Anda di halaman 1dari 10

CONTOH PENULISAN KUTIPAN

1. Sukirjan (2000:64) menyatakan, Istilah narkoba merupakan


singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya
lainnya Adapun narkotika berarti obat bius, yang dalam bahasa
Yunani narcotics artinya menidurkan atau membiuskan.
2.

Dalam artikelnya yang berjudul High School Polydrug Users

and Abusers dituliskan batasan remaja sebagai berikut:


Remaja adalah suatu periode dalam rentang hidup ketika
individu mengalami transisi pada sebagian besar aspek, dari
hal-hal yang secara khas dianggap penting bagi anak-anak
menuju hal-hal yang secara khas dianggap penting bagi orang
dewasa. Dari aspek perkembangan kognitif, ia berada pada
tahap formal operational, yakni telah mampu berpikir secara
abstrak dan hipotesis, sedang pada masa sebelumnya (masa
anak) berada pada tahap concrete operational, yakni belum
mampu berpikir abstrak. Karena itu, para remaja lebih tertarik
pada aktivitas yang melibatkan pikiran. Tingkah laku yang
mudah diamati sebagai akibat dari transisi kognitif antara lain
rasa ingin tahunya besar dan suka melanggar aturan. Dari
aspek perkembangan status sosial, remaja menuntut agar
lingkungannya tidak memperlakukannya sebagai anak-anak
lagi sehingga mendorongnya melakukan tindakan-tindakan
yang biasa dilakukan orang dewasa, seperti merokok (Wright,
2005:55).

3.

Penelitian Sullivan (1986) melaporkan bahwa kaum remaja


dengan konsep diri yang negatif, yaitu individu yang tidak
menghargai citra diri mereka dan berupaya mengubahnya, lebih
bersedia memakai obat-obatan terlarang dengan harapan dapat
meningkatkan citra dirinya. Secara logis kaitan antara konsep diri
dengan penyalahgunaan narkoba pada remaja dapat dijelaskan
bahwa remaja pengguna narkoba memandang dirinya sendiri
sebagai seorang yang jantan, lebih jagoan, dan memiliki
kehebatan.

PENULISAN SUMBER KUTIPAN


DENGAN SISTEM BODYNOTE
(DITEMPATKAN DALAM KURUNG)

1. Berkaitan dengan pengertian iklan layanan masyarakat, ONeill


(2000) menyatakan, Iklan sosial adalah wacana persuasif
yang bertujuan memengaruhi orang-orang dalam bentuk
himbauan dan tidak bersifat komersial (hlm. 16). Adapun
dalam ....
2. Perlu tidaknya sebuah iklan sosial memberikan resiko pelanggaran

yang dipesankan, Shutterstock (2000), peneliti dari lembaga DARE


(Drug Abuse Resistance Education), menemukan bahwa slogan Just
Say No yang dipopulerkan Nancy Reagan tahun 1991 tidak efektif
dalam upaya penurunan konsumsi narkoba karena dalam pandangan
masyarakat slogan itu tidak memberi informasi apa-apa (Dalam
http://en.wikipedia.org/wiki/edu.pdf)
SALAH (tanpa alamat web)

3. Penyalahgunaan narkoba dari waktu ke waktu semakin


meningkat, termasuk yang terjadi di wilayah Surakarta.
Menurut data di Polresta Surakarta, sepanjang tahun 2002 ada
175 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 199 tersangka,
sedang tahun sebelumnya ada 158 kasus dengan 192
tersangka (KOMPAS, 25 Februari 2003:9). Ini menunjukkan ...

4. Des Jarlais dan Friedman (1998) menegaskan, Pengubahan


imej diri dengan menggunakan obat-obatan pada remaja dapat
terjadi karena mereka dalam kondisi kebingungan dan kurang
informasi tentang akibat yang akan dideritanya. (Sorensen
dan Lodon, 2008:96)
5. Temuan tersebut menguatkan hasil penelitian Cameron, Lee,
Webster & Munro (1976), yakni iklan layanan masyarakat
tentang antinarkoba lebih diperhatikan kalau diberikan resiko
pelang-garannya (ONeill, 2000)

PENULISAN SUMBER KUTIPAN


DENGAN SISTEM FOOTNOTE (CATATAN KAKI)
1)

Anita E Woolfolk & Lorraine Nicolich,. (1984). Educational


Psychology for Teachers. New Jersey: Prentice Hall, Inc, hal 24.

2)

Ibid

3)

Ibid, hal. 30 et.seq

4)

Hogart Swisher. (1986). Behavior Intension as an Indicator of Drug


and Alcohol Use. Journal of Drugs Education, 15 (3), hal 52.

5)

Subagyo Partodirjo. (2006). Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya. Jakarta: Esensi, hal 2.

6)

Ibid.

7)

Ibid. hal.210

8)

Woolfolk & Nicolich, op.cit. hal. 40.

9)

Swisher, loc.cit. hal. 7

10)

Ibid.

11)

Woolfolk & Nicolich, loc.cit

Ibid = ibidiem : sama dengan sumber di atas


Op cit = opere citato : menyebut sumber berupa buku, sudah
diseling sumber lain
loc cit = locus citato : 1. Menyebut sumber berupa jurnal,
sudah diseling
2. menyebut sumber berupa buku,
sudah diseling, no hal sama dengan
yang terakhir

PENULISAN SUMBER KUTIPAN


DENGAN SISTEM END-NOTE (CATATAN AKHIR)
1) KOMPAS. (2011, 25 Februari). Jalur Peredaran Narkoba Pasca Bom
Bali, hlm. 9.
2) Najib, E.A. (2011, 26 Juni). Narkotika : Setan dari Barat. KOMPAS,
hlm. 9.
3) Sumarwati. (2007). Kajian Isi Slogan Antinarkoba. Penelitian Tidak
Dipublikasikan (Dana DIKTI). Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4) Chandra, L.S. (2007). Gejala Dini Penyalahgunaan Obat dan Penanggulangannya. Dalam J. Mandagi & M. Wresniwira. Masalah Narkoba
Penanggulangannya (Ed). Jakarta: Saka Bhayangkara.
5) Santosa, Suryono, E., & Sarwanto, A. (2010). Kajian Sosial Masalah
Narkoba di DIY dan Penanggulangannya. Diperoleh 13 April 2011
dari http://pemda-diy.go.id/berita/article.php?sid.
6) Clapp, J. D., Lange, J. E., Russell, C., Shillington, A., & Voas, R. B.
(2003). A Failed Norms Social Marketing Campaign. Journal of
Studies on Alcohol, 64 (3), 409-414.
7) Sukirjan, L. (2000, Mei). Dampak Sosial Penyalahgunaan Narkoba
serta Penanggulangannya dalam Pandangan Hukum. Dalam WUNY:
Warta Universitas Negeri Yogyakarta, XXI, 17-38.
8) Badan Narkotika Nasional. (2005). Hasil Survei Kasus-kasus
Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia. Jakarta: Balitbang BNN.

9) Swisher, H. (2006). Behavior Intension as an Indicator of Drug and


Alcohol Use. Journal of Drugs Education, 15 (3), 52-67.
10)
Swisher, H. (2010). Memerangi Penyalahgunaan Narkoba Terjm.
Letkol Sukirjan. Yogyakarta: BPFE.
11) Partodirjo,
S.
(2006).
Kenali
Penyalahgunaannya. Jakarta: Esensi.

Narkoba

dan

Musuhi

12) Woolfolk, A. E. & Nicolich, L. (2004). Educational Psychology for


Teachers. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
13) ONeill, R.E. (2000). Drugs and Criminals. The Research Report.
Diperoleh 13 April 2010 dari http://www.edu/sss/QR/dye.html.

DAFTAR PUSTAKA

Badan

Narkotika Nasional. (2005). Hasil Survei Kasus-kasus


Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia. Jakarta: Balitbang BNN.

Chandra, L.S. (2007). Gejala Dini Penyalahgunaan Obat dan Penanggulangannya. Dalam J. Mandagi & M. Wresniwira. Masalah Narkoba
Penanggulangannya (Ed). Jakarta: Saka Bhayangkara.
Clapp, J. D., Lange, J. E., Russell, C., Shillington, A., & Voas, R. B. (2003).
A Failed Norms Social Marketing Campaign. Journal of Studies on
Alcohol, 64 (3), 409-414.
KOMPAS. (2011, 25 Februari). Jalur Peredaran Narkoba Pasca Bom Bali,
hlm. 9.
Najib, E.A. (2011, 26 Juni). Narkotika : Setan dari Barat. KOMPAS, hlm. 9.
ONeill, R.E. (2000). Drugs and Criminals. The Research Report. Diperoleh
13 April 2010 dari http://www.edu/sss/QR/dye.html.
Partodirjo, S. (2006). Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya.
Jakarta: Esensi.
Santosa, Suryono, E., & Sarwanto, A. (2010). Kajian Sosial Masalah
Narkoba di DIY dan Penanggulangannya. Diperoleh 13 April 2011
dari http://pemda-diy.go.id/berita/article.php?sid.

Sukirjan, L. (2000, Mei). Dampak Sosial Penyalahgunaan Narkoba serta


Penanggulangannya dalam Pandangan Hukum. Dalam WUNY:
Warta Universitas Negeri Yogyakarta, XXI, 17-38.
Sumarwati. (2007). Kajian Isi Slogan Antinarkoba. Penelitian Tidak
Dipublikasikan (Dana DIKTI). Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Swisher, H. (2006). Behavior Intension as an Indicator of Drug and Alcohol
Use. Journal of Drugs Education, 15 (3), 52-67.
Swisher, H. (2010). Memerangi Penyalahgunaan Narkoba Terjm. Letkol
Sukirjan. Yogyakarta: BPFE.
Woolfolk, A. E. & Nicolich, L. (2004). Educational Psychology for Teachers.
New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Anda mungkin juga menyukai