Anda di halaman 1dari 4

1.

Bimbingan Belajar
a. Tujuan
1) Membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal.
2) Membantu siswa agar mampu menghadapi dan memecahkan masalahmasalah belajar.
3) Membantu siswa mencapai keberhasilan belajar dan mengembangkan
semua potensi siswa.
4) Membantu siswa agar bertanggung jawab menilai kemampuannya
sendiri dan menggunakan pengetahuan meraka secara efektif bagi
dirinya.
b. Deskripsi
Desa Nusawangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya
merupakan daerah yang masyarakatnya sebagian besar adalah anak-anak.
Sehingga dalam pelaksanaan KKN, Mahasiswa KKN Tematik UPI 2014
menyelenggarakan
Bimbingan
Belajar
guna
meningkatkan
dan
mengoptimalkan potensi yang ada pada anak-anak terutama anak-anak SD
Desa Nusawangi.
Sesuai dengan tujuan Pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa. Kami Mahasiswa
KKN Tematik UPI 2014 menyelenggarakan Bimbingan Belajar. Bimbingan
belajar yang difokuskan kepada anak-anak SD Desa Nusawangi ini mudahmudahan mendapatkan kesan yang positif sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan lancar.
c. Sasaran
1) Anak-anak usia Sekolah Dasar Desa Nusawangi
d. Perencanaan Kegiatan
Kegiatan awal yang kita lakukan adalah sosialisasi ke setiap sekolahsekolah dan pesantren-pesantren yang berada di Desa Nusawangi ini.
Mahasiswa KKN Tematik UPI 2014 mengajak anak-anak usia SD untuk
mengikuti kegiatan bimbingan belajar. Kegiatan bimbingan belajar ini
bertempat di POSKO KKN Tematik UPI 2014 yang berada di kampung
Calingcing. Waktu yang kita sediakan pada pukul 15.00 17.00 WIB. Mata
pelajaran yang kita berikan kepada para siswa adalah dengan melihat masalah
belajar yang mereka alami.
e. Pelaksanaan Kegiatan
1) Bimbingan belajar bertempat di POSKO KKN Tematik UPI 2014
2) Waktu pelaksanaan bimbingan belajar pada pukul 15.00 17.00 WIB
3) Bimbingan belajar dilaksanakan setiap hari Senin-Sabtu.
4) Mahasiswa KKN Tematik UPI 2014 mengambil peran sebagai
pembimbing

5) Tahap pertama kegiatan bimbingan belajar adalah absensi anak-anak


yang mengikuti bimbingan belajar.
6) Tugas Pembimbing ialah membimbing anak-anak dalam
menyelesaikan masalah yang di hadapinya.
7) Langkah awal pembimbing yaitu mengidentifikasi dengan cara
bertanya kepada anak-anak masalah apa yang dihadapinya.
8) Setelah mengetahui masalah yang di hadapi oleh anak-anak,
pembimbing memberikan bimbingan yang dibutuhkan.
f. Evaluasi
1) Hambatan
Materi bimbingan belajar yang kurang menjadi hambatan
utama. Karena materi yang harusnya disampaikan kepada anakanak tidak tersampaikan.
Ruangan yang kurang luas menjadi hambatan yang kedua,
pembimbing tidak bisa leluasa dalam mengajar anak-anak.
Pembimbing tidak memiliki buku pelajaran berisi materi-materi
sekolah dasar.
Pembimbing yang terbatas orangnya menjadi hambatan
selanjutnya, dikarenakan hanya Mahasiswa KKN Tematik UPI
2014 saja yang menjadi pembimbing.
2) Rekomendasi
Materi bimbingan belajar harus di konsep sedemikian baik agar
pada saat pelaksanaan bimbingan belajar tidak ada materi yang
terlewat untuk disampaikan kepada anak-anak
Ruangan bimbingan belajar sebaiknya menggunakan ruangan
sekolah yang memadai untuk digunakan dalam proses
bimbingan belajar.
Kekurangan pengajar bisa diatasi dengan cara Mahasiswa KKN
Tematik UPI 2014 bekerja sama dengan karang taruna, dan
anggota-anggota IREMA (Ikatan Remaja Masjid) dalam
pelaksanaan bimbingan belajar

2. Pelatihan Tari
a. Tujuan
1) Menumbuhkan kreativitas dan bakat yang dimiliki anak-anak dan
remaja Desa Nusawangi.

2) Membimbing langsung anak-anak dan remaja Desa Nusawangi dalam


upaya mengembangkan kreativitas dan bakat yang dimiliki.
3) Meningkatkan pengetahuan tentang tari kepada anak-anak dan remaja
Desa Nusawangi
4) Menumbuhkan minat anak-anak dan remaja untuk mencintai kesenian
Tari.
5) Memberikan dorongan kepada anak-anak dan remaja Desa Nusawangi
agar lebih produktif dalam kesenian Tari
b. Deskripsi
Seni Tari dalam keseluruhan proses pembelajaran siswa di sekolah dasar
sangat penting, karena tari merupakan ekspresi cerdas pengalaman manusia dan
merupakan sumber pentingf yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
kognitif, emosional dan fisik dalam pemahaman multikultural. Tari merupakan
bentuk seni dengan menggunakan tubuh manusia sebagai wahana ekspresi. Tari
sebagai seni yang menarik sehingga dapat digunakan dalam dunia pendiidkan
untuk membantu pertumbuhan dari aspek-aspek fisik, mental dan emosional
manusia.
Dengan adanya pelatihan Tari yang diadakan oleh Mahasiswa KKN
Tematik UPI 2014 ini, anak-anak dan remaja Desa Nusawangi dapat mengeksplor
bakat dan kreativitas yang dimiliki. Tari juga menjadi sarana untuk membantu
perkembangan anak secara utuh. Dalam buku tentang Pendidikan Ki Hadjar
Dewantara menyebutkan bahwa tari anak-anak akan memberi pengaruh terhadap
ketajaman pikiran, kehalusan rasa dan kekuatan kemauan serta memperkuat rasa
kemerdekaan. Dari dasar tersebut terlihat bahwa pendidikan tari adalah sarana
usaha pembentukan pribadi anak.
c. Sasaran
1) Anak-anak dan Remaja Desa Nusawangi
d. Perencanaan Kegiatan
Sosialisasi melalui SD, dan DKM-DKM yang berada di Desa Nusawangi.
Pengajar kesenian tari ialah Mahasiswa KKN Tematik UPI 2014 yang merupakan
mahasiswi dari Jurusan Seni Tari. Pengajar, mengajarkan gerakan tari yang dapat
meningkatkan kreativitas dan bakat yang dimiliki oleh anak-anak. Tempat
pelaksanaan latihan tari di Pesantren Al-Idris. Waktu pelaksanaannya pada pukul
13.00 15.00 WIB.
e. Pelaksanaan Kegiatan
1) Tempat pelaksanaan di Pesantren Al-Idris.
2) Waktu pelaksanaan pada pukul 13.00 15.00 WIB
3) Pelatih tari berasal dari Mahasiswi KKN Tematik UPI 2014 yang
merupakan mahasiswi jurusan Seni Tari.
4) Gerakan tari yang diajarkan sesuai dengan umur anak-anak.

f. Evaluasi
1) Hambatan
Anak-anak belum mampu menjiwai sebuah tarian karena anakanak dalam membawakan tarian hanya sebatas bergerak sesuai
hafalan yang diberikan
Anak-anak belum mampu menyesuaikan gerak dan iringan musik
karena belum ada kepekaan terhadap musik
Gerakan yang diberikan terlalu susah untuk di ikuti oleh anak-anak.
2) Rekomendasi
Gerakan yang diajarkan seharusnya diawali oleh gerakan dasar,
agar anak-anak mampu mengikuti tarian yang di inginkan oleh
pelatih.
Pelatih harus bisa menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak
dalam membawakan tarian.
Gerakan yang diajarkan harus sesuai dengan umur anak-anak agar
anak-anak dapat melakukan gerakan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai