Anda di halaman 1dari 12

PERDAGANGAN BESAR

DAN RITEL AGRIBISNIS

Tim Pengajar Sistem Agribisnis

PERDAGANGAN BESAR DAN RITEL AGRIBISNIS

PERDAGANGAN
BESAR AGRIBISNIS

PERDAGANGAN BESAR
AGRIBISNIS
Perdagangan

besar adalah suatu


proses untuk memfasilitasi proses
pengangkutan barang ke pasar eceran
(ritel)
Pedagang besar adalah operator
agribisnis dalam hal pembelian,
perakitan, perpindahan, penyimpanan,
dan pendistribusian bahan pangan dan
produk makanan untuk dijual ke
pengecer, industri dan konsumen yang
bertujuan untuk memperoleh laba

Alasan Adanya Perdagangan


Pedagang besar sangat berperan dalam agrimarketing
Besar
food channel disebabkan mereka mampu memberikan
pedagang ritel service yang meliputi kredit, simpanan,
dan variasi
Kredit
pedagang besar mampu memberikan pedagang ritel
bermacam-macam produk dan terkadang memberikan
kredit jangka pendek
Simpanan
dengan membeli barang yang cukup besar untuk satu
produk, pedagang besar mendapatkan potongan harga
(yang disebut price saving)
Variasi
pedagang besar mampu mempertahankan
keanekaragaman produk dan meninventarisir suatu
tingkatan yang tidak dapat dilakukan oleh pedagang
ritel

TIPE PERDAGANGAN
BESAR
MERCHANT WHOLESALERS
Pedagang yang membawa barang yang
dikuasai dan dimilikinya, membeli
kemudian menjualnya
MANUFACTURERS SALES BRANCHES
Sebuah operasi perdagangan yang
terintegrasi dengan industri atau sebuah
proses. Mereka memiliki dan
menoperasikan industri makanan dan
mereka memberikan berbagai service
yang luas
AGENTS AND BROKERS
Pedagang yang membawa barang yang
tidak dimiliki dan dikuasainya, namun
mereka hanya berperan sebagai perantara

PENGGABUNGAN PEDAGANG
BESAR
Apabila diklasifikasikan berdasarkan penggabungan
antara pedagang besar dengan pedagang ritel, maka
perdagangan besar dapat dikelompokan menjadi 3
kelompok:
Co-op Wholesalling
perdagangan dimana toko ritel dimiliki oleh pedagang
besar
Voluntary Wholesalling
perdagangan dimana toko ritel bekerja sama dengan
pedagang besar tidak dalam satu kepemilikan
Unaffiliated Wholesalling
perdagangan dimana antara pedagang besar dan
pedagang ritel bekerja masing-masing (tidak ada
penggabungan)

PERDAGANGAN BESAR DAN RITEL AGRIBISNIS

PERDAGANGAN RITEL
AGRIBISNIS

PERDAGANGAN RITEL
AGRIBISNIS
Pedagang ritel merupakan pelaku
terakhir dalam saluran pemasaran. Pada
dasarnya pedagang ritel bertugas untuk
memberikan pelayanan.
Perdagangan ritel tediri dari 3
perkembangan utama
Toko ritel bahan pangan
Konsep Supermarket
Superstore

Tipe Perdagangan ritel


Supermarkets

nilai penjualannya melebihi


$500,000 per tahun
Superetters
nilai penjualannya diantara
$150,000 - $500,000 per tahun
Small Stores
nilai penjualannya kurang dari
$150,000 per tahun

Tipe Lain dari Perdagangan


Saat ini sudah berkembang beberapa tipe lain dari
ritel
perdagangan ritel, beberapanya yaitu:
Convenience

Food Stores
Jenis seperti ini merupakan toko kecil yang biasanya
sebagai pengganti pada saat supermarket sudah
tutup. Biasanya konsumen membeli kebutuhan
mingguannya di toko seperti ini.
cnt: Alfa mart, Indomart, dll
Specialty Food Stores
Toko ritel yang mengkhususkan produknya ke dalam
satu atau beberapa jenis saja seperti toko daging,
toko buah-buahan, toko sayuran, toko permen, dll.
cnt: Total (mengkhususkan pada produk buahbuahan
Discount Food Stores
Toko ritel yang memberikan diskon khusus untuk
pembelian makanan

Tipe Lain dari Perdagangan ritel


(Cont.)
Automatic Merchandisers
Penjualan dengan menggunakan mesin
cnt: Mesin penjual permen, dll.
Eating Places
cnt: restoran, cafetaria, toko ice cream, dll.
Institutional Food Facilities
cnt: toko khusus karyawan, kantin sekolah,
kantin rumah sakit, business offices, golf and
country clubs, dll.

Perlu diingat bahwa


perdagangan ritel dalam
agribisnis tidak hanya meliputi
penjualan makanan, namun
juga meliputi hasil industri dari
produk agro seperti: produk
rokok, pakaian, sepatu,
furnitur, dll.

Anda mungkin juga menyukai