PENCEMARAN AIR
Endra Y. Arifianto
Pencemaran Air
Regulasi
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990
Tentang Pengendalian Pencemaran Air
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 1999 Tentang Pengendalian
Pencemaran dan/atau Perusakan Laut
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan
atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan
manusia, sehinga kualitas air turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak
dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya
(PP no 82 thn 2001)
Daya tampung beban pencemaran adalah
kemampuan air pada suatu sumber air,untuk
menerima masukan beban pencemaran tanpa
mengakibatkan air tersebut menjadi tercemar
10
11
Polutan
Kimia
Deterjen & Produk
disinfektan
Pupuk & Pestisida
Minyak
Asam & Basa
Limbah & Sampah
Sedimen
Logam berat
Mikrobiologi &
patogen
Radioaktif
12
Pencemaran air
ASPEK KIMIA-FISIKA
PENCEMARAN AIR
Sifat kimia-fisika air yang umum diuji untuk
menentukan tingkat pencemaran air :
Nilai pH, keasaman dan alkalinitas
Suhu
Oksigen terlarut
Karbondioksida
Warna dan kekeruhan
Jumlah padatan
Nitrat
Fosfat
13
14
15
Limbah dari
industri sabun
Tidak dapat
digunakan untuk
pertanian
16
17
18
b. Kesadahan sementara
Disebabkan garam karbonat (CO3-) yang
tidak larut dan bikarbonat (HCO3-) yang
larut dari Ca dan Mg.
Garam karbonat diair dan karbondioksida
membentuk garam bikarbonat yang larut.
Dapat dihilangkan dengan cara
pemanasan terbentuk garam CaCO3
yang tidak larut dan mengendap
19
Derajat
CaCO3
Ion Ca
Kesadahan
(ppm)
(ppm)
Lunak
< 50
< 2,9
Agak sadah
50 -100
2,9 5,9
Sadah
100 200 5,9 11,9
Sangat sadah
> 200
> 11,9
20
21
b. Suhu
Dalam Industri biasanya air sebagai medium
pendingin mendapat panas dari bahan yg
didinginkan dibuang ke sungai atau sumber
air lain ( suhu >> dari air asalnya)
Dampak suhu air yang naik :
Jumlah oksigen terlarut dalam air turun (difusi dari
udara semakin lambat)
Kecepatan reaksi kimia naik
Menganggu kehidupan ikan dan hewan air lain
mengalami kenaikan respirasi bahkan bisa
mati.
22
23
24
25
26
27
28
29
f. Padatan
Padatan dalam air bahan padat organik
maupun anorganik yang larut, mengendap
maupun tersuspensi.
Dapat mengendap pada dasar air
lambat laun terjadi pendangkalan.
Tumbuhnya tanaman air tertentu yang
yang dapat menjadi racun bagi makhluk
hidup lain.
30
f. Padatan
Padatan dalam air dapat dibedakan
menjadi 4 kelompok berdasarkan besar
partikel dan sifat lainnya (terutama
kelarutan) :
1.Padatan terendap (sedimen)
2.Padatan tersuspensi dan koloid
3.Padatan terlarut total
4.Minyak dan lemak.
31
32
33
34
35
36
37
g. Nitrat
Nitrogen sbg sumber nitrat 78% volume
udara.
Sumber nitrogen : udara,senyawa anorganik
(nitrit, nitrat, amonia),senyawa organik (protein,
asam urea)
Tumbuhan dapat menghisap nitrogen dalam
bentuk nitrat (NO3)
Pengikatan (fiksasi) nitrogen pengubahan
dari nitrogen bebas diudara menjadi menjadi
nitrat (dapat secara biologi maupun kimia)
38
g. Nitrat
Ledakan petir yang
melalui udara
memberikan cukup
energi untuk
menyatukan
oksigen dan
nitrogen
membentuk
nitrogen dioksida
(NO2)
Gas bereaksi
dengan air
membentuk asam
nitrat (NO )
Amoniakhasil tambahan
penguraian protein tumbuhan
& hewan dalam kotorannya
39
g. Nitrat
Bila amoniak diubah menjadi nitrat
terdapat nitrit dalam air.
Kandungan nitrogen dalam air sebaiknya
dibawah 0,3 ppm bila >> maka
ganggang dapat tumbuh dengan subur
Bila mencapai 45 ppm maka berbahaya
untuk diminum, bila keracunan nitrit akan
mengakibatkan wajah membiru dan
kematian
40
h. Fosfor
Air biasanya mengandung fosfat anorganik
terlarut diabsorpsi oleh fitoplankton dan
tumbuhan air lain membentuk senyawa misal
ATP (Adenosine triposfat)
Herbivora yang makan tumbuhan akan
mendapatkan fosfor tersebut.
Pengeluaran kotoran metabolisme makhluk
hidup +Penguraian tumbuhan dan hewan mati
oleh bakteri mengembalikan fosfor ke air
dalam bentuk fosfor organik penguraian
menjadi fosfor
41
h. Fosfor
Fosfor masuk air dengan jalan :
Kotoran
Limbah
Kegiatan pertanian
Tumbuhan dan hewan yang telah mati
ASPEK BIOKIMIA
PENCEMARAN AIR
Pengujian yang berhubungan dengan
kandungan oksigen dalam air dibedakan
menjadi :
a. Uji BOD (Biochemical oxygen Demand)
b. Uji COD (Chemical oxygen Demand)
42
a. BOD (BIOCHEMICAL
OXYGEN DEMAND)
Menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang
dibutuhkan oleh organisme untuk
menguraikan atau mengoksidasi bahanbahan buangan didalam air.
Tidak menunjukkan jumlah bahan organik
tapi mengukur secara relatif jumlah
oksigen untuk menguraikan bahan organik
tersebut.
Bila konsumsi oksigen tinggi sisa
oksigen terlarut dalam air kecil.
43
a. BOD (BIOCHEMICAL
OXYGEN DEMAND)
Uji BOD :
jumlah oksigen yang akan dihabiskan oleh
mikroorganisme selama 5 hari oleh bakteri
pengurai aerobik dalam suatu volume
limbah pada suhu 200C (hasilnya
dinyatakan dalam ppm)
44
a. BOD (BIOCHEMICAL
OXYGEN DEMAND)
Kelemahan Uji BOD :
Butuh waktu yang lama (5 hari) dan belum
menunjukkan nilai total BOD tetapi hanya
68% dari total BOD.
Kadang kurang teliti tergantung adanya
senyawa penghambat dalam air seperti
germisida seperti klorin menghambat
pertumbuhan mikroorganisme yang
dibutuhkan untuk menguraikan bahan
organik.
45
46
47
Untuk
pupuk
kompos
48
Diolah
terlebih
dahulu
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
Konservasi Air
62
63
64
Selamat Belajar