PERMASALAHAN
3.1 Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan atau infeksi pada vulva dan vagina.
Vulvovaginitis dapat menyerang semua wanita tanpa memandang usia.
Vulvovaginitis dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, dan parasit lainnya.
Sexually Transmitted Disease (STD) juga dapat menyebabkan Vulvovaginitis.
(Merrit,2011).
Berikut adalah
Uji whiff positif yang berarti keluar bau seperti amis pada waktu
ditambahkan KOH 10%-20% pada cairan vagina.
Kriteria
Normal
Diagnostik
pH Vagina
Vaginosis
Vulvovaginitis
Trikomons
Kandida
> 4,5
> 4,5
> 4,5
Tipis, Homogen,
Kuning - hijau,
putih, abu-abu,
berbuih, lengket,
lengket,
tambah banyak
Ada (amis)
Mungkin ada
Vaginosis Bakterial
3,8 - 4,2
kadang tambah
banyak
Bau amis
Tidak Ada
Tidak Ada
(KOH) Uji
(amis)
whiff
Keluhan
Keputihan, bau
Keputihan berbuih,
Gatal/panas,
utama
busuk, mungkin
keputihan
pasien
gatal
vulva, disuria
Laktobasili, sel-sel
Sel-sel clue
Trikomonas,
epitel
dengan bakteri
leukosit >10
pseudohife (preparat
kokoid yang
lapangan
pandangan kuat
Tidak Ada
Mikroskopik
leukosit
Vaginosis Bakterial
Vaginosis Trikomons
Vulvovaginitis Kandida
Flukonasol 150mg
Metronidazol 500
per oral
mg per oral 2x
Aplikasi topikal
Terapi
imidasol/triasol
Metronidazol per
Metronidazol 2g per
supositoria atau
vagina 2x sehari
selama 5 hari
keduanya.
Krim Klindamisin 2%
Lama pengobatan