Yuda Tgs 2 Prengasdengklok
Yuda Tgs 2 Prengasdengklok
Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang "dipinjam" (tepatnya sebetulnya diambil)
dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann
Kandeler.
Latar belakang
Pada waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi
dilakukan melalui PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi
dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang.
Selain itu, hal tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh
Jepang. Para golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya
merupakan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan
pemberian dari Jepang.
Sebelumnya golongan pemuda telah mengadakan suatu perundingan di salah satu
lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus. Dalam
pertemuan ini diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan
hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan disampaikan kepada
Ir. Soekarno pada malam harinya tetapi ditolak Soekarno karena merasa bertanggung
jawab sebagai ketua PPKI.