dan
mengintegrasikan
kegiatan-kegiatan
kerja
agar
Hasibuan
dalam
bukunya
yang
berjudul
Manajemen
Sumber Daya manusia (2002,p1), Manajemen adalah ilmu, dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber
daya
manusia,
dan
sumber-sumber
lainnya
Manajemen
adalah
ilmu
yang
mempelajari
bagaimana
cara
mencakup
mendefinisikan
tujuan,
penetapan
strategi,
dan
tugas-tugas
dikelompokkan,
siapa
yang
kesimpulan
dari
Fungsi
manajemen
adalah
proses
dalam
sumber
daya
daya
manusia
adalah
pendayagunaan,
organisasi/
strategic role
performance
and
develop
organizational
cultures
and
foster
innovation and flexibility. Yang berarti bahwa para manajer harus mengaitkan
strategi manajemen sumber daya manusia dengan aturan strategi dan sasaran
untuk meningkatkan kinerja bisnis dan mengembangkan budaya korporasi yang
mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.
Kesimpulan dari manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu yang
mengatur proses pemanfaatan tenaga kerja agar dapat berjalan dengan baik
sesuai dengan prosedur yang sudah ada agar menghasilkan kinerja yang baik,
demi tercapainya tujuan perusahaan.
Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson dalam bukunya Human
Resource
Produktivitas
Diukur dari jumlah output per tenaga kerja, peningkatan tanpa
henti
pada
produktivitas
telah
menjadi
kompetisi
global.
Kualitas
Kualitas suatu barang maupun jasa akan sangat mempengaruhi
kesuksesan
jangka
panjang
organisasi.
Jika
suatu
organisasi
Pelayanan
Sumber daya manusia sering kali terlibat pada proses produksi
barang
atau jasa,
manajemen
sumber daya
manusia
harus
perusahaan,
gaya
Membantu
perkembangan
arah,
dan
strategi
organisasi
secara
Menyediakan
bantuan
dan
menciptakan
kondisi
yang
dapat
tidak
adanya
gangguan
dalam
pencapaian
tujuan
organisasi.
6. Menyediakan sarana komunikasi antara karyawan dengan manajemen
organisasi
7. Bertindak sebagai penjamin standar, dan nilai organisasi
dalampengelolaan
Sumber daya manusia.
langkah
dalam
proses
penentuan
persyaratan
organisasi
untuk
mendapatkan
mencapai
tujuannya,
semua
prioritas
tenaga
kerja
berikutnya
yang
adalah
strategi
pengupahan
yang dapat
1. Perencanaan
Perencanaan adalah proses merencanakan penempatan tenaga kerja agar
sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dan efektif, serta efisien dalam
membantu terwujudnya tujuan perusahaan
Fungsi
perencaan
meliputi :
SDM
atau
directing adalah
kegiatan
mengarahkan
semua
4. Pengendalian
Pengendalian atau controlling adalah kegiatan mengendalikan semua
karyawan agar menaati peraturan-peraturan perusahaan, dan bekerja
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Jika terdapat penyimpangan
atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan, atau penyempurnaan
rencana pengendalian karyawan yang meliputi kehadiran, kedisiplinan,
perilaku,
kerjasama,
pelaksanaan
pekerjaan,
dan
menjaga
situasi
lingkungan pekerjaan.
5. Perekrutan
Perekrutan
procurement
atau
adalah
proses
penarikan,
seleksi,
dengan
kebutuhan
perusahaan.
Perekrutan
Penempatan
6. Pengembangan
Pengembangan
atau
development
adalah
proses
peningkatan
kesetiaan,prestasi
kerja,
kejujuran,kedisiplinan,kreativitas,kerja
dan
karyawan
merasa
diperhatikan
oleh
atasannya
sehingga
dan
f.
Motivasi, dan disiplin
kerja
7. Kompensasi
Kompensasi atau compersation adalah pemberian balas jasa langsung,
dan tidak langsung berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai
imbalan
atas
jasa
yang
diberikannya
kepada
perusahaan.
sesuai
Prinsip
dengan
kompensasi
pada
SDM
a. Penggajian, dan
pengupahan b. Pemberian
tunjangan
c.
Pangkat,
jabatan
dan
d.
Pemberian
penghargaan
8. Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
perusahaan, dan kebutuhan karyawan agar tercipta kerjasama yang serasi,
dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, dan karyawan
dapat memenuhi kebutuhan dari hasil kerjanya.
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan atau maintenance
Pemeliharaan
d.
Pemeliharaan
tangga SDM
kesejahteraan
rumah
e.
Pemeliharaan hubungan kerja, dan hak
asasi SDM
Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya fungsi pemeliharaan ini
adalah agar para Sumber Daya Manusia dapat lebih memberikan
kontribusinya
bagi
perusahaan, sesuai
terwujudnya
tujuan,
karena
tanpa
disiplin
yang
baik
sulit
atau
separation adalah
putusnya
hubungan
kerja
bawahi, yaitu jika seseorang merasa puas karena tujuannya tercapai dan tercapai
danpada saat yang bersamaan ikut serta dalam pencapaian organisasi, maka dia
akan benar-benar termotivasi dan akan mendapatkan kepuasan yang lebih
besar. Asumsi inijuga merupakan inti dari manajemen sumber daya manusia
( MSDM ).
2.1.8
Pengertian
karyawan
Penilaian
Sumber
penilaian
kinerja
kinerja
menurut
Dessler
dalam
bukunya
Manajemen
potensi
pengembangan
yang
telah
dilakukan,
dan
dari
atasan
Harus
ada
komitmen
yang
maksud
tertentu
manajemen organisasi.
dan
maksud
tersebut
ditentukan
oleh
dengan
pekerjaan
saja.
3.
4.
kinerja
yang
mencoba
memberikan
karyawan
oleh
pekerja
adalah
pengakuan
atas
kinerja
yang telah
yang rumit,
dan
Seorang
spesialis
juga
dapat
mengumpulkan
informasi
dari
pekerjaan
menyangkut
tingkat
kuantitas
atau
2.1.11 Rekrutmen
A. Pengertian rekrutmen
Pengertian rekrutmen menurut Megginson ( 2000:224 ), adalah :
mencari
B. Indikator Rekrutmen
Menurut Ian O. Williamson ( 2001:28 ) bahwa pelamar yang ingin direkrut
perusahaan adalah strangers atau orang asing.
Strangers are defined as potential job applicants with whom founders and
managers of
small businesses do not share existing personal relationship.
Orang asing didefinisikan sebagai pelamar potensial yang mana dengan
pemilik maupun manajer dari perusahaan bisnis kecil tersebut tidak memiliki
hubungan pribadi.
Menurut Ian O. Williamson ( 2000:29 ), bahwa pelamar potensial yang ada
dalam suatu perusahaan terdiri dari :
1. Individu yang memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk memenuhi
persyaratan suatu posisi.
dengan
memutasikan
karyawan
yang
memenuhi
job
sumber
b)
Kelemahan
internal:
sumber
sumber
3. Metode Perekrutan
a. Metode tertutup
Perekrutan hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orangorang tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk relatif sedikit
sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik menjadi
sulit.
b. Metode terbuka
Perekrutan diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada
media cetak maupun elektronik agar tersebar luas ke masyarakat.
Diharapkan lamaran akan banyak yang masuk sehingga kesempatan
untuk mendapatkan karyawan yang
berkualifikasi
besar.
4.
lebih
Kendaa perekrutan
l
a. Kebijakan kompensasi dan kesejahteraan
Jika perekrutan dapat memberikan kompensasi, dan kesejahteraan
yang cukup
besar dan adil, maka pelamar akan semakin banyak.
b. Kebijakan promosi
Promosi merupakan idaman setiap karyawan karena dengan
promosi berarti
status dan pendapatan akan bertambah besar. Apabila
kesempatan untuk
promosi yang diberikan cukup luas, maka jumlah pelamar akan
semakin banyak.
c. Kebijakan status karyawan
Jika status karyawan dari lowongan kerja tersebut adalah menjadi
karyawan
tetap ataupun menjadi karyawan Full time , maka pelamar akan
banyak.
Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya bersumber dari tenaga
kerja lokal,
maka pelamar akan lebih sedikit.
C. Seleksi
Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan, dan penentuan pelamar yang
diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan di suatu perusahaan. Seleksi
didasarkan pada spesifikasi tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
1. Dasar seleksi
a. Kebijakan perburuhan
UU Perburuhan Tahun 1951 No. 1, Melarang adanya diskriminasi kulit,
agama, ras, dan suku bangsa dalam proses seleksi karyawan.
b. Spesifikasi kerja
Dasar ini harus menjadi pedoman dalam pelaksanaan seleksi agar
terwujud prinsip Penempatan orang yang tepat pada jabatan
yang tepat. Prinsip tersebut memberikan gambaran bagi perusahaan
agar dapat memilih karyawan yang sesuai dengan keahliannya, dan
spesifikasi pekerjaan yang tersedia di perusahaan tersebut.
c. Ekonomis
Diharapkan biaya, waktu, dan pikiran yang dikeluarkan efektif, tetapi
dapat dipertanggung jawabkan, guna mendapatkan karyawan yang
terbaik, dan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
d. Etika sosial
Seleksi
harus
dilakukan
dengan
memperhatikan
norma
hukum,
Seleksi
penerimaan
karyawan
baru
bertujuan
untuk
mendapatkan
3. Langkah langkah
seleksi
a.
Seleksi
lamaran
surat
yang
memenuhi
persyaratan
akan
dipanggil
untuk
blanko
referensi
dilakukan
pelamar
dipercaya
untuk
untuk
yang
meneliti
siapa
referensi
bersangkutan
dapat
dilakukan
oleh
tim
penyeleksi
perusahaan
untuk
e.
penerimaan
Tes
Tes penerimaan adalah serangkaian tes yang harus dilalui oleh para
pelamar. Pada umumnya, tes penerimaan tersebut terdiri dari physical
Tes kesehatan
Tes tersebut dilakukan untuk memeriksa kodisi fisik pelamar, apakah
memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan untuk jabatan tersebut.
pelamar
tersebut
menjadi
karyawan
pada
perusahaan
tersebut.
h. Penentuan diterima atau ditolaknya calon karyawan
Pada tahap ini para calon karyawan yang telah mengikuti seluruh
proses seleksi akan ditentukan mereka akan diterima atau ditolak oleh
perusahaan tersebut. Bagi para karyawan yang diterima mereka akan
diberikan uraian pekerjaan yang sebenarnya, dan melakukan perjanjian
kerja dengan perusahaan.
4. Penempatan, orientasi, dan induksi
karyawan a. Penempatan karyawan
Yaitu proses menempatkan karyawan yang telah lulus seleksi pada
jabatan yang bersangkutan, dan sekaligus mendelegasikan wewenang.
Penempatan
harus
didasarkan
pada
job
desciption,dan
job
atau
perkenalan
bagi
setiap
karyawan
baru
harus
kecanggungan,
dan
menumbuhkan
rasa
percaya
diri
merupakan
tugas
atasan
langsung
karyawan
yang
mentaati
peraturan-
peraturan
perusahaan,
dan
dapat
Pelama
r
Internal
KOPERAS
I
RUSAMA
S
Pelamar
eksterna
l
Proses
Perekrutan
Pemeriksaan Berkas Lamaran
Pemeriksaan Referensi
Wawancara Seleksi Pendahuluan
Tes Penerimaan
Evaluasi Medis
Wawancara Atasan Langsung
Definisi Pekerjaan yang Sebenarnya
Kinerja
Karyawan
Gambar
2.1
penerimaan,
dan
dapat
berjalan dengan baik, ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga dari evaluasi yang
dilakukan tersebut diharapkan akan meningkatkan kinerja karyawan Koperasi
RUSAMAS.
2.3
Hipotesis
Menurut Supranto (2001, p124), hipotesis pada dasarnya merupakan suatu
proporsi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai
sebagian dasar pembuatan
untuk dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan atau asumsi dari suatu hipotesis
juga merupakan data, akan tetapi karena kemungkinan bisa terjadi kesalahan,
maka apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan harus diuji
terlebih dahulu dengan menggunakan data primer, dan sekunder. Hipotesis selalu
dimasukkan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel
atau lebih, yaitu: variabel terpengaruh, dan variabel pengaruh.
Untuk menguji hasil hipotesis, digunakan data yang dikumpulkan dari
sampel
sehingga merupakan data perkiraan. Oleh karena itu, keputusan yang dibuat
dalam menolak atau menerima hipotesis mengandung ketidakpastian. Ada dua
jenis kesalahan yang bisa terjadi dalam pengujian hipotesis, kesalahan itu bisa
terjadi karena menolak hipotesis 0 (nol), padahal hipotesis tersebut benar (
disebut kesalahan jenis II ). Misalnya apabila hipotesis itu benar diberi simbol Ho,
Tabel 2.1
Jenis kesalahan dalam pengujian
hipotesis
Situasi
Ho
Ho
Keputusan
Benar
Salah
Terima Ho
Keputusan
tepat
(1-
Tolak Ho
Kesalahan jenis
I(
Kesalahan jenis
II
Keputusan
tepat
( 1-