Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TERSTRUKTUR

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT


25 WAYS TO LOWER INVENTORY COSTS
JULI 20,2011 SCMR EDITORIAL , ARTICLE FROM LOGISTICS
MANAGEMENT
WIKE AGUSTIN PRIMA DANIA STP, M. ENG

Kelompok 2 :
Fachlul Ayu Agustina

(115100713111008)

Ika ayu purnama putri

(115100701111010)

Sarsiyani

(115100707111008)

Ulfah Nailatun Najah

(115100713111006)

Umi Lathifah

(115100713111002)

Virghea Masita W

(115100701111028)

KELAS N (SCM)

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013

25 CARA UNTUK MENURUNKAN BIAYA PERSEDIAAN


20 Juli 2011, Artikel dari Manajemen Logistik
Tujuan utama dari semua rantai pasok adalah untuk menyediakan apa yang
diinginkan pelanggan kapanpun mereka menginginkannya. Dalam hal ini,
manajemen persediaan melakukan peran yang penting dalam memenuhi setiap
kebutuhan rantai pasok untuk memuaskan pelanggan.
Kebijakan persediaan akan mendorong
dua

jenis

biaya

Periode

operasional

pembelanjaan dan kebutuhan modal kerja.


Terbaru, Logistics Cost and Service Report
yang diterbitkan oleh Establish Inc./Herbert W.
Davis and Company, menunjukkan bahwa,
ketika total biaya logistik sebagai presentase
penjualan sedang jatuh dan sebagian besar
perusahaan-perusahaan perseorangan yang telah
berhasil dapat mengurangi tingkat persediaan; total biaya logistik per kilogram
dan biaya persediaan sebagai presentase dari total biaya logistik meningkat.
Namun banyak organisasi yang sama sekali tidak membahas peluang untuk
mengurangi biaya persediaan atau tidak memanfaatkan peluang tersebut dengan
baik. Jika organisasi Anda memerlukan bantuan untuk menggunakan uang dari
persediaan ada beberapa strategi yang dapat Anda kerjakan hari ini yang akan
memberikan hasil.
Beberapa strategi ini membicarakan bagaimana jika Anda hanya
mempunyai persediaan yang sedikit dan bagaimana cara menggunakan persediaan
tersebut serta bagaimana jika Anda diharuskan memindahkan persediaan atau
mempercayakannya kepada penjual untuk mendapatkan manajemen persediaan
yang lebih baik. Tanpa memperhatikan pilihan mana yang akan Anda
kembangkan, kebijakan manajemen persediaan yang proaktif akan membuat
perbedaan dalam operasional Anda. Inilah sebagian besar teknik yang umum
untuk menurunkan tingkat persediaan.

1. Siklus Dasar Persediaan Dalam Ekonomi : Untuk produk yang dibeli,


mandapatkan penanganan atas biaya transaksi tambahan akan mengurangi
persediaan rata-rata atau memungkinkan untuk pembeliandan penerimaan tenaga
kerja. Untuk produk yang diproduksi, sekiranyaperalatan produksi mengalami
perubahan harga dalam negara yang sama, menempatkan salah satu peralatan
tersebut akan mengurangi rata-rata persediaan dalam jangka pendek atau
membolehkan untuk mengurangi perubahan dan menerima tenaga kerja melalui
jangka panjang.
2. Mengurangi Biaya Transaksi Pemesanan: Di kantor, komputer digunakan
untuk menghasilkan pesanan pembelian (PO), EDI untuk pengiriman PO,
pemberitahuan biaya kirim sebelumnya (ASN) untuk mengurangi percepatan, dan
kinerja dari penjualan yang telah dilakukan untuk memprioritaskan percepatan
untuk menurunkan biaya pembelian. Dalam pabrik, pra-perencanaan, sebelum
proses membutuhkan bagian/bahan-bahan; menggunakan peralatan khusus,inisiasi
peralihan sebelum penyelesaian jangka sebelumnya, kerja tim dan kerja-divisi;
menjaga suhu peralatan, dan meminimalkan kerja QA / QC dalam mengurangi
semua siklus persediaan. Di pusat distribusi (DC), terwujudnya proses penerimaan
secara nyata, skala perhitungan, statistik berbasis inspeksi dan pemeriksaan,
scanner barcode untuk entri data, sertifikasi vendor kunci untuk menghilangkan
fungsi penerimaan, dan menyediakan lokasi penyimpanan pertama dan lokasi
cadangan kedua dapat mengurangi biaya transaksi pembelian dan menyesuaikan
siklus persediaan. Biaya transaksi pembelian biasanya tidak mempunyai SKU
yang spesifik. Namun, mencerminkan biaya yang sangat rendah dengan SKU
yang spesifik akan mengurangi persediaan tersebut. Begitu juga sebaliknya.
3. Mengurangi Biaya Iventaris: Meningkatkan pemanfaatan ruang yang di sewa,
kontrak, atau gudang umum (untuk meminimalkan atau menunda perluasan
fasilitas yang dimiliki) melalui penanganan gang/sela-sela diantara peralatan,
loteng tengah, tata letak, atau mode penyimpanan yang lebih tepat.
4. Dasar Keamanan PersediaanpadaLayanan Pelanggan: Memprioritaskan
barang yang distok konsisten dengan tujuan perusahaan, menggunakan nomor
yang tepat dari tiap golonganproduk, menetapkan golongan ukuran yang
berpengaruh pada investasi untuk memaksimalkan pemenuhan tarip, memperbarui

tingkat keamanan persediaan secara dinamis dan mendasarkan tingkat layanan


untuk tiap golongandalam pencapaian finansial keseluruhan perusahaan untuk
mengurangi keamanan bahan persediaan, mengurangi keadaan kelebihan
persediaan atau menambah pendapatan.
5. Prakiraan Ramalan Permintaan Rutin: Menggunakan manual edit, tidak
dibuat-buat, aritmatika / model peramalan stokastik untuk mengurangi kesalahan
perkiraan akan mengurangipersediaanyang berlebihan, pengembalian pemesanan,
dan kebutuhan logistik lateral atau sebaliknya, memegang tingkat persediaan
terdekat hanya untuk barang yang diperlukan dengan mendukung tingkat layanan
pelanggan yang diinginkan. Memperbarui sejarah untuk menghilangkan tidak
berulangnya promosi dan untuk mengganti kerugian atas kelebihan persediaan
adalah kuncinya.
6. Prakiraan Kejadian Masa Depan Berdasarkan Kejadian Masa Lalu: Promosi
masa depan dan kejadian lainnya dapat diperkiraan dengan baik dari data yang
luas mengenai peristiwa yang sama dari masa lalu. Mencatat dalam database
terpusat akan menghindari masalah pada akhir penjualan. Memperluas format data
untuk memasukkan tidak hanya SKU, pengecer, tanggal dan angkat, tetapi juga
tingkat relatif periklanan, durasi, penurunan harga, jika ada sejumlah lokasi, atau
faktor lainnya, membuat informasi jauh lebih berguna untuk masa depan.
7. Pikirkan Penundaan: Untuk induk produk dari stok barang dapat diproduksi,
hanya sebagian menyelesaikan produksi, menempatkan produk setengah jadi
dalam persediaan, dan kemudian menyelesaikan pembuatan stok barang akhir
untuk pesanan sehingga mengurangi persediaan total. Dengan cara yang sama,
komponen produk dari stok barang akhir mungkindikumpulkansehingga dapat
dibeli untuk persediaan lalu stok barang akhir berkumpul untuk dipesan,
menyediakan bahwa waktu bertemutidak melebihi batas waktu pemesanan oleh
pelanggan.
8. Rasionalisasikan SKU: Penghapusan produk yang tidak sesuai dari lini produk
dapat menjadi syarat kontroversi, namun dapat mengurangi persediaan secara
signifikan jika ditangani dengan cara yang konstruktif, sebagai berikut:

Mengembangkan persetujuan mengenai tujuan untuk memaksimalkan


keuntungan.

Mengembangkan kegiatan berdasarkan biaya untuk setiap SKU dan


memisahkan ke dalam tiga kelompok:
Menghasilkanharga jual dengan marjin kotor positif.
Memiliki harga jual yang mencakup biaya variabel tetapi tidak
sepenuhnya menutupi biaya tetap.
Memiliki harga jual yang tidak menutupi biaya variabel.

Mengukur korelasi antara volume penjualan dengan SKU, berdasarkan


analisis dari kedua pesanan individu dan pola urutan jumlah pelanggan.

Mengidentifikasi kombinasi SKU yang memaksimalkan keuntungan.

9. MengurangiTambahan Lead Time: Untuk produk, baik diproduksi atau dibeli,


setiap pengurangan lead time, apakah pemasok lead time, waktu transportasi atau
siklus waktupenerimaan, memberikan satu kali, pengurangan permanen dalam
siklus persediaan stok sebanding dengan tingkat pengambilan dari SKU dan
tingkat penurunan lead time. Dengan cara yang sama, mengurangi variabilitas
lead

time

dan

meningkatkan

pemasukan

unit,

SKU-,

atau

mengisitingkatpesanandapat meningkatkankeandalan pasokan dan mengurangi


keamanan barang persediaan untuk tingkat layanan konsumen yang diberikan.
10. Melaksanakan Pengadaan Bersama untuk Produk yang Dibeli: pengadaan
Bersama beberapa SKU dari pemasok yang sama berfungsi untuk secara efektif
mengurangi biaya pembelian unit transaksi dengan demikian mengurangi siklus
persediaan stok dan biaya pembelian tahunan transaksi. Dengan cara yang sama,
pengadaan bersama beberapa SKU dari pemasok yang berbeda yang terletak
berdekatan secara fisik dan konsolidasi (LTL) jumlah untuk membentuk TLs
penuh berfungsi untuk mengurangi biaya transportasi tambahan dari biaya
transaksi pembelian dan siklus persediaan stok.
11. Meminimalkan Pembelian Minimum : membandingkan total biaya kepemilikan
termasuk biaya pengadaan persediaan. Untuk harga yang tercantum pada produk
yang tidak memiliki batasan jumlah pesanan membutuhkan jumlah pesanan
minimum (MOQs) sehingga membantu menunjukkan apakah harga tersebut dapat
berkurang atau tidak.
Interaksi seorang pembeli yang kurang informasi :

Pembeli : dapatkah saya membeli _____ pada jumlah yang sama tetapi dengan
harga per unit yang lebih rendah?
Penjual : tentu, kami dapat mengurangi biaya Anda dengan ______% jika Anda
membeli dengan jumlah pesanan minimum _______?
Pembeli : tentu, tidak masalah!
(Jika biaya pengadaan setiap tahun meningkat karena jumlah pesanan minimum
lebih dari keluarnya pengurangan biaya pembelian tahunan, biaya unit yang lebih
tinggi tanpa persyaratan jumlah pesanan minimum memiliki biaya yang lebih
rendah.
12. Dapatkan Perkiraan Pengiriman Dari Hulu Sampai Hilir : Informasi yang
jelas mengenai kebutuhan pelanggan yang akan datang dapat mengurangi
permintaaan yang berubah-ubah dan kesalahan perkiraan, sehingga mengurangi
stok

pengamanan

yang

diperlukan

untuk

pelayanan

bagi

pelanggan.

Mendiskusikan perkiraan permintaan dengan pemasok, secara tidak langsung


dalam jangka panjang akan mengurangi persediaan pasokan barang jadi dan biaya
yang terkait, dan dengan negosiasi yang efektiv menghasilkan harga satuan yang
lebih rendah.
13. Jangan Men-stok, atau Lakukan Persediaan Jika Diperlukan, Setidaknya
Tidak Sembarangan: Untuk lokasi penyimpanan tunggal, produksi atau
pembelian barang sesuai dengan jumlah yang dipesan oleh pelanggan sehingga
dapat mengurangi persediaan dan biaya transportasi.
14. Pengiriman Cross-Dock untuk Pelanggan: Dengan menggunakan gabungan
pengisian ulang sehingga biaya transportasi dapat dikurangi. Cross docking
merupakan gudang dimana produk dari berbagai macam supplier diterima di
dalam satu fasilitas gudang yang kemudian digabungkan untuk tujuan pengiriman
yang sama lalu diberangkatkan dengan waktu yang secepatnya tanpa harus
disimpan di dalam gudang. Cross-Dock dapat mengurangi siklus stok persediaan.
15. Memperpanjang Syarat Pembayaran: Ketika terjadi negosiasi perjanjian
pembelian jangka panjang, persyaratan pembelian terbaik dengan harga satuan
yang diberikan merupakan cara yang efisien untuk meningkatkan persediaan yang
didanai oleh promotor.

Jika peningkatan persyaratan pembelian dapat

digabungkan dengan meningkatkan omset, maka peningkatan efektviitas modal


kerja yang signifikan.
16. Mengambil Keuntungan: Mengambil celah untuk mendapatkan keuntungan dari
harga kuantitas barang saat dilakukan pembelian oleh konsumen dalam skala yang
besar sehingga dapat mengurangi persediaan barang, tetapi tampaknya cara ini
sering diabaikan. Metode ini merupakan metode yang baik untuk dilakukan pada
saat negosiasi, namun cara ini tidak mudah untuk diterapkan karena kurangnya
pemahaman mengenai dampak bahwa pembelian dalam skala yang besar dapat
mengurangi biaya satuan.
17. Transfer Bukan Pembelian: Ketika terdapat stock barang yang banyak di satu
tempat maka perlu dilakukan pembelian barang untuk mengisi persediaan di
tempat lain, transfer merupakan cara yang baik untuk mengurangi persediaan
barang, asalkan biaya pergudangan dan transportasi tidak melebihi biaya untuk
transfer.
18. Melikuidasi/Mencairkan: Meskipun harga jangka pendek akan selalu ada untuk
membayar keuntungan, kerugian dan neraca keseimbangan, jika nilai yang akan
diperoleh melalui likuidasi lebih besar dari perkiraan yang paling tepat mengenai
margin kotor dari penjualan produk konvensional , maka likuidasi adalah
keputusan terbaik. Likuidasi dapat dilakukan dengan cara mengurangi harga
produk, menekan harga produk, penyimpanan, atau pemberian produk.
19. Merge-In Transit: Konsep ini merupakan penggabungan dua barang dari lokasi
yang berbeda misalnya suatu perusahaan yang memproduksi produk A dan B di
lokasi yang berbeda, kemudian barang tersebut digabungkan pada saat pengiriman
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Konsep ini merupakan metode yang

efisien untuk mengurangi biaya persediaan, jika konsumen membutuhkan dua


barang tersebut sekaligus.
20. Get Help For Friend: Collaborative Planning and Replenishment (CPFR)
merupakan sebuah metode yang dibuat untuk memfasilitasi kolaborasi antara
partner dalam rantai pasok. CPFR dapat mengurangi persediaan dengan cara
menyeimbangkan persediaan, perkiraan, permintaan dan data lain yang jelas dan
terkait kolaborasi dalam perencanaan wilayah.

21. Menggunakan Vendor Managed Inventory (Vmi) dan Vendor Stocking


Programs (Vsp): VMI adalah salah satu system manajemen persediaan yang
mengutamakan kerja sama antara pihak supplier dan buyer. Dalam system VMI,
supplier memonitor dan bertanggungjawab atas persediaan yang ada pada buyer.
Sedangkan buyer berkewajiban memberikan data-data inisial seperti kapasitas
produksi atau besar permintaan konsumen. VSP merupakan metode yang dapat
mengurangi atau menghilangkan persediaan untuk produk yang bergerak lambat,
sehingga VSP membutuhkan pemasok yang berkomitmen untuk menyediakan
pelayanan yang sangat tinggi untuk pengiriman stock barang tertentu dalam waktu
yang tetap sebelum terjadinya kenaikan biaya.
22. Memperkirakan Cadangan Secara Akurat: Memperkirakan cadangan dengan
akurat dapat menghindari kejutan di akhir tahun. Perkiraan harus didasarkan pada
pandangan yang realistis mengenai keakuratan persediaan dan kelangsungan
penjualan produk.
23. Menjaga Keakuratan Keseimbangan Persediaan: Keseimbangan persediaan
yang tidak akurat dapat merusak peramalan dan keselamatan proses manajemen
persediaan. Persediaan yang tidak akuratdapat diatasi dengan perhitungan siklus
yang efektif dan upaya identifikasi dari sumber masalah.
24. Eksploitasi Penjualan dan Perencanaan Operasi: Program SOP yang efektif
dapat memfasilitasi pengambilan keputusan yang baik untuk mengkompensasi
masalah yang terjadi di kehidupan nyata yang akan selalu terjadi di luar
perencanaan kita. Paling tidak perusahaan dapat menyesuaikan kapasitas, waktu
dan masalah lain antara permintaan dan pasokan yang tersedia.
25. Mengukur Kinerja: Laporan, pencatatan di lokasi publik secara internal, dan
meninjau hasil kinerja yang dilakukan oleh tim kerja dengan perbaikan terusmenerus. Dalam setiap periode bisnis, selalu dibandingkan antara tahun lalu
dengan tahun ini. Agar kita mengetahui mana yang lebih baik antara bulan ini
dengan bulan lalu.
Ada banyak cara untuk mengambil kontrol yang lebih baik dalam
persediaan dan mengurangi biaya yang berhubungan dengan persediaan tersebut.
Banyak dari strategi ini yang tampak menantang untuk dilakukan, namun strategi
tersebut terbukti telah sukses dilaksanakan selama bertahun-tahun. Kunci sukses

untuk mengelola persediaan adalah terus mengukur kinerja kita dan mencari cara
baru untuk meningkatkan. 25 strategi ini harus dipertimbangkan agar dapat
mengurangi biaya persediaan.

Anda mungkin juga menyukai