Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN TENTANG MESIN - MESIN LISTRIK

Mesin Listrik merupakan alat listrik yang berputar dan dapat mengubah energi mekanis
menjadi energi listrik (menggunakan Generator AC/DC) dan dapat mengubah energi listrik
menjadi energi mekanis (menggunakan Motor AC/DC), serta dapat juga mendistribusikan
energi listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lain (menggunakanTransformator) dengan
tegangan yang bisa berubah-rubah dan dengan frekuensi yang tetap melalui suatu medium
berupa medan magnet atas dasar prinsip Elektro Magnetis.
Mesin-mesin listrik terdiri dari mesin statis (transformator) dan mesin dinamis (motor dan generator).
Dalam pembahasan buku ini, yang dimaksud dengan mesin listrik adalah generator atau motor.

http://nationalinks.blogspot.com/2009/07/definisi-mesin-listrik.html

Konstruksi motor dan generator pada dasarnya adalah sama, yaitu terdiri dari Stator (bagian
yang tidak bergerak atau diam), dan Rotor (bagian yang bergerak).

Prinsip kerja motor mengikuti hukum tangan kiri Flamming, yaitu jika

medan magnet yang

dihasilkan oleh kutub utara-selatan magnet dimotong oleh kawat penghantar yang dialiri arus
searah dengan empat jari, maka akan timbul gaya gerak searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya
Lorentz, yang bersarnya sama dengan F [Newton]. Sedangkan generator pada dasarnya
bekerja sesuai dengan hukum tangan kanan Flamming, yaitu jika sepotong penghantar yang
dialiri arus searah dengan empat jari tangan memotong medan magnet yang dihasilkan kutub
utara-selatan, maka akan menimbulkan gerakan searah dengan ibu jari.

Pada dasarnya terdapat dua macam generator, yaitu generator DC dan generator AC. Demikian
pula dengan motor, terdapat motor DC dan motor AC.

Terdapat dua jenis motor DC, yaitu: motor penguat terpisah, dan motor penguat sendiri. Motor
penguat sendiri meliputi:motor seri, motor shunt dan motor kompon yang merupakan kombinasi
antara motor seri dan motor shunt. Sedangkan generator pada da sarnya adalah sama, tetapi
yang sering digunakan adalah jenis generator terpisah.

Karakteristik Motor Penguat Terpisah: arus eksitasinya tidak tergantung dari sumber tegangan
yang mencatunya. Putaran jangkar akan turun jika momen torsinya naik.

Karakteristik Motor Shunt: Rangkaian eksitasi motor shunt terletak paralel dengan jangkar.
Putaran akan turun dengan naiknya momen torsi. Pada kondisi tanpa beban, karakteristik motor
shunt mirip dengan motor dengan penguat terpisah.

Karakteristik Motor Seri: Rangkaian eksitasi motor seri dipasang secara seri terhadap jangkar.
Diantara jenis motor DC lainnya, motor seri memerlukan momen torsi awal paling besar. Hal
yang perlu diperhatikan,

bahwa motor seri tidak boleh

dioperasikan dalam kondisi tanpa

beban.

Krarakterisrik Motor Kompon. Pada motor kompon, kutub utama berisi rangkaian seri dan
paralel. Dalam kondisi tanpa beban, motor kompon mempunyai sifat seperti motor shunt. Pada
kondisi beban terpasang, dengan momen torsi yang sama, akan didapat putaran sed ikit lebih
tinggi.

Pemeliharaan mesin-mesin listrik pada umumnya ditujukan untuk memperpanjang usia pakai
mesin. Ini dapat dilakukan melalui pemeliharaan preventif.
pemeliharaan

telah

dianggap

sebagai

suatu

investasi

Untuk industri berskala besar,


perus ahaan,

sehingga

masalah

pemeliharaan perlu direncanakan dan dibuatkan sistem secara khusus. Hal -hal yang dapat
dilakukan dalam pemeliharaan Preventif antara lain: pembersihan mesin dari kotoran debu,
karat, dan

se-bagainya;

pengecekan

sambungan

sambungan

kabel

atau

lilitan

kawat

penghantar, sikat arang dan sambungan lainnya; pengecekan tahanan isolasi; pemeriksaan
bearing, poros, pemeriksaan mur-baut, dan sebagainya.

Teknik

dasar

yang

digunakan

dalam

pemeriksaan

kerusakan

motor

listrik

meliputi:

1).

Test

lamp

2).

Pengukuran

arus,

3).

Growler,

dan

4). Megohmeter.

http://handihammers.blogspot.com/2013/05/pengertian-tentang-mesin-mesin-listrik.html

Karakteristik Motor DC

1.

Karakteristik

Motor

Penguat

Terpisah

Pada motor dengan penguat terpisah, arus eksitasinya tidak tergantung dari sumber tegangan
yang mencatunya. Putaran jangkar akan turun dengan naiknya momen torsi, seperti ditunjukkan
pada

2.

Gambar

4.25b.

Karakteristik Motor ShuntRangkaian eksitasi motor shunt terletak paralel dengan jangkar.
Putaran akan turun dengan naik-nya momen torsi. Pada kondisi tanpa beban, karakteristik motor
shunt mirip dengan motor dengan penguat terpisah.

3. Rangkaian eksitasi motor seri dipasang secara seri terhadap jangkar.

Diantara jenis motor

DC lainnya, motor seri memerlukan momen torsi awal paling besar. Hal yang perlu
diperhatikan, bahwa motor seri tidak boleh dioperasikan dalam kondisi tanpa beban.
4. Krarakterisrik Motor Kompon
Pada motor kompon, kutub utama berisi rangkaian seri dan paralel. Dalam kondisi tanpa beban,
motor
kompon mempunyai sifat seperti motor shunt. Pada kondisi beban terpasang, dengan momen tors i
yang
sama, akan didapat putaran sedikit lebih tinggi.

PRINSIP KERJA MOTOR DC

Mesin DC dapat difungsikan sebagai generator DC maupun sebagai motor DC. Saat sebagai
generator DC fungsinya mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Sedangkan sebagai
motor DC mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Secara umum konstruksi motor dan
generator DC adalah sama, yaitu terdiri dari stator dan rotor. Motor-motor DC pada awalnya
membutuhkan momen gerak (gaya torsi) yang besar dan tidak memerlukan kontrol kecepatan
putar. Kecepatan putar motor selanjutnya akan dikontrol oleh medan magnet.

Pada motor DC dengan penguat terpisah, sumber eksitasi didapat dari luar, misalnya dari aki.
Terjadinya gaya torsi pada jangkar disebabkan oleh hasil interaksi dua garis medan magnet.
Kutub magnet menghasilkan garis medan magnet dari utara -selatan melewati jangkar. Lilitan
jangkar yang dialiri arus listrik DC mengasilkan magnet dengan arah kekiri ditunjukkan anak
panah (Gambar 4.22).

Interaksi kedua magnet berasal dari stator dengan magnet yang dihasilkan jangkar
mengakibarkan jangkar mendapatkan gaya torsi putar berlawanan arah jarus jam. Untuk
mendapatkan medan magnet stator yang dapat diatur, maka dibuat belitan elektromagnet yang
da-pat diatur besarnya arus eksitasinya.

Mesin DC dapat difungsikan sebagai generator DC maupun sebagai


motor DC. Saat sebagai generator DC fungsinya mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik. Sedangkan sebagai motor DC mengubah energi listrik menjadi energi mekan ik.

http://handihammers.blogspot.com/2013/05/prinsip-kerja-motor-dc.html

LANGKAH AWAL SEBELUM MENGGULUNG MOTOR LISTRIK 1 FASA

Sebelum kita menggulung motor listrik kita harus mengerti bahwa ada dua macam kumparan yaitu :
konsentris & Spiral. Untuk memperbaiki motor listrik , langkah -langkahnya sebagai berikut :
1.

Pertama menggambar bagian alurnya, perencanaan dan daftar lilitan full coil atau half coil serta
dihitung jumlah lilitan aslinya dari motor tersebut.

2.

Prespan ( Kertas plastik yang yang digunakan untuk melapisi antara kawat email dengan bodi
pada alur), Kertas prespan atau mika untuk melapisi Email Kumparan ( lilitan ) disesuaikan
dengan diameter aslinya.

3.

Ukurlah lebar kumparan pada stator dan buatlah mal

4.

Mal : Diameter lingkaran pada kumparan.

5.

Sirlak : Untuk memolesi kumparan yang sudah terpasang pada motor supaya jika ada goresan
pada email bisa tertutupi.

6.

Pasanglah kumparan/kawat email pada alur alur yang telah digulung mulai dari kumparan
utama dahulu.

7.

Setelah semua kumparan terpasang pada alur, harus di meger dahulu. Untuk mengetahui supaya
ada kumparan yang terhubung dengan body motor

8.

Setelah memasang kumparan sebaiknya di meger dulu. Gunanya unt uk mengecek apakah
kumparan tidak mengalami kebocoran.

9.

Dapat juga menggunakan AVO meter diukur dengan ohm meter untuk mengetahui tahanan tiap
kumparan.

10. Meger : Memberi arus listrik AC dengan menggunakan alat ( Tool ) di putar sehingga
menghasilkan arus listrik sampai 1000 Volt.
11. Setelah selesai melilit stator, mengukur kumparan dan hasilnya baik kita coba dengan tegangan
listrik

Jika penampang kawat menjadi lebih kecil dan jumlah lilitan tetap, maka arus listrik
yang mengalir akan menjadi lebih kecil. Sehingga daya listrik berkurang dan daya mekaniknya
menjadi kurang. Jika jumlah lilitan tiap alur dikurangi, maka akan menyebabkan arus menjadi
besar. Sehingga akan menyebabkan panasnya bertambah besar/kelebihan panas (over head).

Dibawah ini terdapat jenis-jenis motor listrik 1 fasa

Jenis jenis motor AC dapat dibedakan menjadi 6 yaitu:

1.

Motor seri

2.

Motor Shaded pole

3.

Motor repulse

4.

Motor universal

5.

Run kapasitor

6.

Star kapasitor

Motor star kapasitor biasanya mempunyai saklar sentifugal , saklar yang berfungsi untuk memutus
kumparan bantu ( auxiliri winding )jika motor sudah berputar 75 % dari putaran normal, sehingga
motor tersebut yang bekerja hanya kumparan utamanya saja ( main winding ).
Untuk membalik arah putaran motor tersebut dapat dilak ukan dengan membalik arah arus pada
kumparan bantu atau pun kumparan utama, dengan syarat motor tersebut harus berhenti berputar.

Jenis jenis motor kapasitor ada 3 yaitu:

1.

Run kapasitor

2.

Star kapasitor

3.

Doble kapasitor

Motor kapasitor ini putarannya (n) sangat tertentu, yang dipengarui oleh:

1.

Jumlah kutup magnet ( p )

2.

Frekuensi listrik ( f )
Sehingga : n = 120 X f / p ( rpm )

Untuk melilit stator kita harus mengetahui

1.

Jumlah kutupnya ( P )

2.

Jumlah alur ( G )

3.

Lebar kumparan ( yg )

4.

Jumlah alur tiap fasa tiap kutup ( q )


Sehingga : yg = G/P

Motor listrik dilihat dari bentuk lilitanya dibedakan menjadi 2 yaitu:

1.

Lilitan consentris ( memusat )

2.

Lilitan distribusi ( tersebar )

Jenis lilitan stator dibedakan menjadi 2 yaitu:

1.

Jenis lilitan Whole (full) coil

2.

Jenis lilitan Half coil

Untuk menggulung ulang motor satu fase, rumus yang digunakan sama dengan rumus motor
3 fase, hanya saja dianggap dua fase.Supaya terjadi dua fase, Belitan Utama (BU) dibuat
dari kawat

yang

lebih

besar

dari

Beltan

dihubungkansebuah kapasitor yang nilainya tertentu.

Bantu

(BB)

dan

pada belitan

bantu

Anda mungkin juga menyukai