Data
Komputer yang dipakai saat ini adalah
sebuah pemroses data.
Untuk memproses data, kemudian
hasil prosesnya diselesaikan secara
elektronis didalam CPU (Central
Processing Unit) dan komponen
lainnya yang menyusun sebuah
komputer personal.
Analog
Digital
Komputer
Gambar analogi
Bits
Setiap angka 0 dan 1 biasa disebut
Bit.
Bit adalah singkatan dari Binary Digit.
Kata Binary diambil dari nama Binary
Number System (Sistem Bilangan
Biner)
Bytes
ASCII
ASCII singkatan dari American Standard Code for
Information Interchange. Standard yang digunakan
pada industri untuk mengkodekan huruf, angka, dan
karakterkarakter lain pada 256 kode (8 bit biner) yang
bisa ditampung.
Tabel ASCII dibagi menjadi 3 seksi:
a. Kode sistem tak tercetak (Non Printable System
Codes) antara 0 31.
b. ASCII lebih rendah (Lower ASCII), antara 32 137.
Diambil dari kode sebelum ASCII digunakan, yaitu
sistem American ADP, sistem yang bekerja pada 7 bit
biner.
c. ASCII lebih tinggi (Higher ASCII), antara 128 255.
Bagian ini dapat diprogram, sehingga dapat
mengubahubah karakter.
Program Code
Sistem Bilangan
BILANGAN DESIMAL
Representasi
Positional value
(Bobot)
1
MSD
LSD
Bilangan Biner
Untuk bilangan biner, kalikan bilangan paling kanan terus ke kiri dengan
2^0 , 2^1 , 2^2 , dst.
Contoh :
101102 = (1 X 2 4 ) + (0 X 2 3 ) + (1 X 2 2 ) + (1 X 2 1 ) + (0 X 2 0 )
= (16 + 0 + 4 + 2 +0) = 22
BILANGAN BINER
Representasi
Contoh:
1112 = 1 x 22 +1 x 21 +1 x 20
= 4 + 2+ 1 = 710
Positional value
(Bobot)
22
21
20
MSB
LSB
0.625
.625 2
1.25
.25 2
0.50
.5 2
1.0
0.312510 = .01012
(MSB)
(LSB)
Bilangan Oktal
Bilangan Oktal
Representasi
KONVERSI BILANGAN
OKTAL
Desimal ke Oktal
Contoh:
266 / 8
= 33 sisa = 2
33/8
= 4 sisa = 1
Jadi 26610 = 4128
KONVERSI BILANGAN
OKTAL
Biner ke Oktal
Konversi bilangan biner ke octal bisa dilakukan
dengan mengelompokan bilangan biner mulai
dari LSB. Setiap kelompok terdiri dari 3 bit,
kemudian konversikan setiap kelompok ke
bilangan octal.
Contoh:
100111010 = 100 111 010
4
7
28
Oktal ke Biner
Konversi bilangan Oktal ke biner bisa dilakukan
denga cara mengkonversi setiap digit bilangan
okta menjadi 3 bit bilangan biner
Contoh:
4728 = 4
7
2
100 111 010
Jadi 4728 = 1001110102
Bilangan Hexadesimal
BILANGAN HEXADESIMAL
H-1 x 16-1+
KONVERSI BILANGAN
HEXADESIMAL
Desimal ke Hexadesimal
Konversi Bilangan decimal ke Hexadesimal
dapat dilakukan dengan membagi bilangan
decimal dengan 16, sampai tidak bisa dibagi lagi
Contoh:
423/ 16
= 26 sisa 7
26/16
= 1 sisa 10
Jadi 42310 = 1A716
KONVERSI BILANGAN
HEXADESIMAL
Biner ke Hexadesimal
Konversi bilangan biner ke bilangan
hexadecimal dapat dilakukan dengan
mengkonversi setiap 4 bit bilangan biner ke
bilangan hexadecimal.
Contoh:
11101001102 = 0011 1010
0110
= 3
A
6
Jadi 11101001102 = 3A616
KONVERSI BILANGAN
HEXADESIMAL
Hexadesimal ke biner
Konversi bilangan hexadecimal ke bilangan
biner dapat dilakukan dengan cara
mengkonversi setiap digit bilangan Hexadesimal
menjadi 4 bit bilangan biner.
Contoh:
9F216
=
9
F
2
= 1001 1111 0010
Jadi 9F216 = 1001111100102
SANDI BINER
Contoh :
Ubah 0111 1100 0001BCD
0111= 7
1100 = invalide code
0001=1
Kode Excess-3
Kode Excess-3 kode yang tiga angka lebih besar dari BCD
8421.
Contoh : 62 = .xs3
Caranya :
Tambah desimal 3 di setiap digit desimalnya
Ubah desimal tersebut ke BCD
6 2
3 3 +
9 5 1001 0101(xs3)
Kode gray
Kode Gray biasanya digunakan pada mecanical incode pada
telegraf.
Kode Gray kenaikan hitungan (penambahan) dilakukan
hanya
dengan pengubahan keadaan satu bit saja.
Contoh : 2 = ..kode gray
Caranya :
1. ubah des. ke biner dahulu 0010
0
0
1
BINER
0 0
1
0 +
KELABU
0 0
1
1
Kode Gray sering digunakan dalam situasi dimana kode
biner yang lainnya mungkin menghasilkan kesalahan atau
kebingungan selama dalam transisi dari satu word kode ke
word kode yang lainnya, dimana lebih dari satu bit dari kode
diubah.
Logic Gate
(Gerbang Logika)
Circuit
symbol
Name
X1
AND
Truth
table
X2
X1
OR
NOT
X2
NAND
Z
X2
X1
NOR
EXCLUSIVE
-OR
X2
X1
Z
X2
X1
X2
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
X1
X2
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
X1
Equation
0
0
1
1
0
0
0
1
Z = X1 . X2
Z = X1 + X2
Z= X
X1
X2
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
X1
X2
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
X1
X2
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
Z = X1 . X2
Z = X1 + X2
Z = X1 + X2
1. AND
2. NAND
3. OR
4. NOR
TAMBAH
PEMBALIK
PADA
KELUARAN
NOT
NOT
NOT
NOT
FUNGSI
LOGIKA BARU
NAND
AND
NOR
OR
TAMBAH
PEMBALIK
PADA INPUT
1. NOT
2. NOT
3. NOT
4. NOT
GERBANG ASAL
FUNGSI
LOGIKA BARU
AND
NAND
OR
NOR
NOR
OR
NAND
AND
TAMBAH GERBANG
PEMBALIK
ASAL
PADA
INPUT
1. NOT
2. NOT
3. NOT
4. NOT
AND
NAND
OR
NOR
TAMBAH
PEMBALIK
PADA
KELUARAN
NOT
NOT
NOT
NOT
GERBANG
ASAL
OR
NOR
AND
NAND
2.
Latihan :