Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK

PENGUATAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)


RANCAGE DESA NUSAWANGI KECAMATAN CISAYONG
KABUPATEN TASIKMALAYA

Disusun oleh:
1102970

Anna Aristiani

Pendidikan Seni Tari/FPBS

1104228

Annisa Mutmainnah

Pendidikan Geografi/FPIPS

1105419

Arini Ulfia Septiani

Bahasa dan Sastra Inggris/FPBS

1105968

Fajri Damar Pratama

Perpustakaan dan Informasi/FIP

1104821

Hary Gustiana

PendidikanJasmani,Kesehatan,dan
Rekreasi/FPOK

1100217

Rizca Praztica Syam

Pendidikan Ilmu Pengetahuan


Sosial/FPIPS

1100667

Sarah Indah Apriliya

Pendidika Kewargaegaraan/FPIPS

1107190

Stefanus Aleut

PGSD Bumi Siliwangi/FIP

1106483

Sulastri Mugiutami

Akuntansi/FPEB

1103745

Thufeil M Ghazy

Teknik Elektro/FPTK

1307352

Ima Praja Firmansyah

Pendidikan Tekik Mesin/FPTK

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014

LEMBAR PENGESAHAN
Tasikmalaya, 14 Agustus 2014

Dosen Pembimbing

Ketua Kelompok

Dr. E. Kosasih, M.Pd


Nip. 1

Iman Praja Firmansyah


Nim. 1307352
Mengetahui :

Kepala Desa Nusawangi

Kepala Kecamatan Cisayong

Eri Sahri

HR.Agus, SP, MKES


Nip. 195908061984031007

Sekretaris LPPM UPI (Kepala Pusat KKN LPPM UPI)

Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes


Nip. 196207181988031004

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbilalamin dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia Nya sehingga kami dapat
melaksanakan KKN ini dengan lancar serta mampu menyelesaikan laporan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) dengan tema KKN Tematik POSDAYA yang dilaksanakan
pada tanggal 23 Juli s.d. 24 Agustus 2014 di Desa Nusawangi Kecamatan
Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi kita Muhammad SAW, yang telah menjadi teladan bagi
seluruh umat Islam di dunia.
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, disusun untuk memenuhi syarat
kelulusan mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata merupakan
salah satu cara untuk memperkenalan mahasiswa bagaimana kehidupan
masyarakat yang sebenarnya, sehingga kami mampu mengimplementasikan ilmu
yang kami dapat di bangku kuliah di masyarakat.
Kami menyadari bahwa penyelesaian laporan ini tidak lepas dari
dukungan banyak pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Nuraedidin, S.IP sebagai Camat Kecamatan Cisayong
kabupaten Tasikmalaya
2. Bapak Eri Sahri, selaku Kepala Desa Nusawangi
3. Bapak xxx selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberikan
perhatian serta bimbingannya kepada kami.
4. Seluruh warga RT RW yang telah menerima kami dengan tangan
terbuka dan segala bantuan yang diberikan selama kami di Desa
Nusawangi.
5. Semua pihak yang telah membantu kami selama pelaksanaan KKN
dan pembuatan laporan KKN.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan
laporan ini. Akhir kata, dengan segala kerendahan hati semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Tasikmalaya, Agustus 2014

ii

Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Analisis Situasi......................................................................................1
B. Permasalahan.........................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................3
D. Target.....................................................................................................3
E. Lokasi KKN..........................................................................................4
F. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan.....................................4
BAB II PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM KKN
POSDAYA................................................................................................................7
A. Perencanaan Program............................................................................7
1. Sosialisasi Program KKN.................................................................7
2. Pendataan dan Identifikasi Potensi, permasalahan serta kebutuhan.8
3. Penyusunan Perencanaan dan Langkah-Langkah Kegiatan.............9
B. Laporan Hasil Program dan Kegiatan.................................................10
BAB III KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT..............38
A. Kesimpulan.........................................................................................38
B. Rekomendasi.......................................................................................38
C. Tindak Lanjut Program.......................................................................40
LAMPIRAN - LAMPIRAN...................................................................................41

iii

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................42

BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Desa Nusawangi

terletak di Kecamatan Cisayong, Kabupaten

Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Desa Nusawangi yang terletak di


Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Khususnya di Desa Nusawangi
ini kekayaan alamnya menunjang untuk diberdayakan namun dengan potensi
masyarakat yang terbatas menyebabkan sumber daya alam dan manusia
menjadi tidak seimbang. Sehingga banyak sumber daya alam yang belum bisa
dimanfaatkan dengan maksimal.
Banyaknya kekayaan alam dan minimnya sumber daya manusia yang
berkompeten ini sangat disayangkan. Oleh karena itu di desa ini masih
terdapat masyarakat yang kurang mampu atau dengan kata lain masih ada
penduduk miskin.Desa Nusawangi secara geografis terletak di sebelah selatan
kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, dengan ketinggian 750 M di
atas permukaan laut, Tifologi sebagai perbukitan dan dataran dengan suhu
rata-rata berkisar 32 C. Desa Nusawangi memiliki luas daerah seluas 229,005
Ha. Sedangkan secara administrasi Desa Nuaawangi dibagi 4 (empat)
kepunduhan yang meliputi:

Kepunduhan Sariwangi

: 1 RW dan 7 RT

Kepunduhan Tanjunghurip

: 1 RW dan 5 RT

Kepunduhan Cinusa Girang

: 1 RW dan 6 RT

Kepunduhan Nagarawangi

: 1 RW dan 4 RT

Berdasarkan dari data demografis (kependudukan) desa Nusawangi


pada bulan Mei tahun 2014, Desa Nusawangi memiliki jumlah penduduk :

Laki-laki

Perempuan

: 2.247 Jiwa

Jumlah

: 4.658 Jiwa

: 2.411 Jiwa

Masyarakat desa Nusawangi merupakan masyarakat yang mengutamakan


penghasilan perekonomian dari bidang pertanian, perdagangan , pertenakan dan
perindustrian. Bidang pertanian di dominasi pertanian pangan, salah satunya
tanaman padi. Bidang perdagangan kebanyakan termasuk kelompok usaha kecil
dan menengah atau mikro yang melewati toko-toko dan warung-warung yang
bayak tersebar di wilayah desa. Bidang peternakan diantaranya banyak di
dominasi ayam boiler dan peternak ikan. Di bidang perindustrian kerajinan salah
satunya terdapat pengrajin sapu injuk.
Sumber daya manusia yang masih rendah disebabkan oleh pembangunan
pendidikan yang belum dapat sepenuhnya mampu memenuhi hak-hak dasar warga
Negara yang tercantum dalam UUD 1945. Kualitas pendidikan yang masih rendah
disebabkan oleh belum meratanya tenaga pendidik baik secara kuantitas maupun
kualitas, serta masih belum adanya kesadaran dari masyarakat akan pendtingnya
pendidikan. kebanyakan masyarakat desa Nuasawangi lebih memilih bekerja
dibandingkan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi
dikarenakan alasan biaya.
Dari segi lingkungan, di desa Nusawangi masih belum memiliki
manajemen pengelolaan sampah yang baik. Ditambah kesadaran lingkungan
masyarakat yang masih kurang. Dari survey yang dilakukan, didapatkan bahwa
amsih belum adanya tempat sampah salah satunya tempat sampah di tempat
umum. Hal ini penyebab menumpuknya sampah yang ada di desa.
Masyarakat Desa Nusawangi sangat kental sekali dengan nuansa religius,
karena di desa ini terdapat 4 pesantren dan 9 DKM. Akan tetapi di desa ini masih
terbilang kurang tidak adanya wadah kreativitas untuk anak, remaja, dan dewasa,
sehingga banyak sekali kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat muncul.
B. Permasalahan
Keluarga adalah satu institusi penting yang Tuhan Ciptakan bagi seorang
manusia, dari keluarga dimulailah pembentukan kepribadian anak. Karena
lingkungan keluarga merupakan dasar awal kehidupan bagi setiap manusia.
Pentingnya pengaruh keluarga diantaranya dalam masalah pendidikan,
agama, dan kesehatan. Dalam masyarakat, kedudukan keluarga dianggap

sebagai bentuk organisasi terkecil. Oleh karena itu, jika dalam keluarga
terdapat masalah maka membawa dampak pada perubahan struktur, bentuk
maupun nilai dan norma-norma yang ada di masyarakat.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa keluarga sebagai bentuk
organisasi terkecil memiliki pengaruh yang penting terhadap berbagai
masalah, diantaranya masalah pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup,
agama, dan ekonomi. Karena keterbatasan kami, maka kelompok kami hanya
mengkaji masalah pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan agama saja.
Berikut permasalahn-permasalahan yang dimaksudkan yang dimaksudkan ;
1. Kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan dan keletarian
lingkungan.
2. Kurangnya kesadaran dalam membentuk usaha mandiri.
3. Kurangnya motivasi belajar yang dimiliki remaja di Desa
Nusawangi.
4. Kurangnya penguatan fungsi-fungsi keluarga antar kampung.
C. Tujuan
Program Kuliah Kerja Nyata Pos Pemberdayaan Keluarga bertujuan
untuk:
1.

Menguatkan fungsi-fungsi utama keluarga;

2.

Meningkatkan kesadaran dalam membentuk usaha mandiri.

3.

Meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan.

4.

Meningkatkan motivasi belajar.

D. Target
Target yang ingin dicapai dari program Kuliah Kerja Nyata Pos
Pemberdayaan Keluarga adalah sebagai berikut:
1.

Mampu memperkuat fungsi-fungsi utama dalam keluarga;

2.

Mampu membentuk dan mengolah usaha mandiri yang lebih baik.

3.

Meningkatkankan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan

4.

Memotivasi masyarakat sekitar pentingnya gotong royong demi


mewujudkan lingkungan yang lebih baik.

E. Lokasi KKN
Kegiatan KKN ini dilaksanakan di:
Desa

: Nusawangi

Kecamatan

: Cisayong

Kabupaten

: Tasikmalaya

Propinsi

: Jawa Barat

F. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan


Kuliah Kerja Nyata di Desa Nuasawangi ini dilaksanakan oleh sebelas
mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dari berbagai Fakultas dan
Jurusan, yang di bimbing oleh seorang dosen pembimbing bapak Asep Deni
G. Prodi PGPAUD, fakultas FIP. Berikut merupakan data mahasiswa KKN
UPI Desa Nusawangi Kec. Cisayong Kab. Tasikmalaya :
1. Nama
NIM
JURUSAN
FAKULTAS
2. NAMA
NIM

: ANNA ARISTIANI
: 1102970
: Pendidikan Seni Tari
: FPBS
: ANNISA MUTMAINNAH
: 1104228

JURUSAN

: Pendidikan Geografi

FAKULTAS

: FPIPS

3. NAMA

: ARINI ULFIA SEPTIANI

NIM

: 1105419

JURUSAN

: Bahasa dan Sastra Inggris

FAKULTAS

: FPBS

4. NAMA

: FAJRI DAMAR PRATAMA

NIM

: 1105968

JURUSAN

: Perpustakaan dan Informasi

FAKULTAS

: FIP

5. NAMA

: HARY GUSTIANA

NIM

: 1104821

JURUSAN

: Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi

FAKULTAS

: FPOK

6. NAMA

: RIZCA PRAZTICA SYAM

NIM

: 1100217

JURUSAN

: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS

: FPIPS

7. NAMA

: SARAH INDAH APRILIYA

NIM

: 1100667

JURUSAN

: Pendidikan Kewarganegaraan

FAKULTAS

: FPEB

8. NAMA

: STEFANUS ALEUT

NIM

: 1107190

JURUSAN

: PGSD Bumi Siliwangi

FAKULTAS

: FIP

9. NAMA

: SULASTRI MUGIUTAMI

NIM

: 1106483

JURUSAN

: Akuntansi

FAKULTAS : FPEB
10. NAMA

: THUFEIL M GHAZY

NIM

: 1103745

JURUSAN : Teknik Elektro


FAKULTAS : FPTK
11. NAMA
NIM

: IMAN PRAJA FIRMANSYAH


: 1307352

JURUSAN : Pendidikan Teknik Mesin


FAKULTAS : FPTK

BAB II
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM KKN
POSDAYA

A. PERENCANAAN PROGRAM
1. Sosialisasi Program KKN
a

Pemerintahan Setempat
Setelah pengumuman anggota KKN dibuka, kami langsung
mengadakan perkumpulan dan langsung melakukan survey ke tempat
kegiatan untuk memastikan lokasi KKN kami dan memberitahukan
bahwa akan ada mahasiswa UPI yang akan melaksanakan KKN di desa
Nusawangi selama 40 hari dari tanggal 23 Juli 24 Agustus 2014
seraya menanyakan program apa yang cocok dilaksanakan di desa
Nusawangi.
Di hari pelepasan KKN, kami langsung menempati posko KKN
yang berada di desa Nusawangi kampong Negarawangi.
Sebelum secara resmi dilepas dari kampus Universitas Pendidikan
Indonesia pada tanggal 19 Juli 2014, kami telah mengunjungi balai desa
untuk memberitahukan bahwa akan ada mahasiswa KKN yang selama
40 hari ditempatkan di Desa Nusawangi seraya menjelaskan sedikit
program KKN yang akan dilaksanakan serta maksud dan tujuan dari
program tersebut. (Kami juga mengumpulkan beberapa informasi
tentang

daerah

Nusawangi

terutama

dari

warga

dan ....................................................
(survey.)

2. Pendataan dan Identifikasi Potensi, permasalahan serta kebutuhan.


a.

Sasaran Obyek

Sasaran objek dalam program kuliah kerja nyata pemberdayaan


keluarga adalah masyarakat Desa Nusawangi
b.

Sasaran Subyek
Untuk mencapai program posdaya ini, kami bekerja sama dengan para
kader dan pemuda setempat dalam menyukseskan program ini
sekaligus untuk mengembangkan potensi masyrakat setempat melalui
berbagai kegiatan.

c.

Sasaran Program
a) Pendidikan

: meningkatkan kesadaran akan pentingnya


pendidikan

anak

usia

memberikan

penguatan

dini

dengan

materi

melalui

bimbingan belajar.
b) Lingkungan hidup

: meningkatkan kesadaran keluarga dan


masyarakat

akan

pentingnya

menjaga

keseimbangan lingkungan melalui kegiatan


membuat

tempat

sampah

dengan

membedakan sampah menjadi dua jenis


yakni sampah organik (basah) dan sampah
anorganik (kering), kegiatan pembuatan
papan petunjuk jalan dan kerja bakti
c) Kesehatan

: meningkatkan kesadaran keluarga dan


masyarakat melalui kegiatan pengobatan.

d) Ekonomi

: meningkatkan pemahaman keluarga dan


masyarakat

umum

akan

pentingnya

berwirausaha melalui penguatan tentang


tambak ikan
e) kerohanian

: meningkatkan cultur keagamaan dan


menguatkan kembali nilai-nilai agama pada
masyarakat desa

d.

Lembaga/Institusi Pendukung yang Ada

a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Pemerintah Desa;
Karang taruna
Posyandu;
PAUD;
Tokoh masyarakat;
Remaja mesjid
Pihak pesantren

3. Penyusunan Perencanaan dan Langkah-Langkah Kegiatan


Dalam hal proses penyusunan program kami lakukan melaui rapat
internal, hal ini disesuaikan dengan data-data yang diperoleh dari hasil
survei ke daerah tersebut. Pelaksanaan diklat oleh pihak LPPM untuk
mehasiswa KKN memberikan beberapa informasi dan kejelasaan kepada
kami tentang program POSDAYA lebih jauh. Berdasarkan hasil survei
yang kami lakukan, desa Nusawangi sedang dalam tahap pembenahan
akan tetapi memiliki potensi yang cukup baik, dan masih terdapat berbagai
masalah di daerah tersebut dan terdapat beberapa potensi di masyarakat
tersebut yang belum dioptimalkan.
Sebelum pelaksanaan, tentunya kita memerlukan target untuk
mencapai tujuan tersebut, salah satu caranya yaitu bekoordinasi dengan
masyarakat, perangkat kelurahan, kader dan pemuda setempat dalam
menyusun tahapan-tahapan kegiatan. Koordinasi ini dilakukan dengan cara
bersilaturahim secara nonformal agar mahasiswa KKN bisa lebih saling
mengenal dengan masyarakat sekaligus memperkenalkan secara singkat
maksud dari program POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga). Selain
itu kami membangun kerjasama dengan kader dan pemuda yang akan
membantu kegiatan ketika KKN.
Program POSDAYA yang kami lakukan lebih mengarah pada
kebutuhan yang diperlukan oleh masyrakat. Kami berharap program yang
telah direncanakan bisa menjadi fasilitator dan penggerak hidup yang
berguna untuk kemajuan dsa Nusawangi.

B. LAPORAN HASIL PROGRAM DAN KEGIATAN


1.

Program Pemantapan POSDAYA


a. Tujuan

Terpeliharanya modal sosial masyarakat gotong royong di


Desa Nusawangi.

Terbentuknya wadah partisipasi masyarakat Desa


Nusawangi

Menanamkan sikap mandiri masyarakat Desa Nusawangi.

Meningkatkan sumber daya dan kesejahteraan masyarakat


Desa Nusawangi di bidang pendidikan, Kesehatan,
lingkungan, ekonomi, serta agama.

b. Deskripsi
Posdaya merupakan singkatan dari Pos Pemberdayaan Keluarga.
Posdaya merupakan forum komunikasi, silaturahmi, advokasi, dan
wadah kegiatan penguatan fungs-fungsi keluarga secara terpadu.
Posdaya

merupakan salah satu solusi dalam menyatukan

kelompok-kelompok masyarakat secara terpadu, sehingga dapat


memudahkan koordinasi, komunikasi, dan advokasi antara
kelompok. Posdaya juga berfungsi sebagai pemantau dan pembina
dalam beberapa kegiatan yang berada di masyarakat. Desa
Nusawangi merupakan sebuah desa yang masih dapat dibilng
dalam tahap pembenahan, masih banyak fungsi-fungsi keluarga
dan lembaga yag masih belum teroptimalkan. Maka Posdaya
merupakan

program

yang

memang

diperlukan

oleh

desa

Nusawangi. Di desa Nusawangi ini sudah terdapat posdaya yang


dibentuk tahun lalu, namun setelah pembentukan posdaya, posdaya
ini tidak berjalan dengan semestinya dikarenakan kurangnya

pengetahuan tentang posdaya itu sendiri seperti apa. Dari sini kami
melakukan pemantapan posdaya agar posdaya yang ada dapat
berjalan lebih baik sesuai dengan permintaan desa.

c. Profil Posdaya
NAMA POSDAYA

: RANCAGE

No. SK. Kepala Desa : 226/Kep-12/POSDAYA/VII/DS/2013


Alamat Sekretariat

: Dusun Tanjung Hurip Desa Nusawangi


Kec. Cisayong Kab. Tasikmalaya

Waktu Terbentuk

: 11 Juli 2013

Visi

: mewujudkan kedusunan tanjung hurip yang


mandiri dan sejahtera

Misi

: meningkatkan kepedulian serta masyarakat


di bidang pendidikan, kesehatan,
lingkungan, ekonomi, sosial,agama dan
budaya

Tujuan

1) Terpeliharanya midal sosial masyrakat gotong royong di


desa Nusawangi
2) Terbentuknya wadah partisipasi masyarakat desa
Nusawangi
3) Menanamkan sikap mandiri masyarakat desa Nusawangi
4) Meningkatkan sumber daya dan kesejahteraan masyarakat
kedusunan Tanjung Hurip di bidang pendidikan, kesehatan,
lingkungan, ekonomi serta agama dan budaya.

Struktur Organisasi

Pelindung

: Kepala Desa Nusawangi


Eri Sahri

Dewan Pembina

Ketua

: H. Oman

Sekretaris

: AE. Ruhiat

Anggota

: - KH. Dadang
- H. Endi Rusyana
- Cece Rusdiandi
- Ian Wastian
- Odo
- Bu Imas
- Ian Supian

PENGURUS POSDAYA

Ketua Umum

: Oman

Sekretaris

: 1. Cecep
2. Wawan

Bendahara

: 1. Heri
2. Ida

Koordinator koordinator Bidang


1. Bidang pendidikan

: Dede Abdurohman

2. Bidang kesehatan

: Yayah

3. Bidang Lingkungan

: Pak Maman

4. Bidang kewirausahaan

: Heri Khoirudin

5. Bidang Agama dan Budaya: Pak asep


d. Sasaran
Masyarakat Desa Nusawangi
e. Perencanaan Kegiatan

Sosialisasi KKN tematik UPI 2014 desa Nusawangi di


setiap Majelis Taklim

Diskusi dan meminta saran dari beberapa aparat desa dan


tokoh

Pembuatan materi POSDAYA

Sosialisasi POSDAYA yang dihadirir aparat desa, pemuda


dan tokoh

Pemantapan posdaya

f. Pelaksanaan Kegiatan
Pemantapan posdaya dilakukan di aula balai desa, dengan dihadiri
oleh aparat desa dan anggota posdaya, kegiatan ini berisi rencana
untuk mengganti ketua posdaya yang lama karena beliau sedang
merantau, dan penjelasan tentang apa itu posdaya.

g. Hasil Kegiatan

hasil dari kegiatan ini adalah anggota posdaya mengetahui apa itu
posdaya dan kesepakatan untuk menunjuk ketua baru POSAYA
RANCAGE.
3.

Kerjabakti
a. Tujuan

Agar lingkungan bersih

Menumbuhkan sikap kerjasama dan gotong royong

b. Deskripsi
Program kegiatan kerjabakti ini adalah program kegiatan
yang di maksudkan untuk menumbuhkan rasa cinta dan peduli
akan kebersihan lingkungan sekitar. Di Desa Nusawangi ini sendiri
masyarakatnya masih kurang menjaga kebersihan lingkungan
sekitar, terlihat dari sampah yang berserakan di selokan atau di
jalan-jalan.

Melalui

menumbuhkan

rasa

kerjabakti
peduli

ini

selain

lingkungan,

bertujuan

kegiatan

untuk

ini

juga

bermaksud agar masyarakat dapat lebih bisa bekerjasama dan


gotong royong dalam manjaga lingkungan sekitar.
c. Sasaran
Sasaran program kerja bakti ini adalah masyarakat umum, yang
berarti seluruh penduduk sekitar.
d. Perencanaan Kegiatan

Pembuatan surat pemberitahuan kerjabakti di kampung


Nagarawangi.

Pemberian surat pemberitahuan ke DKM untuk di


umumkan pada saat shalat jumat, bahwa akan ada kegiatan
kerjabakti.

Pengumuman di mesjid.

Warga kumpul untuk melaksanakan kerjabakti setelah


shalat jumat.

e. Pelaksanaan Kegiatan
Masyarakat sekitar berkumpul di sepanjang jalan kampung
Nagarawangi sesuai pemberitahuan yang ada di undangan, dan
masing-masing warga membawa perkakas yang akan digunakan
untuk membersihkan lingkungan sekitar. Namun sampah-sampah
yang telah dikumpulkan di buang ke selokan. Kegiatan ini di
laksanakan dari pukul 13:00 sampai dengan pukul 14:00.
f. Hasil kegiatan
Setelah selesai kegiatan kerjabakti ini, lingkungan kampung
Nagarawangi menjadi lebih bersih dan nyaman. Walaupun sampahsampah yang dikumpulkan di buang ke selokan dikarenakan tidak
adanya tempat penampungan sampah yang oleh desa.
4.

Pembuatan Petunjuk Jalan


a. Tujuan
Tujuan pembuatan petunjuk jalan ini adalah untuk dapat
mempermudah mengetahi arah ke desa atau kecamatan lain.

b. Deskripsi

Sesuai dengan tujuan program kegiatan pembuatan petunjuk jalan,


pembuatan petunjuk jalan ini bertujuan untuk mempermudah
masyarakat atau tamu yang akan menuju ke desa atau kecamatan
lain. Di desa ini belum terdapat petunjuk jalan, sehingga orangorang yang akan menuju ke desa atau kecamatan lain, selalu
menanyakan pada warga sekitar. Dari kondisi tersebut kami
berinisiatif untuk membuat petunjuk jalan agar mempermudah
mengetahui arah yang biasanya dituju.
c. Sasaran
Sasaran program ini adalah masyarakat umum.
d. Perencanaan Kegiatan

Mendata atau mencari informasi tentang apa yang di


butuhkan oleh desa Nusawangi.

Mencari bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan


petunjuk jalan

Membuat petunjuk jalan

Memasang petunjuk jalan

e. Pelaksanaan Kegiatan
Memberikan surat pemberitahuan akan diadakannya pemasangan
petunjuk jalan serta kerjabakti ke DKM yang ada di kampung
Nagarawangi, untuk diumumkan saat selesai shalat jumat.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 13:00 sampai dengan selesai.
Pertama kami melakukan pemasangan petunjuk jalan bersama
dengan beberapa warga.
f. Hasil Kegiatan

Setelah pemasangan petujuk jalan di desa Nusawangi, dapat


mempermudah orang-orang mencari arah yang dituju.
5.

Pembuatan Tempat Sampah


a. Tujuan

Agar masyarakat dapat mengetahui jenis-jenis sampah

Agar lingkungan bersih

b. Deskripsi
Lingkungan merupakan hal penting yang perlu dijaga, kebersihan
lingkungan sekitar dapat mempengaruhi kenyamanan para
penduduk yang tinggal di lingkungan tersebut. Untuk itulah
diperlukan tempat sampah, sebagai salah satu wadah agar
masyarakat memiliki tempat khusus untuk membuang sampah dan
bukannya di buang sembarangan. Di desa Nusawangi tidak terlihat
ada tempat sampat di tempat umum, menurut warga sekitar
masyarakat biasanya membuang sampah di selokan atau dibakar.
Dengan kondisi tersebut kami berinisiatif unutuk membuat tong
sampah yang nantinya akan di letakkan di depan kantor desa.
c. Sasaran
Sasaran program kegiatan ini adalah masyarakat umum
d. Perencanaan Kegiatan

Mencari bahan-bahan yang diperlukan, seperti Drum, pilok


dan koran

Pembuatan tempat sampah di posko.

Pemasangan tempat sampah di kantor desa.

e. Pelaksanaan Kegiatan
Setelah selesai pembuatan tempat sampah, tempat sampah yang
sudah jadi di letakkan di depan kantor desa, tempat sampah yang
dibuat ada 2 yaitu tempat sampah organik dan anorgaik.
f. Hasil Kegiatan
Setiap tamu yang datang ke kantor desa, dapat membuang sampah
pada tempat yang telah disediakan. Sehingga tidak lagi membuang
sampah sembarangan.
6.

Penyuluhan Pengelolaan Tambak Ikan


a. Tujuan
1) Memberikan

wawasan

ilmu

pengetahuan

mengenai

pengelolaan tambak ikan yang baik dan benar.


2) Meningkatkan kualitas potensi sumber daya alam yang ada
di Desa Nusawangi.
3) Menumbuhkan jiwa entreuprenership masyarakat Desa
Nusawangi.
4) Meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dan kesejahteraan
keluarga Desa Nusawangi.
b. Deskripsi
Desa

Nusawangi,

Kecamatan

Cisayong,

Kabupaten

Tasikmalaya dapat dikatakan sebagai desa yang memiliki potensial


pertambakan yang cukup baik, lokasi desa yang berada di kaki
Gunung Galunggung menjadikan Desa Nusawangi memiliki
kuantitas air yang berlimpah dan kualitas air yang cukup baik.
Diantara 9 kampung yang ada di Desa Nusawangi, terdapat 4
kampung

yang

memiliki

potensial

resources

di

bidang

pertambakan yakni Kp. Sariwangi, Kp. Cinusa, Kp. Nangewer dan


Kp. Tanjung Hurip.

Mahasiswa KKN Tematik UPI 2014 bekerjasama dengan Dinas


Pertanian Perikanan dan Kelautan Kab. Tasikmalaya melaksanakan
program penyuluhan pengelolaan tambak ikan sebagai bentuk dari
penguatan potensial resources yang ada di masyarakat. Adapun
bentuk kegiatannya adalah penyuluhan pengelolaan tambak ikan,
dimana pemateri memberikan materi kepada audience yaitu warga
Desa Nusawangi dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi
bersama mengenai permasalahan yang dihadapi para petambak
ikan Desa Nusawangi.
Adapun materi yang

dibawakan

adalah

materi

yang

dipersiapkan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan Kab.


Tasikmalaya. Materi yang disajikan berupa wawasan pengetahuan
yang telah teruji secara ilmiah dan empiris dan menjawab setiap
permasalahan yang ada.
Harapan yang ingin dicapai melalui program ini ialah
meningkatkan kualitas dari potensi sumber daya alam yang tersedia
sehingga mampu mendorong usaha mikro masyarakat yang dapat
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
c. Sasaran
1) Sasaran Umum
2) Sasaran Khusus

: Masyarakat Desa Nusawangi


: Petambak ikan Desa Nusawangi

d. Perencanaan Kegiatan
1) Waktu Pelaksanaan
hari

: Senin

tanggal : 18 Agustus 2014


waktu : 10.00 WIB s.d selesai
2) Tempat pelaksanaan
3) Pemateri

: Aula Balai Desa Nusawangi


:Dinas Pertanian, Perikanan dan
Kelautan Kab. Tasikmalaya.

4) Susunan Kepanitiaan

: (terlampir)

5)

: (terlampir)

Rundown Acara

e. Pelaksanaan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan

hari

: Senin

tanggal

: 18 Agustus 2014

waktu

: 11.00 WIB s.d selesai

Tempat pelaksanaan : Aula Balai Desa Nusawangi


Pemateri

: Bpk. Asep Tardiana, SE.MP. (Penyuluh dari


Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan
Kab. Tasikmalaya)

f. Hasil Kegiatan
1) Hambatan
Fiksasi pemateri terlalu dekat dengan waktu pelaksanaan
kegiatan penyuluhan.
Penyebaran undangan kegiatan penyuluhan yang cukup
banyak.
Pengumpulan masa yang sulit.
Partisipasi masyarakat yang rendah.
2) Rekomendasi
Bekerjasama dengan pihak desa dalam mensosialisasikan
kegiatan penyuluhan kepada masyarakat.
Mendatangkan lebih dari satu pemateri sehingga materi
yang diberikan lebih beragam dan mendalam.
Membuat program lanjutan yang langsung mengarah pada
aplikasi pelaksanaan dan pembangunan fisik.
7.

Bimbingan Belajar
a. Tujuan
1) Membantu siswa agar mencapai perkembangan yang
optimal.
2) Membantu

siswa

agar

mampu

menghadapi

dan

memecahkan masalah-masalah belajar.


3) Membantu siswa mencapai keberhasilan belajar dan
mengembangkan semua potensi siswa.

4) Membantu

siswa

agar

bertanggung

jawab

menilai

kemampuannya sendiri dan menggunakan pengetahuan


meraka secara efektif bagi dirinya.
b. Deskripsi
Desa Nusawangi, Kecamatan
Cisayong,

Kabupaten

Tasikmalaya merupakan daerah yang masyarakatnya sebagian


besar adalah anak-anak. Sehingga dalam pelaksanaan KKN,
Mahasiswa KKN Tematik UPI 2014 menyelenggarakan Bimbingan
Belajar guna meningkatkan dan mengoptimalkan potensi yang ada
pada anak-anak terutama anak-anak SD Desa Nusawangi.
Sesuai dengan tujuan Pendidikan yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan yang Maha Esa. Kami Mahasiswa KKN Tematik UPI 2014
menyelenggarakan Bimbingan Belajar. Bimbingan belajar yang
difokuskan kepada anak-anak SD Desa Nusawangi ini mudahmudahan mendapatkan kesan yang positif sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan lancar.
c. Sasaran
Anak-anak usia Sekolah Dasar Desa Nusawangi
d. Perencanaan Kegiatan
Kegiatan awal yang kita lakukan adalah sosialisasi ke setiap
sekolah-sekolah dan pesantren-pesantren yang berada di Desa
Nusawangi ini. Mahasiswa KKN Tematik UPI 2014 mengajak
anak-anak usia SD untuk mengikuti kegiatan bimbingan belajar.
Kegiatan bimbingan belajar ini bertempat di POSKO KKN
Tematik UPI 2014 yang berada di kampung Calingcing. Waktu
yang kita sediakan pada pukul 15.00 17.00 WIB. Mata pelajaran
yang kita berikan kepada para siswa adalah dengan melihat
masalah belajar yang mereka alami.
e. Pelaksanaan Kegiatan
1) Bimbingan belajar bertempat di POSKO KKN Tematik UPI
2014

2) Waktu pelaksanaan bimbingan belajar pada pukul 15.00


17.00 WIB
3) Bimbingan belajar dilaksanakan setiap hari Senin-Sabtu.
4) Mahasiswa KKN Tematik UPI 2014 mengambil peran
sebagai pembimbing
5) Tahap pertama kegiatan bimbingan belajar adalah absensi
anak-anak yang mengikuti bimbingan belajar.
6) Tugas Pembimbing ialah membimbing anak-anak dalam
menyelesaikan masalah yang di hadapinya.
7) Langkah awal pembimbing yaitu mengidentifikasi dengan
cara bertanya kepada anak-anak masalah apa yang
dihadapinya.
8) Setelah mengetahui masalah yang di hadapi oleh anakanak,

pembimbing

memberikan

bimbingan

yang

dibutuhkan.
f. Hasil Kegiatan
1) Hambatan
Materi bimbingan belajar yang kurang menjadi
hambatan utama. Karena materi yang harusnya

disampaikan kepada anak-anak tidak tersampaikan.


Ruangan yang kurang luas menjadi hambatan yang
kedua, pembimbing tidak bisa leluasa dalam

mengajar anak-anak.
Pembimbing tidak memiliki buku pelajaran berisi

materi-materi sekolah dasar.


Pembimbing yang terbatas
hambatan

selanjutnya,

orangnya

menjadi

dikarenakan

hanya

Mahasiswa KKN Tematik UPI 2014 saja yang


menjadi pembimbing.
2) Rekomendasi
Materi bimbingan belajar

harus

di

konsep

sedemikian baik agar pada saat pelaksanaan


bimbingan belajar tidak ada materi yang terlewat
untuk disampaikan kepada anak-anak

Ruangan

bimbingan

belajar

sebaiknya

menggunakan ruangan sekolah yang memadai untuk

digunakan dalam proses bimbingan belajar.


Kekurangan pengajar bisa diatasi dengan cara
Mahasiswa KKN Tematik UPI 2014 bekerja sama
dengan karang taruna, dan anggota-anggota IREMA
(Ikatan

Remaja

Masjid)

dalam

pelaksanaan

bimbingan belajar
8.

Pelatihan Tari
a. Tujuan
1) Menumbuhkan kreativitas dan bakat yang dimiliki anakanak dan remaja Desa Nusawangi.
2) Membimbing langsung anak-anak dan remaja Desa
Nusawangi dalam upaya mengembangkan kreativitas dan
bakat yang dimiliki.
3) Meningkatkan pengetahuan tentang tari kepada anak-anak
dan remaja Desa Nusawangi
4) Menumbuhkan minat anak-anak

dan

remaja

untuk

mencintai kesenian Tari.


5) Memberikan dorongan kepada anak-anak dan remaja Desa
Nusawangi agar lebih produktif dalam kesenian Tari
b. Deskripsi
Seni Tari dalam keseluruhan proses pembelajaran siswa di
sekolah dasar sangat penting, karena tari merupakan ekspresi
cerdas pengalaman manusia dan merupakan sumber pentingf yang
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan kognitif, emosional
dan fisik dalam pemahaman multikultural. Tari merupakan bentuk
seni dengan menggunakan tubuh manusia sebagai wahana ekspresi.
Tari sebagai seni yang menarik sehingga dapat digunakan dalam
dunia pendiidkan untuk membantu pertumbuhan dari aspek-aspek
fisik, mental dan emosional manusia.
Dengan adanya pelatihan Tari yang diadakan oleh Mahasiswa
KKN Tematik UPI 2014 ini, anak-anak dan remaja Desa
Nusawangi dapat mengeksplor bakat dan kreativitas yang dimiliki.

Tari juga menjadi sarana untuk membantu perkembangan anak


secara utuh. Dalam buku tentang Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
menyebutkan bahwa tari anak-anak akan memberi pengaruh
terhadap ketajaman pikiran, kehalusan rasa dan kekuatan kemauan
serta memperkuat rasa kemerdekaan. Dari dasar tersebut terlihat
bahwa pendidikan tari adalah sarana usaha pembentukan pribadi
anak.
c. Sasaran
Anak-anak dan Remaja Desa Nusawangi
d. Perencanaan Kegiatan
Sosialisasi melalui SD, dan DKM-DKM yang berada di Desa
Nusawangi. Pengajar kesenian tari ialah Mahasiswa KKN Tematik
UPI 2014 yang merupakan mahasiswi dari Jurusan Seni Tari.
Pengajar, mengajarkan gerakan tari yang dapat meningkatkan
kreativitas dan bakat yang dimiliki oleh anak-anak. Tempat
pelaksanaan

latihan

tari

di

Pesantren

Al-Idris.

Waktu

pelaksanaannya pada pukul 13.00 15.00 WIB.


e. Pelaksanaan Kegiatan
1) Tempat pelaksanaan di Pesantren Al-Idris.
2) Waktu pelaksanaan pada pukul 13.00 15.00 WIB
3) Pelatih tari berasal dari Mahasiswi KKN Tematik UPI 2014
yang merupakan mahasiswi jurusan Seni Tari.
4) Gerakan tari yang diajarkan sesuai dengan umur anak-anak.
f. Hasil kegiatan
1) Hambatan
Anak-anak belum mampu menjiwai sebuah tarian
karena anak-anak dalam membawakan tarian hanya

sebatas bergerak sesuai hafalan yang diberikan


Anak-anak belum mampu menyesuaikan gerak dan
iringan musik karena belum ada kepekaan terhadap

musik
Gerakan yang diberikan terlalu susah untuk di ikuti oleh
anak-anak.

2) Rekomendasi

Gerakan yang diajarkan seharusnya diawali oleh


gerakan dasar, agar anak-anak mampu mengikuti tarian

yang di inginkan oleh pelatih.


Pelatih harus bisa menumbuhkan kepercayaan diri

anak-anak dalam membawakan tarian.


Gerakan yang diajarkan harus sesuai dengan umur
anak-anak agar anak-anak dapat melakukan gerakan

9.

tersebut.
Pesantren Ramadhan
a. Tujuan
1) Untuk mengisi waktu ramadhan dengan kegiatan yang
bermanfaat
2) Untuk menambah wawasan ilmu keagamaan
3) Untuk meningkatkan amal ibadah pada bulan ramadhan yang
arahnya mendorong pembentuan kepribadian

siswa baik

rohanimaupun jasmani dengan meakukan penghayatn terhadap


ibadah puasa danamal-amal iadah lainnyayang ia kerjakan.
4) Untuk memberdayakan mahasiswa/i dan masyarakat melalui
kegiatan pesantren Ramadhan
b. Deskripsi
Desa Nusawangi, Kecamatan

Cisayong,

Kabupaten

Tasikmalaya dapat dikatakan sebagai desa yang religius, hal ini


dikarenakan banyaknya pesantren dan kegiatan keagamaan yang
sudah menjadi rutinitas di Desa Nusawangi, dan kegiatan
keagamaan tersebut diantaranya

adalah kegiatan pesantren

Ramadhan. Pesantren ramadhan di Desa Nusawangi ini merupkan


agenda tahunan yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan di 5
lokasi yaitu Kampung Nangewer, Kampung Tanjung Hurip,
Kampung

Cinusa

Hilir,

Kampung

Kicau,

dan

Kampung

Nagarawangi.
Mahasiswa KKN UPI bekerjasama dengan masyarakat dalam
melaksanakan program Pesantren Ramadhan sebagai bentuk dari
penguatan kegiatan yang dilaksanakan masyarakat. Adapun bentuk
kegiatan diantaranya adalah Pesantren kilat dan kuliah subuh.

Mahasiswa KKN UPI mengunjungi lokasi yang sudah diadakan


pesantren Ramadhan untuk menyajikan pematerian seputar ilmu
pengetahuan

keagamaan.

Pada

saat

kunjungan

dilakukan,

mahasiswa mengajak pula remaja mesjid unutk menjadi panitia


pelaksana, sehingga ada kerjasama antara mahasiswa dengan
remaja mesjid setempat. Materi yang dibawakan dipersiapkan
sedemikianrupa melalui inovasi-inovasi yang menarik dengan
harapan dapat menginspirasi masyarakat setempat khususnya
remaja mesjid dan pengajar lainnya untuk lebih memberdayakan
sumberdaya yang ada dalam pelaksanaan pesantren Ramadhan
selanjutnya. Selain itu diharapkan pula dapat menginspirasi peserta
untuk lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah di bulan suci
Ramadhan diantaranya adalah menuntut ilmu melalui pesantren
Ramadhan.
c. Sasaran
1) Anak-anak usia SD
2) Remaja usia SMP dan SMA / Sederajat
d. Perencanaan Kegiatan
Adapun rencana kegiatan pesantren ramadhan diantaranya adalah:
1) Pendataan setiap Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) dan
remaja mesjid yang terdapat di Desa Nusawangi
2) Mengidentifikasi teknis pelaksanaan kegiatan

pesantren

ramadhan di setiap kampung


3) Mengadakan kerjasama dengan DKM dan remaja mesjid untuk
pelaksanaan pesantren ramadhan.
4) Pembagian jobdesk dan jadwal kegiatan pesantren ramadhan.
(terlampir)
5) Konfirmasi ulang ke setiap tempat diadakannya pesantren
ramadhan.
6) Pelaksanaan kegiatan
e. Pelaksanaan Kegiatan
Pesantren ramadhan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
UPI 2014 di beberapa kampung desa Nusawangi pada bulan
ramadhan, dilakukan secara bergilir disetip kampungnya sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Bentuk kegiatan pesantren ini adalah :

Setiap

kegiatan

pesantren

ramadhan

diawali

dengan

pembukaan acara dari panitia yang bertugas sebagai pembawa

acara yang juga mahasiswa KKN UPI 2014


Pembacaan ayat suci al-quran yang dibawakan oleh salah satu
santri dari setiap sekolah atau madrasah tempat diadakannya

pesantren ramadhan
Sambutan dari pimpian atau wali dari sekolah atau madrasah

tersebut
Ice breaking oleh pembawa acara, dengan tujuan untuk
mencairkan suasana dan juga membangun semangat peserta

agar dapat fokus dalam meneria materi


Penyampaian materi oleh panitia yang bertugas sebagai
pemateri yang juga mahasiswa KKN, materi tersebut mengkaji
agama islam baik itu di bidang aqidah, akhlak, fiqih dan
lainnya sesuai dengan materi yang ditentukan sebelumnya oleh

panitia.
Ice breaking oleh pembawa acara, dengan tujuan untuk

mengembalikan lagi semangat seelah menerima materi .


Pemberian pertanyaan kepada santri terkait dengan materi

yang telah diberikan sebelumnya.


Pemberian hadiah kepada santri yangmampu menjawab

pertanyaa dari panitia.


Perkenalan para mahasiswa KKN UPI2014 kepada para santri

dan pimpinan atau guru


Penutupan oleh pembawa acara
Foto bersama antara santri, pimpinan atau guru dan juga

mahasiswa KKN UPI 2014


f. Hasil Kegiatan
Pesantren ramadhan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
KKN UPI 2014 alhamdulillah berjalan dengan lancar, hanya saja
terdapat beberapa kekurangan dan beberapa hal yang seharusnya
diperhatikan. Hal hal tersebut antara lain:
Pelaksanaan pesantren ramadhan tidak dapat dilakukan di
setiap kampung yang ada di Desa Nusawangi, hal ini

dikarenakan terdapat beberapa kampung yang sebelumnya


memang belum pernah diadakan acara pesantren kilat, sehingga

panitia mengalami kesulitan dalam pengkoordinasian


Pelaksanaan pesantren kilat belum dapat dilaksanakan sejak
awal bulan ramadhan, hal ini dikarenakan adanya hambatan
pada proses pengadaan kerjasama dengan pihak DKM setiap
kampung, yaitu masalah kendaraan yang minim, jumlah DKM
yang banyak serta jarak tempuhnya yang tergolong jauh antara

satu sama lain dan dengan posko KKN UPI 2014


Bantuan yang minim dari remaja masjid di setiap kampung
merupakan salah satu penyebab kesulitan panitia dalam
pengkoordinasian pelaksanaan pesantren ramadan, hal ini

dikarenakan tidak semua kampung memiliki remaja masjid.


Tidak terlaksananya rencana panitia untuk membentuk remaja
masjid se- Desa Nusawangi, hal ini disebabkan oleh banyak
faktor diantaranya tidak semua kampung memiliki remaja
masjid, karena apabila setiap anak yang sudah beranjak remaja
(lulusan SD) akan dikirim orang tuanya ke pesantren untk lebih
mendalami ajaran agama islam sehingga mereka tidak dapat

turut serta ataupun membentuk remaja masjid.


10. Tabligh Akbar
a. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan Tabligh Akbar ini diantaranya adalah
sebagai berikut :
1) Menjalin Silaturahim antar masyarakat
2) Pemberdayaan maysarakat
3) Meningkatkan wawasan melalui aktivitas tholabulilmi dalam
perannya sebagai muslim pada masa kini.
4) Meningkatkan kualitas ruhiyah
5) Saling mengingatkan dalam kebaikan
b. Deskripsi
Kepekaan terhadap kondisi masyarkat akan menumbuhkan
kepedulian terhadap kondisi masyarakat dan kebutuhaannya.
Berangkat dari hal ini, kebutuhan masyarakat terhadap penigkatan

kualitas ruhiyah sangatlah penting. Karena kualitas ruhiyah akan


mendorong pada kebaikan sikap dan perilaku, dan hal ini yang
menjadi dasar bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPI
untuk berperan aktif dan memberikan kontribusi yang bermanfaat
terhadap pembangunan bangsa dan negara termasuk pembangunan
mental

masyarakat

diantaranya

melalui

kegiatan-kegiatan

keagamaan salah satunya adalah kegiatan Tabligh Akbar


Tabligh

Akbar

diadakan

bertepatan

dengan

peringatan

kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 69 dengan tema


Indahnya

Persaudaraan,

Tumbuhkan

Semangat

Kemerdekaan ini mengundang para kaum muslimin dan


muslimat dengan harapan mulia mengembangkan ukhuwah
islamiyah

dan

silaturrahim

antar

sesama

muslim

dapat

ditingkatkan.
Melalui acara ini diharapkan semangat menuntut ilmu dapat
terus ditingkatkan sehingga dapat bermanfaat bagi kemaslahatan
umat juga diharapkan dapat meningkatkan

ukhuwah dan

silaturrahim antar masyarakat desa Nusawangi khususnya, selain


itu, dengan adaya acara Tabligh Akbar ini dapat menjadi salah satu
kontribusi untuk menigkatkan kualitas masyarakat untuk menuju
masyarakat yang madani.
c. Sasaran
Kegiatan ini ditunjukan untuk masyarakat umum
d. Perencanaan Kegiatan
Pada tahap perencanaan, kegitan tabligh akbar ini diantaranya
adalah ceramah tabligh akbar, perlombaan khas 17 agustus, lomba
dari bidang pendidikan seperti lomba rangking 1, serta perlombaan
yang diidentifikasi dari potensi desa di bidang keagamaan,
diantaranya adalah lomba adzan dan lomba qosidah. Acara tabligh
akbar ini bekerjasama dengan karang taruna beserta remaja mesjid,
DKM, PKK, dan tokoh agama yang terdapat di Desa Nusawangi

terutama dalam hal persiapan acara, hal ini diharapkan supaya


kerjasama dan silaturahmi antar warga di Desa Nusawangi tep
terjaga. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 17 agustus 2014
dimulai dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 22.00 WIB. Pagi
hari diisi dengan perlombaan dan bazaar, sedangkan tabligh akbar
dilaksanakan malam hari. Adapun rundown kegiata beserta
susunan kepanitiaan sebagai berikut: (terlampir).
e. Pelaksanaan Kegiatan
Pada pelaksanaannya, tabligh akbar ini alhamdulillaah
berjalan dengan lancar, acara dimulai tepat waktu dengan peserta
yang banyak dan sangat antusias, namun pada pelaksanaannya,
susunan

kegiatan

tidak

sesuai

dengan

yang

sebelumnya

direncanakan, ada pertukaran acara pada saat pembukaan ceramah


tabligh akbar, namun hal ini tidak mengganggu jalannya acara
tabligh akbar. Pada pelaksanaannya, semua panitia terlibat, namun
panitia yang terlibat lebih banyak oleh mahasiswa KKN. Dalam
kegiatan tabligh akbar ini diantaranya terdapat bazaar, namun
peserta bazaar hanya sedikit, dan sisanya adalah pedagang yang
biasa berjualan di sekitar lokasi diselenggarakannya tabligh akbar.
f. Hasil Kegiatan
Dari pelakasnaan tabligh akbar, terdapat beberapa hal yang harus
dievaluasi, diantaranya adalah :
1) Sumber daya manusia yang kurang, seperti sedikitnya panitia
dari warga desa yang terlibat pada saat acara berlangsung, baik
dari karang taruna, ibu-ibu PKK maupun warga lainnya.
2) Susunan acara dan susunan kepanitiaan yang kurang sesuai
dengan yang sebelumnya telah direncanakan. Susunan acara
yang sedikit berubah dikarenakan belum hadirnya beberapa
tamu undangan yang akan terlibat dalam acara ceramah tabligh
akbar.

3) Publikasi yang kurang gencar, terutama dalam pempublikasian


bazaar, hal ini diantaranya karena sumberdaya untuk publikasi
sedikit dengan waktu yang singkat.
4) Dalam perencanaan, panitia dari warga ikut terlibat dan aktif,
namun pada saat pelaksanaan, panitia yang banyak terlibat
adalah mahasiswa KKN, hal ini diantaranya dikarenakan
kurangnya koordinasi.
11. Posyandu
a. Tujuan
1) Meningkatkan kesadaran

para

ibu

untuk

membina

kesehatan balitanya;
2) Meningkatkan kesadaran para ibu hamil untuk membina
kesehatan kandungannya;
3) Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan
masyarakat dalam menghayati dan mengatasi kesehatan ibu
hamil dan balita;
4) Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan ibu
hamil dan balita;
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita
b. Deskripsi
Kegiatan posyandu dilaksanakan sebagai salah satu program
rutin dari pemerintah Desa setiap bulannya. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh kader-kader posyandu yang terdapat di tiap-tiap
kampung di Desa Nusawangi, selain itu kegiatan ini juga
dikoordinir oleh bidan desa yang bertempat tinggal di Babakan
Picung.
Mahasiswa KKN UPI melakukan obrolan dengan bidan Desa
terlebih dahulu untuk perencanaan kegiata Posyandu, Mahasiswa
KKN UPI juga membantu dalam penataan ruangan Posyandu agar
menjadi nyaman bagi balita dan Ibu hamil yang datang, Kemudian

mahasiswa KKN UPI juga membantu melengkapi kebutuhan


dalam kegiatan Posyandu, salah satunya meja.
c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah balita dan ibu hamil.
d. Perencanaan Kegiatan
1) Perencanaan kegiatan posyandu degan bidan Desa
2) Melakukan survey tempat posyandu
3) Pertemuan dengan kader-kader posyandu dari tiap-tiap
kampung untuk membahas persiapan dan pencatatan
4) Kegiatan Posyandu
e. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Posyandu ini dilakukan sebanyak 2 kali setiap
minggunya, yaitu setiap hari senin dan selasa. Kegiatan ini berjalan
dari kampung ke kampung, untuk minggu pertama adalah
kampung Babakan Picung dan Sariwangi, minggu ke dua adalah
kampung Sangkali dan Calingcing, minggu ke tiga adalah
kampung Cinusa Kulon. Dalam pelaksanaan kegiatan posyandu
Mahasiswa KKN UPI membantu dalam persiapan tempat dan
administrasi atau pencatatan yang sebelumnya sudah direncanakan
dengan bidan Desa,
Kegiatan posyandu didalamnya terdapat beberapa tahapan yaitu
yang pertama adalah tahap pencatatan, dalam kegiatan ini
Mahasiswa KKN UPI berperan dalam mencatat KMS (Kartu
Menuju Sehat) yang dimiliki oleh Peserta posyandu dan mengisi
administrasi yang ada sebagai data atau laporan, kemudian tahap
ke dua adalah penimbangan, dalam hal ini Mahasiswa KKN UPI
juga membantu kader posyandu, timbangan yang tersedia dalam
kegiatan posyandu ini adalah, timbangan gantung, timbangan kaki
dan timbangan bayi. Tahap ketiga adalah pemberian imunisasi oleh
Bidan Desa, kegiatan imunisasi ini tidak diberikan pada semua
balita yang hadir, namun hanya pada balita tertentu yang memang
menginjak pada waktu imunisasi, tahap terakhir adalah pemberian
makanan ringan bagi balita yang hadir, pada tahap ini dilakukan
oleh kader posyandu.

Kegiatan ini berlangsung di posko posyandu yang sudah ada di


setiap kampung, kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.00 sampai
dengan pukul 11.00. Sebelum kegiatan dimulai, kader posyandu
memberikan pengumuman melalui speaker pada majelis atau
masjid terdekat untuk mengingatkan para warga akan kegiatan
posyandu.
f. Hasil Kegiatan
Kegiatan posyandu di Desa Nusawangi pada umumnya
berjalan dengan lancar namun pada beberapa tempat atau kampung
memang ada yang harus diperbaiki, diantaranya adalah:
1. Kegiatan posyandu di kampung Sariwangi (Posyandu
Sehati).
Dalam kegiatan posyandu di kampung ini memang
pada umumnya berjalan lancar, namun pencatatan nya tidak
rapih dan tidak lengkap, kemudian KMS (Kartu Menuju
Sehat) yang dimiliki oleh balita atau peserta posyandu
banyak yang hilang sehingga pada pelaksanaannya banyak
yang hanya ditulis dalam pencatatan umum saja tanpa
adanya pencatatan pada buku KMS seperti seharusnya.
Kegiatan posyandu di kampung ini juga dirasa kurang
tertib, banyaknya balita yang datang kurang memperhatikan
tahapan pada posyandu itu sendiri, banyak yang datang dan
langsung pada tahap penimbangan, padahal seharusnya
peserta

posyandu

memasuki

tahap

pendataan

atau

pencatatan terlebih dahulu. Beberapa hal di atas perlu


diperhatikan

kader-kader

posyandu

agar

mampu

mewujudkan posyandu yang semestinya.


2. Kegiatan posyandu di kampung Sangkali (Posyandu
Sinarwangi)
Sama seperti kegiatan posyandu di kampung lain,
kegiatan posyandu di kampung Sangkali juga pada
umumnya berjalan dengan lancar, hanya saja ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah pencatatan

yang tidak rapih dan tidak lengkap, banyak peserta


posyandu yang dalam pencatatannya kosong pada beberapa
kolom dikarenakan petugas atau kader posyandu yang lupa
untuk mengisinya. Kemudian publikasi kegiatan yang
kurang menyeluruh membuat kegiatan posyandu di
kampung Sangkali hanya dihadiri oleh 20 balita dari 40
balita peserta posyandu yang ada dalam daftar. Hal ini perlu
diperhatikan

agar

terwujudnya

posyandu

seperti

semestinya.
12. Sosialisasi Sikat Gigi Yang Baik dan Benar
a. Tujuan
1) Memberikan arahan pada anak-anak tentang pentingnya
sikat gigi
2) Melatih dan membiasakan anak-anak agar dapat melakukan
kebiasaan sikat gigi yang baik dan benar
b. Deskripsi
Kegiatan sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar ini
dilakukan di setiap sekolah dasar yang ada di Desa Nusawangi,
kegiatan ini melibatkan seluruh siswa sekolah dasar yang ada di
Desa Nusawangi demi menyadarkan pentingnya sikat gigi dengan
cara sikat gigi yang baik dan benar.
Terdapat tiga sekolah dasar di Desa Nusawangi yaitu SDN 2
Nusawangi, SDN Inpres Nusawangi dan SDN 3 Nusawangi.
Kegiatan ini berlangsung atas kerjasama dari Puskesmas Cisayong,
adanya bantuan sikat gigi, gelas kumur dan pasta gigi membuat
siswa semakin semangat dalam mengikuti kegiatan, Dokter gigi
puskesmas yaitu Dokter Puri yang memberikan materi kepada
siswa dalam kegiatan ini.
c. Sasaran
Siswa sekolah dasar Desa Nusawangi.
d. Perencanaan Kegiatan
1) Mengajukan permohonan kerjasama dengan Puskesmas
terdekat (Puskesmas Cisayong) untuk bantuan sikat gigi,
alat kumur, pasta gigi dan gigi peraga.

2) Mengajukan permohonan kerjasama dengan Dokter gigi


dari puskesmas terdekat (Puskesmas Cisayong) untuk
menjadi pemateri.
3) Mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Desa Nusawangi
untuk pemberitahuan waktu kegiatan.
4) Kegiatan Sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar.
e. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar ini
dilakukan disetiap Sekolah dasar yang ada di Desa Nusawangi
pada jam istirahat, yaitu pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.00.
Kegiatan ini berlangsung dimulai dari SDN 3 Nusawangi dengan
245 siswa kelas 1-6, kemudian berlanjut ke SDN Inpres Nusawangi
keesokan harinya dengan 142 siswa kelas 1-6, dan yang terakhir
SDN 2 Nusawangi dengan 250 siswa kelas 1-6.
Dalam kegiatan ini, Dokter gigi memberikan arahan pada siswa
akan pentingnya sikat gigi, arahan ini diberikan dalam kelas,
setelah itu, siswa melakukan persiapan untuk praktek sikat gigi di
lapang sekolah yang dibantu oleh mahasiswa KKN UPI, sikat gigi,
gelas kumur dan pasta gigi yang sudah disiapkan kemudian
dibagikan pada siswa, terutama siswa yang tidak membawa sikat
gigi, gelas kumur atau pasta gigi. Setelah semua siswa siap untuk
melakukan praktek sikat gigi, mahasiswa KKN UPI kemudian
membantu siswa untuk membuat barisan di lapangan sekolah agar
praktek sikat gigi berjalan tertib.
Pada pelaksanaan praktek sikat gigi, dokter gigi memberikan
contoh sikat gigi yang baik dan benar dengan menggunakan gigi
peraga, sehingga memudahkan anak-anak untuk memahami dan
meniru bagaimana sikat gigi yang baik dan benar. Setelah seluruh
rangkaian kegiatan selesai, siswa dan guru melakukan foto
bersama dengan Dokter gigi dan Mahasiswa KKN UPI.
f. Hasil Kegiatan
Kegiatan sosialisasi sikat gigi yang baik dan benar ini pada
umumnya berjalan dengan lancar, hanya saja sumber air yang
terdapat di Sekolah Dasar di Desa Nusawangi tidak banyak,

sehingga memerlukan waktu tambahan untuk sisiwa mengambil air


dalam gelas kumur.

BAB III
KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan program-program yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa kegiatan yang mengacu pada tema POSDAYA di Desa
Nusawangitelah berjalan dengan baik. Meskipun pada kenyataanya di
lapangan kami mendapat berbagai kesulitan yang ditemui mulai pada saat
merencanakan program hingga pada pelaksanaan program. Tetapi demgan
tekad yang kuat dan kerjasama tim yang baik kami dapat melewati dan
menyelesaikan rangkaian program dan juga kegiatan yang akan
dilaksanakan. Dalam program posdaya kami meliputi berbagai bidang,
yaitu bidang pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, pemberdayaan
lingkungan dan keagamaan. Beberapa program yang sudah kami lakukan
dalam bidang tersebut sangat kami harapkan bisa menjadialternatif bagi
warga desa Nusawangi, untuk mengembangkan poteni masyarakatnya.
B. Rekomendasi
Program Kuliah Kerja Nyata dengan tema Pos Pemberdayaan Keluarga di
masa yang akan datang diharapkan dapat lebih memahami pentingnya
potensi keluarga dalam ketercapaian kehidupan yang sejahtera dalam
masyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena keluarga merupakan dasar
pembentukan karakter manusia. Sehingga sumberdaya manusia seimbang
dengan kekayaan alam yang tersedia. Selama melaksanakan KKN di desa

Nusawangi kecamatan cisayong kabupaten tasikmalaya, kami dapat


merekomendasikan dan mendapat rekomendasi, antara lain :
1. Kepada Lembaga Pemerintah Terkait :
a. Melakukan pendampingan danpembinaan terhadap lembaga
Posdaya yang ada di Desa Nusawangi supaya dapat
menjadi berdaya guna.
b. Memberikan bantuan berupa moril maupun materil supaya
lembaga Posdaya dapat terus aktif dalam memberdayakan
keluarga dan masyarakat di Desa Nusawangi kecamatan
cisayong kabupaten Taikmalaya.
c. Agar lebih memperhatikan Posdaya. Apabila dirasa tidak
berjalan, supaya merekonstruksi kepengurusan POSDAYA.
d. Agar lebih merangkul pemuda dan pemudi.
e. Menjadi pembina atau pamong yang berkelanjutan bagi
2.

Posdaya.
Kepada LPPM :
a. Untuk melakukan survey terlebih dahulu tentang kondisi
lokasi KKN mahasiswa UPI, sekiranya memungkinkan atau
tidak.
b. Untuk

melakukan

pendampingan

secara

signifikan,

sehingga mahasiswanya dapat mejalankan programnya


dengan baik.
c. Untuk melakukan pemberitahuan kelompok KKN sejak
awal semester, sehingga mahasiswa bisa saling mengenal
sejak awal dan melakukan koordinasi dengan baik.
Akhirnya

3.

bisa

tercipta

ide-ide

cemerlang

untuk

kesejahteraan masyarakat.
d. Melanjutkan KKN tematik di Desa Nusawangi
KKN Tematik POSDAYA Selanjutnya :
a. Memperbanyak program dalam bidang kewirausahaan
pendidikan dan lingkungan hidup
b. Lebih berbaur dengan desa masyarakat desa nusawangi
c. Memaksimalkan dan menindak lanjuti program-program
yang telah berjalan dan yang telah direncanakan
d. Dalam bidang lingkungan perlu adanya pemantauan dan
pengadaan tong sampah

C. Tindak Lanjut Program


Untuk menindak lanjuti hasil kegiatan yang dilakukan oleh tim
KKN, maka diharapkan ada bantuan dari lembaga pemerintahan dalam
memotivasi dan membimbing warga supaya dapat memaksimalkan potensi
yang ada di desa Nusawangi. Juga untuk kedepannya diharapkan tim KKn
semester ganjil tahun 2014 dapat melanjutkan program- program hyang
te;ah terlaksana seperti program pada bidang pendidikan, agama, dan
kesehatan supaya ada program yang berkesinambungan dari tahun ke
tahun bekerjasama dengan Posdaya Rancage yang sudah terbentuk

Lampiran Lampiran
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Surat Surat Undangan / Pemberitahuan


Jawal Kuliah Subuh
Daftar hadir siswa bimbel
Daftar Peserta Lomba 17 Agustus
Jadwal Pesantren Kilat
Susunan Acara dan Kepanitian Tabligh Akbar
Format Penilaian Lomba Adzan

h. Susunan Kepanitiaan dan Rundown Acara penyuluhan Pengelolaan


Tambak Ikan
i. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai