Anda di halaman 1dari 1

YAYASAN WIJAYA KUSUMA

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

FAKULTAS BAHASA DAN SAINS


(Perubahan dari : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
Sekretariat : Jl. Dukuh Kupang XXV/54 Surabaya (60225), Telp. 5677577, Psw. 148-150, Fax. (031) 5679791

NAMA

: D.W. HARDIANTORO

MATA KULIAH

: SUPERVISI KLINIS

NIM

: 13650391

DOSEN

: HANDOKO H, M.Pd.

TANDA TANGAN

KELAS

: Sem. 6 Transfer

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2013/2014


1. Supervisi klinis adalah bantuan profesional yang diberikan kepada guru yang mengalami masalah
dalam melaksanakan pembelajaran agar guru tersebut dapat mengatasi masalah yang dialaminya
berkaitan dengan proses pembelajaran. Supervisi klinis terfokus pada perbaikan pembelajaran
dengan menjalankan siklus yang sistimatis dari tahap perencanaan ,pengamatan dan analisis
intensif terhadap poroses pembelajaran.
2. Supervisi klinis diperlukan untuk mengontrol dan mengawasi kinerja guru serta mengetahui
hambatan dan kesulitan yang dialami oleh guru dalam proses pembelajaran agar guru memiliki
kemampuan untuk memperbaiki dirinya dalam melaksanakan proses pembelajaran, suvervisi klinis
sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, sebab peningkatan mutu
pendidikan mustahil tercapai apabila tidak didukung hal ini.
3. Tujuan supervisi klinis dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
Tujuan umum, yaitu agar guru memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya dalam
melaksanakan proses pembelajaran
Tujuan Khusus, meliputi :

Guru memiliki ketrampilan dalam dalam mendiagnosis kesulitan pembelajaran dan


mencari solusinya

Guru memiliki ketrampilan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan


strategi yang efektif

Guru memiliki sikap yang positif dan kritis terhadap upaya perbaikan mutu
pembelajaran
4. Karakteristik supervisi klinis :
- Indentifikasi masalah
- Menyusun program tindakan perbaikan terhadap masalah
- Instrumen kinerja
- Kriteria perbaikan
- Observasi
- Pelaksanaan program tindakan
- Tindak lanjut
5. Prinsip-prinsip supervisi klinis:
Bantuan kepada guru bukan instruksi melainkan kesadaran bersama
Hubungan supervisior dengan guru bersifat kolegial yang intim dan terbuka
Proses bersifat demokratis yaitu bebas berpendapat selanjutnya dikaji dan disepakati
bersama
Dalam melaksanakan harus mengedepankan tugas dan tanggung jawab dalam meningkatkan
mutu pembelajaran

CATATAN : Nilai Sudah keluar dan Mata Kuliah tidak terprogram di semester ini.

Anda mungkin juga menyukai