Anda di halaman 1dari 16

WEB DESAINER

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi

Oleh :

Cecep Muhammad Irfan

(205429727)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI BANDUNG
2009
Kata Pengantar

Puji syukur seraya kita panjatkan kepada Allah SWT, atas segala
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Salawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW, semoga
pula tercurah kepada keluarganya, sahabatnya, hingga kepada kita
sebagai umatnya, Amin

Profesi-profesi dalam dunia IT baru muncul pada beberapa dekade


belakangan ini sejalan dengan berkembangnya komputer. Bahkan sampai
sekarangpun di negeri kita masih banyak orang yang belum mengetahui
profesi programmer atau ahli jaringan.

ilmu-ilmu bidang IT/komputasi muncul dari perpaduan antara matematika


dan teknik elektro, karena banyak hal-hal yang bersifat matematis dan
ada juga yang bersifat elektronika didalamnya. Bagi yang pernah kuliah
di jurusan yang berhubungan dengan IT tentunya banyak berhadapan
dengan matakuliah yang berhubungan dengan matematika, algoritma
dan sedikit elektronika. Tetapi setelah bekerja, hal-hal bersifat logika dan
algoritma akan lebih banyak digunakan. Karena itu dalam semua jurusan
komputer, teknik elektro / telekomunikasi dan matematika, selalu ada
matakuliah “Algoritma dan Pemprograman”

Untuk lebih memperdalam dari gambaran profesi diatas,


khususnya tentang profesi web desainer yang penulis pilih, mari sama-
sama pahami tulisan yang saya kumpulkan dari berbagai sumber yang
saya kemas dalam makalah ini.

Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Bandung, Desember 2009

Penulis
WEB DESAINER

Apa itu Web Desain

Web Design is the art and process of creating a single Web page or
entire Web sites and may involve both the aesthetics and the mechanics
of a Web site’s operation although primarily it focuses on the look and
feel of the Web site. Some of the aspects that may be included in Web
design or Web production are graphics and animation creation, color
selection, font selection, navigation design, content creation, HTML/XML
authoring, JavaScript programming, and ecommerce development. Web
design is a form of electronic publishing.? –
http://desktoppub.about.com/cs/basic/g/webdesign.htm

Tugas seorang desainer Web secara umum adalah menentukan ?


look and feel? dari sebuah situs Web. Secara langsung atau tidak, kita
harus menguasai dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan tampilan
dari sebuah situs Web. Seorang desainer Web harus pula memahami
penerapan aspek-aspek yang terdapat di dalam desain Web, walaupuan
tidak menguasai. Seperti halnya Java Script, kita tidak wajib mengetahui
dan mampu membuat Java Script sendiri untuk kebutuhan desain, namun
bagaimana dan estetika penerapan Java Script pada desain akan sangat
menguntungkan bila kita memahaminya.

Dalam membuat Web, seorang desainer Web menentukan aspek-


aspek desain yang diperlukan seperti pemilihan Font, warna, tataletak,
dan lainnya. Tugas seorang desainer Web tidaklah semudah yang
dibayangkan, penguasaan software-software grafis dan animasi dan
HTML authoring saja tidak cukup untuk membuat situs Web yang baik.
Banyak hal yang harus menjadi pertimbangan, terlebih bila dihadapkan
dengan keinginan Klien, kita akan dihadapkan dengan kepuasan klien.
Terkadang idealisme kita sebagai desainer Web akan kalah dengan
idealisme klien.

Desainer Web, Desainer Grafis, dan Animator


Banyak yang berpendapat dalam dunia Web, seorang desainer
Web harus dapat melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan
seluruh produksi visual dalam sebuah situs Web. Seringkali seorang
desainer harus bekerja ekstra dalam mencari ide dan menghasilkan karya
yang layak. Namun, tatkala cakupan proyek yang makin besar, seorang
desainer Web harus pula produktif dalam menghasilkan berbagai
komponen yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah tampilan situs
yang presentatif.Dengan makin berkembangnya dunia Web, teknologi-
teknologi baru yang memungkinkan multimedia Web menuntut
perkembangan kemampuan yang dapat menyesuaikan dengan
perkembangan itu sendiri. Namun, dalam profesi kita, ada hal-hal yang
membuat batasan-batasan kerja seorang desainer Web menjadi absurd.

Sebut saja, Desainer Web dan Desainer Grafis. Dalam dunia nyata,
dua profesi tersebut sangat mudah dibedakan. Desainer mengurus
tampilan di halaman Web, dan Desainer Grafis membuat tampilan
dengan tujuan publikasi. Namun dalam dunia kerja, kedua profesi
tersebut seolah sama. Kita dituntut untuk mengetahui banyak hal dalam
dunia Desain Web dan Grafis. Terkadang si perusahaan tempat kita
bekerja tidak dapat membedakan cakupan dan batasan kerja seorang
Desainer Web hingga bermacam pekerjaan yang tidak ada hubungannya
dengan dunia Web menjadi tanggung jawab kita.

Sebenarnya, dunia Animasi dan desain Web prinsipnya berbeda


Anda tentu setuju dengan hal ini. Dalam melamar pekerjaan penguasaan
Flash merupakan hal yang selalu dibutuhkan dan dicari oleh perusahaan,
terkadang ada hal yang membuat kita berpikir dua kali sebelum
mengajukan lamaran; ?Dicari desainer Web, menguasai HTML, bla… bla…
Flash, Berpengalaman dalam Actionscript, bla… bla…?.

Bahkan ada iklan lowongan untuk desainer Web dengan


kemampuan penggunaan software 3D seperti 3Ds Max dan video editing.
Kasus diatas sering kali terjadi, coba Anda melongok arsip milis-
masterweb sering sekali posting perekrutan disangkal dan menjadi
perbincangan alot dengan alasan tidak spesifik.
Kesimpulan yang dapat kita tarik, kita ini hidup dalam 2 dunia,
dunia maya dan dunia nyata, dalam dunia maya kita hidup dengan obsesi
kita, namun dalam dunia nyata kita hidup berhadapan dengan obsesi
orang lain.

Tugas Pokok Web Desainer

Walaupun terdapat banyak jenis profesional yang bekerja sama dengan


situs Web dalam penciptaan dan perangkat lunak mereka pemrograman,
Departemen Tenaga Kerja mendefinisikan sebagai web designer
bertanggung jawab sehari-hari desain situs dan ciptaan, sedangkan
webmaster bertanggung jawab untuk semua aspek teknis dari sebuah
situs Web , termasuk masalah kinerja seperti kecepatan akses, dan untuk
menyetujui isi dari situs.

Desain website terdiri dari banyak langkah. Tergantung pada majikan dan
keterampilan perancang, khas tugas dapat melibatkan:

* Menerjemahkan konten ke dalam situs web agar lebih fungsional.

* Pemetaan atau garis besar isi situs web secara struktural.

* Membuat atau mengedit gambar dan grafik untuk situs web.

* Menentukan semua persyaratan untuk pengkodean situs penciptaan.

* Membuat template yang disetujui tata letak situs web.

* Coding website menggunakan HTML, atau software desain GUI.

* Koordinasi dengan programmer untuk script khusus.

* Membuat isi verbal untuk website atau menggunakan konten yang


disetujui dari klien.

* Mengintegrasikan konten verbal dengan desain situs untuk produk


akhir.

* Posting situs yang telah jadi ke server internet.

* Membuat perubahan ke situs atas kehendak klien.


* Mendaftarkan situs ke mesin pencari.

Beberapa web designer memiliki semua keterampilan yang


tercantum di atas, sementara yang lain hanya memiliki sebagian saja.

Skill Desainer Web

Pada dasarnya desain Web sama seperti desain perwajahan


lainnya. Hal yang membedakan adalah media yang dipergunakan. Dalam
hal kemampuan (skill) pun demikian, hingga banyak orang yang
menyimpulkan bahwa desain Web itu sama dengan desain Grafis.Untuk
menjadi seorang desainer Web, hal-hal yang harus Anda kuasai dan
pahami adalah:

HTML

HTML adalah bahasa pergaulan yang dipergunakan untuk melayout


sebuah halaman Web. Jadi jelaslah bahwa pengetahuan Anda tentang
HTML mutlak diperlukan. Terlepas kini terdapat Editor HTML WYSIWYG
atau Editor HTML Visual, pengetahuan tentang dasar dan prinsip
penggunaan HTML akan sangat diperlukan. Software: Dreamweaver,
Frontpage, GoLive, HTMLDog, dan lain-lain.

CSS

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang


digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam
bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk
memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.
Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua
jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh
World Wide Web Consortium (W3C).

CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk


menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan
dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi
dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya)
dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini
dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak
keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi
kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan


cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti
melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara
atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau
XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi
gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.

Editor Grafis

Dalam membuat sebuah situs Web, kita tidak terlepas dari


pengolahan grafis untuk membuat sebuah halaman Web yang sesuai
dengan keinginan. Pengolahan gambar, bahkan elemen desain lainnya
dapat Anda buat dengan editor grafis. Dengan menguasai program editor
grafis, Anda bahkan dapat membuat sketsa desain sebelm
diiumplementasikan ke dalam HTML.

Animasi Web

Animasi Web sangat diperlukan ketika Anda membuat sebuah


banner atau animasi lainnya. Software yang biasa digunakan diantaranya
: Flash, Image Ready, Fireworks.

Anda tidak perlu menguasai semua software yang tertera diatas,


cukup satu software saja setiap kemampuan yang ingin Anda
kembangkan.

Desainer Hand Code atau WYSIWYG ?

Dalam sebuah artikel, Nigel Peck, seorang desainer Web,


pengembang Aksesibilitas dan Usabilitas, dan Optimasi Search Engine
berpendapat bahwa cara terbaik untuk membangun sebuah situs Web
adalah dengan bersusah payah dengan menuliskan kode HTML
menggunakan teks editor.Pendapat beliau memang cukup beralasan;
Program-program yang menghasilkan HTML secara otomatis seringkali
menghasilkan halaman Web dengan cara yang rumit dan sulit dimengerti.
Bila Anda membuat sendiri kode HTML, Anda akan lebih mengerti tag apa
yang seharusnya dipergunakan dalam situs Web tersebut. Hal ini akan
turut meningkatkan kecepatan waktu download, dan pengunjung akan
merasa lebih berterima.

Pada prinsipnya, selama sebuah halaman Web dapat bekerja


(diakses) tidak masalah apakah Anda menggunakan Editor HTML Visual
atau dengan Hand Code. Hanya tinggal preferensi dan kemampuan dari
masing-masing desainer dalam menghasilkan kode HTML tersebut.

Masing-masing memiliki keuntungan dan kekurangan tersendiri.


Bagi Anda yang memahami HTML ?From Scratch? masalah tidak akan
datang bila Anda terpaksa harus berpindah komputer atau sistem
operasi, karena tools yang Anda butuhkan yaitu teks editor tersedia di
semua sistem operasi. Hal ini tentu sangat menguntungkan bila situs
yang telah Anda upload ke server ada sedikit kesalahan dalam layouting.
Yang Anda tinggal lakukan adalah login ke server, buka teks editor, lalu
langsung edit dan save bila sudah selesai.

Lain halnya bila Anda mempergunakan Editor Visual, hal pertama


yang dilakukan bila menemui masalah seperti diatas adalah terlebih
dahulu mendownload file, mengeditnya di komputer lokal, kemudian
menguploadnya kembali.

Namun kelebihan penggunaan Editor Visual ini kita dapat lebih


cepat membuat halaman Web. Bila desain dengan hand coding, sebuah
halaman Web dapat dihasilkan dalah 3-4 hari, maka dengan editor visual
dapat dikalukan dengan beberapa jam saja. Editor visual juga akan
sangat membantu para desainer Visual untuk memahami kode HTML
sedikit demi sedikit dengan membiasakan melihat bagian kode atau
mengedit dengan kedua mode seperti pada Dreamweaver misalnya.
Anda pecinta Hand Coding berat? Tidak perlu meremehkan para
pengguna Editor Visual saya yakin diantara Anda yang desainer Hand
Coding langkah pertama sebelum mengenal hand coding adalah
berkenalan dengan editor visual, seperti halnya saya

Alur Struktur Sketsa Pembangunan Digital Desain Web

Dalam membuat perencanaan, seseorang biasanya melalui


tahapan-tahapan tertentu. Tahapan tersebut dimaksudkan untuk
mempermudah dan memfokuskan segala ide yang ada agar lebih
teratur. Setiap desainer Web memang memiliki kebebasan bagaimana ia
akan membangun sebuah halaman Web, toh sebenarnya, yang
diinginkan oleh klien adalah hasil akhir, mereka tidak peduli sama sekali
akan proses pembuatan situs Web tersebut.Sebelum kita berlanjut, ada
baiknya Anda membaca-baca kembali artikel saya yang lalu mengenai
teknik sketsa pembangunan desain Web. Alur struktur ini biasa saya
terapkan ketika memasuki sketsa digital, mengapa? Karena dalam sketsa
digital kita dapat menetapkan secara detil mulai dari presisi warna,
tipografi, bentuk, dan lain-lain.

Sadar atau tidak, diketahui atau tidak, kebanyakan desainer Web


secara Alami melalui tahapan ini ketika membangun desain Web, saya
pun demikian. Namun karena ketidak-tahuan tersebut, kita tidak terpaku
pada alur, terkadang sering juga melompat-lompat. Tahap-tahap tersebut
adalah:

1. Heading dengan Logo dan Titel.

Hal pertama yang Anda bangun adalah Heading dengan Logo dan
Titel. Secara umum bagian header akan sangat menentukan ?Look and
Feel? dari sebuah situs Web. Terlebih bila logo sudah ditetapkan
sebelumnya (sudah ada) tentunya Anda tak ingin tampilan kacau gara-
gara logo tidak sesuai dengan desain bukan? Ok, kita ambil kasus desain
Web sebuah organisasi. Organisasi tersebut memiliki logo yang sangat
sederhana, perhatikan header yang telah dibangun, hasil realisasi dari
sketsa dalam kertas:

Dalam mendesain bagian tersebut, berkonsentrasi penuh


merupakan kunci utama, tetapkan tata-letak, dan tipografi yang sesuai
menurut rencana.

2.Tataletak Dasar Halaman

Kemudian kita berlanjut kepada tataletak dasar dari situs Web


tersebut. Tataletak ini lah saatnya kita mengembangkan daya khayal,
pikiran, dan kreasi mengenai apa yang telah kita tetapkan dalam sketsa
kertas, yang sebagian telah kita tuangkan dalam header. Pada bagian ini,
kita mulai menentukan kolom-kolom yang akan kita pergunakan. Anda
dapat mempergunakan garis guides untuk membantu menandai area
satu dengan yang lainnya. Perhatikan perkembangan desain diatas:
3.Navigasi

Navigasi adalah hal yang harus dipikirkan kemudian setelah


tataletak di tentukan. Dala menentukan navigasi ini, Anda harus berpikir
ekstra, karena navigasi yang baik tidak hanya eye-catching dan mudah
dikenali, tapi juga harus mudah dibaca dan diakses.

4.Grafis
Setelah bingung berpikir menentukan heading, dan navigasi,
saatnya kita melangkah kepada hal yang lebih menuntut kreatifitas dan
daya khayal kita. Grafis disini adalah pengolahan dari foto yang sudah
ada agar sesuai dengan tataletak yang sudah dibuat sebelumnya.
Dalammembuat situs profil, grafis ini merupakan bagian yang paling eye-
catching, jadi kerahkan ide yang ada agar dapat mendongkrak tampilan
secara keseluruhan.

5.Konten, Heading dan Form

Pada tahap ini, biasanya diperlukan waktu lebih lama untuk


mendesain, terkadang sampai satu hari penuh, 2 hari atau 3 hari.
Masukan konten-konten yang akan mengisi halaman Web, tentukan juga
dimana harus meletakan form. Pertimbangan dan feeling Anda akan
estetika, tipografi, dan whitespace s angat diperlukan disini. Bagian ini,
memang seringkali dianggap sepele dan mudah. Percayalah, pada bagian
ini, nama perusahaan (atau Anda, desainer) dipertaruhkan. Sesuaikan
tampilan footer dengan layout yang telah kita buat untuk konten.
6. Footer dan Copyright

Bagian ini, memang seringkali dianggap sepele dan mudah.


Percayalah, pada bagian ini, nama perusahaan (atau Anda, desainer)
dipertaruhkan. Sesuaikan tampilan footer dengan layout yang telah kita
buat untuk konten.

Standar Gaji Pekerja Web Indonesia

Bagi kalangan awam (non-Web / IT) berpendapat bekerja di dunia


IT merupakan sebuah pekerjaan yang “basah”, pekerjanya dibayar
mahal, jam kerja tidak ketat alias lebih santai, hingga fasilitas yang
diberikan perusahaan yang mempermudah kinerja. Tidak ada salahnya
mereka berpendapat demikian, mungkin dibenak mereka, semua pekerja
IT itu sama bila dibandingkan dengan yang bekerja di perusahaan besar.

Apa yang mereka ketahui tidak sepenuhnya benar, namun


sebenarnya hanya sebagian kecil saja kuli IT di Indonesia yang memiliki
fasilitas kerja seperti yang disebutkan diatas. Banyak diantara pekerja IT
bahkan menerima gaji UMR atau bahkan dibawah itu, sungguh
menyedihkan. Belum lagi pekerjaan-pekerjaan yang dibebankan
seringkali melebihi kapasitas seharusnya.

Membicarakan gaji standar di Indonesia memang akan menjadi


dilema tersendiri, ditengah ketatnya persaingan dan banyaknya resource
baru yang menjadi saingan kita, mau tidak mau kita banting harga guna
mendapatkan pekerjaan.

Ada satu bacaan menarik yang patut Anda simak mengenai


standard gaji pekerja IT di Indonesia. Sebuah survey yang dilakukan
oleh Kelly Services Indonesia yang melakukan survey pekerja di berbagai
bidang di Indonesia, termasuk Teknologi Informasi.

Cukup menarik menilik nilai yang terdapat pada hasil survey


tersebut. Karena nilai minimun standard gaji jauh diatas gaji sebenarnya
yang sering diterima oleh desainer Web pada umumnya di beberapa kota
selain jakarta. Pada survey tersebut mencantumkan gaji Rp. 4.000.000 –
Rp. 6.000.000, angka yang diatas rata-rata menurut saya untuk seorang
desainer Web yang ada di Indonesia.

Banyak hal yang perlu dipertanyakan pada hasil survey ini, seperti
lama bekerja, jabatan (senior designer atau junior designer), apakah
sudah termasuk tunjangan (fasilitas) atau belum.

Mengapa Gaji Rendah


Tentu saja hasil survey Kelly Services Indonesia, adalah impian kita
semua. Namun, banyak hal yang sangat berpengaruh terhadap nilai gaji
yang kita peroleh. Yang paling dirasakan ketika kita melamar sebuah
pekerjaan kepada perusahaan adalah faktor “peluang”, semakin besar
peluang, maka semakin besar pula kesempatan kita memperoleh gaji
yang tinggi. Saingan yang semakin banyak tiap tahunnya akan
memperkecil peluang kita dan tentu saja bisa menurunkan gaji standard
rata-rata yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai