Anda di halaman 1dari 6

BAB 10

ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA


Kompetensi:
Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk
komunikasi, salah satunya pada rentang band Ultra High Frequency (HF). Mahasiswa
diharapkan dapat mengerti konsep antenna pada frekuensi ini. Aplikasi, unjuk kerja,
permasalahan yang dihadapi saat ini, sehingga mampu mendesain sendiri antenna UHF.

Ultra High Frequency (UHF) merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi


antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz). Panjang gelombang berkisar dari satu
sampai 10 desimeter atau sekitar 10 cm sampai 1 meter, sehingga UHF juga dikenal sebagai
gelombang desimeter.
10.1 Spesifikasi Antena UHF
Salah satu jenis antena UHF yang populer adalah antena Yagi-Uda. Antena Yagi atau juga
dikenal antena Yagi-Uda digunakan secara luas dan merupakan salah satu antena dengan
desain paling sukses atau banyak digunakan untuk aplikasi RF direktif. Antena Yagi-Uda
adalah nama lengkapnya, pada umumnya dikenal dengan sebutan Yagi atau antena Yagi.
Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio. Antena ini dulu banyak
digunakan pada Perang Dunia ke-2 karena antena ini amat mudah dibuat dan tidak terlalu
ribet. Antena Yagi adalah antena direksional, artinya dia hanya dapat mengambil atau
menerima sinyal pada satu arah (yaitu depan). Oleh karena itu, antena ini berbeda dengan
antena dipole standar yang dapat mengambil sinyal sama baiknya dalam setiap arah. Antena
dipole adalah antena paling sederhana, dia hanya menggunakan satu elemen tunggal. Antena
Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3 20 dB.
a. Sejarah Antena Yagi-Uda

Pada tahun 1926 Dr. Hidetsugu Yagi dan Dr. Shintaro Uda dari Tohoku Imperial
University menemukan sebuah antena yang saat ini umum digunakan, antena ini
dinamakan Yagi Uda. Tetapi biasanya lebih sering disebut antena Yagi.
Antena Yagi Uda mudah kita jumpai di Indonesia, biasa digunakan sebagai Antena
TV yang dipasang di atap rumah. Antena Yagi bekerja pada jangkauan frekuensi 30
MHz sampai 3GHz. Dengan jarak 40 sampai 60 km.

b. Prinsip Kerja
Antena Yagi digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal radio. Antena Yagi
adalah antena direksional, artinya dia hanya dapat mengambil atau menerima sinyal
pada satu arah (yaitu arah depan).
Antena Yagi biasanya memiliki Gain sekitar 3 20 dB.

c. Elemen Penyusun Antena Yagi-Uda


Antena Yagi Uda disusun dengan beberapa elemen atau bagian. Elemen Antena Yagi
Uda terdiri dari :
1. Driven
Driven adalah titik catu dari kabel antena, biasanya panjang fisik driven adalah
setengah panjang gelombang (0,5 ) dari frekuensi radio yang dipancarkan atau
diterima.
2. Reflector
Reflektor adalah bagian belakang antena yang berfungsi sebagai pemantul
sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven. Panjang biasanya
adalah 0,55 (panjang gelombang).
3. Director

Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada
driven. Penambahan batang director akan menambah gain antena, namun akan
membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit. Semakin banyak jumlah
director, maka semakin sempit arahnya.
4. Boom
Boom adalah bagian ditempatkannya driven, reflector, dan director. Boom
berbentuk sebatang logam atau kayu yang panjangnya sepanjang antena itu.
Antena Yagi, juga memiliki spasi (jarak) antara elemen. Jaraknya umumnya sama,
yaitu 0.1 dari frekuensi.

Ilustrasi elemen penyusun Yagi-Uda ditunjukkan pada Gambar 10.1.

Gambar 10.1. Geometri Antena Yagi-Uda

Contoh gambar antenna Yagi-Uda ditunjukkan pada Gambar 10.2.

Gambar 10.2. Antena Yagi-Uda

d. Pola Radiasi Antenna Yagi-Uda


Antena mempunyai karakteristik tersendiri yang disebut Pola Radiasi. Pola Radiasi
antena yagi adalah 'Direksional', artinya perambatan sinyal dari antena ini hanya
terletak pada satu arah garis lurus. Jika terjadi kemiringan sudut dari antena pemancar
atau sumber sinyal, maka sinyal yang terjadi akan menjadi kurang bagus. Pola radiasi
direksional Antena Yagi Uda ditunjukkan pada Gambar 10.3.

Gambar 10.3. Pola radiasi antenna Yagi-Uda


10.2 Aplikasi Komunikasi Menggunakan Antena UHF

Antena Ultra High Frequency (UHF) biasa digunakan untuk televisi. Namun terkadang radio
komunikasi juga menggunakan frekuensi UHF, karena frekuensi ini tidak terlalu ramai
digunakan untuk radio komunikasi. Beberapa contoh aplikasi lainnya adalah:
a. Telepon seluler yang mampu mengirim dan menerima dalam spektrum UHF.
b. UHF banyak digunakan oleh badan-badan pelayanan publik untuk komunikasi radio
dua arah, biasanya menggunakan modulasi frekuensi narrowband. Modem radio
narrowband menggunakan frekuensi UHF untuk komunikasi data jarak jauh misalnya
untuk pengawasan dan pengendalian jaringan distribusi tenaga listrik.
c. Siaran radio.
d. Operator radio amatir.
Di Indonesia, Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI) memiliki peran
yang sangat vital terutama pada komunikasi dalam keadaan darurat. Saat ini Jurusan
Teknik Fisika khususnya dan Fakultas Teknik UGM telah mempunyai Memorandum
of Understanding (MoU) dengan ORARI.
e. Global Positioning System.
f. Mendeteksi luahan parsial. Luahan parsial terjadi karena geometri tajam diciptakan
dalam peralatan berisolasi tegangan tinggi. Keuntungan deteksi UHF adalah dapat

digunakan untuk melokalisasi sumber pembuangannya. Sedangkan kelemahannya


adalah sangat sensitif terhadap kebisingan eksternal. Metode pendeteksian UHF ini
mulai digunakan untuk transformator distribusi yang besar, terutama untuk Wi-Fi,
Bluetooth dan transfer energi nirkabel lainnya.
g. Beberapa identifikasi frekuensi radio menggunakan UHF yang umumnya dikenal
sebagai UHFID atau Ultra-HighFID (Ultra-High Frequency Identification). Contoh
sederhananya dan yang sering kita lihat adalah alat bertenaga baterai kecil seperti
yang digunakan untuk membuka pintu mobil dari jarak jauh.
h. Semua frekuensi dalam pita UHF digunakan untuk menembus radar, serta frekuensi
pada pita VHF. Umumnya, semakin rendah frekuensi, semakin besar kedalaman
penetrasi sinyal radar. Frekuensi 250 Mhz, 500 MHz dan 100 MHz biasanya
digunakan untuk geofisika arkeologi, sedangkan frekuensi di bawah 100 MHz
digunakan untuk geofisika geologi dan pertambangan.

Anda mungkin juga menyukai