Anda di halaman 1dari 4

BAB 4.

SISTEM ORGANISASI
KEHIDUPAN
Organisasi kehidupan
Sel

jaringan

organ

2. Organisme ber sel banyak (multiseluler)


Sel sel penyusun tubuhnya mengadakan pembagian
tugas. Oleh karena itu tubuh organisme multiseluler
mempunyai berbagai macam organ.

Struktur sel
sistem organ

organisme

A. SEL
merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari
sebuah organisme.
Pertama kali sel diamati oleh Robert Hook tahun 1665.
Setiap sel yang hidup mempunyai membran dan sitoplasma
dan juga memiliki inti (nukleus) atau bahan inti.
Berdasarkan ada tidaknya bahan inti sel dapat dibedakan
menjadi dua yaitu :
1. Prokarotik, merupakan sel yang tidak memiliki
membran inti. Misalnya bakteri dan alga biru
(cyanobacteria)
2. Eukarotik, merupakan sel yang memiliki membran inti.

Berdasarkan banyaknya sel yang menyusun tubuh dibedakan


menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Organisme berl sel tunggal (uniseluler)
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu
sendiri. Contoh : bakteri dan protista

Secara umum tersusun atas membran dan protoplasma.


Protoplasma terdiri atas cairan sel (sitoplasma) dan organelorganel sel. Organel merupakan bagian sel yang mempunyai
fungsi khusus, diantaranya yaitu:
a. Membran sel (membran plasma)
Tersusun atas posfor, lemak, karbohidrat dan protein.
Membran berfungsi sebagai pelindung dan pengatur
lalu lintas zat yang keluar masuk sel. Membran sel
bersifat semipermeabel, artinya membran sel hanya
dapat dilewati oleh zat tertentu, misalnya air, oksigen,
zat yang larut dalam lemak, dan ion tertentu.
b. Sitoplasma
Merupakan cairan sel, mengandung protein, lemak,
karbohidrat, enzim, vitamin, hormon. Berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena
organel sel terdapat disitoplasma.
c. Inti sel (nukleus)
Tersusun atas membran dan cairan inti (nukleoplasma),
kromosom, dan anak inti (nukleolus). Cairan inti
tersusun atas protein, air, dan mineral. Kromosom
merupakan pembawa sifat menurun yang tersusun atas
benang-benang kromatin. Nukleolus berperan dalam
pembuatan komponen ribosom.
d. Mitokondria
Merupakan organel bermembran yang berfungsi
sebagai tempat penghasil energi.
e. Ribosom

Berbentuk butiran-butiran. Berfungsi dalam pembuatan


(sintesis) protein.
f. Retikulum endoplasma (RE)
Merupakan saluran berliku yang membentang dari inti
sel menuju ke sitoplasma. Ada 2 tipe (RE), yaitu RE Kasar
terdapat ribosom dan RE Halus tidak ditempeli ribosom.
RE berperan untuk membuat dan menyalurkan bahanbahan yang dibutuhkan oleh organel-organel sel.
g. Badan golgi (komplek golgi)
Berbentuk seperti kumpulan kantong yang bertumpuktumpuk. Berperan untuk memodifikasi bahan-bahan
yang dihasilkan oleh RE dan menyalurkannya ke
organel-organel yang membutuhkan.
h. Lisosom
Merupakan organel berbentuk kantong yang berisi
enzim pencernaan. Berfungsi untuk mencerna zat sisa,
makanan. Hanya terdapat pada sel hewan.
i. Sentriol
Berperan dalam pembelahan sel. Hanya dimiliki oleh sel
hewan.
j. Vakuola
Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang
sudah tua vakuola berukuran besar dan berisi cadangan
makanan. Sedangkan pada hewan vakuola berukuran
kecil.
k. Plastida
Hanya terdapat pada tumbuhan. Kloroplas merupakan
plastida yang berwarna hijau karena memiliki klorofil
dan berperan dalam proses fotosintesis.
l. Dinding sel
Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel dan
juga menjaga bentuk sel tumbuhan tidak berubah dan
kaku.

1. Jaringan tumbuhan
Berdasarkan kemampuan sel membelah, jaringan
tumbuhan dibedakan menjadi :
a. Jaringan meristem
b. Jaringan permanen

Perbandingan struktur sel hewan dan tumbuhan


Organel sel
Fungsi sel
hewan
Nukleus
Reproduksi
Ada
Nukleolus
Sintesis ribosom
Ada
Ribosom
Sintesis protein
Ada
RE Halus
Sintesis
dan Ada
penyaluran bahan
RE Kasar
Ada
Golgi
Modifikasi
dan Ada
penyaluran produk RE
Mitokondria Penghasil energi
Ada
Lisosom
Pencernaan makanan
Ada
Kloroplas
fotosintesis
Tidak
ada
Dinding sel
Pelindung
Tidak
ada
Vakuola
Penyimpanan
Ada
makanan
dan
pengeluaran zat sisa
Sentriol
Pembelahan sel
ada

Tumbuhan
Ada
ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada

Tidak ada

B. JARINGAN
Sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
sama disebut jaringan. Setiap jaringan mempunyai fungsi
yang berbeda.
Jaringan penyusun tumbuhan dan hewan.

a. Jaringan meristem
merupakan kumpulan sel yang aktif membelah
menghasilkan sel-sel baru, yang kemudian berkembang
menjadi jaringan dan organ tumbuhan. Terdiri atas
jaringan meristem primer terletak pada ujung akar dan
ujung batang, yang menyebabkan pertambahan tinggi
tumbuhan dan jaringan meristem sekunder (kambium)
menyebabkan pertambahan lebar diameter batang.
b. Jaringan permanen
Hasil perkembangan jaringan meristem disebut jaringan
permanen, karena telah terdiferensiasi sehingga memiliki
bentuk dan fungsi yang tetap. Sel yang terdapat di jaringan
permanen sudah tidak aktif lagi membelah.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan permanen
dibedakan menjadi :
1. Jaringan pelindung yaitu jaringan epidermis
2. Jaringan dasar yaitu jaringan parenkima
3. Jaringan penguat atau penyokong yaitu jaringan kolenkima
dan sklerenkima
4. Jaringan pengangkut yaitu jaringan xilem dan floem
1. Jaringan epidermis
Merupakan jaringan paling luar dari tubuh tumbuhan.
jaringan ini menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari
akar, batang dan daun. Epidermis terdiri atas selapis sel,
rapat (tanpa ruang antar sel) dan berdinding tebal.
Fungsinya pelindung jaringan didalamnya dan tempat
pertukaran zat.
2. Jaringan dasar/parenkima

Disebut jaringan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan


lain. Fungsinya pada daun membentuk mesofil daun
(tersusun atas palisade dan bunga karang) berfungsi
tempat proses fotosintesis. Pada akar berfungsi sebagai
tempat cadangan makanan.
3. Jaringan penyokong atau penguat
Tumbuhan mempunyai 2 jaringan penyokong yaitu :
o kolenkima, jaringan yang memberi kekuatan sementara
pada tumbuhan, apabila tumbuhan tua maka akan
digantikan oleh sklerenkima. Kolenkima tersusun atas sel
hidup, bentuknya memanjang, dan mempunyai penebalan
dinding yang tidak merata. Kolenkima terdapat terutama di
bagian tepi batang yang masih muda pada jenis pohon
besar atau pada batang tumbuhan herba, pada daun
terdapat di bagian tepi helai, tangkai dan tulang daun.
o Sklerenkima merupakan jaringan penguat yang bersifat
permanen, sel-selnya mengalami penebalan dinding yang
tebal dan merata.

4. Jaringan pengangkut
Terdiri atas :
Xilem (jaringan pembuluh kayu) tersusun atas
sel sel memanjang yang telah mati. Fungsi
jaringan ini untuk mengangkut air dan unsur
hara dari akar menuju daun.

Floem (jaringan pembuluh tapis) terdiri atas


sel sel hidup yang berdinding tipis yang
berfungsi untuk menyalurkan hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

2. Jaringan hewan
Terdiri atas :
a. Jaringan epitelium
b. Jaringan otot
c. Jaringan saraf
d. Jaringan penyokong
a. Jaringan epitelium
Melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh
dan organ tubuh. Berfungsi sebagai pelindung tubuh
atau organ, pelapis saluran kelenjar dan penerima
rangsangan.
b. Jaringan otot
Berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan sel nya
dibedakan menjadi 3 yaitu :
Otot lurik, terletak pada rangka atau tulang
Otot jantung, hanya terdapat dijantung
Otot polos, terdapat pada organ-organ tubuh dalam,
seperi usus, lambung, ginjal dan hati.
Contoh gambar otot.

Jaringan
tumbuhan
Meristem primer
Meristem
sekunder
Epidermis
Parenkima
Penguat
Xilem
Floem

Fungsi
Pertambahan tinggi
Pertambahan lebar
Pelindung jaringan didalam dan tempat
pertukaran zat
Tempat jaringan lain
Penyokong atau penguat
Mengangkut air dan unsur hara dari
akar ke daun
Menyebarkan hasil fotosintesi dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan

c. Jaringan saraf
Tersusun atas sel sel saraf (neuron) yang berfungsi
menerima dan mengirim rangsangan.
d. Jaringan penyokong
Berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan ini dapat
dibedakan menjadi :

Jaringan ikat, berfungsi mengikat jaringan lain agar


tetap pada tempatnya. Contoh tendon (jaringan
yang menghubungkan otot dengan tulang), ligamen
(menghubungkan tulang dengan tulang)
Jaringan tulang rawan, tersusun atas sel sel tulang
rawan. Berfungsi melindungi alat tubuh yang
lemah, contohnya daun telinga, hidung.
Jaringan tulang, tersusun atas sel-sel tulang yang
bersifat keras dan kaku. misalnya tulang lengan,
dada, tulang belakang.
Jaringan darah, terdiri atas plasma dan butiran
darah. Butiran darah terdiri atas sel darah merah
(eritrosit) dan sel darah putih (leukosit) dan keping
darang (trombosit). Berfungsi untuk mengangkut
O2, CO2, sari makanan, zat sisa, dan hormon.
Jaringan limfa, terdiri atas cairan limfa yang
beredar pada pembuluh limfa. Berfungsi
mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.

Jaringan hewan
Epitelium
Otot lurik
Otot polos
Otot jantung
Saraf
Tendon
Ligamen
Tulang
Darah

Limfa

Fungsi
Pelindung tubuh atau organ
Menggerakan tubuh secara
sadar
Menggerakan tubuh secara
tidak sadar
Memompa darah
Menerima dan mengirim
rangsangan
Melekatkan otot ke tulang
Penghubung antar tulang
Menegakan tubuh
Mengangkut O2, CO2, sari
makanan, zat sisa dan
hormon
Mengangkut lemak dan
pertahanan tubuh

C. ORGAN DAN SISTEM ORGAN


1. Organ
Merupakan kumpulan beberapa macam jaringan yang
bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu. Organ
sering kali tersusun atas jaringan-jaringan yang berbeda,
misalnya jantung tersusun atas jaringan otot, saraf,
darah. Semakin tingkat organisme semakin sempurna
dan kompleks organnya.
a. Organ tumbuhan
Terdiri atas :
Akar, bertugas sebagai alat untuk menunjang
berdirinya tubuh tumbuhan pada tempat
hidupnya, menyerap unsur hara, dan menyimpan
cadangan makanan.
Batang, berfungsi menghubungkan antara akar
dan daun, menegakan tubuh tumbuhan, dan
menyimpan cadangan makanan.
Daun, mempunyai fungsi utama sebagai tempat
fotosintesis, penguapan air dan pertukaran udara.

b. Organ hewan dan manusia


Misalnya :
Lidah, hidung, mata, telinga sebagai organ indra
Paru-paru sebagai organ pernapasan
Lambung, usus, hati sebagai organ pencernaan
Ginjal, kulit, hati, paru-paru sebagai organ
ekskresi
2. Sistem organ
Merupakan organ-organ yang bekerja sama melakukan
fungsi tertentu pada tubuh organisme. Contoh sistem
organ pada manusia:
Sistem ekskresi (ginjal, kulit, paru-paru, hati) berfungsi
mengeluarkan sisa metabilisme yang tidak terpakai dari
dalam tubuh dan menjaga keseimbangan sel dengan
lingkungan.
Sistem pernafasan (hidung, faring, epiglotis, laring
trakea, bronkus, paru-paru, diafragma) berfungsi untuk
pertukaran gas (O2 dan CO2)
Sistem pencernaan (mulut (lidah, gigi), faring esofagus,
lambung, usus halus, usus besar, rektum, pankreas dan
anus) berfungsi mencerna makanan
Sistem saraf (organ otak, sumsum tulang belakang, dan
saraf)
Sistem repoduksi (testis, ovarium) perkembangbiakan
Sistem gerak (rangka), tulang berfungsi untuk
menyokong dan melindungi organ dalam.
Setiap sistem organ saling bekerjasama satu dengan yang
lainnya. Jika salah satu sistem terganggu fungsinya, sistem
yang lain pun akan terganggu. Kerjasama sistem organ akan
membentuk suatu organisme.

Sistem pernafasan

Sistem pencernaan

Anda mungkin juga menyukai