PEMBAHASAN
Calyx, Stem dan Lengan yang setiap bagian tubuhnya memiliki peranan penting
bagi organismenya untuk hidup. Peraga ini menunjukkan bagian dari Stem atau
batang yang berfungsi untuk berdiri dan menambatkan batangnya ke dasar laut
dengan perantara akar.
Stem pada kelas Crinoidea tersususn dari lempeng-lempeng karbonat yang
jika organisme ini mati, stem akan terkulai di dasar laut dan antar lempeng
penyusunnya akan lepas dan akan bertebaran di dasar laut dan akan mengalami
pembatuan bersama sedimen. Akibat dari lempeng-lempeng pada stem ini bersifat
karbonatan, maka akan lebih mudah menjadi fosil karena sifat karbonatan yang
resistif.
Secara umum, Crinoidea tidak bergerak secara bebas melayang-layang
atau bergerak di dasar laut tetapi Crinoidea menambatkan dirinya ke dasar laut
sehingga dapat disimpulkan bahwa Crinoidea merupakan salah satu benthos sesil.
Crinoidea hidup pertama kali pada zaman Ordovisian dan tetap bertahan
hingga zaman Kuarter, kala holosen yaitu hingga sekarang. Organisme kelas
Crinoid melimpah pada zaman Karbon sehingga zaman Karbon sering disbeut
dengan Age of The Crinoids.
Pada peraga ini, jika dilihat dari
kandungan CaCO3, maka dapat diinterpretasikan peraga ini hidup di air yang
jenuh oleh senyawa karbonat, seperti di air di Laut Dangkal. Pada umumnya,
Crinoid hidup di perairan yang jernih, kadar oksigennya melimpah dan tersedia
mikroplankton yang melimpah sebagai makanannya.
2.2 Peraga no. BK 02
Peraga BK 02 merupakan bodi utuh dari suatu organisme meskipun
bagian dalam organisme ini tidak ada namun peraga ini terbuat secara tidak alami
yaitu dengan tangan manusia dengan cara mencetak sesuai dengan bagaimana
Asteroidea hidup pertama kali pada zaman Ordovisian dan tetap bertahan
hingga zaman Kuarter, kala holosen yaitu hingga sekarang. Pada umumnya,
Asteroidea hidup di laut dangkal hingga litoral.
2.4 Peraga no. MN 02
Peraga
peraga ini terbuat secara tidak alami yaitu dengan tangan manusia dengan cara
mencetak sesuai dengan bagaimana bentuk asli dari organismenya yang bertujuan
merepresentasikan morfologi tubuh organisme tersebut. Peraga ini memiliki
panjang 22 cm, lebar 22 cm dan tinggi 4 cm.
Ketika diamati secara megaskopis, morfologi tubuh yang dapat di
deskripsi adalah hanya kaki tabung yang merupakan bagian dari tubuh organisme
ini yang berfungsi untuk menjadi alat gerak.
Berdasarkan morfologi tubuhnya yang memiliki berbentuk seperti bintang,
sehingga dapat diinterpretasikan bahwa peraga ini merupakan salah satu
organisme dari kelas Asteroidea yang merupakan bagian dari Filum
Echinodermata. Kelas Asteroidea ini secara utuh akan memiliki kenampakan
bintang yang dilengkapi dengan 5 kaki tabung.
Pada kelas Asteroidea, tubuhnya tersusun oleh lempeng-lempeng karbonat
yang kecil dan setelah mati serta membusuk, lempengan tersebut akan terberai
sehingga sulit dijumpai fosil Asteroidea yang berbentuk utuh, oleh karena itu,
peraga ini hanya dijumpai cetakan bagian tubuh organismenya saja. Asteroidea
adalah predator yang memakan cacing, udang atau hewan-hewan Mollusca.
Asteroidea bergerak dan berpindah di dasar laut sehingga organisme Asteroidea
dapat disimpulkan sebagai benthos vagil.
Asteroidea hidup pertama kali pada zaman Ordovisian dan tetap bertahan
hingga zaman Kuarter, kala holosen yaitu hingga sekarang. Pada umumnya,
Asteroidea hidup di laut dangkal hingga litoral.
2.5 Peraga no. MM 58
Peraga no MM 58 merupakan merupakan bodi utuh dari suatu organisme
namun peraga ini terbuat secara tidak alami yaitu dengan tangan manusia dengan
cara mencetak sesuai dengan bagaimana bentuk asli dari organismenya yang
bertujuan merepresentasikan morfologi tubuh organisme tersebut.
Ketika diamati secara megaskopis, morfologi tubuh yang dapat di
deskripsi pada bagian dorsal ini adalah calyx, stem dan lengan. Fungsi dari calyx
adalah sebagai tempat penyimpan organ-organ penting yang tersusun dari
beberapa lempeng-lempeng karbonat. Fungsi dari stem adalah untuk berdiri dan
menambatkan batangnya ke dasar laut dengan perantara akar. Stem pada kelas
Crinoidea tersusun dari lempeng-lempeng karbonat yang jika organisme ini mati,
stem akan terkulai di dasar laut dan antar lempeng penyusunnya akan lepas dan
akan bertebaran di dasar laut dan akan mengalami pembatuan bersama sedimen.
Akibat dari lempeng-lempeng pada stem ini bersifat karbonatan, maka akan lebih
mudah menjadi fosil karena sifat karbonatan yang resistif. Lengan berfungsi
sebagai pembantu dalam pengumpulan makanan dan penyalur makanan karena
didalamnya dilengkapi dengan pinnules dan cilia. Kelas Crinoidea ini intinya
memiliki 3 bagian tubuh yang menyusunnya; Calyx, Stem dan lengan yang setiap
bagian tubuhnya memiliki peranan penting bagi organismenya untuk hidup.
Berdasarkan morfologi tubuhnya yang berbentuk seperti tanaman
sehingga dapat disimpulkan bahwa peraga ini merupakan salah satu organisme
dari kelas Crinoidea dari Filum Echinodermata.
kandungan CaCO3, maka dapat diinterpretasikan peraga ini hidup di air yang
jenuh oleh senyawa karbonat, seperti di air di Laut Dangkal. Pada umumnya,
Crinoid hidup di perairan yang jernih, kadar oksigennya melimpah sehingga akan
tersedia mikroplankton yang melimpah sebagai makanannya.