Memahami
pencegahan
komplikasi
penyakit
9
Memahami
keuntungan
penyakit
Keterangan Penilaian:
1. Parah
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada / normal
managemen
prosedur
post
operasi
seperti
pengobatan,
Evaluasi
Hasil yang diharapkan adalah pasien mengerti proses penyakit yang
terjadi ditandai dengan:
1. Mengerti perjalanan penyakit secara spesifik
2. Memahami faktor penyebab dan pemicu
3. Memahami faktor resiko